Anda di halaman 1dari 31

RISIKO & RETURN

Probabilitas
Kejadian

Distribusi Return

E

F

G

H

0,1

10%

6%

14%

2%

0,2

10%

8%

12%

6%

0,4

10%

10%

10%

9%

0,2

10%

12%

8%

15%

0,1

10%

14%

6%

20%



=

10%

10%

10%

10%



=

0,0%

2,2%

2,2%

5%

2
OUTLINE
PENGERTIAN RETURN INVESTASI

PENGERTIAN DAN JENIS RISIKO

RETURN DAN RISIKO DALAM
KONTEKS ASET TUNGGAL

RETURN DAN RISIKO DALAM
KONTEKS PORTOFOLIO
SIM, CAPM
3
PENDAHULUAN
Tujuan investor berinvestasi adalah untuk
memperoleh return. Di samping faktor return, investor
juga harus memperhatikan faktor risiko.

Premis mendasar untuk melihat hubungan risiko dan
return adalah: Investor akan lebih menyukai return,
dan tidak menyukai risiko.


4
PENGERTIAN RETURN INVESTASI
Investasi bisa meliputi aktivitas individu atau
organisasi untuk komitmen sejumlah uang
pada saat ini pada suatu aset (proyek), dengan
harapan memperoleh uang yang jumlahnya
lebih besar di kemudian hari.

Konsep di atas disebut juga sebagai konsep
return investasi. Return bisa menunjukkan
seberapa baikkah kinerja suatu investasi
dalam memberikan manfaat bagi investor.

5
PENGERTIAN RETURN INVESTASI
Bagaimana cara menghitung return investasi?:
1. Menggunakan ukuran rupiah (rupiah or
dollar terms)
2. Menggunakan ukuran persentase
(percentage terms)


6
PENGUKURAN RETURN INVESTASI
Contoh return berdasar ukuran rupiah:
Investasi awal = Rp100 juta
Total dana pada akhir periode = Rp110 juta
Return = Rp110 juta Rp 100 juta = Rp10 juta
Cara di atas mengandung kelemahan, karena:
1. Investor perlu melihat skala investasi
2. Investor perlu melihat nilai waktu (time value)
Bagaimana solusinya?:
Gunakan ukuran persentase (percentage terms).
Berdasar contoh di atas maka return
= Rp10 juta/Rp100 juta= 10%
7
PENGERTIAN & JENIS RISIKO
Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan penyim-
pangan hasil senyatanya dari apa yang diharapkan.

Jenis risiko bisa dibagi sebagai berikut (Brigham, 2004):
1. Risiko dalam konteks aset tunggal (stand-alone risk), yaitu risiko
yang harus ditanggung investor jika hanya berinvestasi pada satu
aset saja.
2. Risiko aset dalam konteks portofolio (fortfolio risk):
a. Risiko yang bisa didiversifikasikan (diversifiable risk /
unsystematic risk)
b. Risiko yang tidak bisa didiversifikasikan (undiversifiable risk/
market risk /systematic risk)
8
Di samping itu, jenis risiko juga bisa dibagi sebagai:

1. Risiko bisnis (business risk),
yaitu risiko jika perusahaan tidak menggunakan
hutang (risiko bisnis perusahaan sehari-hari misal:
fluktuasi penjualan, pemogokan, dll).

2. Risiko finansial (finansial risk),
yaitu risiko tambahan karena kebijakan perusahaan
menggunakan sumber dana hutang (uses of debt).
PENGERTIAN & JENIS RISIKO
9
RETURN & STAND-ALONE RISK
Seperti telah dijelaskan dimuka, risiko aset tunggal (stand-alone
risk) adalah risiko yang harus ditanggung investor jika investor
hanya berinvestasi pada satu aset tunggal.
Untuk bisa menghitung risiko aset tunggal, sebelumnya kita
harus menghitung dahulu tingkat return yang diharapkan
(expected return) suatu aset. Hal ini bisa dilakukan dengan
mengukur besarnya return aset yang mungkin terjadi dan
besarnya kemungkinan (probability) terjadinya return tersebut.
Kedua faktor tersebut bisa disebut juga sebagai distribusi
probabilitas (probability distribution).
Berikut ini adalah rumus dan contoh perhitungan return &
risiko aset tunggal.
10
MENGHITUNG RETURN DAN RISIKO
ASET TUNGGAL
Rumus untuk menghitung return aset tunggal:

