Anda di halaman 1dari 6

High Tension S eparation

HTS adalah penyortiran selektif benda padat dengan cara memanfaatkan gaya yang bekerja
dalam polarisasi medan listrik. Pemisahan dipengaruhi dengan menyesuaikan kekuatan listrik,
gaya gravitasi atau gaya sentrifugal. high tension separator berfungsi sebagai pemisah antara
partikel konduktor dan non konduktor. High tension separation atau electrostatic separation
adalah pemisahan mineral satu dengan lainnya berdasarkan perbedaan electrical conductivity-
nya. Mineral di alam ada yang electrical conductivity-nya tinggi mineral konduktor! dan ada
yang rendah mineral non konduktor!. Mineral konduktor mempunyai sifat mudah menerima
ion negative juga mudah melepaskannya. "erbeda dengan mineral non konduktor yang sukar
menerima maupun melepaskan ion negative. Pada praktek penggunaan HTS akan dihasilkan
middling.
.
#. "agian-bagian alat ini antara lain $
%. Hopper, merupakan alat penampung umpan yang dilengkapi dengan heater untuk
memanaskan umpan agar dalam keadaan kering. &alam keadaan material basah maka proses
pemisahan dengan electrostatic separator tidak akan berhasil dengan baik.
'. (eeder pengatur umpan!, alat ini terletak pada hopper. #lat ini berguna agar umpan yang
masuk ke rotor hanya satu lapis, dengan harapan proses dapat berjalan baik. )jung dari hopper
sebagai media keluarnya material dari hopper dapat diatur, agar jatuhnya material merupakan
garis singgung dari rotor. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi lentingan material.
*. +oni,er -lectroda. adalah elektrode yang berbentuk ka/at halus. (ungsinya menimbulkan
0corona1 adalah pelepasan muatan listrik yang dapat memberikan muatan listrik yang
dikehendaki pada mineral yang akan dipisahkan. 02orona1 ini spesifik pada medan listrik yang
sangat homogen. )ntuk menimbulkan medan listrik yang non homogen ini maka dibuat
diameter 3+oni,er -lectrode. jauh lebih kecil dari rotor.
4. 3&eviason -lectroda., berbentuk silinder yang fungsinya untuk menimbulkan medan listrik
statis. 5arak antara 3&eviason -lectroda. dan 3+oni,er -lectroda. adalah tetap, dihubungkan
dengan suatu sambungan konduktor.
6.7otor, berbentuk silinder yang berdiameter lebih besar dari 3&eviason -lectroda. dan dapat
berputar. Panjang dan diameter menentukan kapasitasnya. 7otor merupakan electrode positif
karena dalam operasinya dihubungkan dengan tanah.
8.Splitter, untuk memotong lintasan butiran mineral yang keluar dari medan listrik
statissebagai penyekat letak hasil produk!, sehingga diperoleh hasil konduktor, middling dan
non konduktor, pengukuran jarak splitter dilakukan terhadap garis tengah yang dilalui rotor.
9. -lectrode, terdiri dari electroda ka/at dan focussing electrode, merupakan sumber ion
bombardement.
:. "rush sikat!, berguna untuk menyikat produk non konduktor yang ikut berputar dengan
rotor.
;. &eviason -lectroda., berbentuk silinder yang fungsinya untuk menimbulkan medan listrik
statis. 5arak antara 3&eviason -lectroda. dan 3+oni,er -lectroda. adalah tetap, dihubungkan
dengan suatu sambungan konduktor.
". Hal-hal yang mempengaruhi HTS $
a. <ecepatan putaran 7otor
Mempengaruhi gerakan mineral melalui gaya centrifugal yang dihasilkan pada putarannya,
dimana mineral dengan berat jenis lebih besar akan terlempar lebih jauh dari posisi rotor.
