Foots diabetic is all of form anomaly on foot be caused by Diabetes Mellitus.
The factors was influenced foots diabetic is combination autonomic neurophaty with somatic neuropathy, vascular insufficiency and infection. Microsirculasi disorder was caused descending blood supply to perifer so that ischemic and gangren formed. The other factor is stressing traumatic continuously, immune response of patients, and microorganisme. Althought necrosis was founded, the lower region on foots diabetic seen reddish and felt harm which be caused of inflammation and artery pulse at lower region was palpable. The slight ischemic, there was found claudicatio intermitten or healing wound was delayed. The order pathogenetic foots diabetic, the care was began with nutritional state improvement, foots care and examination to physician routinely. The treatment of foots diabetic include blood sugar controlled, care foot anomaly, neuropati diabetic, blood circulation and prohibit infection and rehabilitation. eywords! foots,diabetic, neuropathy, blood sugar "eranan #europati Diabeti Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 2 "eranan #europati Diabeti hilang aibat ecacatan dan etida hadiran di tempat er$a serta biaya yang perlu dieluaran aibat cacat tersebut. %&' (anya fator yang berperan dalam terbentunya ai diabeti ini. "engendalian diabetesnya sendiri, adanya fator infesi, neuropati dan elainan vasuler %menyebaban hiposia $aringan dan penurunan emampuan penyembuhan lua' masing) masing berperan pada ter$adinya ai diabeti. %*)+' Masing)masing fator $uga dipengaruhi oleh fator lain sebelum dapat menyebaban ompliasi ai diabeti, misalnya neuropati yang $uga dipengaruhi oleh trauma tean yang ter$adi terus)menerus, fator vasuler yang dipengaruhi oleh teanan darah dan fator infesi yang dipengaruhi oleh respon imun pasien dan $enis mirobanya. %&' ,ampai saat ini, persoalan ai diabeti masih urang dapat perhatian dan urang di mengerti sehingga masih muncul onsep dasar yang urang tepat pada pengelolaan ai diabeti. Aibatnya banya penderita yang harus teramputasi ainya, padahal ai tersebut masih bisa diselamatan secara lebih dini, lebih cepat dan lebih bai. %*' "ara ahli berpendapat, diperluan suatu usaha atau penelitian untu mencari cara yang optimal dalam usaha mencegah maupun mengobati ai diabeti. -omplesitas permasalahan ai diabeti tida mungin ditangani oleh satu bidang spesialisasi sa$a tapi $ustru diperluan pendeatan terpadu dari beberapa spesialis yang terait, termasu Doter .mum. Di samping itu, pemahaman masyaraat tentang ai diabeti harus $uga merupaan prioritas yang perlu ditingatan, sehingga penderita ai diabeti aan datang e Doter pada tahap yang dini. Mengingat hal tersebut di atas, penulis mencoba menampilan tin$auan epustaaan ini.
Patogenesis -ai Diabeti adalah segala bentu elainan yang ter$adi pada ai yang disebaban oleh Diabetes Melitus. Fator utama yang mempengaruhi terbentunya ai diabeti merupaan ombinasi neuropati otonom dan neuropati somati, insufisiensi vasuler serta infesi. "enderita ai diabeti yang masu rumah sait umumnya disebaban oleh trauma ecil yang tida dirasaan oleh penderita. (anya seali fator yang berpengaruh dalam ter$adinya ai diabeti. ,ecara umum fator)fator tersebut dapat di bagi men$adi %+./' ! Faktor predisposisi 0 Fator yang mempengaruhi daya tahan $aringan terhadap trauma seperti elainan maro vasuler dan miro vasuler, $enis elamin, meroo dan neuropati otonom. 1 Fator yang meningatan emunginan terena trauma seperti neuropati motori, neuropati sensori, limited $oint mobility dan ompliasi DM yang lain %seperti mata abur'. Faktor presipitasi * "erluaan di ulit %$amur'. Trauma. 