Expected return
(2.1)
dimana:
P
i
= probabilitas terjadinya return ke-i
k
i
= besarnya return ke-i
Rumus untuk menghitung risiko aset tunggal:
1. Menggunakan ukuran standar deviasi:
Standar deviasi (2.2)

2. Menggunakan ukuran risiko relatif, yaitu coefficient of
variation:
Koefisien Variasi = CV = (2.3)

n n 2 2 1 1
k P ...... k P k P k

n
i
i i
k P
1


n
i
i i
P k k
1
2
)

(
k

11
MENGHITUNG RETURN DAN RISIKO
ASET TUNGGAL: CONTOH
Probabilitas

Proyek A

Proyek B

Return

Return

0,3

100%

20%

0,4

15%

15%

0,3

-70%

10%

Expected return proyek A, dengan menggunakan rumus (2.1):
= (0,3 x 100%) + (0,4 x 15%) + (0,3 x 70%)
= 15%
Expected return dari proyek B:
= (0,3 x 20%) + (0,4 x 15%) + (0,3 x 10%)
= 15%

12
MENGHITUNG RETURN DAN RISIKO
ASET TUNGGAL: CONTOH
Standar deviasi proyek A:


Standar deviasi proyek B:



Coefficient of Variation proyek A:
CV
A
= 65,48% / 15% = 4,37

Coefficient of Variation proyek B:
CV
B
= 3,87% / 15% = 0,258

65,84% 4.335
(0,3) ) 15 70 ( (0,4) ) 15 15 ( (0,3) ) 15 100 (
2 2 2


3,87% 14,9769
(0,3) ) 15 10 ( (0,4) ) 15 15 ( (0,3) ) 15 20 (
2 2 2


13
RETURN & RISIKO DALAM KONTEKS
PORTOFOLIO
Portofolio secara sederhana bisa diartikan sebagai kumpulan aset-aset.
Bagaimana menghitung return portofolio?:
Expected return
(2.5)
dimana:
= expected return portofolio
w
i
= bobot (proporsi) dana yang diinvestasikan pada aset i
= expected return aset individual (aset tunggal)
Contoh: Misalnya seorang investor ingin menginvestasikan dananya
secara merata pada empat jenis aset A, B, C, dan D. Jika diketahui
expected return masing-masing aset tersebut adalah: 14%; 13%; 20%
dan 18%. Maka, expected return portofolio tersebut adalah:
= 0,25 (14%) + 0,25 (13%) + 0,25 (20%) + 0,25 (18%)
= 16,25%
n n 2 2 1 1 p
k

W ...... k

W k

W k

n
i
i i
k W
1

p
k

i
k

14
RISIKO DALAM KONTEKS
PORTOFOLIO
Ada satu hal menarik dalam konsep risiko portofolio. Portofolio mampu
memberikan keajaiban berupa manfaat pengurangan risiko total,
tanpa mengurangi tingkat return yang diharapkan.

Dalam menghitung risiko portofolio, kita tidak bisa langsung
menjumlahkan semua risiko aset-aset tunggal yang termasuk dalam
portofolio, tetapi kita harus memperhatikan seberapa besarkah
kontribusi masing-masing aset yang akan dimasukkan dalam portofolio
terhadap risiko portofolio.

