Anda di halaman 1dari 21

i

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul ISPA PADA BALITA GIZI
KURANG DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI
PUSKESMAS KECAMATAN CILINCINGinitelah disetujui oleh pembimbing
untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan
Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.


Jakarta, Juni 2014
Pembimbing


dr. Dini Widianti, MKK









ii

KATA PENGANTAR

Assalammua`alaikum wr.wb.

Alhamdulillahirabbilaalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga Laporan hasil studi kasuspasien dengan judul ISPA PADA
BALITA GIZI KURANG DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN
KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 26 Mei- 27
Juni 2014.Penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu
sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan
Masyarakat mengenai penanganan penyakit dengan pendekatan secara
holistik.Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah salah satu pasien dari
Puskesmas Kecamatan Kelapa Cilincing ketika penulis ditugaskan di puskesmas
tersebut pada periode 26 Mei- 27 Juni 2014.

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing,
staf pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes selaku dosen pembimbing dan
staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. dr. Dini Widianti, MKK selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Rifda Wulansari, SP, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
iii

5. dr. Yusnita, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
6. dr. Erlina Wijayanti, MPH selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
7. DR. Kholis Ernawati, SSi, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. dr. Dian Mardhiyah, MKK selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
9. dr. Citra Dewi, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
10. dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH selaku staf pengajar Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
11. dr. Mirsad selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing.
12. Seluruh staf Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta Utara yang telah
memberikan bimbingan dan data untuk kelancaran pembuatan Studi
Kasus Pasien ini
13. Rekan sejawat Kelompok 8 Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI periode 26 Mei- 27 Juni 2014 yang telah sama-sama berjuang
dalam penyusunan laporan hasil studi kasus pasien.

Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan hasil
studi kasus pasien ini dirasakan oleh penulis.Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa
mendatang.Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Wassalammu'alaikumwr. wb.

Jakarta, Juni 2014

Penulis
1


I. BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : An. MS.
Usia : 8 bulan 8 hari
Gender : laki-laki
Agama : Islam.
Alamat : Jl. Rusun Blok A
Kecamatan Cilincing,Jakarta
Utara.
Tanggal periksa: 30 Mei 2014.

Nama Ayah : Tn.S
Usia : 25 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :Buruh
Nama Ibu : Ny. CD
Usia : 20 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

B. Anamnesa
Dilakukan secara alloanamnesis terhadap Ny. CD (Ibu pasien) pada tanggal 30
Mei 2014.
1. Keluhan Utama : batuk
2. keluhan Tambahan : pilek, panas badan, nafsu makan menurun
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Cilincing Poliklinik Anak MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit) diantar oleh kedua orangtuanya dengan
keluhan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Batuk berdahak namun pasien
sulit mengeluarkan dahaknya. Batuk disertai darah disangkal. Keluhan batuk
disertai panas badan selama 1 hari. Keluhan batuk didahului pilek sejak 1
minggu yang lalu, berwarna jernih dan kental. Riwayat batuk lama dan hilang
timbul disangkal. Riwayat panas badan yang hilang timbul dalam waktu yang
lama disangkal. Riwayat berobat untuk keluhan saat ini diakui pasien. Pasien
sebelumnya dibawa berobat ke Puskesmas Kelurahan Cilincing 1 diberi obat
antibiotik dan penurun panas namun belum ada perbaikan.
Ibu pasien juga merasa bahwa berat badan anaknya tidak kunjung bertambah
sejak 2 bulan terakhir. Nafsu makan pasien menurun sejak sakit namun masih
mengkonsumsi susu kental manis sebanyak 4-8 kali dalam sehari.
2