2 Teanan berepan$angan pada tumit saat berbaring lama. Faktor yang memperlambat penyembuhan luka. + Dera$at lua. / "erawatan lua. 3 "engendalian adar gula darah. Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 3 "eranan #europati Diabeti "ada pembuluh darah, aibat ompliasi Diabetes Melitus ter$adi etida rataan permuaan lapisan dalam arteri sehingga aliran lamellar berubah men$adi turbulen yang beraibat pada mudahnya terbentu trombus. "ada stadium lan$ut seluruh lumen arteri aan tersumbat dan mana ala aliran olateral tida cuup, aan ter$adi ishemia dan bahan ganggren yang luas. %+.3' Manifestasi angiopati pada pembuluh darah penderita Diabetes Melitus antara lain berupa penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah perifer yang terutama sering ter$adi pada tungai bawah. "ada penderita muda, pembuluh darah yang paling awal mengalami angiopati adalah arteri tibialis. -elainan arteri aibat diabetes $uga sering mengenai bagian distal dari arteri Femoralis "rofunda, arteri "oplitea, arteri Tibialis dan arteri Digitalis "edis. Aibatnya perfusi $aringan distal dari tungai $adi urang bai dan timbul ulus yang emudian dapat berembang men$adi nerosis4ganggren yang sangat sulit di atasi dan tida $arang memerluan amputasi. %*.2.&' "erubahan visositas darah dan fungsi trombosit, penebalan membrana basalis serta penurunan produsi protasilin %vasodilator dan anti platelet aggregating agent' aan memacu terbentunya miro trombus dan penyumbatan miro vasuler. "eristiwa ini mengaibatan timbulnya ishemia organ atau $aringan yang bersangutan, termasu serabut saraf perifernya. %3'
5nfesi di mulai dari ulit celah $ari ai dan dengan cepat menyebar melalui $alur musulofasial. ,elan$utnya infesi menyerang apsul 4 sarung tendon dan otot, bai pada ai maupun pada tungai hingga ter$adi selulitis. -ai diabeti lasi biasanya timbul di atas aput metatarsal pada sisi plantar pedis. ,ebelumnya di atas loasi tersebut, terdapat alus yang tebal dan emudian menyebar lebih dalam dan dapat mengenai tulang. Aibatnya ter$adi osteomielitis seunder. %*' ,edangan uman penyebab infesi pada penderita diabetes biasanya multi baterial yaitu gram negatif, gram positif dan anaerob yang beer$a secara sinergi. %*.3' 5nfesi sering berlangsung agresif dan cepat meluas serta mudah terbentu ganggren yang selan$utnya merupaan ancaman hilangnya ai. Di samping itu, /06 dari asus ulus 4 gangren diabetes aan mengalami infesi aibat munculnya lingungan gula darah yang subur untu berembangnya bateri pathogen. %1' 7ia adar gula darah tida terontrol maa infesi aan $adi lebih serius. 8al ini disebaban pada infesi aan diseresi hormon ontra insulin %seperti ateolamin, ortisol, homon pertumbuhan dan gluagen' yang menyebaban meningatnya adar gula darah. "eningatan adar gula darah $uga menyebaban gagalnya fungsi netrofil dan gangguan sistim imunologi. ,ebagai mana dietahui, dalam melasanaan fagositosis, sel "M# membutuhan energi dari gluosa esogen untu mempertahanan atifitasnya. Dengan bantuan insulin yang meleat erat pada sel "M#, gluosa estrasel dapat di paai sebagai sumber energi. ,umber energi ini aan berurang pada pasien diabetes yang mengalami eurangan insulin. %9' Ada tiga fator yang berperan pada penyembuhan lua dan infesi pada ai diabeti. Fator pertama adalah angiopati arteriol yang menyebaban perfusi Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 4 "eranan #europati Diabeti $aringan ai urang bai hingga meanisme radang $adi tida efetif. Fator edua adalah lingungan gula darah yang subur untu perembangan bateri patogen dan fator etiga ialah arena adanya pintas arterio venosa di subutis yang terbua hingga aliran nutrien tida sampai e tempat infesi. % 1.+.&'