Konsep ini terkait dengan apa yang dinamakan korelasi, yang bisa
diukur dengan koefisien korelasi (r). Korelasi menunjukkan
kecenderungan arah pergerakan dua variabel secara bersamaan.
Ilustrasi berikut ini diharapkan bisa menjelaskan konsep tersebut.
15
RISIKO PORTOFOLIO
GAMBAR 1 Distribusi Tingkat Return
Untuk Dua Saham Yang Berkorelasi Negatif Sempurna (r = -1.0)
Dan Untuk Portofolio WM
a. Tingkat Return
k
w
(%) Saham W k
m
(%) Saham M k
p
(%) Portofolio WM
25 25 25

15 15 15

0 0 0
1995 1995 1995
-10 -10 -10
16


B. Distribusi Probabilitas Return
Tingkat Probabilitas Tingkat Probabilitas Tingkat Probabilitas

Saham W Saham M Portofolio WM






0 15 Persen 0 15 Persen 0 15 Persen

17





SAHAM W SAHAM M PORTOFOLIO WM
TAHUN k
w
k
M
k
P

1991 40% (10%) 15%
1992 (10) 40 15
1993 35 (5) 15
1994 (5) 35 15
1995 15 15 15
Return Rata-Rata = 15% 15% 15%
Standar Deviasi = 22.6% 22.6% 0.0%

18
RISIKO PORTOFOLIO
GAMBAR 2 Distribusi Tingkat Return
Untuk Dua Saham Yang Berkorelasi Positif Sempurna (r = +1.0)
Dan Untuk Portofolio MM
c. Tingkat Return
k
m
(%) Saham M k
m
(%) Saham M k
p
(%) Portofolio MM

25 25 25

15 15 15

0 0 0
1995 1995 1995
-10 -10 -10
19
D. Distribusi Probabilitas Return
Tingkat Probabilitas Tingkat Probabilitas Tingkat Probabilitas

Saham M Saham M Portofolio
MM





0 15 Persen 0 15 Persen 0 15 Persen

20
SAHAM M SAHAM M PORTOFOLIO WM
TAHUN k
M
k
M
k
P

1991 (10%) (10%) (10%)
1992 40 40 40
1993 (5) (5) (5)
1994 35 35 35
1995 15 15 15
Return Rata-Rata = 15% 15% 15%
Standar Deviasi = 22.6% 22.6% 22.6%

21

RISIKO PORTOFOLIO
GAMBAR 3 Distribusi Tingkat Return
Untuk Dua Saham Yang Berkorelasi Parsial (r =+0.65)
Dan Untuk Portofolio WY
e. Tingkat Return
k
w
(%) Saham W k
Y
(%) Saham Y k
p
(%) Portofolio WY

25 25 25

15 15 15

0 0 0
1995 1995 1995
-15 -15 -15
22




F. Distribusi Probabilitas Return
Tingkat Probabilitas

Portofolio WY


Saham WY



0 15 Persen

23

SAHAM W SAHAM Y PORTOFOLIO WY
TAHUN k
W
k
Y
k
P

1991 40% 28% 34%
1992 (10) 20 5
1993 35 41 38
1994 (5) (17) (11)
1995 15 3 9
Return Rata-Rata = 15% 15% 15%
Standar Deviasi = 22.6% 22.6% 20.6%

24
MENGHITUNG RISIKO PORTOFOLIO
Bagaimana cara menghitung risiko portofolio?
Seperti halnya aset tunggal, risiko portofolio juga bisa dihitung dengan
menggunakan ukuran standar deviasi, yaitu (misal dalam portofolio
ada dua aset, yaitu aset 1 dan aset 2):
Standar deviasi portofolio
(2.6)

dimana:
w
1
= bobot (proporsi) dana yang diinvestasikan pada aset 1
w
2
= 1 - w
1
=bobot (proporsi) dana yang diinvestasikan pada aset 2
r
1,2
= koefisien korelasi antara aset 1 dan aset 2

w w 2 w w
2 , 1 2 1 2 1
2
21
2
2
2
1
2
1
r
p

25
Ada dua variabel penting yang harus diperhatikan dalam rumus di atas,
yaitu:
1. Covariance: ukuran yang menggabungkan variance (volatilitas
return aset) dengan kecenderungan return aset tersebut untuk
bergerak naik atau turun secara bersamaan dengan pergerakan
naik atau turunnya return aset lainnya.
2. Koefisien korelasi: ukuran derajat pergerakan dua variabel secara
bersamaan

