Biasanya 12 antaran :
Antaran ekstremitas : I, II, III, aVR, aVL, aVF
Antaran dada/prekordial : V1 V6
Pada bayi dan anak ditambah V3R dan V4R.
Karena dada bayi kecil V3 boleh ditiadakan.
Antaran dada:
Ventrikel kanan : V3R,V4R,V1
Ventrikel kiri : V5,V6
Septum ventrikel : V3, V4
1
Deny Salverra Yosy
Artefak:
Paling sering karena interferensi AC
Dapat dikurangi dg cara memberi
ground yg sesuai dg EKG atau
memutuskan semua sambungan
listrik
Penyebab lain:
Tremor
Variasi respirasi,
Elektroda yg tidak tepat / tidak
benar penempelannya
Penyimpangan dari garis dasar
(baseline)
3
Deny Salverra Yosy
Gelombang P :
Menunjukkan depolarisasi atrium.
Aksis : 0 sampai 90 derajat
>90 derajat : aksis P di kuadran kanan bawah
<0 derajat : aksis P superior
Amplitudo:
1,5 mm sampai 3 mm
> 3 mm : p pulmonal .. RAH
Positif/upright : I, II, avF, V3 V6
4
Deny Salverra Yosy
Durasi:
Durasi: 0,06 0,02 detik (maks 0,10 dtk pada anak)
Durasi > 0,10 dtk: p mitral .. LAH
Interval PR :
Diukur dari awal gel P sampai awal kompleks QRS
Biasanya dinilai di antaran II
Menggambarkan waktu antara awal depolarisasi atrium
sampai awal depolarisasi ventrikel
5
Deny Salverra Yosy
Interval PR :
Dipengaruhi frekuensi jantung dan umur (tabel)
Batas normal terendah :
Sampai 3 th : 0,08 detik
3 sampai 16 th : 0,10 detik
> 16 th : 0,12 detik
Abnormal Interval PR :
Memanjang:
Miokarditis : rematik, viral, difteri
PJB : ECD, ASD, anomali Ebstein
Toksisitas digitalis, kinin
Variasi normal
6
Deny Salverra Yosy
Memendek:
Sindrom WPW
Sindrom LGL
Glycogen storage disease
Bervariasi:
Wandering atrial pacemaker
(AV blok derajat 2 Mobitz tipe 1)
Kompleks QRS :
Amplitudo :
Low voltage:
defleksi QRS < 5 mm
Defleksi lebih dari normal :
hipertropi
Durasi :
Tergantung usia (tabel)
Depolarisasi ventrikel
Aksis :
Normal, LAD, RAD, Superior
7
Deny Salverra Yosy
8
Deny Salverra Yosy
Gelombang Q :
Merupakan gaya listrik yg menjauh elektroda
Proyeksi depolarisasi septum ventrikel
Biasanya terdapat di I, II, III, aVF dan selalu ada di V5,
V6
Tinggi > 5 mm : LVH
Bila gel Q tidak ada :
Lokasi septum abnormal
Septum tidak ada
Gelombang Q tidak ada di V4R dan V1
Bila ada Gel Q di V1 : RAH dan RVH
9
Deny Salverra Yosy
10
Deny Salverra Yosy
Gelombang R :
Merupakan gaya listrik yg bergerak ke arah elektroda
Amplitudo gel R merupakan kriteria terpenting untuk
hipertropi ventrikel pada anak
Elektroda V1 berhadapan dg ventr. kanan
R tinggi dari normal di V1 : RVH
Elektroda V6 berhadapan dg ventr. kiri
R tinggi dari normal di V6 : LVH
Celah/insisura yg lebar gel R (>0,12 dtk): Ggn Konduksi
Gelombang S :
Merupakan rekaman gaya listrik yg menjauh elektroda
Gelombang S dalam di V1 : LVH
Gelombang S dalam di V6 : RVH
Gaya listrik menjauh dari ventrikel kanan dan mengarah
ke ventrikel kiri.
12
Deny Salverra Yosy
Progresifitas R/S :
Normal:
Amplitudo gelombang R secara progresif bertambah
pada antaran ventrikel kiri
Amplitudo gelombang S secara progresif berkurang
pada antaran prekordial kiri
Rasio R/S :
Rasio abnormal (di bawah atau di atas batas normal)
kriteria penting untuk hipertropi ventrikel
Rasio R/S > batas atas normal di prekordial kanan
RVH
Rasio R/S < batas bawah normal di prekordial kanan
LVH
Rasio R/S > batas atas normal di prekordial kiri LVH
Rasio R/S < batas bawah normal di prekordial kiri
RVH
13
Deny Salverra Yosy
Gelombang T :
Menggambarkan repolarisasi
ventrikel
Paling baik diukur di hantaran
prekordial kiri
Gel T abnormal:
< 2 mm : I, II, V6
> 7 mm : antaran ekstremitas
>10 mm : antaran prekordium
14
Deny Salverra Yosy
V1 :
Sampai umur 72 jam : positif
Sesudah 72 jam - 8 thn : negatif
Sesudah 8 thn : positif
V6:
Selalu positif
Bila negatif : ada kerusakan miokardium
Aksis : idem aksis QRS
Abnormal Gelombang T
Tall T :
Hiperkalemia
LVH (volume overload)
Infark miokard posterior (Tall T di antaran prekordial)
15
Deny Salverra Yosy
QRS T Angle :
QRS-T Angle : memberi informasi proses repolarisasi
ventrikel
Merupakan indeks sensitif adanya gelombang T
abnormal
Umumnya aksis QRS = aksis T (gbr di depan)
Bila QRS-T Angle lebar dengan aksis T di luar normal (di
luar 0 derajat sampai 90 derajat): strain pattern
Abnormal ditemukan pada :
Hipertropi berat ventrikel kiri atau kanan
Gangguan konduksi ventrikel
Disfungsi miokardial (metabolik/iskemik)
Gelombang U :
Sesudah gelombang T
Menggambarkan sisa potensial ventrikel
Tidak selalu ada
Amplitudo gel U tak lebih dari 50% amplitudo gel T
Bila gel U menonjol : hipokalemia
16
Deny Salverra Yosy
Segmen ST :
Normal: horizontal dan isoelektrik
Penting tentukan ada elevasi atau depresi (deviasi
segmen ST)
Patokan ada deviasi segmen PR sbg garis isoelektrik
17
Deny Salverra Yosy
Interval QT :
Diukur dari permulaan Q sampai ujung akhir gelombang T
Panjang interval QT tergantung frekuensi jantung
QT
Bazetts formula : QTc =
Interval RR
18
Deny Salverra Yosy
Abnormal Interval QT
Memanjang :
Hipokalsemia
Miokarditis
Sindrom Long QT
Memendek :
Hiperkalsemia
Efek digitalis
19
Deny Salverra Yosy
Tabel 4. Hubungan antara [HCO3], PaCO2, dan SBE pada kelainan asam-basa
(Kellum, JA. Critical Care 2005; 9: 500-7)
pH pCO2 HCO3 BE
Uncompensated N N
Asidosis Resp.
Partial Compensated
(pCO2 )
Compensated N
Uncompensated N N
Alkalosis Resp.
Partial Compensated
(pCO2 )
Compensated N
Uncompensated N
Asidosis Metab.
Partial Compensated
(HCO3- )
Compensated N
Uncompensated N N
Alkalosis Metab.
Partial Compensated
(HCO3- )
Compensated N
21
Deny Salverra Yosy
22