RUANG JANTUNG
Hipertrofi Atrium
Gel P < 0,12 s dan tinggi < 2,5 mm
Gel. P Normal
Durasi < 0,11 detik (2,5 kotak kecil)
Amplituda < 0,25 mV (2,5 kotak kecil)
Hipertrofi & Dilatasi Atrium Kiri
Hipertrofi & Dilatasi Atrium Kiri
Kriteria
Gel P yang lebar 0.12 detik
Notched gel P : sadapan I dan II
Defleksi negatif bag terminal : V1
RA LA
Etiology & pathology
Mitral stenosis
Sekunder akibat LVH pada Penyakit
Jantung Hipertensi
Kelainan Atrium Kiri
R
Sadapan II, aVF
P T
Q
S
Kelainan Atrium Kiri
Sadapan V1
T
Q
P S
R
Hipertrofi &Dilatasi Atrium
Kanan
Kriteria
Gel P yang tinggi dan runcing pada sadapan II, III,
aVF (tinggi 2.5 mm pada sadapan II)
Gel P runcing bifasik dan terbalik pada sadapan
V1
Lama gel P normal
Vektornya rata-rata +75 dan +90 derajat
Etiologi & patologi
Sekunder dari
– Hipertensi pulmonal
– Kelainan paru kronis
Kelainan kongenital
– seperti Atrial Septal Defect
Kelainan Atrium Kanan
Sadapan II,III,aVF
P T
Q
S
Hipertrofi & Dilatasi Ventrikel
HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI
Hipertrofi Ventrikel
Akibat beban tekanan atau volum yang dialami ventrikel
ETIOLOGI
Hipertensi
Esensial, renal, hormonal
Penyakit Katup Aorta
Stenosis, Insufisiensi
Insufisensi Mitral, apapun sebabnya Kardiomiopati
Nutritional & Idiophatic hypertrophy
Penyakit Jantung Beri-beri, Miokarditis, kardiomiopati,
Penyakit Jantung Kongeital
Koarktasi Aorta, PDA, VSD
Jantung Atlet
Kelainan anatomi & fisiologi yang
mengakibatkan perubahan Pola EKG
• Ketebalan massa otot jantung
- Korelasi positif antara ketebalan otot dan amplituda
• Keterlambatan konduksi
- Akibat tebalnya massa otot terjadi perlambatan
konduksi < 0,12”, VAT >0,05”
• Perubahan endokard
- Iskemia jadi fibrotik , depresi segment ST
• Perubahan repolarisasi
- T inversi
Ketebalan Massa otot
P T P T
P ST isoelektrik P
ST depresi
Perubahan Repolarisasi
T tegak
P P
T inversi
Kriteria LVH
• Sokolow & Lyon
• Cornell
• Romhilt & Estes
Kriteria LVH : Sokolow & Lyon
Am Heart J. 37:161.1949
Kriteria LVH : Cornell
Kriteria minimal
Kompleks Rs atau qR V1 atau V3R dengan VAT > 0.03 detik
Deviasi axis QRS ke kanan
RVH
RVH
Rangkuman
Hipertrofi Atrium
– Kanan
– Kiri
Hipertrofi Ventrikel Kiri
– Kriteria Minimal R in aVL > 13 mm or R V5-6 > 27 mm or
S in V1 + R in V5 or V6 > 35 mm
Hipertrofi Ventrikel Kanan
– Rs atau qR di di V1 atau V3R dengan
VAT 0.3”. Deviasi Axis ke kanan
RVH
EKG PADA KONDISI LAIN
Pulmonary Embolism
Early repolarization
Left ventricular aneurysm
Beta Blockers =
Serial EKG berdasarkan variasi kadar K.