MENGHITUNG RISIKO PORTOFOLIO
26
MENGHITUNG RISIKO PORTOFOLIO
Bagaimana cara menghitung covariance dan koefisien korelasi
portofolio (misal terdiri dari aset A dan aset B)?
Covariance (2.7)


Covariance = r
AB

A

B
(2.7a)

Sedangkan koefisien korelasi portofolio bisa dihitung dengan rumus:
Koefisien korelasi (2.8)


n
i
i B Bi A Ai
P k k k k
1
)

( )

( (AB) COV
B A
AB
Cov(AB)
r


27
MENGHITUNG RISIKO PORTOFOLIO:
CONTOH
Distribusi Probabilitas Dari Saham E, F, G, Dan H

Probabilitas Distribusi Tingkat Return
Kejadian E F G H

0.1 10.0% 6.0% 14.0% 2.0%
0.2 10.0 8.0 12.0 6.0
0.4 10.0 10.0 10.0 9.0
0.2 10.0 12.0 8.0 15.0
0.1 10.0 14.0 6.0 20.0
= 10.0% 10.0% 10.0% 10.0%
= 0.0% 2.2% 2.2% 5.0%

Misalkan dari tabel di atas, kita akan membentuk portofolio yang
terdiri dari 2 aset yaitu aset F dan aset G, maka perhitungan risiko
portofolio bisa dilihat dalam contoh selanjutnya.
k

28
MENGHITUNG RISIKO PORTOFOLIO:
CONTOH
Untuk menghitung Covariance aset F dan G, bisa gunakan rumus 2.7:
= (6-10) (14-10) (0,1) + (8-10) (12-10) (0,2) + (10-10) (10-10) (0,4) +
(12-10) (8-10) (0,2) + (14-10) (6-10) (0,1)
= - 4,84 (tanda negatif berarti bahwa return aset F dan G cenderung
untuk bergerak secara berlawanan).
Sedangkan, koefisien korelasi aset F dan G bisa dihitung dengan
rumus 2.8:
r

= - 1,0 (ini berarti aset F dan G berkorelasi negatif sempurna).
(2,2) ) 2 , 2 (
-4,8

29
Sehingga, standar deviasi portofolio yang terdiri dari aset F dan G:
Standar deviasi portofolio =
=


0 0 2,42 1,21 1,21
(2,2) (2,2) (-1) (0,5) (0,5) 2 (4,84) (0,25) (4,84) (0,25)


MENGHITUNG RISIKO PORTOFOLIO:
CONTOH
w w 2 w w
. G F
2
G
2
G
2
F
2
G F G F F p
r
30
KASUS MULTI ASET
GAMBAR 1 7 Efek Ukuran Portofolio Terhadap Risiko Portofolio
Risiko Portofolio,
P
(%)

28 -


25 -
Risiko Yang Bisa Didiversifikasi, atau
Risiko Khusus Perusahaan
20 -



M
=15


10 - Risiko Risiko Pasar, atau
Satu Risiko Yang Tidak Bisa Didiverdifikasi
Aset
5 -

0
1 10 20 30 40 2400+
Jumlah Saham Dalam Portofolio
31
SIM DAN CAPM
Single Index Model (SIM) dan Capital Asset Model
(CAPM) merupakan dua model keseimbangan yang
menjelaskan hubungan antara risiko dan return.
Formula SIM:
Ri = + Rm + e

Formula CAPM:
Ri = Rf + (Rm-Rf)

Anda mungkin juga menyukai