,elain fator di atas, masih banya fator lain yang iut berpengaruh dalam terbentunya ai diabeti. :aspad$i menyataan bahwa fator pendidian, sosio eonomi dan gi;i $uga punya andil cuup besar. "endidian dan sosio eonomi yang rendah terait dengan pengetahuan yang urang mengenai Diabetes Melitus dan pencegahan ompliasinya, emampuan finansial aan mempengaruhi pengelolaan Diabetes Melitus yang dideritanya dan status gi;i yang rendah punya eteraitan dengan rendahnya respon imun hingga mempermudah ter$adi infesi. %*'
PERANAN NEUROPATI DIABETIK TERHADAP PATOGENESIS KAKI DIABETIK <angguan miro sirulasi dan neuropati punya hubungan yang erat dengan patogenesis ai diabeti. #europati diabeti pada fase awal menyerang saraf halus terutama di u$ung) u$ung ai. 8al ini di sebut sebagai fenomena dying back, di mana ada teori yang menyataan bahwa semain pan$ang saraf semain rentan untu di serang. 7adi dibandingan dengan estremitas atas, ternyata estremitas bawah yang lebih dulu terena. %='
<angguan miro sirulasi selain menurunan aliran darah dan hantaran osigen pada serabut saraf %eadaan ini bersama dengan proses $alur sorbitol dan meanisme lain aan mengaibatan neuropati' $uga aan menurunan aliran darah e perifer hingga aliran tida cuup dan ter$adi ishemia dan bahan gangrene. %1.10).1*'
Neuropati motorik -erusaan saraf motori aan menyebaban atropi otot ) otot instrinsi yang menimbulan elemahan pada ai dan eterbatasan gera sendi aibat aumulasi olagen di bawah dermis hingga ter$adi eauan periartiuler. Deformitas aibat atropi otot dan eterbatasan gera sendi menyebaban perobahan eseimbangan di sendi ai, perubahan cara ber$alan dan menimbulan titi tumpu baru pada telapa ai serta beraibat pada mudahnya terbentu alus yang tebal. ,eiring dengan berlan$utnya trauma, di bagian dalam alus tersebut mudah ter$adi infesi yang emudian berubah $adi ulus dan ahirnya gangren. %*.+.=' Chargot foot merupaan derfomitas ai diabeti aibat neuropati yang lasi dengan + tahap perembangan ! %9' 1. Adanya riwayat trauma ringan disertai ai panas, merah dan benga. *. Ter$adi di solusi, fragmentasi dan fratur pada persendian tarsometatarsal. 2. Ter$adi fratur dan olap persendian. +. Timbul ulserasi plantaris pedis. Neuropati sensorik -ehilangan fungsi sensori menyebaban penderita ehilangan daya ewaspadaan protesi ai terhadap rangsangan dari luar. #ilai ambang protesi dari ai ditentuan oleh normal tidanya fungsi saraf sensoris ai. "ada Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 5 "eranan #europati Diabeti eadaan normal sensasi yang di terima menimbulan refle untu meningatan reasi pertahanan dan menghindaran diri dari rangsangan yang menyaitan dengan cara merubah posisi ai untu mencegah ter$adinya erusaan yang lebih besar. ,ebagian impul aan diterusan e ota dan di sini sinyal di olah dan emudian respon di irim melalui saraf motori. %1.2'
"ada penderita Diabetes Melitus yang telah mengalami neuropati perifer saraf sensori %arena gangguan pengantaran impul', pasien tida merasaan dan tida menyadari adanya trauma ecil namun sering. "asien tida merasaan adanya teanan yang besar pada telapa ai. ,emuanya baru dietahui setelah timbul infesi, nerosis atau ulus yang sudah tahap lan$ut dan dapat membahayaan eselamatan pasien. %*,3.=' (erbagai macam meanisme ter$adinya lua dapat ter$adi pada pasien Diabetes Melitus, seperti ! %/.=' Teanan rendah tetapi terus)menerus dan berelan$utan %>ua pada tumit arena lama berbaring, deubitus'. Teanan tinggi dalam watu pende %lua, tertusu $arum4pau'. Teanan sedang berulang ali %pada tempat deformitas pada ai' Neuropati otonom "ada ai diabeti gangguan saraf otonom yang berperan terutama adalah aibat erusaan saraf simpati. <angguan saraf otonom ini mengaibatan. %1'
"erobahan aliran darah, "rodusi eringat berurang atau tida ada, 8ilangnya tonus vasomotor. #europati otonom mengaibatan produsi eringat berurang terutama pada tungai yang menyebaban ulit penderita mengalami dehidrasi serta $adi ering dan pecah)pecah sehingga memudahan infesi dan selan$utnya timbul selulitis, ulus ataupun ganggren. ,elain itu neuropati otonom $uga menyebaban ter$adinya pintas arterio venosa hingga ter$adi penurunan nutrisi $aringan yang beraibat pada perobahan omposisi, fungsi dan sifat visoelastisitas hingga daya tahan $aringan luna dari ai aan menurun dengan aibat mudah ter$adi ulus. %1.*.+' GAMBARAN KLINIS <angren diabeti di sebut $uga gangren panas. -arena walaupun nerosis, daerah aral tampa merah dan terasa hangat aibat peradangan. (iasanya pulsasi arteri di bagian distal masih tetap teraba. %1/' "ada ishemi ringan, aan terlihat ge$ala klaudikasio intermiten sewatu ber$alan atau apabila di bagian distal dari elainan vasuler tersebut lua maa proses penyembuhannya berlangsung lama. %3' "roses angiopati menyebaban sumbatan arteri yang berlangsung secara roni hingga menimbulan ge$ala lini yang menurut Fontaine di bagi men$adi stadium sebagai beriut %*' ! 0 Asimtomatis atau ge$ala tida has dengan hanya berupa esemutan ringan. 1 * Klaudikadio intermiten %7ara tempuh $adi lebih pende'. 2 #yeri saat istirahat. + Manifestasi erusaan $aringan arena anosia. ,ecara pratis gambaran lini ai diabeti dapat digolongan sebagai beriut ! Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 6 "eranan #europati Diabeti 0 1 Kaki neuropati "ada eadaan ini ter$adi erusaan saraf somati, bai sensoris maupun motori serta saraf otonom, tetapi sirulasi masih utuh. #europati menghambat impul rangsangan dan memutus $aringan omuniasi dalam tubuh. #europati sensoris memberian ge$ala berupa eluhan ai esemutan dan urang rasa terutama di daerah u$ung ai. #europati motori ditandai dengan elemahan otot, atropi otot, mudah lelah, deformitas ibu $ari dan sulit mengatur eseimbangan tubuh. "ada ai neuropati ai masih teraba hangat, denyut nadi teraba, refle fisiologi menurun dan ulit $adi ering. (ila ter$adi lua, sembuhnya lama. %*.3.11' 2 Kaki iskhemia Ditandai dengan berurangnya suplai darah. #amun pada eadaan ini sudah ada elainan neuropati pada berbagai stadium. "asien mengeluh nyeri tungai bila berdiri, ber$alan atau saat melasanaan ativitas fisi lain. -esaitan $uga dapat ter$adi pada arus pedis saat istirahat atau malam hari. "ada pemerisaan terlihat perobahan warna ulit $adi pucat, tipis dan berilat atau warna ebiruan. -ai teraba dingin dan nadi poplitea atau tibialis posterior sulit di raba. Dapat ditemuan ulus aibat teanan loal. .lusnya suar sembuh dan ahirnya men$adi ganggren. %*.3.11' (erdasaran berat ringannya lesi, elainan ai diabeti menurut :agner di bagi atas 3 dera$at, yaitu %1.*' ! ) Dera$at 0 -ulit utuh tapi elainan bentu ai aibat neuropati. Dera$at 5 .lus superfisial terbatas pada ulit Dera$at 55 .lus dalam menembus tendon 4 Tulang. Dera$at 555 .lus dengan atau tanpa ?steomielitis. Dera$at 5@ <angren $ari ai atau bagian distal ai dengan 4 tanpa selulitis. Dera$at @ <angren seluruh ai atau bagian tungai bawah. (erdasaran pembagian di atas, maa tindaan pengobatan atau pembedahan dapat di tentuan sebagai beriut %9' ! Dera$at 0 "erawatan loal secara husus tida ada. Dera$at 5 A 5@ "engelolaan medi dan tindaan bedah minor. Dera$at @ Tindaan bedah minor, bila gagal Di lan$utan dengan tindaan bedah mayor. Diagnosis ditegaan berdasaran ge$ala linis dengan penentuan dera$at lesinya. ?steomielitis dapat di lihat dengan foto metatarsal, sedangan dengan arteriografi dapat di lihat dengan $elas loasi serta olateral dari sistim arteri yang diperluan untu menentuan $enis operasi dan prognosis yang biasanya berbeda untu setiap penderita. %*.&'
PENATALAKSANAAN KAKI DIABETIK Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 7 "eranan #europati Diabeti (anya penelitian yang dipubliasian pada */ tahun terahir beresimpulan bahwa cara pengelolaan ai diabeti adalah pendeatan multi disipliner secara tim. "engelolaan ini terutama ditu$uan untu pencegahan ter$adinya tua tersebut. %='
0 Upaya pencegahan "rioritas utama adalah mencegah elainan ai aibat Diabetes Melitus. ,esuai dengan patogenesis ter$adinya ai diabeti maa pengelolaannya harus dimulai dengan pencegahan primer yaitu mencegah ter$adinya ulus. Dengan dietahui fator)fator penyebabnya maa dapat dilauan pencegahan dengan pengendalian diabetes yang bai dan benar, perbaian status gi;i, pembersihan ai setiap hari
Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 8 Pembuluh darah perifer DIABETES MELLITUS Neuropati otonom Perobahan oksigenasi Emboli Ateros!eros"s ?bliterans otot Neuropati perifer Keringat Otosimpetektomi Penurunan reaksi panas Imunologi Hilang rasa Kulit kering 0 pecah fisura Penyembuhan luka Peningkatan aliran darah Penurunan nutrisi jaringan A shunting !rauma !itik tekan baru "lkus Infeksi !rombus dan oklusi pembuluh #eformitas kaki ,ensori $otorik Kelemahan dan atropi otot Aliran darah Kolap sendi Nutrien Kekakuan gerak sendi "eranan #europati Diabeti G#$%#r & ' Se$# (#to)e*es"s #" +"#%et" ,$o+"-"#s" . , &/5. dengan siat yang lembut, beri pelembab pada ulit yang ering, hindari pemaaian obat yang bersifat vasoonstritor, penyuluhan, program latihan $asmani yang bermanfaat, pembuatan sepatu husus atau yang di modifiasi, perisa sepatu setiap aan di paai, hindari lua dan infesi atau trauma berulang dan pemerisaan diri secara rutin e Doter. %*.+' "enyuluhan diberian secara omprehensif agar penderita dapat memahami dan menyadari bahwa seorang penderita diabetes dapat mengalami neuropati dan elainan pada pembuluh darah dengan aibat penderita diabetes lebih mudah mengalami lua dibandingan orang normal. .ntu itu perlu pengenalan diabetes dan ompliasinya agar pasien dapat membantu diri sendiri hingga ompliasi yang mungin timbul dapat diurangi. Merobah gaya hidup, menghindari roo, memerisa ai sendiri dan merawatnya setiap hari serta pemerisaan gula darah secara teratur perlu dilauan. (ila perilau yang positif telah dilasanaan maa dampanya adalah gula darah terendali. 7uga perlu dilauan memberian motivasi epada pasien yang telah cacat agar dia tida ehilangan gairah hidup. %+.11' 1 2 Pengobatan "engobatan ai diabeti meliputi pengendalian gula darah, penanganan elainan ai, neuropati diabeti, sirulasi darah dan atasi infesi serta rehabilitasi. "engendalian gula darah harus disertai upaya perbaian eadaan umum penderita dengan nutrisi yang memadai. %2.+'