Semakin besar ukuran partikel, berat jenis dan diameter rotor sebaiknya menggunakan
kecepatan putar rendah, agar didapat suatu gaya sentrifugal yang tidak terlalu besar dan dapat
mengimbangi gaya tarik listrik yang semakin kecil pada ukuran butir yang kasar. Sehingga
diharapkan partikel non konduktor tidak terlepas dari permukaan rotor. Sebaliknya apabila
ukuran partikel halus, "5 kecil dan diameter rotor kecil, dapat menggunakan kecepatan puter
rotor tinggi, karena gaya listrik semakin besar pada ukuran partikel kecil .
b. )kuran diameter -lektrode
)kuran diameter =ioni,er electrode= terhadap =deviation electrode= berpengaruh pada intensitas
medan listrik. Medan listrik yang menimbulkan =lifting effect= dan =pinning effect=, yang
berpengaruh pada perolehan mineral non konduktor, midling dan konduktor.
c. <edudukan Splitter
<edudukan splitter pertama dan kedua berpengaruh pada perolehan feed berkadar non
konduktor, middling, dan konduktor. )ntuk mendapatkan kasiterit dan mineral konduktor
berharga lainnya dengan kadar tinggi, maka kedudukan splitter kedua harus dibuat lebih jauh
dari splitter pertama.
d. >aju )mpan (eed 7ate! .
>aju umpan yang keluar dari hopper perlu diatur sedemikian rupa supaya menyebar sepanjang
permukaan rotor. Tebal umpan diusahakan supaya terdiri dari satu lapis dan tidak berjejal-jejal.
e. <eadaan Material .
a. ?aya "erat .
?aya berat berbanding lurus dengan "5 dan ukuran partikel@ Menurut coppo ukuran partikel
yang dapat dikerjakan dengan pemisah tegangan tinggi adala 8A B 'AA mesh untuk material
bulat. )ntuk yang berbentuk kasar masih dapat dipisahkan jika mempunyai perbedaan
konduktivitas besar
b. &erajat >iberasi .
Mineral yang belum terliberasi sempurna akan mempunyai sifat fisik yang berbeda, tergantung
pada jenis pengotor. Sebagai contoh C mineral senotim bersifat konduktor, tetapi bila ada
limonit yang menempel maka mineral senotim tersebut akan mudah menghantarkan listrik
sehingga dapat dijumpai sebagai mineral konduktor .
2. Mekanisme Pemisahan
(eed yang masih panas jatuh merata pada rotor yang berputar, lalu mineral memasuki 0corona1
antara elektrode dan rotor dimana terjadi pemberian muatan listrik. )ntuk mineral yang bersifat
konduktor muatan yang menempel pada permukaannya diteruskan pada rotor yang ditanahkan,
lalu cenderung jatuhnya menjauhi rotor hasil konduktor!. Sedangkan untuk mineral yang
bersifat non konduktor muatan yang diterimanya tidak diteruskan dan tetap melakat pada rotor,
jatuh ke hasil non konduktor. Hasil middling adalah mineral yang jatuhnya antara hasil
konduktor dan hasil non konduktor. Midling merupakan hasil dari HTS yang jatuh antara hasil
konduktor dan hasil non konduktor, middling dibagi atas $
%. =?ravitational Midling=, terdiri dari butiran mineral yang belum sempat dipengaruhi
=corona= atau dipengaruhi medan listrik static.
'. =+onicall 2harge Midling=, terdiri dari butiran mineral yang sudah dipengaruhi =corona=,
tetapi belurn sempat dipengaruhi oleh medan listrik static dengan sempurna Mekanisme
pemisahan HTS pada gambar '.
?#M"#7 '
M-<#D+SM- P-M+S#H#D P#&# HTS
&. Perilaku butiran mineral di dalam medan listrik akibat keadaan electrode yang berbeda
%. >ifting -ffect.
<eadaan ini terjadi akibat ukuran dari diameter =+oni,er -lectrode= besar. =>ifting effect=
merupakan perbandingan gaya listrik dan gaya sentrifugal.
