Anda di halaman 1dari 13

Prinsip-prinsip ekonomi mineral

Ekonomi mineral membicarakan tentang nilai dan biaya tambang, investasi modal jangka
panjang, cadangan, distribusi pemilikan dan aliran mineral secara internal serta berbagai
factor seperti terjadinya mineral, ketidakpastian cadangan dan penemuan ,pengurangan,
endapan, daur ulang dan persyaratan lingkungan tambang.
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI mineral
Ekonomi tidak terlepas dari biaya-biaya yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan, baik itu biaya
langsung maupun biaya tidak langsung. Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
barang atau jasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam pengelolaan perusahaan,
sebab besar kecilnya biaya akan menentukan besar kecilnya keuntungan yang akan
diperoleh. Oleh sebab itu biaya mempunyai pengertian semua pengeluaran yang dapat
diukur dengan uang, baik yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu produk.

1. Komponen Biaya
Untuk memudahkan analisa, secara umum biaya dikelompokkan berdasarkan kriteria
tertentu, antara lain :
A. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
1. biaya langsung yaitu adalah biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan yang berhubungan
langsung dengan proses produksi.
2. biaya tak langsung yaitu biaya pengeluaran uang yang disebabkan oleh kegiatan-
kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.
3. biaya komersial yaitu biaya tak langsung yang digunakan untuk mendukung kegiatan
produksi, dibagi atas :
a. Biaya penjualan: pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan penjualan suatu
produk.
b. Biaya administrasi: pengeluaran yang dilakukan untuk keperluan administrasi guna
mendukung kelancaran proses produksi.
Dalam industri pertambangan lebih dikenal pengelompokan biaya menjadi :
1. biaya kapital (biaya investasi)
2. biaya operasi.

1.2. Biaya Capital
Biaya capital atau biaya investasi pada umumnya diartikan sebagai jumlah biaya
yang dibutuhkan untuk membuat suatu endapan bahan galian yang berada di dalam
bumi menjadi produk tambang yang dapat dijual. Biaya kapital terdiri dari dua
komponen penting, yaitu :
a. biaya kapital tetap
b. modal kerja.

Jika tambang yang akan dikerjakan merupakan tambang baru, maka biaya tetap
biasanya terdiri dari komponen-komponen berikut :
1. Land Acquisition (pembebasan lahan), biayanya tergantung kepada luas dan
lokasi lahan.
2. Konstruksi pra-penambangan (pengupasan tanah penutup, dan sebagainya).
3. Pembangunan tambang/masa konstruksi
4. Analisa Dampak Lingkungan.
5. Peralatan tambang, bangunan, sarana lain.
6. Peralatan pabrik, bangunan, sarana lain.
7. Sarana penunjang (jalan, listrik, perumahan, sarana olahraga, instalasi air, dan
sebagainya).
8. Jasa perancangan dan konsultasi.
9. Contingency.

Sedangkan modal kerja adalah biaya yang digunakan untuk memulai produksi
sebelum perusahaan mendapat kan uang dan hasil penjualan produknya. Besarnya
modal kerja umumnya adalah 25% dari biaya operasi atau mencukupi kebutuhan
operasi selama 3-6 bulan. Secara umum, besarnya modal kerja dapat dihitung
dengan rumus dibawah ini :

biaya operasi prod. tambang Y bulan
MK = --------------------------------
x -------------------------------
-
x --------------------------------
ton tahun 12 bulan

Harga Y tergantung pada jalur pemasaran produk tambangnya (lamanya produk
sampai dipasar dan lamanya pembayaran atas produk tersebut). Modal kerja
umumnya terdiri dari komponen-komponen biaya sebagai berikut :

1. Persediaan
- Bahan baku, berupa dimana cadangan endapan mineral/bijih yang ekonomis yang
belum dilaksanakan proses penambangan.
- Suku cadang, yang berguna apabila terjadi ker usakan pada alat-alat
penambangan
- Supplies, merupakan stock dari suatu perusahan tambang yang berupa
perlengkapan habis sekali pakai seperti perlengkapan kantor, bahan bakar, bahan
pelumas, dll.
- Bahan dalam proses (materials-in- process), berupa endapan mineral/bijih yang
sedang atau dalam proses penambangan atau dalam proses pengolahan (mineral
dressing).
- Bahan jadi/produk tambang, merupakan bahan galian/bijih yang telah melalui
proses pengolahan yang siap dijual

2. Piutang dagang (A/R)
Piutang dagang merupakan suatu modal kerja yang dapat ditarik sewaktu-waktu dari
pihak ke-2 sesuai dengan perjanjian dagang (seperti pembayaran diakhir transaksi
penjualan komoditas dagang).