.ntu memperbaii neuropati diabeti ita dapat memilih untu memaai secara bersama obat yang melancaraan aliran darah dan yang memperbaii metabolisme. Dalam memperbaii aliran darah ita harus perbaii strutur vasuler yang telah mengalami erusaan. ,ebagai mana yang telah ita etahui peran endotel, trombosit, dislipidemia men$adi penyebab utama ter$adinya angiopati. 7adi selain pengendalian gula darah, yang mutla harus di lauan adalah pemberian anti agregasi dan vasodilator perifer. "emberian obat anti agregasi diharapan dapat memperbaii vasularisasi $aringan atau organ yang terserang. Ada beberapa pilihan obat yang dapat di paai, yaitu asetosal, pentosifilin dan cilosta;ol. Anti bioti diberian bila ada infesi. ?leh arena itu bila ditemuan adanya infesi sebainya lauan ultur. Tida $arang penderita datang dengan sepsis sehingga pemberian anti bioti tida perlu menunggu hasil ultur. "ada eadaan ini pilihan anti biotinya adalah yang punya spetrum luas atau ombinasi dengan golongan losasilin untu terapi vasulitis dan golongan Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 0 %angren sedang &ind' (ari biru AMPUTASI Gangren luas "eranan #europati Diabeti yang atif terhadap uman anaerob seperti metronida;ol dan lindamisin. %*.&' .ntu ulus dan ganggren dapat dilauan bedah minor seperti insisi dan pengaliran abses serta debrideman dan nerotomi dengan tu$uan mengeluaran semua $aringan nerosis untu eliminasi infesi, hingga mempercepat penyembuhan lua. ,ebelumnya perlu dietahui batas yang tegas antara $aringan sehat dan $aringan neroti hingga nerotomi atau amputasi dapat di rencanaan dengan sesama. "ada eadaan peradangan yang tida dapat di atasi di sertai dengan penyebaran yang sangat cepat, amputasi harus dipertimbangan dengan segera. (ila di tunda tida $arang mengaibatan septisemia. %& ' KEPUSTAKAAN 1. ,oet$ah$o A, "oerwadi T. #europati Diabeti! -lasifiasi, "atogenesis dan Terapi. Dalam ! T$osoprawiro A, Tandra 8, eds. ,imposium #asional "erembangan Mutahir Bndorinoloi Metabolisme. ,urabaya, 1==1C 210 A **. *. :i$oseno, <ard$ito. 7antung, "embuluh darah Arteri, @ena dan >imf. Dalam ! ,yamsuhidayat D, 7ong :D, eds. (uu A$ar 5lmu (edah, edisi 5, "enerbit (uu -edoteran B<E, 7aarta, 1==&!/&9 A 33/ 2. ,uryotono T, 8ubungan #europati Diabeti Dengan -ai Diabeti pada "asien Dawat 5nap di D,."#EM, (agian 5lmu "enyait dalam F-.5, 1==. +. ,uharyuni, ,oebi$anto #. .paya "encegahan Ter$adinya -ompliasi -ai Diabeti Melalui "elayanan Dawat 7alan di D,." Fatmawati, Dalam ! Adam 7MF, Aman M, eds. -ongres #asional 5@ "BD-B#5, .$ung "andang, #of 1==& C *39 A &&. /. (oulton A7M. Aetiolgy and "revention of Diabetic Foot .lceration. 5n! . :ard 7, <otto F, eds. Diabetic #europathy. #ew ForC :iley 7 and ,on, 1==0 C /*= A 29. 3. 7usi 8D. Dasar)dasar 5lmu (edah @asuler edisi pertama (alai "enerbit F-.5, 7aarta, 1==1C /3)=. &. Fadi "A. Aspe (edah "enatalasanaan -ai diabeti. Media 1===!*C=2A&. 9. "riatri 5, Astrawinata D A. <angren Diabeti C Tin$auan "atofisiologi dan Diagnosis >aboratorium. Ac Med 5ndones. *000! 2*% 2 'C 12/ A +3. =. @eves A, Abari E M, #itric ?xide and The Diabetic Foot. Diabetes, 1==9C +&! 9 A =. 10. Elar EM and >ee DA. "revention and Treatment of The Eomplication of Diabetes Melitus. # Bngl 7 Med 1==/! 22* %19'C 1*10 A &. 11. ,oet$ah$o A. "rinsip)prinsip "engelolaan -ai Diabeti. Dalam !T$oroprawiro A,ed. #asah >engap -ongnas 555 "ersatuan Diabetes 5ndonesia, ,urabaya, 1==/C *2= A +9. 1*. ,oet$ah$o A. "eranan #europati Diabeti pada -ai Diabeti. Dalam Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 &1 "eranan #europati Diabeti ! T$oroprawiro A, Tandra 8, eds. #asah >engap ,imposium #asional Diabetes G >ipid, "usat Diabetes dan #utrisi D,.D Dr. ,utomo A F- .#A5D, ,urabaya, 1==+C 1*/ )12= Majalah Kedokteran Andalas Vol.22. No.1. Januari Juni 1998 &&