Anda di halaman 1dari 6

Analisis Kasus Tembakau Indonesia-Amerika Serikat

dalam Perspektif Marxisme


Disusun oleh kelompok 9
Anggota:
Ilham Thori Al-Abshori !"#$"%&'&("""&#")
*ebri +amadhan !"#$"%&'&""""&%()
M,+ifi *akhri !"#$"%&'&&"""&#9)
Mar-a D-i Putri ., !"#$"%&'&("""&&9)
Asido Ma/ Ken0ie !"#$"%&'&&"""&%&)
Arief 1ukman 2, !"#$"%&'&""""&$9)
Ahmad 2ussein SP !"#$"%&'&&"""&$3)
Marxisme
Perspektif Marxisme mulai dikenalkan oleh pemikir sosialisme dari Jerman, Karl Marx
dan Friedrich Engels pada tahun 1864 Perspektif ini !erfokus pada penolakan adan"a
perekonomian kapitalis "ang didasarkan pada dua kelas sosial "ang !ertentangan, "aitu kelas
!or#uis dan kelas proletar
1
Kelas !or#uis adalah kelompok orang "ang memiliki alat
produksi$pemilik modal, sedangkan kaum proletar adalah kelompok orang "ang han"a memiliki
kekuatan ker#an"a sa#a "ang harus di#ual pada kaum !or#uis
%al penting "ang mendasar dalam pemikiran Marxis !ah&a sepan#ang se#arah manusia
akan !erakti'itas secara fisik secara ekspolitatif dimana manusia !eker#a untuk keka"aan
manusia lain %al ini dise!a!kan karena perspektif ini !eranggapan !ah&a manusia adalah
makhluk "ang materialistis Manusia pada hakikatn"a akan memenuhi ke!utuhnn"a dengan
!er!agai cara
Asumsi Dasar Marxisme
(erikut !e!erapa asumsi dasar marxisme
)
*
1 +nggapan manusia !ah&a materialistik adalah pencapaian tertinggi ,ikatakan demikian
karena manusia pada dasarn"a memiliki ke!utuhan "ang tidak ter!atas, untuk itu dalam
pencapainn"a diperlika suatu upa"a khusus "aitu ekspolitasi
) Manusia !erpikir !ah&a mereka hidup karena materi dan menge#ar materi,
- Manusia akan .menguasai/ #ika mereka memiliki faktor produksi dan peningkatan atas materi
akan mem!uat kesen#angan sosial cukup #auh Kaum Marxis !eranggapa !ah&a kelas0kelas "ang
ada di dunia ini harus dihapuskan
4eo-Marxisme
,alam 1eo0Marxisme, terdapat istilah World System Theory dimana negara0negara di
dunia di!agi men#adi !e!erapa !agian "ang dapat dikategorikan !erdasarkan kemampuan
ekonomin"a ,alam Marxisme telah di#elaskan !ah&a permasalahan utaman"a terletak dalam
1
Scott Burchill-Andrew Linklater.1996.Teori-Teori Hubungan Internasional.Bandung,Nusa Media.
Hal.162-16.
2
htt!"##www.$ilitanindonesia.org#teori#sosialis$e#%&-dasar-$ar'is$e-(agian-iii.ht$l
pertentangan kelas antara kaum (or#uis dan kaum Proletar mengenai penguasaan faktor
produksi 1eo0Marxisme mengidentifikasi permasalahan itu kedalam negara0negara "ang
melakukan eksploitasi terhadap faktor produksi terse!ut dan #uga negara "ang di eksploitasi
World System Theory "ang dikemukakan oleh 2mnanuel 3allerstein men#elaskan !ah&a
di sistem internasional terdapat istilah core, semi-periphery, dan periphery ,imaksud dengan
core adalah negara0negara pemilik modal seperti +merika 4erikat, 2nggris dan se!agian !esar
negara eropa lainn"a 1egara periphery adalah negara0negara !erkem!ang seperti 2ndonesia,
5hailand, Mala"sia dan lain0lain "ang sering men#adi pihak "ang dieksploitasi oleh core
4edangkan negara semi-periphery adalah negara0negara "ang memiliki karakteristik hybrid
antara negara core dan periphery
Ketiga kategori terse!ut memecah negara0negara dalam memainkan perann"a di dalam
sistem internasional Menurut 2mmanuel 3allerstein, World System merupakan organisasi "ang
memiliki karakter dan struktur di dalamn"a 4elain itu, terdapat pula konflik dimana konflik
terse!ut !erasal dari su!0sistem 6negara7 "ang !erusaha men"elesaikan konflik terse!ut dengan
mekanisme tertentu untuk memperoleh keuntungan dalam hu!ungan ini
-
%al terse!ut men#adi
fokus 1eo0Marxisme "ang menempatkan permasalahan marxisme di dunia interasional ,imana
neo0Marxisme men#elaskan tim!uln"a konflik aki!at kesen#angan ekonomi "ang !ahkan !isa
!eru#ung pada eksploitasi pada negara core dan peripher" dalam &orld s"stem
1atar 5elakang Kasus Tembakau Indonesia dengan Amerika Serikat
5anggal )) Juni )889, Presiden +4 (arrack :!ama menandatangani ;; Pencegahan
merokok dalam keluarga dan Pengendalian tem!akau "ang rancangan"a telah disetu#ui kongres
4
Kasus ini !era&al setelah pemerintah +4 mem!erlakukan ;; Pengendalian 5em!akau dan
Pencegahan Keluarga dari <okok 6Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act7
terse!ut Permasalahan muncul ketika pada pasal 98= ;; itu men"e!utkan +merika melarang
peredaran semua #enis rokok, kecuali rasa mentol "ang akan !erlaku 98 hari setelah ;; diteken
>
;ndang0undang terse!ut diklaim +4 !ertu#uan untuk menurunkan tingkat perokok usia muda
di kalangan mas"arakat +4 dengan melarang produksi dan perdagangan rokok !eraroma,

)*a +ach$awati, 2,12, Me$aha$i -erke$(angan Studi Hu(ungan )nternasional, .og/akarta, Aswa0a
-ressindo, hal 122
1
)chwan Susanto dan )rwan 2ulianto3Bela0ar dari +egulasi +okok Negara
Lain4htt!"##Nasional.ko$!as.co$#read#2,1#,2#,1#1&2,15&#(ela0ar.dari.regulasi.rokok.negara.lain
5
2urnal 6est!halia.htt!"##digilib.unpas.ac.id/download.php?id=1850
termasuk rokok kretek dan rokok !eraroma !uah0!uahan 1amun, ketentuan terse!ut
mengecualikan rokok !eraroma mentol, terutama "ang diproduksi dalam negeri +4
,i!erlakukan"a ;; terse!ut men#adi permasalahan !esar !agi hu!ungan perdagangan
antara 2ndonesia dengan +merika 4erikat, karena se#atin"a 2ndonesialah "ang men#adi negara
pengekspor rokok #enis kretek ter!esar !agi +merika ;; terse!ut merupakan !entuk
diskriminasi dalam hal perdagangan, karena melarang masukn"a rokok kretek, tetapi masih
mengi?inkan masukn"a rokok mentol ke negara +merika terse!ut 4eperti diketahui !ah&a
rokok kretek dan rokok mentol adalah !arang se#enis atau @like products 5idak ada informasi
atau penelitian ilmiah mengenai rokok kretek "ang menim!ulkan !aha"a dan resiko kesehatan
"ang le!ih !esar di!andingkan rokok mentol Pemerintah 2ndonesia men"atakan ke!i#akan
terse!ut sangat diskriminatif terhadap rokok cengkeh 2ndonesia
Pemerintah 2ndonesia menga#ukan gugatan kepada :rganisasi Perdagangan ,unia
635:7 mengenai permasalahan larangan peredaran rokok kretek asal 2ndonesia di
+merika 4erikat pada !ulan Juni )818
6
Augatan terse!ut dia#ukan karena !elum adan"a
respons atas protes 2ndonesia terkait ke!i#akan (adan Pangan dan 1arko!a 6F,+7 +merika
"ang mem!erlakukan larangan peredaran atas Brokok kretekB se#ak 4eptem!er )889 dan tidak
adan"a !ukti ilmiah "ang dapat ditunukan oleh +4 terutama dalam hal le!ih !aha"an"a rokok
kretek di!anding rokok mentol
,alam kasus sengketa rokok kretek, 2ndonesia menang !aik di tingkat panel maupun
!anding, ini merupakan ke!erhasilan diplomasi perdagangan kita
=
Kasus ini dimenangkan
oleh pihak 2ndonesia karena +merika dinilai melanggar kesepakatan 35: mengenai
diskriminasi produk se#enis
Kasus Tembakau Indonesia dengan Amerika Serikat dilihat dari 4eo-marxisme
3alaupun 2ndonesia telah memenangkan gugutan "ang dia#ukan kepada 35:, namun
hal itu tidak mem!uat 2ndonesia men#adi negara core Justru dari kasus ini, posisi 2ndonesia "ang
sangat tergantung pada +4 menun#ukkan !ah&a 2ndonesia merupakan negara pheriper"
6
)(id.
&
)(id.
+4 men#adi negara core karena +4 dapat memonopoli 2ndonesia %al ini di!uktikan
dengan tindakan +4 mengeluarkan ;; Pengendalian 5em!akau "ang secara sepihak melarang
<okok Kretek 6!uatan 2ndonesia7 dari pasarn"a, dengan alasan untuk mencegah para pemudan"a
merokok padahal ke!an"akan perokok muda di sana menghisap rokok mentol !uatan negeri
sendiri
2ndonesia men#adi negara peripher" karena 2ndonesia !ergantung pada +merika 4erikat
atas pasar rokokn"a Pertama, ter!ukti hal ini ketika +merika 4erikat mengeluarkan ;;
Pengendalian 5em!akau dan Pencegahan Keluarga dari <okok 6Family Smoking Prevention and
Tobacco Control Act7, 2ndonesia merasa dirugikan karena selama ini 2ndonesia mengekspor
rokok kretek ke +merika 4erikat dalam #umlah "ang !esar mampu meningkatkan ekonomi di
2ndonesia Kedua, (erlakun"a ;; terse!ut mem!uat 2ndonesia kehilangan pasarn"a dan inilah
"ang mendasari 2ndonesia untuk terus memper#uangkan gugatann"a hingga ke 35:
,alam kasus ini +merika 4erikat merupakan negara core dan 2ndonesia merupakan
negara periphery %al ini diperkuat dengan argumen Marxs dan Engels+da tiga pendapat dari
Marxs dan Engels, "ang pertama mas"arakat merupakan entitas terikat "ang digerakkan oleh
logika internal peru!ahan, kedua pem!e!asan dari dominasi nasional merupakan langkah a&al
"ang diperlukan dimana gerakan kaum nasionalis ini harus dilakukan se!elum keterli!atan
langsung dengan gerakan proletariat internasional, ketiga pentingn"a ketahanan komunitas
nasional serta ke!erlan#utan antar kelompok0kelompok nasional
Pendapat Marxs dan Engels terse!ut !erkaitan dengan kasus ini, terutama pendapat "ang
pertama dan "ang ketiga +nalisis kami pendapat pertama terse!ut !erkaitan karena mas"arakat
+merika 4erikat dipengaruhi oleh media dan #uga ;; "ang diter!itkan oleh +4 terse!ut
sehingga mengaki!atkan aturan +merika 4erikat ini seolah0olah !enar untuk di#alankan dengan
motif mencegah para pemuda di +4 untuk merokok, namun dilihat dari segi ekonomi tentun"a
tidak semata0mata han"a alasan terse!ut
Kasus ini sesuai dengan argumen 4trukturalisme "ang men"atakan !ah&a negara le!ih
mencerminkan kepentingan kelas0kelas dominan di!anding kepentingan nasional murni Phillip
Moris ;4+ merupakan salah satu perusahaan !esar 6!or#uis7 "ang !ergerak di !idang cerutu
Peraturan +merika "ang melarang rokok kretek untuk !eredar luas di pasaran merupakan upa"a
agar Phillip Moris ;4+, perusahaan "ang han"a memproduksi Mentol dan cerutu kon'ensional,
tidak mendapat saingan "ang !erarti
8
2ni di!uktikan dengan hasil penelitian US Centers !or
"isease Control "ang men"atakan !ah&a #umlah perokok di!a&ah umur "ang menghisap rokok
kretek ter!ilang sedikit dan #umlahn"a terus menurun
9
Maka 2ndonesia, se!agai negara
Periphery, !erusaha memper#uangkan hakn"a "ang direnggut oleh aturan ini Peraturan terse!ut
mem!uat kerugian !esar !agi 2ndonesia, "ang tentun"a dapat !erim!as kepada para kaum !uruh
nantin"a +pa!ila perusahaan rokok kretek indonesia merugi, ada kemungkinan ter#adi P%K
Pemerintah 2ndonesia tidak ingin itu ter#adi, dan meminta agar aturan terse!ut segera
ditangguhkan 2ni #uga !erdasarkan argumen !ah&a +merika 4erikat melanggar aturan 35:
mengenai perdagangan !e!as "ang telah disetu#ui
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan !ah&a kasus ini le!ih tepat #ika dianalisa melalui neo0marxisme,
terutama menggunakan #orld system theory +merika 4erikat se!agai negara core mem!erikan
ketergantungan "ang sangat !esar !agi 2ndonesia $periphery% +4 "ang mengeluarkan ;;
terse!ut secara sepihak "ang dinilai menguntungkan perusahaan domestik +4 "ang mem!uat
2ndonesia menderita kerugian "ang sangat !esarKemenangan gugatan 2ndonesia di 35: dalam
kasus ini menun#ukan !ah&a 2ndonesia se!agai negara periphery karena ketika +4
menghentikan impor rokok kretek 2ndonesia menun#ukan !ah&a 2ndonesia sangat !ergantung
pada +merika 4erikat
%
-aul S$alera, 37ool, +e8reshing Legislation 8or -hili! Morris 3
htt!s"##www.co$$ondrea$s.org#*iew#2,,9#,6#12-11
9
2A Allen, 39o(acco :se A$ong Middle and High School Students :nited States 3
htt!"##www.cdc.go*#$$wr#!re*iew#$$wrht$l#$$5215a2.ht$

Anda mungkin juga menyukai