3. Hutang dagang (A/P)
Merupakan modal kerja yang diperoleh dari or ang lain dalam bentuk pinjaman yang
bernilai ekonomis, yang harus dibayar oleh kita apabila telah jatuh tempo sesuai
dengan perjanjian dagang kedua belah pihak

4. Kas, dan lain-lain
Merupakan cadangan uang yang disimpan yang berguna untuk membiayai
kehidupan tambang sehari-hari, dengan periode waktu yang relatif singkat

1.3 Biaya Operasi
Biaya operasi didefinisikan sebagai segala macam biaya yang harus dikeluarkan
agar proyek penambangan dapat beroperasi/berjalan dengan normal. Dalam suatu
operasi penambangan, keseluruhan biaya penambangan akan terdiri dari banyak
komponen biaya yang merupakan akibat dari masing-masing tahap kegiatan. Besar
kecilnya biaya penambangan akan tergantung pada perancangan teknis sistem
penambangan, jenis dan jumlah alat yang digunakan. Diagram berikut ini memperlih
atkan tahapan analisis yang harus dilakukan untuk mendapatkan biaya
penambangan.
Untuk mencapai biaya penambangan yang sekecil mungkin, maka dalam
merancang sistem penambangan perlu diperhatikan pemilihan alat yang dapat
memberikan biaya produksi per ton yang paling murah. Pemilihan alat (jenis dan
merk) sebaiknya tidak dilakukan semata-mata karena besar-kecilnya produksi atau
kapasitas alat tersebut.

Dari diagram diatas te rlihat bahwa pada dasarnya aspek teknis da n aspek
ekonomis tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, keduanya akan selalu saling
mempengaruhi. Perkiraan biaya investasi alat akan tergantung pada jumlah alat
yang dipergunakan dan kapasitas alat yang dipilih. Demikian pula biaya produksi
merupakan fungsi dari kapasitas alat yang dipakai. Jadi jelaslah dari diagram
tersebut di atas bah wa biaya penambangan yang rendah akan dapat dicapai ji ka
rancangan teknis dapat dioptimasi dengan me mperhatikan pemilihan dan jumlah
alat yang akan digunakan.

Secara umum biaya operasi dibagi menjadi tiga komponen biaya, yaitu :
a. biaya operasi langsung
b. biaya operasi tak langsung
c. biaya overhead

1.3.1 Biaya Operasi Langsung
Biaya operasi langsung merupakan biaya utama dan berkaitan langsung dengan
produk yang dihasilkan. Walaupun komponen biaya operasi langsung dari satu
tambang ke tambang yang lain bervariasi, akan tetapi pada umumnya terdiri dari :
1. Pekerja (pekerja lapangan, pengawas lapangan, dan sebagainya)
2. Bahan bakar (bahan bakar, oli, dan sebagainya)
3. Royalties
4. Persiapan daerah produksi/permukaan kerja

1.3.1 Biaya Operasi Tak Langsung
Biaya operasi tak langsung adalah pengeluaran-pengeluaran yang tak terpengaruh
oleh produksi yang dihasilkan. Umumnya, terdiri dari :
1. Pekerja (administrasi, keamanan, teknisi, jurubayar, petugas kantor, bengkel dan
sebagainya.
2. Asuransi.
3. Penyusutan alat.
4. Pajak.
5. Reklamasi daerah bekas tambang.
6. Perjalanan bisnis, rapat, sumbangan-sumbangan.
7. Keperluan kantor.
8. Humas, dan sebagainya.

1.3.1 Biaya Overhead
Biaya overhead dapat/tidak dapat dimasukkan sebagai ko mponen biaya operasi
tetapi biaya-biaya ini berpengaruh terhadap total biaya produksi walaupun umumnya
mencerminkan biaya-biaya diluar tambang/biaya-biaya perusahaan. Overhead
biasanya dikelompokkan menjadi :
1. Penjualan.
2. Administrasi kantor pusat.

