Anda di halaman 1dari 30

EKONOMI SUMBERDAYA AIR

Topik 2. Kondisi Sumberdaya Air Dunia & Indonesia


Yusman Syaukat
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
FEM - IPB
Dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit
dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda kebesaran Allah bagi orang-orang
yang mendengarkan pelajaran.

QS An-Nahl 65
Pendahuluan
Air sebagai sumber kehidupan
70-80% tumbuhan, hewan dan manusia terdiri
atas air
Ketersediaan air:
97.6 % air laut (1.34 milyar km
3
)
2.4 % air tawar (35 juta km
3
)
2.15% es dan glaciers
0.31% air tanah dangkal
0.009% danau air tawar
0.001% di udara
0.0001% air di sungai
Siklus air (water cycle) sebagai proses
produksi air tawar (fresh water)

TOTAL AIR DUNIA
52
38
8
1
1
DISTRIBUSI AIR TAWAR
Air Danau ( 52 %) Soil moisture (38%) Uap air (8%) Air dalam mahluk hidup (1%) Air sungai (1%)
97.61
2.39
Air Laut (97,61%) Air Tawar (2,39%)
79
20
Es (79%) Air tanah (20%) Air permukaan (1%)
1
Sumber: Hehanussa, 2004

Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin
itu menggerakkan awan,
dan Allah membentangkannya di langit menurut
yang dikehendakiNya,
dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu
kamu melihat hujan keluar dari celah-celahnya,
apabila hujan itu turun mengenai hamba-
hambaNya maka mereka menjadi gembira

QS Ar-Ruum 48
Pengertian dan Jenis Air
Air (UU No 7/2004): semua air yang terdapat
pada, di atas, maupun di bawah permukaan
tanah, termasuk dalam pengertian ini air
permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut
yang berada di darat
Air Permukaan (Surface Water): semua air yang
terdapat pada permukaan tanah
Air dalam sistem sungai
Air dalam sistem irigasi & drainase
Air dalam waduk dan danau
Air dalam kolam retensi (penampungan)
Air Tanah (Groundwater): air yang terdapat
dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah
Ketersediaan Air Dunia
Siklus hidrologi: secara teori jumlah air
relatif tidak berubah, kecuali wujud &
tempatnya
Jumlah air hasil siklus hidrologi 517,000
km
3
(517 trilyun m
3
)

Dari proses hidrologi tsb:
21% jatuh di daratan
79% jatuh di lautan
Jumlah air yang dapat dimanfaatkan
manusia di seluruh dunia hanya 46 trilyun
m3 (9 % dari total air dari siklus
hidrologi)
SIKLUS AIR
Laut / Samudera
Daratan
455.000
km
3
/tahun
46.000
km
3
/tahun

108.000
km
3
/tahun
409.000
km
3
/tahun
517.000 km
3
/tahun
Sumber energi
abadi
Sumber: Hehanussa, 2004
Blue & Green Water,
dan Air untuk Lingkungan
Green water adalah bagian dari air yang sesaat
setelah turun ke permukaan bumi akan menguap
dan kembali naik ke angkasa menjadi bagian
dinamis dari daur hidrologi, jumlahnya dapat
mencapai hingga 65 persen dari seluruh
ketersediaan air.
Blue water adalah sisa air, yang menjadi bagian
keseharian dari kehidupan manusia.
Green water
65%
Blue
water
35%
Air untuk lingkungan
20 - 30%
Air yang bisa
dimanfaatkan
70-80%
u/ perkotaan 10%
u/ industri 20%
u/ pertanian 70%
Air untuk ekosistem / lingkungan
Potensi Air Indonesia
Rata-rata curah hujan Indonesia 2,700 mm/th;
terendah 1,300 mm/th di NTT & tertinggi 4,300
mm/th di Papua.
Catatan: 1 mm/th = 10.0 m
3
/ha/th. Dengan luas
daratan Indonesia sekitar 200 juta ha, maka 1
mm/th setara dengan 2.0 km
3
/th; sehingga
potensi air hujan Indonesia mencapai 5,400
km
3
/th.
Dari curah hujan 2,700 mm/th:
1,370 mm/th (= 2,740 km
3
/th) menguap kembali dan
meresap menjadi air tanah
1,330 mm/th (= 2,660 km
3
/th) menjadi aliran
permukaan (surface run-off) yang bisa menimbulkan
banjir
80
80
Jumlah DAS : 5.590 unit
Jumlah Situ Jabotabek : 164 unit

Jumlah Danau : 821 unit
Potensi Air Indonesia:
Air Permukaan
Air permukaan terdiri atas air sungai,
danau, waduk, dan mata air (spring)
Potensi air permukaan Indonesia 1.91
trilyun m
3
(Bakosurtanal, 2001)
Air tersebut tersebar di:
5,590 sungai
186 danau dan waduk
33 juta hektar rawa
Surface Water Supply & Demand
in Java, 1990
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Mean Discharge from Surface Water:
Average 9,346 10,177 10,019 8,392 5,902 3,115 2,233 1,555 1,752 2,629 5,195 7,428
Dry year 4,166 4,536 4,466 3,736 2,630 1,388 995 693 781 1,172 2,316 3,311
Mean Requirements:
Irrigation 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840 2,840
Municipal & Industry 101 101 101 101 101 101 101 101 101 101 101 101
Total 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941 2,941
Balance in an Average Year: 6,405 7,236 7,078 5,451 2,961 174 (708) (1,386) (1,189) (312) 2,254 4,487
Balance in a Dry Year: 1,225 1,595 1,525 795 (311) (1,553) (1,946) (2,248) (2,160) (1,769) (625) 370
Water Supply and Demand in Java, Average and Dry Year (m3/second)
Water crisis:
Average Year: 4 months - July, August, September, October
Dry Year: 7 months May, June, July, August, September, October, November
Potensi Air Indonesia: Air Tanah
Ketersediaannya relatif kecil, karena hanya 15-
20% dari CH yg meresap & membentuk air tanah
Pembentukan air tanah membutuhkan waktu
relatif lama, mulai dari bulanan hingga ratusan
tahun
Potensi air tanah Indonesia 141.5 milyar m
3
pada
tahun 2000, tersebar di 424 cekungan.
Penyebaran berdasarkan pulau (Bakosurtanal,
2001):
27.9 milyar m
3
di Sumatera
7.7 milyar m
3
di Jawa dan Bali
37.5 milyar m
3
di Kalimantan
59.1 milyar m
3
di Papua
Sehingga, total cadangan air (air permukaan &
air tanah) Indonesia 2.05 trilyun m
3
Pemanfaatan Air Indonesia
(Kondisi tahun 2000, sumber: Bakosurtanal, 2001)
Pemanfaatan air:
Pertanian (irigasi)
Domestik (pemenuhan kebutuhan rumahtangga)
Industri
a) Pertanian: total pemanfaatan air untuk irigasi
mencapai 92.76 milyar m3, dengan luas areal irigasi
mencapai 4.2 juta ha
b) Domestik: total pemanfataan air mencapai 13.19 milyar
m3; dengan pemanfaatan:
74% rumahtangga menggunakan air tanah
21.2% rumahtangga menggunakan air PDAM
3.4% rumahtangga menggunakan air sungai
1.4% sumber lainnya
c) Industri: kebutuhan air industri mencapai 4.06 milyar
m3; sebagian besar berasal dari air tanah, sehingga
menimbulkan dampak negatif yang cukup signifikan
Potensi dan Kebutuhan Air Indonesia
Aliran Permukaan = dari curah hujan ke muka bumi
Aliran Mantap = sumber air hujan yang tertampung dalam waduk, danau, sungai, dll
Surface run-off = Aliran Permukaan Aliran Mantap = 2.27 trilyun m3/th
No Pulau Curah Luas
Hujan Area Aliran Aliran Sisa
(mm/th) (km2) Permukaan Mantap Domestik Pertanian Total
1 Jawa 2,680 132,187 189,070 47,268 4,257 55,581 59,838 -12,570
2 Sumatera 2,820 473,606 691,900 172,975 1,634 21,351 22,985 149,990
3 Kalimantan 2,990 539,460 745,030 186,258 374 4,891 5,265 180,993
4 Sulawesi 2,340 190,116 542,600 135,260 497 6,498 6,995 128,265
5 Bali 2,120 5,561 5,670 1,418 107 1,408 1,515 -97
6 NTB 1,410 20,177 8,070 2,018 132 2,732 2,864 -846
7 NTT 1,200 47,866 9,570 2,393 123 1,622 1,745 648
8 Maluku 2,370 74,505 87,170 21,793 74 977 1,051 20,742
9 Irian Jaya 3,190 421,981 755,340 188,835 57 747 804 188,031
Total 1,905,459 3,034,420 758,218 7,255 95,807 103,062 655,156
juta m3 per tahun
Keperluan
Sumber air di Indonesia dari curah hujan (Dept PU, 1994)
No Pulau Keterse-
diaan Air
Kebutuhan Air
(juta m3/th)
Surplus/Defisit Air
(juta m3/th)
(juta m3/th) 1995 2000 2015 1995 2000 2015
1 Sumatera 111.077,7 19.164,8 25.297,5 49.583,2 91.912,9 85.780,2 61.494,5
2 Jawa 30.569,2 62.927,0 83.378,2 164.672,0 -32.357,8 -52.809,0 -134.102,8
3 Kalimantan 140.005,6 5.111,3 8.203,6 23.093,3 134.894,3 131.802,0 116.912,3
4 Sulawesi 34.787,6 15.257,0 25.555,5 77.305,3 19.530,6 9.232,1 -42.517,7
5 Bali 1.067,3 2.574,4 8.598,5 28.719,0 -1.507,1 -7.531,2 -27.651,7
6 NTB 3.508,6 1.628,6 1.832,2 2.519,3 1.880,0 1.676,4 989,3
7 NTT 4.251,2 1.736,2 2.908,1 8.797,1 2.515,0 1.343,1 -4.545,9
8 Maluku 15.457,7 235,7 305,2 575,4 15.222,0 15.152,5 14.882,3
9 Papua 350.589,7 128,3 283,4 1.310,6 350.461,4 350.306,3 349.279,1
Indonesia 691.314,6 108.763,3 156.362,2 356.575,2 582.551,3 534.952,4 334.739,4
Sumber : Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1997
Proyeksi Ketersediaan dan
Kebutuhan Air Indonesia, 2015
Potensi & Kebutuhan Air Indonesia
Volume di udara
Yang jatuh sebagai hujan:
21,120 mm/th
Volume air di udara yang jatuh sebagai hujan:

3,034.4 milyar m3/tahun (100%)
Aliran mantap: tertampung
di waduk, sungai, danau,
daerah konservasi air tanah,
cekungan, dll:
758.6 milyar m3/tahun
(25%)
Keperluan: domestik dan
Pertanian


103.1 milyar m3/tahun
(3%)
Terbuang langsung
ke laut yang dapat
menyebabkan banjir
di beberapa daerah
2,172.8 milyar m3/tahun
(72%)
Perlu ditingkatkan:
Konservasi air
Akan terus meningkat,
perlu demand management
Perlu diturunkan dengan
Konservasi air
Aliran Mantap Vs Kebutuhan Air
Aliran Mantap Vs Kebutuhan Air di Indonesia
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
J
u
t
a

m
3
/
t
h
Aliran Mantap 47,268 172,975 186,258 135,260 1,418 2,018 2,393 21,793 188,835
Kebutuhan 59,838 22,985 5,265 6,995 1,515 2,864 1,745 1,051 804
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Bali NTB NTT Maluku Irian Jaya
Krisis Air: Jawa, Bali, dan NTB
Luas Areal DAS di Sumatera, Jawa,
dan Kalimantan (Km
2
)
Luas Areal DAS di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan (Km2)
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
B
a
t
a
n
g

H
a
r
i
K
a
m
p
a
r
R
o
k
a
n
I
n
d
r
a
g
i
r
i
S
i
a
k
C
i
t
a
r
u
m
C
i
m
a
n
u
k
B
e
n
g
a
w
a
n

S
o
l
o
S
e
r
a
y
u
B
r
a
n
t
a
s
B
a
r
i
t
o
K
a
p
u
a
s
M
a
h
a
k
a
m
K
a
h
a
y
a
n
L
a
m
a
n
d
a
u
Sumatera Jawa Kalimantan
K
m
2
Cekungan Air Tanah (CAT) atau Aquifer
CAT: wilayah yang dibatasi oleh batas
hidrogeologis, tempat semua kejadian
hidrogeologis - seperti proses pengimbuhan,
pengaliran, dan pelepasan air tanah -
berlangsung
Aquifer secara umum terbagi dua kelompok:
Confined aquifer (tertekan): akifer yang jenuh air
lapisan atas dan bawahnya kedap air (aquiclude) dan
tekanan airnya lebih besar dari tekanan atmosfir
Unconfined aquifer (tak tertekan atau bebas): akifer
jenuh air (saturated). Lapisan bawahnya aquiclude,
sedangkan lapisan atasnya memiliki konduktivitas
hidraulik lebih kecil dari konduktivitas hidraulik
akifer.
Potensi Air Tanah
Potensi air tanah pada:
Confined aquifer (tertekan): 35.3 milyar m3/tahun (265 akifer)
Unconfined aquifer (bebas): 1,165.9 milyar m3/tahun (424
akifer)
Potensi Air Tanah menurut Pulau (Milyar m3/tahun)
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
B
e
b
a
s
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
T
e
r
t
e
k
a
n
CAT Bebas 201,478 159,627 133,108 37,896 27,918 12,029 11,718
CAT Tertekan 3,044 4,893 4,303 5,757 3,073 1,231 326
Papua Sumatera Kalimantan Jawa & Madura Sulawesi Maluku Bali + NT
Ketersediaan Air per Kapita per Tahun
Region 1950 1960 1970 1980 2000
(...........................'000 m
3.
..........................)
Afrika 20,6 16,5 12,7 9,4 5,1
Asia 9,6 7,9 6,1 5,1 3,3
Amerika Latin 105,0 80,2 61,7 48,8 28,3
Eropa 5,9 5,4 4,9 4,4 4,1
Amerika Utara 37,2 30,2 25,2 21,3 17,5
Ketersediaan air mengalami penurunan karena:
Pertumbuhan penduduk
Misuse - pencemaran
Inequitable access
Potensi & Kapasitas Mantap SDA Indonesia
Wilayah Curah Hujan Potensi Air Kapasitas Mantap
(mm/th) (m3/kap/th) (m3/kap/th)
Sumatera 2.801 18.400 2.767
Jawa 2.555 1.600 265
Bali & NT 1.695 5.500 825
Kalimantan 2.956 98.800 13.722
Sulawesi 2.156 18.300 2.593
Papua & Maluku 2.221 251.500 93.832
INDONESIA 2.779 16.800 3.604
Beberapa negara yang diperkirakan mengalami kelangkaan air,
2000
Country
1


Population in
2000
Water availability
Internal renewable water
resources
Water resources including river flows from
other countries
(millions)
(....m
3
per caput....)
Egypt 62.4 29 934
Saudi Arabia 21.3 103 103
Libyan Arab
Jamahiriya
6.5 108 108
United Arab
Emirates
2.0 152 152
Jordan 4.6 153 240
Mauritania 2.6 154 2843
Yemen 16.2 155 155
Israel 6.4 260 335
Tunisia 9.8 384 445
Syrian Arab
Republic
17.7 430 2008
Kenya 34.0 436 436
Burundi 7.4 487 487
Sectoral water withdrawals,
by income group
Country income
group
Annual withdrawals
per caput
Withdrawals by sector
Agric. Ind. Dom.
(...m
3
...) (................%..........)
Low-income 386 91 5 4
Middle-income 453 69 18 13
High-income 1.167 39 47 14
Domestic Use of Water
Activity Normal Use Conservation Use
Flushing Depends on tank size, 5-7
gallons
Displacement bottles in tank, 4 gallons
Showering Water running, 25 gal Wet down; soap down, 4 gal
Bathing Tub full, 40 gal Minimal water level, 10-12 gal
Brushing teeth Tap running, 5 gal Wet brush, turn water off, rinse, gal
Washing hands or
face
Tap running, 2 gal Plug & fill basin, 1 gal
Drinking Run water to cool, 1 gal Keep water in refrigerator, 8 ounces
Cleaning
vegetables
Tap running, 3 gal Fill pan with water to clean
vegetables, gal
Dishwasher Full cycle, 16 gal Short cycle, 7 gal
Dishes by hand Tap running, 30 gal Wash & rinse in dishpan or sink, 5 gal
Washing clothes Full cycle, top water level, 60 gal Short cycle, minimal water level, 27
gal
Referensi
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2004.
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Indonesia:
Antara Krisis dan Peluang. Bappenas, Jakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2007.
Analisis Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Nasional. Bappenas, Jakarta.
Food and Agriculture Organization. 1993. The State of
Food and Agriculture 1993. FAO, Rome.
Grossman, Zoltan et al. 2005. Water is Life. Kumpulan
Bahan Bacaan Ekonomi Sumberdaya Air, Dept
Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan, FEM IPB.
Kodoatie, Robert J dan Roestam Sjarief. 2005. Pengelolaan
Sumberdaya Air Terpadu. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai