merupakan tanaman kacang-kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Biji kacang tanah dapat digunakan langsung untuk pangan dalam bentuk sayur, digoreng atau direbus, dan sebagai bahan baku industri seperti keju, sabun dan minyak, serta brangkasannya untuk pakan ternak dan pupuk (Marzuki, 2007). No. Komposisi Makanan Banyaknya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Kalori Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Besi Vitamin A Vitamin BI Vitamin C Air 452 Kal 25,3 gram 42,8 gram 21,1 gram 58 gram 335 gram 1,3 gram 0,8 gram 0,3 gram 3 gram 4,0 gram
Minyak kacang adalah bahan organik minyak yang berasal dari kacang tanah, tercatat memiliki aroma dan rasa dari induknya kacang-kacangan. Komponen utamanya adalah asam lemak, asam oleat (46,8% sebagai olein), asam linoleat (33,4% sebagai linolein), dan asam palmitat (10,0% sebagai palmitin). Minyak kacang tanah merupakan minyak nabati yang dipergunakan untuk minyak goreng, bahan dasar pembuatan margarin mayonnaise, salad dressing dan mentega putih (shortening), dan mempunyai keunggulan bila dibandingkan dengan minyak jenis lainnya, karena dapat dipakai berulang-ulang untuk menggoreng bahan pangan. Selain itu minyak kacang tanah banyak digunakan dalam industri sabun, face cream, shaving cream, pencuci rambut dan bahan kosmetik lainnya. Dalam bidang farmasi minyak kacang tanah dapat digunakan untuk campuran pembuatan adrenalin dan obat asma (Stover dkk, 1993). Tabel 2.1 Kandungan asam amino esensial pada kacang tanah No. Asam Amino Jumlah (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Arginin Fenilalanin Histidin Isoleusin Leusin Lisin Methionin Tritophan Valin 2,72 1,52 0,51 0,99 1,92 1,29 0,33 0,21 1,33
Tabel 2.2 Komposisi biji kacang tanah No. Asam Amino Jumlah (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kadar Air Protein Kasar Lemak Serat Kasar Ekstrak tanpa Nitrogen Kadar Abu 4,6 - 6,0 25,0 - 30,0 46,0 - 52,0 2,8 - 3,0 10,0 13,0 2,5 3,0
Proses Pendahuluan Blanching. Kacang tanah dicelupkan ke dalam air mendidih selama 1-3 menit sambil diaduk-aduk. Setelah itu kacang ditiriskan. Pengeringan. Kacang yang telah di blanching dikeringkan pada suhu 130- 150C selama 3-4 jam sehingga kadar air kurang dari 6%. Setelah itu kacang didinginkan. Pembuangan kulit ari. Kacang yang telah dikeringkan digosok-gosok dengan tangan sehingga kulit arinya terlepas. Setelah itu, kacang ditampi sehingga kulit ari yang telah terlepas dapat dibuang dan diperoleh biji kacang tanpa kulit ari. Pengepresan Kacang yang telah dibuang kulit arinya dibungkus dengan kain katun tebal yang kuat, kemudian dipres sehingga sebagian besar minyaknya keluar. Hasil pengepresan adalah bungkil dan minyak kacang tanah. Penggilingan Bungkil Bungkil kacang tanah digiling dengan mesin penggiling sampai halus (60 mesh). Penghalusan bungkil dapat juga dilakukan dengan menggunakan blender atau ditumpuk dengan lesung. Hasil yang diperoleh disebut dengan tepung kacang tanah. Tepung kacang ini berkadar minyak rendah. Minyak kacang tanah didiamkan selama semalam, kemudian disaring dengan kain saring rapat (3 lapis). Setelah itu minyak dipanaskan pada suhu 150 0 C selama 15 menit. Selama pemanasan dilakukan pengadukan. Setelah pemanasan, minyak didiamkan lagi selama semalam. Endapan yang terbentuk dibuang, kemudian disaring lagi dengan kain saring rapat (3 lapis). Hasil yang diperoleh adalah minyak kacang tanah yang dapat disimpan lama. Cara pembuatan Briket kulit kacang tanah (1) Tahap Persiapan, meliputi : a. Memisahkan kacang dari kulitnya. b. Menyediakan sampah organik termasuk bubuk hasil gergajian kayu, dan c. Menyiapkan tempat pembakaran berupa kiln metal (drum minyak). (2) Tahap Pengolahan, meliputi a. Kulit kacang tanah dan sampah organik dibakar dalam sebuah drum minyak, b. Dibakar cukup setengah matang, kemudian diseleksi mana yang bisa dilanjutkan pada proses berikutnya, c. Setelah melalui proses pembakaran itulah, kulit kacang digiling hingga menjadi serbuk. d. Setelah itu, dicampur dengan lem kanji untuk kemudian dipres menjadi bentuk silinder dengan panjang sekitar 80 cm. Perlakuan terakhir menjemur hingga kering. Dari ketiga proses yang dilihat,briket kulit kacang tanah lebih layak diaplikasikan di industri,mengingat harga bahan baku yang relatif murah dibandingkan bahan baku lain.