2. COST BENEFIT ANALISIS
Yang dimaksud dengan analisis benefit cost adalah : Suatu penilaian secara
sistematis terhadap semua ongkos dan semua manfaat dari suatu kebijakan suatu
proyek. Costbenefit meliputi :
- Explicit costs & benefit: Upah, gaji, bahan
- Implicit costs & benefit : nilai kesempatan (opportunity cost), penyusutan, dana
internal
- External cost & benefit : ongkos lingkungan
- Ongkos dan manfaat murni : consumer surplus
Z1 = B C ; p = inflasi ; r = tingkat bunga nominal

3. Penentuan ROR, BESR, BEP
3.1 Pengertian
ROR = Rate of Return : Tingkat penge mbalian / tingkat bunga yang diterima
investor atas investasi yang tidak diamortisasikan
ROR = Rate of Reinvestment : Tingkat bunga yang harus diperoleh melalui
reinvestasi pendapatan (Income) setiap periode agar nilai akhir dari income setiap
periode tersebut sama dengan biaya yang harus dikeluarkan pada saat itu.

Perbedaannya :
- Bila cost dikeluarkan pada akhir umur proyek setelah memperoleh income
tahunan, maka tingkat bunga yang didapat merupakan RORe investment
- Bila cost dikeluarkan pada awal umur proyek lalu diikuti income tahunan, maka
yang didapat ROReturn

BESR = Break Even Stripping Ratio :
Jumlah perbandingan antara biaya penambangan bawah tanah setelah
dikurangi biaya penambangan terbuka dengan biaya pengupasan overbourden
BEP = Break Even Point :
Volume / jumlah penjualan dan atau volume produksi, dimana suatu perusahaan
yang menghasilkan suatu produk tertentu tidak mengalami kerugian dan juga tidak
memperoleh laba. Dengan kalimat lain, merupakan level produksi dari suatu operasi
dimana pendapatan (income) yang diperoleh tepat sama dengan biaya total (total
cost) yang dikeluarkan.
4. SENSITIVITY ANALYSIS
Dalam teknologi yang maju, seorang manajer yang sukses harus membuat suatu keputusan
yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan tambang dengan menggambarkan
secara sistematis pengetahuan khususnya, ketersediaan informasi, dan kecakapan dari
para pegawainya, karena dalam evaluasi proyek dan penentuan keputusan tidak
selamanya seorang manager mengeluarkan suatu kepusan yang tepat. Pada analisa
sebelumnya yang melibatkan nilai uang ternyata ada suatu faktor yang mempengaruhi
analisa pengambilan keputusan yaitu analisis sensibilitas, seperti nilai escalasi dollar
terhadap rupiah, inflasi mata uang, pengaruh nilai jual komoditi, dll. Pengaruh
perkiraan ketidakpastian masa depan terhadap keputusan. Suatu teknik untuk menganalisis
pengaruh suatu variabel atau parameter terhadap suatu kesimpulan / keputusan semula.

Tujuan daripada sensitivity analysis dalam evaluasi ekonomi adalah :
a. Menganalisis / mengevaluasi pengaruh dari ketidakpastian pada suatu investasi dengan
cara menentukan sejauh mana parameter- parameter profitabilitas suatu alternative
investasi mempengaruhi hasil evaluasi ekonomi
b. Mengidentifikasikan apakah perubahan variabelvariabel kritis dapat mempengaruhi
tingkat keuntungan.

Kepekaan ini dapat juga dianalisis dengan metoda, diantaranya :
a. Initial Investment Sensitivity Analysis (Analisa sensitivitas terhadap investasi langsung)
b. project Life Sensitivity Analysis (Analisa sensitivitas tehadap umur proyek)
c. Annual Profit Analysis (Analisis keuntungan tahunan)
d. Salvage Value Analysis (Analisis Nilai Sisa)

5. Analisis biaya volume laba :
Analisis kepekaan pengaruh perubahan volume terhadap pendapatan bersih
a. Pengaruh biaya berubah
Contoh :
Biaya produksi batu naik Rp. 5.000,- menjadi Rp. 7.000,-/ton
Harga jual Rp. 9.000,-/ton, B. Tetap Rp. 200.000,-

X ---> 9.000 X = 7.000 X + 200.000 ---> Rp. 200.000,-
---> X = 100

X ---> 50 ---> 100t

Contoh :

1 + J = BB + BT + n

9.000 X = 5.000 X + 200.000 + 0

4.000 X = 200.000 X 50 t (BEP)

b. Pengaruh biaya tetap
Contoh :

* 200.000,- ---> 400.000,-

4000.000 x 400.000 ---> 100 (dari 50)
t

c. Pengaruh harga jual
Contoh :

* 9.000/t ---> 10.000 Rp/t

10.000 X = 5.000 X + 200.000 + 0

5.000 X = 200.000

X = 40 t
http://bosstambang.com/Minerals/ekonomi-bahan-galian.html
rekyasa bahan galian

Macam BAHAN GALIAN menurut pemanfaatannya :
-Bahan Galian logam (besi, timah, tembaga, nikel, perak)
-Bahan Galian energi ( batubara )
-Bahan Galian industri ( asbes, aspal, andesit, bentonit, belerang, batugamping, batu
apung, dolomit, diatom, feldspar, gypsum, halite, kromit, pasir kwarsa, perlit, pospor,
talk, zeolit)

BAHAN GALIAN : semua Bahan Galian diluar Bahan Galian logam, energi,
radioaktif yg dapat digunakan dalam industri tertentu.

TINJAUAN UMUM RENCANA BAHAN GALIAN
2.1.Manfaat BAHAN GALIAN :
1. sebagai Galian industri pendukung maupun pokok spt pd bidang kesehatan,
pendidikan, peternakan, pertanian, perumahan dll.
2. penyedia lapangan pekerjaan shg mengurangi pengangguran
3. meningkatkan pendapatan asli daerah, menunjang otonomi daerah
4. dapat mengembangan daerah
5. dapat meningkatkan devisa negara
6. dapat memberdayakan masyarakat.

Perbedaan Bahan Galian industri dengan bijih
Bahan Galian :
-dimanfaatkan sifat fisiknya
-dpt langsung dipasarkan
-uk, warna, kadar, derajat keputihan
-sederhana, canggih, murah
-modal dpt kecil, perusahaan mudah
Bijih :
-dimanfaatkan logamnya
-tdk dpt langsung dijual
-persyaratan konsumen biasanya kadar
-penambangan, pengolahan, canggih/ mahal
-modal besar, pengusahaan sulit/rumit

2.2 Ciri umum Bahan Galian
-pengolahan & penambangan menggunakan alat sederhana, bila produksi besar dpt
digunakan peralatan canggih.
-produk dipasarkan lokal akan mudah, sering pasar mjd sempit
-resiko pengusahaan kecil krn modal kecil
-perijinan relatif lebih mudah
-masalah lingk kurang diperhatikan
-masalah utama pd modal manajemen, teknik pengolahan, pasar
-harga relatif mudah (kecuali dibentuk seni)

2.3. Permasalahan dan pemecahan pada Bahan Galian :
1. Modal umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yg mempunyai modal
kecil sehingga untuk pengembangan sulit. Mengatasinya ada mitra kerja binaan
seperti BUMN/BUMD yg mempunyai dana dipinjamkan dgn bunga rendah (6/ th
jangka waktu angsuran lama).
2. Teknologi & manajemen setiap org yg mpy modal meskipun pendidikan rendah
dpt mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang mengatasinya
dilaksanakan sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat) dari PT, LSM<
pemerintah, mitra kerja dpt membantunya
3. Sempitnya pasar. Pengusaha tdk tahu manfaat Bahan Galian scr pasti banyak
pengusaha yg ikut2an, kualitas produk tdk perrhatikan, asosiasi yg merupakan pst
informasi tdk berjalan, kalah bersaing dgn Bahan Galian impor. Mengatasinya
penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas produk dijaga, disiplin
waktu, mengaktifkan asosiasi, ada aturan/ perangkat lunak ttg impor, tingkatkan
kerja sama, ikut pameran baik diluar/ dlm negeri.

3. MACAM-MACAM PENGELOMPOKAN BAHAN GALIAN
3.1.Berdasarkan teknologi pengolahan :
1. Bahan Galian siap pakai : Bahan Galian yg dpt langsung dijual tanpa teknik
pengolahan (pasir kali)
2. Bahan Galian teknologi sedang : Bahan Galian yg dijual melalui teknologi
pengolahan seperti peremukan, penggilingan, sizing, slucing (psr kwarsa, batu
gamping, bentonit)
3. Bahan Galian teknologi maju : Bahan Galian yg diolah dgn cara flotasi, magnetik
separation, pelarutan (kaolin & feldspar utk keramik, phospat utk pupuk)

3.2.berdasarkan batuan asal/ asosiasinya:
1. Berkaitan dgn batuan sedimen
a. batugamping (dolomit, kalsit, fosfat, gipsum) tjd krn proses sedimentasi bhn yg
mengandung karbonat.
b. batuan sedimen lainnya (bentonit, ballclay, fire clay, zeolit, feldspar, yodium,
mangaan) mrpkn sedimen tersier, piroklastik, berbutir halus, biasanya tjd dlm
lingkungan air.
2. Berkaitan dgn batuan gunung api
kegiatan gunung api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai basa,
berukuran debu sampai bongkah, melalui proses geologi dan dlm kurun waktu ttu
akan berubah mjd Bahan Galian (obsidian, batuapung, belerang, trachit, opal,
kalsedon, pasir, andesit, basalt)
3. Berkaitan dgn intrusi plutonik bat asam dan ultrabasa
berkaitan dgn kegiatan intrusi (granit, granodiorit, bauksit, feldspar, mika (bat. Asam),
gabro, peridotit, asbes (ultrabasa)
4. berkaitan dengan endapan residu (lempeng residu, kaolin, zircon, psr kwarsa,
kalsidon, intan, kuarsa kristal)
5. berkaitan dengan proses ubahan hidrothermal (kaolin, magnetite, talk, pirofilit)

4. PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
4.1.Eksplorasi
dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas Bahan Galian serta
penyebarannya (sifat fisik, kimia, cadangan, kadar) dgn tahapan : pemetaan,
pembuatan sumur uji, analisis dan perhitungan.

4.2.Penambangan
tambang hrs berwawasan lingkungan dgn tahapan : pembabatan, pengupasan &
penimbunan tanah pucuk, pembongkaran pemuatan pengangkutan, kegiatan
lingkungan hidup.
Peralatan
Sederhana : linggis, sekop, cangkul
Canggih: bulldozer, powershovel, pemboran peledakan.

4.3. Pengolahan:
-peremukan/ penggilingan, sizing : utk mendptkan ukuran yg sesuai dgn permintaan
pasar (andesit, asbes, mangaan, bentonit)
-pencucian, sluicing, siklon, magnetik separation : agar bersih dari kotoran (psr
kwarsa, psr besi, psr kali)
-flotasi : agar memenuhi persyaratan kadar (feldspar)

5. PERAN PEMERINTAH DAN PENGEMBANGAN USAHA pertambangan
BAHAN GALIAN

BRET : Buku Rencana Eksplorasi Tambang memuat hal2 yg berkaitan langsung dgn
kegiatan usaha pertambangan bhn galian golongan c antara lain teknik
pertambangan, lingkungan dan ekonomi.

5.1.Peran pemerintah:
1. membuat kebijaksanaan strategis
2. memberikan pelayanan, petunjuk kpd pengusaha terutama dlm hal perijinan
3. mengadakan pembinaan, pemantauan, dan membantu dlm mengusahakan modal,
penataan manajemen, teknologi, pemasaran
4. menciptakan kondisi yg kondusif dlm menunjang keberadaan Bahan Galian
5. menata lembaga pemerintahan, meningkatkan sdm
6. berperan sebagai Galian mediator yg baik, fasilitator terutama dlm hal kemitraan
yg sejati
7. mengawasi jalannya penambangan berkaitan dgn keamanan keselamatan kerja,
ketertiban, kesejahteraan karyawan.

5.2.Bimbingan dan pembinaan pemerintah kepada pengusaha meliputi :
1.mempelajari/ memahami peraturan per UU yg berlaku
2.memahami setiap bagian pekerjaan yg akan dilakukan, termasuk tata cara
penambangan.
3.mengantisipasi semua dampak yg mungkin timbul
4. memahami & melaksanakan hak & kewajibannya selaku pemegang SIPD
5. memahami sanksi yg dikenakan bila melanggar peraturan

5.3.Upaya pengawasan pemerintah:
1.peningkatan frek & kualitas pengawasan meliputi fisik & adsminitrasi
2. penerapan buku kendali agar hub pengawas dgn pengusaha lancar
3. penyederhanaan format laporan, pengawasan cepat
4. pengecekan laporan produksi, perlu meningkatkan sarana & fasilitas penunjang
pengawasan
5. peningkatan koordinasi pengawasan dgn instansi terkait.
6. pengawasan thd lingkungan demi kesinambungan pembangunan, pengaman dan
penyelamat kekayaan daerah/negara.

5.4.Hambatan pd pemerintah:
1. otonomi daerah belum mantap
2. SDM masih kurang
3. fasilitas penunjang terbatas
4. koordinasi antar instansi masih belum lancar
5. masih banyak pengusaha yg belum memp ijin

5.5.Hambatan pd Pengusaha:
1.pertumbuhan usaha cepat, tenaga ahli tdk seimbang, kualitas sdm rendah
2. profesionalisme pengelolaan relatif rendah
3. kurangnya pemahaman peraturan yg berlaku.

5.6.Upaya pengendalian pemerintah:
1. memberi pengarahan pd pertemuan berkala antara pemerintah dgn pemegang
sipd
2. saran, intruksi, teguran, peringatan ditulis dlm buku kendali/ surat dinas.
3. penghentian kegiatan sementara/ pencabutab sipd bagi pengusaha yg nakal
4. pembentukan asosiasi konsumen maupun produsen
5. pengembangan pd kemitraan
6. penerbitan penambangan tanpa ijin dan menerbitkan siop (surat ijin operasional
penambangan) yg merupakan jembatan proses pembuatan sipd

5.7.Peran assosiasi:
1. memberikan informasi kpd konsumen maupun produsen
2. menstabilkan harga Bahan Galian
3. mencegah persaingan yg tdjk sehat
4. membantu pemerintah dlm hal pembinaan, pengawasan, transfer teknologi,
kemitraan dan pemasaran

5.8. Peran mitra kerja:
1.membantu dan membina permodalan
2. ikut membantu dlm hal pemasaran, penelitian
3. memonitor perkembangan perusahaan

5.9.Peran PT:
1. membantu penelitian dan informasi hasil penelitian
2. membantu di bid teknologi, sdm dan informasi pemasaran
3. Melibatkan mhs sebagai Galian pendamping
4. Melaksanakan sibermas yg mrpkn perwujudan dr tridharma PT
5. Menyelenggarakan kursus/ seminar yg melibatkan pengusaha.

5.10.Konsep Pengembangan BAHAN GALIAN :
1. Penyedia bhn baku industri dlm negeri
2. Peningkatan ekspor & penerimaan negara
3. Penganeka ragaman hsl/produk Bahan Galian
4. Peningkatan effisiensi Bahan Galian
5. Peningkatan eksplorasi dan pemetaan Bahan Galian
6. Pengembangan pengolahan dlm negeri
7. meningkatkan transfer teknologi
8. memperluas kesehatan kerja

5.11.Pemerintah menunjang konsep:
1.meningkatkan peran investor dlm negeri
2.memberikan bantuan modal, teknologi, manajemen, pasar, training
3.perlu standarisasi produk namun tdk kaku sebab Bahan Galian dpt utk berbagai
industri

5.12.Bahan Galian sulit berkembang krn:
1. adanya pandangan yg salah thd Bahan Galian
2. Bahan Galian berkembang dr masalah yg komplek
3. assosiasi mineral industri indonesia (amii) yg berdiri di bwh kadin kurang aktif

5.13.Pandangan yg salah thd Bahan Galian :
1. cadangan Bahan Galian tdk ada yg besar
2. harga Bahan Galian rendah
3. Bahan Galian tdk menarik investor
4. psr dan pengembangan sulit.
http://bosstambang.com/Minerals/rencana-bahan-galian-industri.html
MEKANIKA TANAH
Ilmu Mekanika Tanah adalah ilmu yang alam perkembangan selanjutnya akan mendasari dalam
analisis dan desain perencanaan suatu pondasi. Sehingga para siswa disini dituntut untuk dapat
membedakan antara mekanika tanah dengan teknik pondasi.
Mekanika tanah adalah suatu cabang dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku tanah dan sifatnya
yang diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja.
Sedangkan Teknik Pondasi merupakan aplikasi prinsip-prinsip Mekanika Tanah dan Geologi. , yang
digunakan dalam perencanaan dan pembangunan pondasi seperti gedung, jembatan, jalan, bendung clan
lain-lain. Oleh karena itu perkiraan dan pendugaan terhadap kemungkinan adanya penyimpangan
dilapangan dari kondisi ideal pada mekanika tanah sangat penting dalam perencanaan pondasi yang
benar.
Agar suatu bangunan dapat berfungsi secara sempurna, maka seorang insinyur harus bisa
membuat perkiraan dan pendugaan yang tepat tentang kondisi tanah dilapangan.
1. DEF1NISI MEKANIKA TANAH
Sejarah terjadinya tanah, pada mulanya bumi berupa bola magma cair yang sangat panas. Karena
pendinginan, permukaannya membeku maka terjadi batuan beku. Karena proses fisika (panas, ding in,
membeku dan mencair) batuan tersebut hancur menjadi butiran-butiran tanah (sifat-sifatnya tetap seperti
batu aslinya : pasir, kerikil, dan lanau.) Oleh proses kimia (hidrasi, oksidasi) batuan menjadi lapuk
sehingga menjadi tanah dengan sifat berubah dari batu aslinya.
Disini dikenal Transported Soil: adalah tanah yang lokasinya pindah dari tempat terjadinya yang
disebabkan oleh Miran air, angin, dan es dan Residual Soil adalah tanah yang tidak pindah dari tempat
terjadinya.
Oleh proses alam, proses perubahan dapat bermacam-macam dan berulang. Batu menjadi tanah
karena pelapukan dan penghancuran, dan tanah bisa menjadi batu karena proses pemadatan,
sementasi. Batu bisa menjadi batu jenis lain karena panas, tekanan, dan larutan.

Batuan dibedakan :
Batuan beku (granit, basalt).
Batuan sedimen (gamping, batu pasir).
Batuan metamorf (marmer).
Tanah terdiri atas butir-butir diantaranya berupa ruang pori. Ruang pori dapat terisi udara dan
atau air. Tanah juga dapat mengandung bahan-bahan organik sisa atau pelapukan tumbuhan atau hewan.
Tanah semacam ini disebut tanah organik.
a. Perbedaan Batu dan Tanah
Batu merupakan kumpulan butir butirmineral alam yang saling terikat erat dan kuat. Sehingga
sukaruntuk dilepaskan. Sedangkan tanah merupakan kumpulan butir butir min al alam yang tidak
melekat atau melekat tidak erat, sehingga sangat mudah untuk dipisahl4n. Sedangkan Cadas adalah
merupakan peralihan antara batu dan tanah.
b. Je ni s - Je ni s Tanah Fraksi-fraksi tanah (Jenis tanah
berdasarkan ukuran butir)
(1). kerikil (gravel ) > 2.00 mm
(2). pasir (sand) 2.00 0.06 mm
(3). lanau ( si l t) 0.06 0.002 mm
(4). lempung (clay) < 0.002 mm
Pengelompokan jenis tanah dalam praktek berdasarkan campuran butir
(1). Tanah berbutir kasar adalah tanah yang sebagian besar butir-butir tanahnya berupa pasir dan
kerikil.
(2). Tanah berbutir halus adalah tanah yang sebagian besar butir-butir tanahnya berupa
lempung dan lanau.
(3). Tanah organik adalah tanah yang cukup banyak mengandung bahan-bahan organik.
Pengelompokan tanah berdasarkan sifat lekatannya
(1). Tanah Kohesif : adalah tanah yang mempunyai sifat lekatan antara butir-butirnya. (tanah
lempungan = mengandung lempung cukup banyak).
(2). Tanah Non Kohesif : adalah tanah yang tidak mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara
butir-butirnya. (hampir tidak mengandung lempung misal pasir).
(3). Tanah Organik : adalah tanah yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan organik.
(sifat tidak baik).
https://sites.google.com/site/kisaranteknik/assignments/mekanika-tanah
air tanah
http://organisasi.org/pengertian-dan-jenis-macam-air-permukaan-dan-air-tanah-
preatis-artesis-darat-laut
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air
manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi
menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada
di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap
air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat
oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain
sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa,
danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut
yang berada di laut.

Anda mungkin juga menyukai