Sifat-sifat =lifting effect= adalah $
a. Tergantung dari mineral untuk menerima muatan listrik pada permukaannya.
b. )ntuk mineral yang konduktifitasnya sama tetapi =afinitet= terthadap muatan listrik pada
permukaan berbeda.
c. Tingkat pemisahan rendah, %AE-'AE.
d. Terpengaruh oleh temperature.
e. +nterval voltase yang digunakan, A-'AAAA volt.

?#M"#7 *
P-7+ST+F# >+(T+D? -((-2T P#&# #>#T P-M+S#H#D >+ST7+<
'. Pinning effect
<eadaan ini terjadi akibat dari ukuran diameter =+oni,er -lectroda= yang kecil. =Pinning -ffect=
merupakan perbandingan gaya image dan gaya sentrifugal.
Sifat-sifat =pinning effect= adalah $
a. Muatan permukan dari konduktor yang lemah.
b. Pemisahan mineral berdasrkan perbedaan hantaran listrik.
c. Tingkat pemisahan tinggi, :AE - ;6E. "anyaknya pengulangan proses 'AE-4AE.
d. Tidak dipengaruhi oleh temperature.
e. +nterval voltase yang digunakan, A - *AAAA volt.
?#M"#7 4
P-7+ST+F# P+DD+D? -(-2T P#&# #>#T P-M+S#H#D >+ST7+<
*. Pengaruh =Pinning effect= yang sangat kuat pada HTS
<eadaan ini terjadi akibat dari =deviation elektrode = dan =+onier -lectroda= merupakan
garis lurus dengan titik tengah dari rotor. Maka pengaruh listrik sangat kuat.
?#M"#7 6
P-7+ST+F# P+DD+D? -(--2T G#D? S#D?#T <)#T
Sifat-sifat =pinning effect= yang sangat kuat adalah $
a. Pengaruh listrik sangat kuat, bahkan akan menarik mineral konduktor dengan kuat bila tidak
ada pengontrolan.
b. Pemisahan hanya berdasarkan perbedaan hantaran listrik.
c. Tingkat pemisahan tinggi, :6E - ;:E, pengulangan proses adalah 'A E - 4AE.
d.Tidak dipengaruhi temperature.
e. +nterval voltase yang digunakan, A - 6AAAA volt
-. ?aya-gaya yang bekerja dan berpengaruh pada HTS $
a. ?aya >istrik
Mempengaruhi gerakan mineral bermuatan menuju electrode.
b. ?aya +mage
Mempengaruhi gerakan mineral bermuatan menuju rotor.
c. ?aya 2entrifugal
Mempengaruhi gerakan mineral berukuran tertentu 'A-4A mesh! mendekati atau menjauhi
rotor.
d. ?aya ?ravitasi
Mempengaruhi gerakan mineral dengan berat jenis tertentu menuju media penampung.
(. Pengaruh keadaan (eed terhadap HTS $
a. Pengaruh temperature
Temperatur ini berhubungan dengan kelembaban udara, mineral non konduktor dapat
bersifat konduktor karena dilapisi uap air. &alam keadaan lembab butiran mineral akan bersifat
konduktor iebih besar. Pemanasan dilakukan terhadap butiran mineral dengan temperature H
%6AI2.
b. )kuran butir
"utiran mineral kasar pengaruh gaya gravitasi dan gaya sentrifugal lebih dominan,
butiran mineral halus gaya listrik yang lebih dominan.
c. <ecepatan feed
#pabila variabel-variabel tetap, dengan kecepatan feed yang makin besar akan diperoleh
konduktor dengan recovery dan kadar yang rendah.
d. <adar feed
#pabila variabel-variabel lain tetap, dengan kadar feed yang makin besar akan dihasilkan
kadar dan recovery yang besar pula.

Anda mungkin juga menyukai