Anda di halaman 1dari 10

ABSCTRACT

Foots diabetic is all of form anomaly on foot be caused by Diabetes Mellitus.


The factors was influenced foots diabetic is combination autonomic neurophaty
with somatic neuropathy, vascular insufficiency and infection. Microsirculasi
disorder was caused descending blood supply to perifer so that ischemic and
gangren formed. The other factor is stressing traumatic continuously, immune
response of patients, and microorganisme.
Althought necrosis was founded, the lower region on foots diabetic seen
reddish and felt harm which be caused of inflammation and artery pulse at lower
region was palpable. The slight ischemic, there was found claudicatio intermitten
or healing wound was delayed.
The order pathogenetic foots diabetic, the care was began with nutritional
state improvement, foots care and examination to physician routinely. The
treatment of foots diabetic include blood sugar controlled, care foot anomaly,
neuropati diabetic, blood circulation and prohibit infection and rehabilitation.
eywords! foots,diabetic, neuropathy, blood sugar
"eranan #europati Diabeti
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
2
"eranan #europati Diabeti
hilang aibat ecacatan dan etida
hadiran di tempat er$a serta biaya yang
perlu dieluaran aibat cacat tersebut.
%&'
(anya fator yang berperan dalam
terbentunya ai diabeti ini.
"engendalian diabetesnya sendiri,
adanya fator infesi, neuropati dan
elainan vasuler %menyebaban
hiposia $aringan dan penurunan
emampuan penyembuhan lua' masing)
masing berperan pada ter$adinya ai
diabeti.
%*)+'
Masing)masing fator $uga
dipengaruhi oleh fator lain sebelum
dapat menyebaban ompliasi ai
diabeti, misalnya neuropati yang $uga
dipengaruhi oleh trauma tean yang
ter$adi terus)menerus, fator vasuler
yang dipengaruhi oleh teanan darah
dan fator infesi yang dipengaruhi oleh
respon imun pasien dan $enis
mirobanya.
%&'
,ampai saat ini, persoalan ai
diabeti masih urang dapat perhatian
dan urang di mengerti sehingga masih
muncul onsep dasar yang urang tepat
pada pengelolaan ai diabeti.
Aibatnya banya penderita yang harus
teramputasi ainya, padahal ai
tersebut masih bisa diselamatan secara
lebih dini, lebih cepat dan lebih bai.
%*'
"ara ahli berpendapat, diperluan
suatu usaha atau penelitian untu
mencari cara yang optimal dalam usaha
mencegah maupun mengobati ai
diabeti. -omplesitas permasalahan
ai diabeti tida mungin ditangani
oleh satu bidang spesialisasi sa$a tapi
$ustru diperluan pendeatan terpadu
dari beberapa spesialis yang terait,
termasu Doter .mum. Di samping itu,
pemahaman masyaraat tentang ai
diabeti harus $uga merupaan prioritas
yang perlu ditingatan, sehingga
penderita ai diabeti aan datang e
Doter pada tahap yang dini. Mengingat
hal tersebut di atas, penulis mencoba
menampilan tin$auan epustaaan ini.

Patogenesis
-ai Diabeti adalah segala bentu
elainan yang ter$adi pada ai yang
disebaban oleh Diabetes Melitus. Fator
utama yang mempengaruhi terbentunya
ai diabeti merupaan ombinasi
neuropati otonom dan neuropati somati,
insufisiensi vasuler serta infesi.
"enderita ai diabeti yang masu
rumah sait umumnya disebaban oleh
trauma ecil yang tida dirasaan oleh
penderita. (anya seali fator yang
berpengaruh dalam ter$adinya ai
diabeti. ,ecara umum fator)fator
tersebut dapat di bagi men$adi
%+./'
!
Faktor predisposisi
0 Fator yang mempengaruhi daya
tahan $aringan terhadap trauma seperti
elainan maro vasuler dan miro
vasuler, $enis elamin, meroo dan
neuropati otonom.
1 Fator yang meningatan
emunginan terena trauma seperti
neuropati motori, neuropati sensori,
limited $oint mobility dan ompliasi
DM yang lain %seperti mata abur'.
Faktor presipitasi
* "erluaan di ulit %$amur'.
Trauma.
2 Teanan berepan$angan pada
tumit saat berbaring lama.
Faktor yang memperlambat
penyembuhan luka.
+ Dera$at lua.
/ "erawatan lua.
3 "engendalian adar gula darah.
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
3
"eranan #europati Diabeti
"ada pembuluh darah, aibat
ompliasi Diabetes Melitus ter$adi
etida rataan permuaan lapisan dalam
arteri sehingga aliran lamellar berubah
men$adi turbulen yang beraibat pada
mudahnya terbentu trombus. "ada
stadium lan$ut seluruh lumen arteri aan
tersumbat dan mana ala aliran olateral
tida cuup, aan ter$adi ishemia dan
bahan ganggren yang luas.
%+.3'
Manifestasi angiopati pada pembuluh
darah penderita Diabetes Melitus antara
lain berupa penyempitan dan
penyumbatan pembuluh darah perifer
yang terutama sering ter$adi pada tungai
bawah. "ada penderita muda, pembuluh
darah yang paling awal mengalami
angiopati adalah arteri tibialis. -elainan
arteri aibat diabetes $uga sering
mengenai bagian distal dari arteri
Femoralis "rofunda, arteri "oplitea,
arteri Tibialis dan arteri Digitalis "edis.
Aibatnya perfusi $aringan distal dari
tungai $adi urang bai dan timbul
ulus yang emudian dapat berembang
men$adi nerosis4ganggren yang sangat
sulit di atasi dan tida $arang
memerluan amputasi.
%*.2.&'
"erubahan visositas darah dan fungsi
trombosit, penebalan membrana basalis
serta penurunan produsi protasilin
%vasodilator dan anti platelet
aggregating agent' aan memacu
terbentunya miro trombus dan
penyumbatan miro vasuler. "eristiwa
ini mengaibatan timbulnya ishemia
organ atau $aringan yang bersangutan,
termasu serabut saraf perifernya.
%3'

5nfesi di mulai dari ulit celah $ari
ai dan dengan cepat menyebar melalui
$alur musulofasial. ,elan$utnya infesi
menyerang apsul 4 sarung tendon dan
otot, bai pada ai maupun pada
tungai hingga ter$adi selulitis. -ai
diabeti lasi biasanya timbul di atas
aput metatarsal pada sisi plantar pedis.
,ebelumnya di atas loasi tersebut,
terdapat alus yang tebal dan emudian
menyebar lebih dalam dan dapat
mengenai tulang. Aibatnya ter$adi
osteomielitis seunder.
%*'
,edangan
uman penyebab infesi pada penderita
diabetes biasanya multi baterial yaitu
gram negatif, gram positif dan anaerob
yang beer$a secara sinergi.
%*.3'
5nfesi sering berlangsung agresif
dan cepat meluas serta mudah terbentu
ganggren yang selan$utnya merupaan
ancaman hilangnya ai. Di samping itu,
/06 dari asus ulus 4 gangren diabetes
aan mengalami infesi aibat
munculnya lingungan gula darah yang
subur untu berembangnya bateri
pathogen.
%1'
7ia adar gula darah tida
terontrol maa infesi aan $adi lebih
serius. 8al ini disebaban pada infesi
aan diseresi hormon ontra insulin
%seperti ateolamin, ortisol, homon
pertumbuhan dan gluagen' yang
menyebaban meningatnya adar gula
darah. "eningatan adar gula darah $uga
menyebaban gagalnya fungsi netrofil
dan gangguan sistim imunologi. ,ebagai
mana dietahui, dalam melasanaan
fagositosis, sel "M# membutuhan
energi dari gluosa esogen untu
mempertahanan atifitasnya. Dengan
bantuan insulin yang meleat erat pada
sel "M#, gluosa estrasel dapat di
paai sebagai sumber energi. ,umber
energi ini aan berurang pada pasien
diabetes yang mengalami eurangan
insulin.
%9'
Ada tiga fator yang berperan pada
penyembuhan lua dan infesi pada ai
diabeti. Fator pertama adalah angiopati
arteriol yang menyebaban perfusi
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
4
"eranan #europati Diabeti
$aringan ai urang bai hingga
meanisme radang $adi tida efetif.
Fator edua adalah lingungan gula
darah yang subur untu perembangan
bateri patogen dan fator etiga ialah
arena adanya pintas arterio venosa di
subutis yang terbua hingga aliran
nutrien tida sampai e tempat infesi.
% 1.+.&'

,elain fator di atas, masih banya
fator lain yang iut berpengaruh dalam
terbentunya ai diabeti. :aspad$i
menyataan bahwa fator pendidian,
sosio eonomi dan gi;i $uga punya andil
cuup besar. "endidian dan sosio
eonomi yang rendah terait dengan
pengetahuan yang urang mengenai
Diabetes Melitus dan pencegahan
ompliasinya, emampuan finansial
aan mempengaruhi pengelolaan
Diabetes Melitus yang dideritanya dan
status gi;i yang rendah punya eteraitan
dengan rendahnya respon imun hingga
mempermudah ter$adi infesi.
%*'

PERANAN NEUROPATI DIABETIK
TERHADAP PATOGENESIS KAKI
DIABETIK
<angguan miro sirulasi dan
neuropati punya hubungan yang erat
dengan patogenesis ai diabeti.
#europati diabeti pada fase awal
menyerang saraf halus terutama di u$ung)
u$ung ai. 8al ini di sebut sebagai
fenomena dying back, di mana ada teori
yang menyataan bahwa semain
pan$ang saraf semain rentan untu di
serang. 7adi dibandingan dengan
estremitas atas, ternyata estremitas
bawah yang lebih dulu terena.
%='

<angguan miro sirulasi selain
menurunan aliran darah dan hantaran
osigen pada serabut saraf %eadaan ini
bersama dengan proses $alur sorbitol dan
meanisme lain aan mengaibatan
neuropati' $uga aan menurunan aliran
darah e perifer hingga aliran tida
cuup dan ter$adi ishemia dan bahan
gangrene.
%1.10).1*'

Neuropati motorik
-erusaan saraf motori aan
menyebaban atropi otot ) otot instrinsi
yang menimbulan elemahan pada ai
dan eterbatasan gera sendi aibat
aumulasi olagen di bawah dermis
hingga ter$adi eauan periartiuler.
Deformitas aibat atropi otot dan
eterbatasan gera sendi menyebaban
perobahan eseimbangan di sendi ai,
perubahan cara ber$alan dan
menimbulan titi tumpu baru pada
telapa ai serta beraibat pada
mudahnya terbentu alus yang tebal.
,eiring dengan berlan$utnya trauma, di
bagian dalam alus tersebut mudah
ter$adi infesi yang emudian berubah
$adi ulus dan ahirnya gangren.
%*.+.='
Chargot foot merupaan derfomitas
ai diabeti aibat neuropati yang
lasi dengan + tahap perembangan !
%9'
1. Adanya riwayat trauma
ringan disertai ai panas,
merah dan benga.
*. Ter$adi di solusi, fragmentasi
dan fratur pada persendian
tarsometatarsal.
2. Ter$adi fratur dan olap
persendian.
+. Timbul ulserasi plantaris
pedis.
Neuropati sensorik
-ehilangan fungsi sensori
menyebaban penderita ehilangan daya
ewaspadaan protesi ai terhadap
rangsangan dari luar. #ilai ambang
protesi dari ai ditentuan oleh normal
tidanya fungsi saraf sensoris ai. "ada
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
5
"eranan #europati Diabeti
eadaan normal sensasi yang di terima
menimbulan refle untu meningatan
reasi pertahanan dan menghindaran
diri dari rangsangan yang menyaitan
dengan cara merubah posisi ai untu
mencegah ter$adinya erusaan yang
lebih besar. ,ebagian impul aan
diterusan e ota dan di sini sinyal di
olah dan emudian respon di irim
melalui saraf motori.
%1.2'

"ada penderita Diabetes Melitus
yang telah mengalami neuropati perifer
saraf sensori %arena gangguan
pengantaran impul', pasien tida
merasaan dan tida menyadari adanya
trauma ecil namun sering. "asien tida
merasaan adanya teanan yang besar
pada telapa ai. ,emuanya baru
dietahui setelah timbul infesi, nerosis
atau ulus yang sudah tahap lan$ut dan
dapat membahayaan eselamatan
pasien.
%*,3.='
(erbagai macam meanisme
ter$adinya lua dapat ter$adi pada pasien
Diabetes Melitus, seperti !
%/.='
Teanan rendah tetapi terus)menerus
dan berelan$utan %>ua pada tumit
arena lama berbaring, deubitus'.
Teanan tinggi dalam watu pende
%lua, tertusu $arum4pau'.
Teanan sedang berulang ali %pada
tempat deformitas pada ai'
Neuropati otonom
"ada ai diabeti gangguan saraf
otonom yang berperan terutama adalah
aibat erusaan saraf simpati.
<angguan saraf otonom ini
mengaibatan.
%1'

"erobahan aliran darah, "rodusi
eringat berurang atau tida ada,
8ilangnya tonus vasomotor.
#europati otonom mengaibatan
produsi eringat berurang terutama
pada tungai yang menyebaban ulit
penderita mengalami dehidrasi serta $adi
ering dan pecah)pecah sehingga
memudahan infesi dan selan$utnya
timbul selulitis, ulus ataupun ganggren.
,elain itu neuropati otonom $uga
menyebaban ter$adinya pintas arterio
venosa hingga ter$adi penurunan nutrisi
$aringan yang beraibat pada perobahan
omposisi, fungsi dan sifat
visoelastisitas hingga daya tahan
$aringan luna dari ai aan menurun
dengan aibat mudah ter$adi ulus.
%1.*.+'
GAMBARAN KLINIS
<angren diabeti di sebut $uga
gangren panas. -arena walaupun
nerosis, daerah aral tampa merah dan
terasa hangat aibat peradangan.
(iasanya pulsasi arteri di bagian distal
masih tetap teraba.
%1/'
"ada ishemi
ringan, aan terlihat ge$ala klaudikasio
intermiten sewatu ber$alan atau apabila
di bagian distal dari elainan vasuler
tersebut lua maa proses
penyembuhannya berlangsung lama.
%3'
"roses angiopati menyebaban
sumbatan arteri yang berlangsung secara
roni hingga menimbulan ge$ala lini
yang menurut Fontaine di bagi men$adi
stadium sebagai beriut
%*'
!
0 Asimtomatis atau ge$ala tida has
dengan hanya berupa esemutan
ringan.
1
* Klaudikadio intermiten %7ara tempuh
$adi lebih pende'.
2 #yeri saat istirahat.
+ Manifestasi erusaan $aringan
arena anosia.
,ecara pratis gambaran lini
ai diabeti dapat digolongan
sebagai beriut !
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
6
"eranan #europati Diabeti
0
1 Kaki neuropati
"ada eadaan ini ter$adi erusaan
saraf somati, bai sensoris maupun
motori serta saraf otonom, tetapi
sirulasi masih utuh. #europati
menghambat impul rangsangan dan
memutus $aringan omuniasi dalam
tubuh. #europati sensoris memberian
ge$ala berupa eluhan ai esemutan
dan urang rasa terutama di daerah u$ung
ai. #europati motori ditandai dengan
elemahan otot, atropi otot, mudah lelah,
deformitas ibu $ari dan sulit mengatur
eseimbangan tubuh. "ada ai
neuropati ai masih teraba hangat,
denyut nadi teraba, refle fisiologi
menurun dan ulit $adi ering. (ila
ter$adi lua, sembuhnya lama.
%*.3.11'
2 Kaki iskhemia
Ditandai dengan berurangnya
suplai darah. #amun pada eadaan ini
sudah ada elainan neuropati pada
berbagai stadium. "asien mengeluh nyeri
tungai bila berdiri, ber$alan atau saat
melasanaan ativitas fisi lain.
-esaitan $uga dapat ter$adi pada arus
pedis saat istirahat atau malam hari.
"ada pemerisaan terlihat perobahan
warna ulit $adi pucat, tipis dan berilat
atau warna ebiruan. -ai teraba dingin
dan nadi poplitea atau tibialis posterior
sulit di raba. Dapat ditemuan ulus
aibat teanan loal. .lusnya suar
sembuh dan ahirnya men$adi ganggren.
%*.3.11'
(erdasaran berat ringannya lesi,
elainan ai diabeti menurut :agner
di bagi atas 3 dera$at, yaitu
%1.*'
!
) Dera$at 0
-ulit utuh tapi elainan bentu ai
aibat neuropati.
Dera$at 5
.lus superfisial terbatas pada ulit
Dera$at 55
.lus dalam menembus tendon 4
Tulang.
Dera$at 555
.lus dengan atau tanpa
?steomielitis.
Dera$at 5@
<angren $ari ai atau bagian distal
ai dengan 4 tanpa selulitis.
Dera$at @
<angren seluruh ai atau bagian
tungai bawah.
(erdasaran pembagian di atas, maa
tindaan pengobatan atau pembedahan
dapat di tentuan sebagai beriut
%9'
!
Dera$at 0
"erawatan loal secara husus
tida ada.
Dera$at 5 A 5@
"engelolaan medi dan tindaan
bedah minor.
Dera$at @
Tindaan bedah minor, bila gagal
Di lan$utan dengan tindaan bedah
mayor.
Diagnosis ditegaan berdasaran
ge$ala linis dengan penentuan dera$at
lesinya. ?steomielitis dapat di lihat
dengan foto metatarsal, sedangan
dengan arteriografi dapat di lihat dengan
$elas loasi serta olateral dari sistim
arteri yang diperluan untu menentuan
$enis operasi dan prognosis yang
biasanya berbeda untu setiap penderita.
%*.&'

PENATALAKSANAAN
KAKI DIABETIK
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
7
"eranan #europati Diabeti
(anya penelitian yang
dipubliasian pada */ tahun terahir
beresimpulan bahwa cara pengelolaan
ai diabeti adalah pendeatan multi
disipliner secara tim. "engelolaan ini
terutama ditu$uan untu pencegahan
ter$adinya tua tersebut.
%='

0 Upaya pencegahan
"rioritas utama adalah mencegah
elainan ai aibat Diabetes Melitus.
,esuai dengan patogenesis ter$adinya
ai diabeti maa pengelolaannya harus
dimulai dengan pencegahan primer yaitu
mencegah ter$adinya ulus. Dengan
dietahui fator)fator penyebabnya
maa dapat dilauan pencegahan
dengan pengendalian diabetes yang bai
dan benar, perbaian status gi;i,
pembersihan ai setiap hari

Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
8
Pembuluh darah perifer
DIABETES MELLITUS
Neuropati otonom
Perobahan
oksigenasi
Emboli
Ateros!eros"s
?bliterans otot
Neuropati perifer
Keringat
Otosimpetektomi
Penurunan
reaksi panas
Imunologi
Hilang rasa
Kulit kering
0 pecah fisura
Penyembuhan luka
Peningkatan
aliran darah
Penurunan nutrisi
jaringan
A shunting
!rauma
!itik tekan baru
"lkus
Infeksi
!rombus dan
oklusi
pembuluh
#eformitas kaki
,ensori $otorik
Kelemahan dan
atropi otot
Aliran darah
Kolap sendi
Nutrien
Kekakuan gerak
sendi
"eranan #europati Diabeti
G#$%#r & ' Se$# (#to)e*es"s #" +"#%et" ,$o+"-"#s" .
, &/5.
dengan siat yang lembut, beri pelembab
pada ulit yang ering, hindari
pemaaian obat yang bersifat
vasoonstritor, penyuluhan, program
latihan $asmani yang bermanfaat,
pembuatan sepatu husus atau yang di
modifiasi, perisa sepatu setiap aan di
paai, hindari lua dan infesi atau
trauma berulang dan pemerisaan diri
secara rutin e Doter.
%*.+'
"enyuluhan diberian secara
omprehensif agar penderita dapat
memahami dan menyadari bahwa
seorang penderita diabetes dapat
mengalami neuropati dan elainan pada
pembuluh darah dengan aibat penderita
diabetes lebih mudah mengalami lua
dibandingan orang normal. .ntu itu
perlu pengenalan diabetes dan
ompliasinya agar pasien dapat
membantu diri sendiri hingga ompliasi
yang mungin timbul dapat diurangi.
Merobah gaya hidup, menghindari
roo, memerisa ai sendiri dan
merawatnya setiap hari serta
pemerisaan gula darah secara teratur
perlu dilauan. (ila perilau yang
positif telah dilasanaan maa
dampanya adalah gula darah terendali.
7uga perlu dilauan memberian
motivasi epada pasien yang telah cacat
agar dia tida ehilangan gairah hidup.
%+.11'
1
2 Pengobatan
"engobatan ai diabeti meliputi
pengendalian gula darah, penanganan
elainan ai, neuropati diabeti,
sirulasi darah dan atasi infesi serta
rehabilitasi. "engendalian gula darah
harus disertai upaya perbaian eadaan
umum penderita dengan nutrisi yang
memadai.
%2.+'

.ntu memperbaii neuropati
diabeti ita dapat memilih untu
memaai secara bersama obat yang
melancaraan aliran darah dan yang
memperbaii metabolisme. Dalam
memperbaii aliran darah ita harus
perbaii strutur vasuler yang telah
mengalami erusaan.
,ebagai mana yang telah ita
etahui peran endotel, trombosit,
dislipidemia men$adi penyebab utama
ter$adinya angiopati. 7adi selain
pengendalian gula darah, yang mutla
harus di lauan adalah pemberian anti
agregasi dan vasodilator perifer.
"emberian obat anti agregasi diharapan
dapat memperbaii vasularisasi $aringan
atau organ yang terserang. Ada beberapa
pilihan obat yang dapat di paai, yaitu
asetosal, pentosifilin dan cilosta;ol.
Anti bioti diberian bila ada
infesi. ?leh arena itu bila ditemuan
adanya infesi sebainya lauan ultur.
Tida $arang penderita datang dengan
sepsis sehingga pemberian anti bioti
tida perlu menunggu hasil ultur. "ada
eadaan ini pilihan anti biotinya adalah
yang punya spetrum luas atau
ombinasi dengan golongan losasilin
untu terapi vasulitis dan golongan
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
0
%angren sedang &ind' (ari biru
AMPUTASI
Gangren luas
"eranan #europati Diabeti
yang atif terhadap uman anaerob
seperti metronida;ol dan lindamisin.
%*.&'
.ntu ulus dan ganggren dapat
dilauan bedah minor seperti insisi dan
pengaliran abses serta debrideman dan
nerotomi dengan tu$uan mengeluaran
semua $aringan nerosis untu eliminasi
infesi, hingga mempercepat
penyembuhan lua. ,ebelumnya perlu
dietahui batas yang tegas antara
$aringan sehat dan $aringan neroti
hingga nerotomi atau amputasi dapat di
rencanaan dengan sesama. "ada
eadaan peradangan yang tida dapat di
atasi di sertai dengan penyebaran yang
sangat cepat, amputasi harus
dipertimbangan dengan segera. (ila di
tunda tida $arang mengaibatan
septisemia.
%& '
KEPUSTAKAAN
1. ,oet$ah$o A, "oerwadi T. #europati
Diabeti! -lasifiasi, "atogenesis
dan Terapi. Dalam ! T$osoprawiro
A, Tandra 8, eds. ,imposium
#asional "erembangan Mutahir
Bndorinoloi Metabolisme.
,urabaya, 1==1C 210 A **.
*. :i$oseno, <ard$ito. 7antung,
"embuluh darah Arteri, @ena dan
>imf. Dalam ! ,yamsuhidayat D,
7ong :D, eds. (uu A$ar 5lmu
(edah, edisi 5, "enerbit (uu
-edoteran B<E, 7aarta, 1==&!/&9
A 33/
2. ,uryotono T, 8ubungan #europati
Diabeti Dengan -ai Diabeti pada
"asien Dawat 5nap di D,."#EM,
(agian 5lmu "enyait dalam F-.5,
1==.
+. ,uharyuni, ,oebi$anto #. .paya
"encegahan Ter$adinya -ompliasi
-ai Diabeti Melalui "elayanan
Dawat 7alan di D,." Fatmawati,
Dalam ! Adam 7MF, Aman M, eds.
-ongres #asional 5@ "BD-B#5,
.$ung "andang, #of 1==& C *39 A
&&.
/. (oulton A7M. Aetiolgy and
"revention of Diabetic Foot
.lceration. 5n! . :ard 7, <otto F,
eds. Diabetic #europathy. #ew
ForC :iley 7 and ,on, 1==0 C /*= A
29.
3. 7usi 8D. Dasar)dasar 5lmu (edah
@asuler edisi pertama (alai
"enerbit F-.5, 7aarta, 1==1C /3)=.
&. Fadi "A. Aspe (edah
"enatalasanaan -ai diabeti.
Media 1===!*C=2A&.
9. "riatri 5, Astrawinata D A. <angren
Diabeti C Tin$auan "atofisiologi dan
Diagnosis >aboratorium. Ac Med
5ndones. *000! 2*% 2 'C 12/ A +3.
=. @eves A, Abari E M, #itric ?xide
and The Diabetic Foot. Diabetes,
1==9C +&! 9 A =.
10. Elar EM and >ee DA. "revention
and Treatment of The Eomplication
of Diabetes Melitus. # Bngl 7 Med
1==/! 22* %19'C 1*10 A &.
11. ,oet$ah$o A. "rinsip)prinsip
"engelolaan -ai Diabeti.
Dalam !T$oroprawiro A,ed. #asah
>engap -ongnas 555 "ersatuan
Diabetes 5ndonesia, ,urabaya, 1==/C
*2= A +9.
1*. ,oet$ah$o A. "eranan #europati
Diabeti pada -ai Diabeti. Dalam
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
&1
"eranan #europati Diabeti
! T$oroprawiro A, Tandra 8, eds.
#asah >engap ,imposium
#asional Diabetes G >ipid, "usat
Diabetes dan #utrisi D,.D Dr.
,utomo A F- .#A5D, ,urabaya,
1==+C 1*/ )12=
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998
&&

Anda mungkin juga menyukai