4. Riwayat Penyakit Dahulu
Satu bulan yang lalu pasien mengalami keluhan serupa dan pasien berobat ke
Puskesmas Kelurahan Cilincing. Riwayat sakit TB paru, asma, kejang dan alergi
disangkal.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat memiliki penyakit Hipertensi, DM, Asma, TB paru dan alergi pada
anggota keluarga disangkal.
6. Riwayat Pribadi
6.a Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan, ibu pasien rutin kontrol kehamilan ke
Puskesmas Kelurahan Cilincing dan tidak pernah sakit keras.Riwayat
pemakaian obat-obatan ketika hamil disangkal
6.b Riwayat Persalinan
Pasien adalah anak pertama dari pasangan Tn.S dan Ibu CD.
Pasien lahir normal spontan dibantu bidan di puskesmas Kelurahan
Cilincing, dikandung cukup bulan, dan lahir langsung menangis. Pasien
lahir dengan berat badan 2700 gram. Tidak ada masalah dalam
persalinan.
7. Riwayat Makanan
Pasien tidak diberi ASI eksklusif sejak lahir. Pasien diberi susu botol
selama 6 bulan. Setelah itu, pasien mengkonsumsi susu kental manis dan
mulai diberi makanan pendamping ASI saat pasien menginjak usia 7 bulan,
yaitu nasi tim dan bubur yang bukan buatan sendiri. Semenjak sakit, nafsu
makan pasien jadi berkurang.
8. Riwayat Tumbuh Kembang
Ibu pasien mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan
pasien sama dengan anak-anak seusianya. Sekarang pasien sudah
tengkurap, duduk dan merangkak.

3


Tabel 1. Perkembangan An.MS
Usia Motorik Adaptasi Bahasa Sosial
3 bln Mengangkat
kepala 45,
menggerakan
kepala kiri/kanan
Terkejut dengan
suasana keras
Mengoceh
spontan
Membalas
senyum
6 bln Telungkup-
telentang
Menggenggam
pensil, meraih
benda di sekitar
Tersenyum/terta
wa jika ada yang
menarik
Mengeluarkan
suara gembira
8 bln Belajar duduk Memindahkan
benda
Berteriak dengan
senang
Bermain tepuk
tangan cilukba

Gambar 1. Denver II tes perilaku pada anak
Kesan : tumbuh kembang An.MS tidak terdapat kelainan
4

9. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan pemberian imunisasi tidak lengkap di
puskesmas dengan alasan sering sakit saat akan dibawa imunisasi.
BCG : 1x, usia 1 bulan.
DPT : 1x, (lupa).
Polio : 2x (lupa).
Hep B : 1x (lupa).
10.Riwayat Sosial Ekonomi
Penghasilan Tn. S (ayah pasien) adalah Rp50.000,-per hari sebagai
seorang buruh harian lepas.Dalam 1 bulan berkisar antara Rp.750.000
Rp.1.000.000,-.Tn.S tidak setiap hari bekerja.Tn. S mengatakan bahwa
penghasilannya tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari
rumah tangga, dan sulit untuk ditabung. Dalam satu rumah ada tiga orang
yang ditanggung hidupnya.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
2. Vital Sign
Tekanan darah: tidak dinilai
Frekuensi nadi: 120x/menit
Frekuensi napas: 22x/menit
Suhu : 36.8C
3. Status Gizi
a) Berat badan: 6,8 Kg
b) Panjang badan : 74 cm
c) BB/U : -2 s.d -3 SD ( Gizi Kurang)
d) PB/U : 1-2 SD (tinggi )
e) BB/PB : < -3 SD (sangat Kurus)
f) Berat Berat ideal : = (umur/bln :2)+4 = (8:2)+4=8 Kg
g) Simpulan: Gizi Kurang

5


6


4. Status Generalis
Kepala
Ubun-ubun : belum menutup, cekung (-).Rambut berwarna hitam,
tidak mudah dicabut.
Wajah : bentuk simetris, tidak tampak tua, tidak membulat
Mata : cekung, konjungtiva anemis (-),
sklera ikterik (-), sekret mata (-/-).
Telinga : serumen (-/-), keluar sekret dari telinga (-/-).
Hidung : pernapasan cuping hidung (-/-), sekret hidung (+/+).
Mulut : perioral cyanosis (-), mukosa mulut basah,
Leher : KGB tidak tampak dan tidak teraba membesar,
retraksi suprasternal (-).
Thorax : B/G simetris kiri = kanan, retraksi interkostal (-).
Pulmo : VBS kiri = kanan, ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
Cor : bunyi jantung reguler, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Palpasi : turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba
membesar.
Ekstremitas
Atas : akral hangat, sianosis (-/-), capillary refill time<2
detik, hipotrofi otot (-), edema (-)
Bawah : akral hangat, sianosis (-/-),hipotrofi otot (-), edema (-)
Baggy pants (-), capillary refill time<2

D. Usulan Pemeriksaan Penunjang
- -
7

II. BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik keluarga
1.1. Identitas Kepala Keluarga : Tn.S, 25 tahun
1.2. Identitas Pasangan : Ny.CD, 20 tahun
1.3. Struktur Komposisi Keluarga

Tabel 2. Daftar anggota keluarga yang tinggal serumah
No Nama
Kedudukan
dalam keluarga
Gender Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Tn.S Kepala keluarga Laki-laki 25 thn SMP Buruh
2. Ny.CD Istri Perempuan 20 thn SMA
Ibu rumah
tangga
3. An.MS Anak Laki-laki 8 bln - -

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
2.1. Lingkungan Tempat Tinggal

Tabel 3. Lingkungan Tempat Tinggal
Status kepemilikan rumah : milik sendiri
Daerah perumahan : padat bersih
Karakteristik rumah dan lingkungan Kesimpulan
Luas rumah : 6x3 m Total penghuni di rumah tersebut sebanyak 3 orang.
Ventilasi udara belum dioptimalkan dengan baik,
penerangan cukup, terdapat jamban keluarga, tempat
pembuangan sampah dan air bersih tersedia serta kondisi
lingkungan tempat tinggal pasien padat penduduk.
Kesan :
Kesehatan lingkungan tempat tinggal pasien kurang
baik.
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 3
orang
Bertingkat/ tidak bertingkat: Tidak
bertingkat
Lantai rumah dari : tanah
Dinding rumah dari : kombinasi(tembok
dan papan)
Jamban keluarga: ada
Penerangan listrik : 400 watt
Ketersediaan air bersih: ada
Tempat pembuangan sampah: ada

8

Gambar 5. Denah Rumah Keluarga An.MS
2.2. Kepemilikan Barang-Barang Berharga
1 buah telepon genggam
1 buah kompor gas
1 buah kipas angin
Beberapa piring, gelas dan alat masak lainnya
3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
3.1. Tempat berobat
Jika salah satu anggota keluarga Tn.S yang sakit, maka berobat ke
Puskesmas Kelurahan Cilincing 1 atau Cilincing 2, lalu jika mendapat
rekomendasi maka berobat ke Puskesmas Kecamatan Cilincing.
3.2. Balita : tidak memiliki KMS
3.3. Asuransi atau Jaminan Kesehatan: tidak memiliki KJS ataupun BPJS
















9

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 4. Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat
pelayanan kesehatan
Keluarga menggunakan
kendaraan umum ke
puskesmas
Letak Puskesmas Kecamatan Celincing yang
berlokasi tidak begitu jauh dengan tempat tinggal
pasien, sehingga pasien ke Puskesmas dengan
menggunakan kendaraan umum. Tarif Pelayanan
kesehatan di puskesmas Terjangkau karenakeluarga
mereka belum menggunakan Kartu Jakarta Sehat
ataupun BPJS, kualitas pelayanannya pun dinilai
memuaskan.
Kesan : sarana pelayanan kesehatan baik
Tarif pelayanan
kesehatan
Terjangkau
Kualitas pelayanan
kesehatan
Memuaskan

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga
5.1. Kebiasaan Makan
Keluarga Tn.S biasa makan sehari 3 kali.Ny.CD jarang memasak
sendiri, sehingga sering membeli makanan jadi di warung terdekat. Menu
makanan sehari-hari bervariasi, nasi dengan daging, sayuran, tahu, tempe
dan lain sebagainya. Namun Ny.CD jarang sekali mengkonsumsi sayuran
dikarenakan tidak begitu menyukai sayuran.Tn.S juga terkadang membeli
makanan di lingkungan sekitar kerja dikarenakan pekerjaannya sebagai
buruh. Sedangkan An.MS setiap harinya tidak mengkonsumsi ASI, An.MS
minum susu kental manis sebanyak 4-8 kali/perhari. Selain susu botol,
An.MS diberikan makanan tambahan beruba nasi bubur, atau
sereal.Keluarga Tn.S jarang mengkonsumsi buah-buahan karena
keterbatasan penghasilan.
5.2. Menerapkan Pola Gizi Seimbang
Keluarga Tn. Sbelum dapat memenuhi pola gizi seimbang dalam
mengkonsumsi makanan sehari-hari, misalnya jarang mengkonsumsi buah,
daging dan susu. Keluarga Tn.S juga tidak memakan makanan masakan
sendiri, masih membeli makanan siap saji. Begitu pula terhadap An.MS
yang tidak pernah mendapat ASI dan sekarang mengkonsumsi susu kental
manis lebih dari kebutuhan yaitu 4-8 botol per hari, sehingga An.MS kurang
10

mengkonsumsi makanan tambahan. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang
kurang tentang makanan dengan gizi seimbang dan keterbatasan ekonomi.

~ Kebutuhan energi /kalori : 100 kalori/kg BBI
u/ anak dibawah 12 bulan
BBI = (n : 2) + 4 atau (umur/bulan : 2) + 4
Untuk kebutuhan energy An.MS = 8 x 100 = 800 kkal/hari
~ Kebutuhan Zat Gizi
Protein : (15% x Total Energi Harian) : 4 = (15% x 800 kkal) : 4 gram = 30
gram.
Lemak : (20% x Total Enegi Harian) : 9 = (20% x 800 kkal ) : 9 gram =
17.77 gram.
Karbohidrat : (65% x Total Eenergi Harian) : 4 gram = (65 % x 800 k
kal) : 4 gram = 130 gram

~ Pembagian Makanan Sehari Diet 800 kalori.
Nasi : 200 gram (2 gelas)
Protein hewani : 120 gram (2 potong sedang)
Protein nabati : 100 gram (1 potong tempe)
Sayuran : 100 gram (1 gelas sayuran masak)
Buah : 250 gram
Minyak : 10 gram (2 sendok teh)

11

Tanggal Menu
makanan
Jumlah
gr/Kalori
Protein Karbohidrat Lemak Total
30/05/14 Pagi Susu Kental
manis
Nasi Tim(1/2
porsi)
100gr= 140
kkal
100gr=90
kkal
1 gr

4 gr
23 gr

40 gr
4,5 gr

0
185kkal
Siang Susu kental
manis
Biscuit
100gr=140
kkal
50gr=175kkal
1 gr

4 gr
23 gr

40 gr
4,5 gr

0
315kkal
Malam Susu kental
manis
Nasi tim (1/3
porsi)
100gr=140
kkal
100gr=90
kkal
1 gr

4 gr
23 gr

40 gr
4,5 gr

0
170kkal
31/05/14 Pagi Susu Kental
manis
Bubur nasi
100gr= 140
kkal
100gr=72kkal

1 gr

1,3 gr
23 gr

16 gr

4,5 gr

0,1 gr
212kkal
Siang Susu Kental
manis
Nasi Tim (1/2
porsi)
100gr= 140
kkal
100gr=90
kkal
1 gr

4 gr

23 gr

40 gr
4,5 gr

185kkal
Malam Susu kental
manis
Nasi tim (1/3
porsi)
100gr=140
kkal
100gr=90
kkal
1 gr

4 gr
23 gr

40 gr
4,5 gr

0
170kkal
01/06/14 Pagi Susu Kental
manis
Bubur nasi
100gr= 140
kkal
100gr=72kkal

1 gr

1,3 gr
23 gr

16 gr

4,5 gr

0,1 gr
212kkal
Siang Susu Kental
manis
Nasi Tim (1/2
porsi)
100gr= 140
kkal
100gr=90
kkal
1 gr

4 gr

23 gr

40 gr
4,5 gr

185kkal
Malam Susu kental
manis
Nasi(1/3 porsi)
100gr=140
kkal
100gr=90
kkal
1 gr

4 gr
23 gr

40 gr
4,5 gr

0
170kkal
Tabel 5. Daftar Food Recall An.MS dalam 3 hari

12

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa An,MS mendapatkan total kalori:
Tanggal 30/05/14 : 530 kkal
Tanggal 31/05/14 : 567 kkal
Tanggal 01/06/14 : 567 kkal
Kesan : Menu makanan kurang memenuhi kebutuhan gizi dan tidak sesuai
dengan kebutuhan kalori perhari untuk An.MS yaitu sebesar 800 kkal.

6. Pola Dukungan Keluarga
6.1. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga
Ny.CD sebagai ibu dari An.MS yang mengasuh sejak lahir sampai
sekarang. Ny.CD juga sadar akan berat badan yang tidak kunjung naik
beberapa bulan terakhir ini. Perkembangan An.MS juga disadari Ny.CD
bahwa sedikit berbeda dengan anak seusianya. Sarana pelayanan kesehatan
memuaskan dan jarak dari rumah ke tempat pelayanan kesehatan tidak
begitu jauh. Biaya yang terjangkau karena keluarga Tn.S belum memiliki
asuransi kesehatan.
6.2. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga
Tn.S sebagai kepala keluarga lebih banyak menghabiskan waktu
diluar dibandingkan dengan keluarga, sehingga kurang memperhatikan
perkembangan dan kesehatan An.MS, serta kurang berkomunikasi dengan
istrinya untuk memasak sendiri makanan untuk anaknya. Ny.S selalu
membeli makanan siap saji untuk anaknya, pola makan yang disajikan untuk
anaknya tidak seimbang yaitu terlalu banyak minum susu sampai 8 kali per
hari, namun hanya 2 kali memberikan makanan pendamping dan jarang
memberikan buah-buahan kepada anaknya sehingga An.MS terlihat kurus
dan tidak mau makan makanan pendamping. Ny.S juga kurang akan
kesegeraan dalam membawa anaknya yang sakit ke pelayanan kesehatan
terdekat. Keluarga Tn.S belum memiliki asuransi kesehatan untuk anggota
keluarganya, An.MS juga tidak memiliki KMS sehingga ibu pasien lupa
akan imunisasi An.MS.
B. Genogram
1. Bentuk keluarga
Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family). Keluarga terdiri
dari Tn.S sebagai kepala keluarga, Ny.CD adalah seorang istri, seorang anak
13

laki laki bernama An.MS. Seluruh anggota keluarga ini tinggal dalam satu
rumah.
2. Tahapan siklus keluarga
Menurut Carter & McGoldrick (1999), keluarga ini termasuk dalam
siklus keluarga tahap ketiga, yaitu keluarga dengan anak kecil.
3. Family Map

Gambar 6. Family Map An.MS

C. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga
1. Masalah dalam fungsi biologis
Saat ini pasien menderita penyakit gizi kurang dengan ispa. Selain itu
pasien juga susah makan dan berat badan pasien hanya mengalami sedikit
kenaikan.
2. Masalah dalam fungsi psikologis
Pasien adalah seorang balita yang berusia 8 bulan. Pasien belum
mengerti akan penyakit yang dideritanya.Saat ini pasien menjadi rewel dan
sulit tidur, sehingga pasien sedikit tidur.Ayah pasien adalah seorang yang
sibuk dalam pekerjaannya ini disebabkan guna memenuhi kebutuhan
keluarga. Sedangkan Ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga dimana
setiap hari mengurus rumah dan menjaga anaknya. Tetapi ibu pasien tidak
mengetahui makanan apa saja yang harus diberikan serta kurang mengerti
14

bila anaknya membutuhkan gizi yang cukup karena anaknya sedang dalam
masa pertumbuhan dan perkembangan, Ibu pasien hanya mengikuti kemauan
pasien dengan memberikan susu botol jika pasien sedang rewel. Dukungan
keluarga untuk kesembuhan pasien masih kurang akibat kurangnya
pengetahuan orang tua pasien akan pentingnya gizi yang tercukupi.

3. Masalah dalam fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan
Sumber penghasilan utama pada keluarga adalah terutama dari ayah
pasienyang bekerja sebagai buruh harian lepassebesar Rp 50.000,-
/bulan.Dalam 1 bulan pendapatan ayah pasien berkisar antara Rp.750.000
Rp.1.000.000,-.Status ekonomi keluarga pasien adalah termasuk menengah
kebawah. Hal ini membuatbelum dapat terepenuhinya kebutuhan keluarga
secara maksimal termasuk kebutuhan konsumsi makanan yang sehat dan
bergizi untuk pengobatan pasien. Hal ini juga mempengaruhi Ibu pasien
untuk tidak langsung membawa pasien ke pelayanan kesehatan jika pasien
dalam kondisi sakit.

4. Masalah lingkungan
Pasien tinggal di lingkungan rumah padat penduduk, serta sedikit
kumuh. Kebersihan lingkungan di sekitar rumah kurang terjaga dengan
baik.Untuk sistem pencahayaan dan sirkulasi udara di rumah tergolong masih
kurang serta belum dioptimalkan karena hanya terdapat 1 jendela di kamar
tidur dan 1 jendela di dapur.
5. Masalah perilaku kesehatan
Ibu pasien hanya membawa pasien ke puskesmas bila sudah sakit
beberapa hari atau ingin imunisasi saja, tetapi tidak mempunyai catatan
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayinya (KMS).
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)
- Alasan kedatangan
Alasan kedatangan Ibu pasien membawa anaknya adalah keinginan untuk
kesembuhan anaknya yaitu An.MS dari batuk dan pilek yang kunjung tidak
sembuh, serta ingin mengetahui penyebab berat badannya yang tidak kunjung
naik. Jarak yang dekat serta biaya yang cukup terjangkau tanpa menggunakan
15

jaminan kesehatan yang di buat oleh pemerintah menjadi salah satu faktor
pendukung kedatangan pasien ke Puskesmas Kecamatan Cilincing.
- Kekhawatiran
Ibu pasien datang ke Puskesmas karena khawatir dengan penyakit anaknya
ini akan menjadi lebih parah.
- Harapan
Mempunyai harapan mendapatkan kesembuhan bagi anaknya. Serta ingin
mengetahui apakah anaknya mengalami kelainan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
2. Aspek Klinik: (diagnosis kerja dan diagnosis banding)
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik didapatkan :
1. Diagnosa Banding :
a. Gizi kurang dengan ISPA
b. Gizi kurang dengan Rhinitis
2. Diagnosis Kerja: Gizi kurang dengan ISPA (dasar diagnosis
berdasarkan anamnesis riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu, pemeriksaan fisik).
3. Aspek Resiko Internal : (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien)
a. Genetik : Pasien tidak memiliki kelainan atau penyakit
menurun dari orang tua pasien.
b. Pola makan : Pola makan pasien belum memenuhi pola gizi
seimbang.
c. Lingkungan : Kurangnya kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
rumah.

4. Aspek Psikososial Keluarga: (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
masalah kesehatan pasien)
Kurangnya pengetahuan orang tua pasien tentang penyakit yang
diderita oleh pasien menyebabkan kurangnya dukungan dari keluarga untuk
kesembuhan pasien.
Status ekonomi keluarga yang termasuk ekonomi menengah ke
bawah, mengakibatkan sulitnya pemenuhan kehidupan sehari-hari termasuk
makanan gizi seimbang, sehingga keseimbangan nutrisi anak tidak terpenuhi.
16

Ibu pasien kurang memperhatikan variasi menu makanan untuk
sehari-hari, Ibu pasien hanya mengikuti kemauan anaknya yang cenderung
menginginkan minum susu tanpa memperhatikan makanan tambahan untuk
anaknya. Ibu pasien juga tidak memasak sendiri untuk makanan yang dia
santap dan untuk anaknya, sehingga kebersihannya kurang terjamin. Ayah
pasien juga jarang dirumah, lebih banyak meluangkan waktu untuk
pekerjaannya sebagai buruh, sehingga asupan makanan dan perkembangan
anaknya kurang diperhatikan.
5. Aspek Fungsional : ( tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
baik didalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental)
Dengan kondisi fisik seperti ini pasien kurang dapat menjalankan
aktivitas bermainnya. Karena penyakit ispa yang dimilikinya sehingga pasien
menjadi mudah terserang penyakit akibat kondisi tubuhnya yang sedang
menurun.

17

E. Rencana Pelaksanaan
Tabel 4. Rencana pelaksanaan
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil diharapkan
Aspek
Personal
Memberikan edukasi pada
orang tua pasien serta
motivasi terhadap
pentingnya pengawasan
pertumbuhan dan
perkembangan anak,
menjaga pola makan
sesuai dengan ISPA serta
bagaimana
penanganannya.
Orang tua
pasien
Saat pasien berobat
ke Puskesmas dan
saat kunjungan ke
rumah pasien
sebanyak 2 kali
Orang tua mengerti pertumbuhan
yang baik seperti apa, serta
mengerti pencegahan dan
pengobatan ISPA.
Aspek Klinik
Sesuai diagnosis kerja
An.MS menderita ISPA
dengan Gizi Kurang,
memberikan obat yaitu
paracetamol 3x cth(bila
An.MS masih demam),
dan Ambroxol 3x cth
Menjelaskan orang tua
bagaimana pola gizi
seimbang untuk An.MS
agar dapat memperbaiki
gizi An.MS
Pasien dan
orang tua
Saat kunjungan ke
Puskesmas dan
dirumah
An.MS sembuh dari penyakit
ISPA dan bisa memperbaiki Gizi
An.MS
Aspek
Internal
-Menjelaskan kepada
orang tua bahwa penyakit
anaknya sekarang bukan
karena factor keturunan
-memberikan penjelasan
kepada orang tua
bagaimana pola makan
yang harus dipenuhi untuk
anaknya
- Meberikan arahan
mengenai kebersihan
rumah dan lingkungan
sekitar
Orang tua Saat kunjungan dan
rumah
Orang tua mengerti bahwa
penyakit anaknya bukan penyakit
keturunan, orang tua dapat
memenuhi kebutuhan gizi
anaknya dan menjaga kebersihan
rumah dan lingkungan rumah
18

Aspek
Eksternal
(Psikososial
keluarga)
- menjelaskan kepada
orang tua pasien agar
lebih memperhatikan
perkembangan dan
penyakit pada anaknya.
- Menyarankan kepada
orang tua pasien untuk
memasak sendiri
makanan untuk keluarga
terutama untuk anaknya
-Menyarankan kepada
orang tua agar segera
mendaftarkan jaminan
kesehatan untuk seluruh
anggota keluarga agar
tidak terhambatnya
kesembuhan dan
kesehatan anggota
keluarga.

-
Orang tua
pasien
Pada saat kunjungan
ke rumah
- Orang tua dapat lebih
cepat membawa ke
tenaga kesehatan jika
anggota keluarganya
ada yang sakit
- Orang tua dapat
memasak makanan
sendiri untuk keluarga
terutama untuk anaknya
- Seluruh anggota
keluarga segera
memiliki kartu jaminan
kesehatan


Aspek
fungsional
-menjelaskan kepada
orang tua pasien bahwa
kondisi An.MS saat ini
dapat mengganggu
aktivitas sehari-hari
Orang tua

Pada saat kunjungan
Puskesmas dan
Rumah
Orang tua lebih memperhatikan
kondisi anaknya, baik
penyakitnya, pertumbuhan
maupun perkembangan anaknya.

Contoh Saran Pemenuhan Gizi Seimbang
Waktu Jenis makanan Jumlah Kalori
Pagi Susu formula (100 gr)
Nasi Tim (100 gr)
140 kkal
90 kkal
Selingan Biscuit (50 gr) 175 kkal
Siang Susu formula (100 gr)
Buah (cth;pisang:1 buah)
140 kkal
105 kkal
Malam Susu Formula (100 gr)
Sayuran (cth:sop:100gr)
140 kkal
88 kkal

F. Prognosis
1. Ad Vitam : ad Bonam
2. Ad Sanactionam : ad Bonam
3. As Fungtionam : ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai

  • Studi Kasus Dian Mardiani
    Studi Kasus Dian Mardiani
    Dokumen30 halaman
    Studi Kasus Dian Mardiani
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Status Psikiatr1 SWF
    Status Psikiatr1 SWF
    Dokumen31 halaman
    Status Psikiatr1 SWF
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • MKDKI Mantap
    MKDKI Mantap
    Dokumen2 halaman
    MKDKI Mantap
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Abstrak - Model Therapeutic Community
    Abstrak - Model Therapeutic Community
    Dokumen2 halaman
    Abstrak - Model Therapeutic Community
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen11 halaman
    Refer at
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Amet PBL
    Amet PBL
    Dokumen3 halaman
    Amet PBL
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Miokard Infark
    Miokard Infark
    Dokumen13 halaman
    Miokard Infark
    Reza Ikhwanuddin
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    desriide
    Belum ada peringkat
  • BAB V Fiba
    BAB V Fiba
    Dokumen2 halaman
    BAB V Fiba
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Miokard Infark
    Miokard Infark
    Dokumen13 halaman
    Miokard Infark
    Reza Ikhwanuddin
    Belum ada peringkat
  • Hemo Filia
    Hemo Filia
    Dokumen3 halaman
    Hemo Filia
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    desriide
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Ca Cervix
    Ca Cervix
    Dokumen3 halaman
    Ca Cervix
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat SP
    Contoh Surat SP
    Dokumen1 halaman
    Contoh Surat SP
    Akhmad Ahdinur Fazar
    Belum ada peringkat