Anda di halaman 1dari 8

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) terutama di industri pertambangan merupakan salah

satu faktor yang sangat penting demi kelancaran kegiatan operasional sehingga timbulnya
rasa aman dan nyaman bagi pekerja untuk dapat bekerja secara optimal dan produktif. Pada
prinsifnya kecelakaan kerja dapat terjadi dikarenakan oleh kondisi yang tidak aman serta
kegiatan/aktifitas yang tidak aman. Dalam industri manufaktur atau tambang seorang Kepala
eknik ditunjuk sebagai penanggung ja!ab penuh terhadap K-3 dan dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh Penga!as "perasional dan Penga!as eknis. #amun dalam P $ari
%umi $idayu tidak adanya bagian khusus dan perhatian tersendiri untuk Keselamatan dan
Kesehatan Kerja menjadikan kurangnya tanggung ja!ab perusahaan terhadap karya!an dan
staf perusahaan untuk K-3.
$eiring dengan pernyataan prinsip ekonomi maka munculnya dilema yang terjadi saat ini
adalah dimana organisasi K-3 tersebut juga mendapatkan tugas dari pemilik perusahaan
untuk menekan biaya operasional& sehingga berusaha melakukan penghematan terhadap biaya
operasi& yang kenyataannya keputusan yang diambil tidak memperhatikan aspek keselamatan.
Karena keputusan tersebut masih mengandung risiko tinggi tanpa melakukan pengamanan
yang baik& maka mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja.
$esuai dengan prinsip ekonomi profit oriented& dimana pihak perusahaan akan mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mengeluarkan modal/biaya seminimal mungkin.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) khususnya pada industri tambang gunung kapur
yang dilakukan oleh pihak perusahaan milik P $ari %umi $idayu pada saat ini memang
belum mempunyai organisasi K-3.
$esuai dengan pernyataan prinsip ekonomi dia!al maka munculnya dilema yang terjadi saat
ini adalah dimana organisasi K-3 tersebut juga mendapatkan tugas dari pemilik perusahaan
untuk menekan biaya operasional& sehingga berusaha melakukan penghematan terhadap biaya
operasi& yang kenyataannya keputusan yang diambil tidak memperhatikan aspek keselamatan.
Karena keputusan tersebut masih mengandung risiko tinggi tanpa melakukan pengamanan
yang baik& maka mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja.
$ebenarnya $D' K-3 harus 'emahami manajemen perubahan& memiliki pengetahuan proses
produksi serta mampu mengendalikan manajemen. $ehingga dapat menjaga Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K-3) dengan tetap memperhatikan prinsip ekonomi.
Sumber Daya Manusia (SDM)
(ntuk membentuk ataupun meningkatan mutu $umber Daya 'anusia ($D') P $ari %umi
$idayu memang tidaklah begitu mudah& dibutuhkan komitmen yang kuat& tenaga pelatih yang
berkompeten serta ditunjang oleh fasilitas dan dana yang memadai.
$eharusnya dimana $D' sebagai target perubahan dalam pelaksanaan K-3 di industri
tambang batu kapur& diharapkan semua karya!an harus memiliki pengetahuan dan
kepahaman yang sama tentang aspek-aspek K3 dan operasi dalam industri pertambangan.
Pengelolaan K3 Pertambangan Umum Secara Bersistem
Dengan memperhatikan karakter-karakter lingkungan P $ari %umi $idayu maka
pengelolaan program K3 pertambangan umum tidak mungkin dilakukan secara )super ficial*&
bahkan untuk dapat mencakup seluruh karakter tersebut serta untuk mendapatkan kinerja K3
yang tinggi maka pengelolaan K3 harus dilakukan secara bersistem.
$istem menejemen K3 di lingkungan pertambangan umum berkembang seiring dengan
perkembangan industri itu sendiri. Dalam peraturan perundangan sub-sektor pertambangan
umum tidak secara eksplisit disebut adanya sistem menejemen K3& namun dalam prakteknya
seluruh perusahaan pertambangan umum telah menerapkan dengan berbagai +ariasinya.
(ntuk P $ari %umi $idayu dapat mengadopsi sistem menejemen K3 yang ada di ,ndonesia
atau dari negara lain& Dengan demikian perusahaan pertambangan umum tidak di !ajibkan
untuk hanya menerapkan satu model sistem menejemen K3 yang seragam.
$istem K3 negara lain yang diterapkan di indonesia& umumnya hanya menekankan
pengaturan dan penga!asan internal di dalam unit organisasi perusahaan dan tidak
menjelaskan bagaimana korelasi sistem manejemen K3 tersebut dengan penga!asan dan
pembinaan dari sisi pemerintah ( inspektur tambang ).
Sistem Manejemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
'anajemen keselamatan pertambangan yang dapat di aplikasikan pada P $ari %umi $idayu
meliputi -
.. menimbang dan memperhitungkan bahaya yang potensial dimana akan
membahayakan para pekerja dan peralatan
/. melaksanakan dan memelihara / menjaga kendali yang memadai termasuk kontrol
terhadap -
a. pola penambangan
b. pendidikan dan latihan
c. pemeliharaan peralatan tambang
3. struktur menejemen yang ada harus memadai untuk mengidentifikasi resiko dan
penerapan kontrol.
0lemen 1elemen yang terkandung dalam menejemen keselamatan pertambangan P $ari
%umi $idayu adalah -
.. 2arus ada K (Kepala eknik ambang) yang merupakan orang dari jajaran top
menejemen yang bertanggung ja!ab terhadap terlaksananya serta ditaatinya peraturan
perundangan K3.
/. 2arus ada struktur organisasi yang menjalankan program K3.
3. 2arus ada orang yang kompeten dan menguasai K3& baik teori maupun praktek& yang
duduk dalam struktur.
3. 4da lembaga per!akilan karya!an yang independen di dalam perusahaan yang
mampu sebagai tempat menejemen berkonsultasi dan memberi masukan.
5. 4da sistem dokumentasi dan administrasi K3.
6. 4da program identifikasi dan pengendalian bahaya dan sistem e+akuasi.
7. 4da tersedia peraturan& pedoman dan standar K3 yang rele+an.
8. 4da program sertifikasi alat& operator& dan tenaga teknik khusus.
9. 4da program pelatihan K3& baik tingkat pelaksana maupun penga!as.
.:. 4da program pera!atan dan pemeliharaan peralatan / permesinan serta pengadaan
alat proteksi diri.
... 4da program penga!asan& pemeriksaan& dan pera!atan kesehatan.
./. 4da program penga!asan ( internal planed inspection ) dan kompliance.
.3. 4da program audit secara berkala.
.3. 4da mekanisme e+aluasi perbaikan& dan peningkatan program K3.
.5. 4da program penga!asan secara berkala dari pemerintah.
.6. 4da program bench marking dari kinerja antar perusahaan pertambangan umu dalam
aspek K3.
.7. 4da komunikasi dalam bentuk pelaporan dari perusahaan ke pemerintahan.
Dengan adanya Pengendalian manajemen oleh sistem K3& berarti peningkatan-
.. Kesadaran manajemen terhadap risiko tinggi.
/. 4ntisipasi terhadap peraturan perundangan.
3. ,ntegrasi dengan teknologi proses sejak fase desain hingga modifikasi.
3. ,ntegrasi dengan prosedur kerja.
5. 4ntisipasi terhadap perkembagan teknologi.
Pola Pengelolaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
$'K-3 di subsektor pertambangan umum tercermin secara tidak langsung di dalam pasal 1
pasal Kepmen Pertambangan dan 0nergi #omor 555.K/ /6/ '.P0 / .995 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan (mum. Dalam kaitannya dengan elemen 1
elemen $'K3 sebagaimana dijelaskan sebelumnya (ada .7 elemen) maka dalam Keputusan
'enteri tersebut diatur bah!a -
.). Komitmen dan Kepemimpinan K3
Penanggung ja!ab pelaksanaan K3 dalam perusahaan adalah seorang dari pimpinan tertinggi
atau ;hief 0<ecuti+e "fficer (;0") di lapangan yang bidang tanggung ja!abnya adalah
bersifat teknis operasional atau produksi. "rang tersebut harus memiliki sertifikat K.
Kemudian& penunjukannya harusmendapat pengesahan dari Kepala Pelaksana ,nspeksi
ambang/ Kepala ,nspektur ambang (K4P,/ K,).
/). $truktur "rganisasi K3
%erdasarkan jumlah pekerja& sifat& dan luasnya pekerjaan maka Kepala ,nspektur ambang
dapat me!ajibkan perusahaan membentuk unit organisasi yang mengelola K3. Pada
kenyataannya hanya perusahaan 1 perusahaan yang skalanya sangat kecil yang dibebaskan
dari ke!ajiban membentuk unit organisasi K3. 4rtinya& semua perusahaan di lingkungan
pertambangan umum memiliki unit organisasi K3 yang dipimpin oleh orang setingkat
'anager atau sekurang 1 kurangnya $uperintenden.
3). Penga!as K3
(ntuk dapat melakukan pola pengelolaan terhadap K-3 maka perlu adanya implementasi
strategi K3& yaitu
.. 'enetapkan aspek K3 diantara $D' pada departemen operasi.
/. K3 harus prediktif dan proaktif pada fase disain dan modifikasi
3. 'empercepat $'K-3 (,$" .3:::)
3. 'embentuk spesialis K3
5. 'enetapkan indikator kinerja-
a. =ero accident
b. =ero on fire
c. =ero on occupational disease
Tindakan Mengatasi ambatan
a. Perbaikan program K3 yang berkelanjutan berdasarkan prioritas.
b. 'emasukkan K3 secara formal dalam proyek perusahaan sejak fase desain dan modifikasi
c. Pelatihan tidak hanya fokus pada lingkup pekerjaan& tapi juga aspek-aspek lainnya.
d. 'emasukkan aspek K3 sebagai syarat kompetensi dasar bagi $D' bidang operasi
>otasi pekerjaan antara $D' departemen-
a. $D' "perasi
b. $D' Pera!atan
c. $D' K3
!lat Pelindung Diri (!DP)
4lat Pelindung Diri (4PD) adalah kelengkapan yang !ajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya. Ke!ajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement enaga
Kerja >epublik ,ndonesia.4dapun bentuk dari alat tersebut adalah -
.. $afety 2elmet
%erfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
/. $abuk Keselamatan (safety belt)
%erfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain
yang serupa (mobil&pesa!at& alat berat& dan lain-lain)
3. $epatu Karet (sepatu boot)
%erfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur.
Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat& benda
panas& cairan kimia& dsb.
3. $epatu pelindung (safety shoes)
$eperti sepatu biasa& tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat.
%erfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam
atau berat& benda panas& cairan kimia& dsb.
5. $arung angan
%erfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat
mengakibatkan cedera tangan. %ahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi
masing-masing pekerjaan.
6. ali Pengaman ($afety 2arness)
%erfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Di!ajibkan menggunakan alat ini di
ketinggian lebih dari .&8 meter.
7. Penutup elinga (0ar Plug / 0ar 'uff)
%erfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
8. Kaca 'ata Pengaman ($afety ?lasses)
%erfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
9. 'asker (>espirator)
%erfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara
buruk (misal berdebu& beracun& dsb).
.:. Pelindung !ajah (@ace $hield)
%erfungsi sebagai pelindung !ajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan
menggerinda)
... Aas 2ujan (>ain ;oat)
%erfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada !aktu hujan atau
sedang mencuci alat).
$emua jenis 4PD harus digunakan sebagaimana mestinya& gunakan pedoman yang benar-
benar sesuai dengan standar keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai