Anda di halaman 1dari 22

Deny Salverra Yosy

Nilai Normal dan Deviasi EKG Anak

Antaran EKG (EKG Leads)

Rekaman yang baik : beberapa antaran

Biasanya 12 antaran :
Antaran ekstremitas : I, II, III, aVR, aVL, aVF
Antaran dada/prekordial : V1 V6
Pada bayi dan anak ditambah V3R dan V4R.
Karena dada bayi kecil V3 boleh ditiadakan.

Antaran dada:
Ventrikel kanan : V3R,V4R,V1
Ventrikel kiri : V5,V6
Septum ventrikel : V3, V4

1
Deny Salverra Yosy

Teknik Pencatatan EKG

Pasien berbaring tenang


Elektroda dilekatkan pada keempat ekstremitas dan pada
dinding dada
Antara elektroda dan kulit diberi jeli (agar dapat
menghantar listrik secara optimum)
Alat EKG harus dikalibrasi
Caranya: tekan tombol kalibrasi sewaktu kertas berjalan dg
kec. 25 mm per detik kemudian dilepaskan
Lakukan perekaman dg kec 25 mm per detik dg memutar
tombol selektor sesuai hantaran yang akan direkam
Elektroda di dinding dada dilekatkan pada:
V1 sela iga 4 LPS kanan
V2 sela iga 4 LPS kiri
V3 di tengah antara posisi
V1 dan V2
V4 sela iga 5 linea
midklavikularis
V5 setinggi V4 LAA
V6 setinggi V4 dan V5 LAM
V3R pada posisi sesuai
V3 tetapi di kanan LPS
2
Deny Salverra Yosy

Jika terjadi voltase berlebihan (melebihi lebar kertas,


kalibrasi dipindah pada normal)
Bila ada disritmia panjang rekaman ditambah terutama
pada hantaran I.

Artefak:
Paling sering karena interferensi AC
Dapat dikurangi dg cara memberi
ground yg sesuai dg EKG atau
memutuskan semua sambungan
listrik
Penyebab lain:
Tremor
Variasi respirasi,
Elektroda yg tidak tepat / tidak
benar penempelannya
Penyimpangan dari garis dasar
(baseline)

3
Deny Salverra Yosy

Gelombang P :
Menunjukkan depolarisasi atrium.
Aksis : 0 sampai 90 derajat
>90 derajat : aksis P di kuadran kanan bawah
<0 derajat : aksis P superior

Amplitudo:
1,5 mm sampai 3 mm
> 3 mm : p pulmonal .. RAH
Positif/upright : I, II, avF, V3 V6
4
Deny Salverra Yosy

Negatif/inverted : avR dan V1

Durasi:
Durasi: 0,06 0,02 detik (maks 0,10 dtk pada anak)
Durasi > 0,10 dtk: p mitral .. LAH

Interval PR :
Diukur dari awal gel P sampai awal kompleks QRS
Biasanya dinilai di antaran II
Menggambarkan waktu antara awal depolarisasi atrium
sampai awal depolarisasi ventrikel

5
Deny Salverra Yosy

Interval PR :
Dipengaruhi frekuensi jantung dan umur (tabel)
Batas normal terendah :
Sampai 3 th : 0,08 detik
3 sampai 16 th : 0,10 detik
> 16 th : 0,12 detik

Nilai Normal Interval PR

Abnormal Interval PR :

Memanjang:
Miokarditis : rematik, viral, difteri
PJB : ECD, ASD, anomali Ebstein
Toksisitas digitalis, kinin
Variasi normal
6
Deny Salverra Yosy

Memendek:
Sindrom WPW
Sindrom LGL
Glycogen storage disease

Bervariasi:
Wandering atrial pacemaker
(AV blok derajat 2 Mobitz tipe 1)

Kompleks QRS :
Amplitudo :
Low voltage:
defleksi QRS < 5 mm
Defleksi lebih dari normal :
hipertropi
Durasi :
Tergantung usia (tabel)
Depolarisasi ventrikel
Aksis :
Normal, LAD, RAD, Superior

7
Deny Salverra Yosy

Durasi Kompleks QRS

Aksis Kompleks QRS menurut Usia

8
Deny Salverra Yosy

Variasi Kompleks QRS

Gelombang Q :
Merupakan gaya listrik yg menjauh elektroda
Proyeksi depolarisasi septum ventrikel
Biasanya terdapat di I, II, III, aVF dan selalu ada di V5,
V6
Tinggi > 5 mm : LVH
Bila gel Q tidak ada :
Lokasi septum abnormal
Septum tidak ada
Gelombang Q tidak ada di V4R dan V1
Bila ada Gel Q di V1 : RAH dan RVH
9
Deny Salverra Yosy

10
Deny Salverra Yosy

Gelombang R :
Merupakan gaya listrik yg bergerak ke arah elektroda
Amplitudo gel R merupakan kriteria terpenting untuk
hipertropi ventrikel pada anak
Elektroda V1 berhadapan dg ventr. kanan
R tinggi dari normal di V1 : RVH
Elektroda V6 berhadapan dg ventr. kiri
R tinggi dari normal di V6 : LVH
Celah/insisura yg lebar gel R (>0,12 dtk): Ggn Konduksi

Nilai Normal Gelombang R


11
Deny Salverra Yosy

Gelombang S :
Merupakan rekaman gaya listrik yg menjauh elektroda
Gelombang S dalam di V1 : LVH
Gelombang S dalam di V6 : RVH
Gaya listrik menjauh dari ventrikel kanan dan mengarah
ke ventrikel kiri.

Nilai Normal Gelombang S

12
Deny Salverra Yosy

Progresifitas R/S :
Normal:
Amplitudo gelombang R secara progresif bertambah
pada antaran ventrikel kiri
Amplitudo gelombang S secara progresif berkurang
pada antaran prekordial kiri

Rasio R/S :
Rasio abnormal (di bawah atau di atas batas normal)
kriteria penting untuk hipertropi ventrikel
Rasio R/S > batas atas normal di prekordial kanan
RVH
Rasio R/S < batas bawah normal di prekordial kanan
LVH
Rasio R/S > batas atas normal di prekordial kiri LVH
Rasio R/S < batas bawah normal di prekordial kiri
RVH

13
Deny Salverra Yosy

Rasio R/S menurut Umur

Gelombang T :
Menggambarkan repolarisasi
ventrikel
Paling baik diukur di hantaran
prekordial kiri
Gel T abnormal:
< 2 mm : I, II, V6
> 7 mm : antaran ekstremitas
>10 mm : antaran prekordium

14
Deny Salverra Yosy

V1 :
Sampai umur 72 jam : positif
Sesudah 72 jam - 8 thn : negatif
Sesudah 8 thn : positif
V6:
Selalu positif
Bila negatif : ada kerusakan miokardium
Aksis : idem aksis QRS

Abnormal Gelombang T
Tall T :
Hiperkalemia
LVH (volume overload)
Infark miokard posterior (Tall T di antaran prekordial)

Flat atau Low T :


Normal BBL
Hipotiroid
Hipokalemia
Hiper atau hipoglikemia
Perikarditis
Miokarditis
Efek digitalis

15
Deny Salverra Yosy

QRS T Angle :
QRS-T Angle : memberi informasi proses repolarisasi
ventrikel
Merupakan indeks sensitif adanya gelombang T
abnormal
Umumnya aksis QRS = aksis T (gbr di depan)
Bila QRS-T Angle lebar dengan aksis T di luar normal (di
luar 0 derajat sampai 90 derajat): strain pattern
Abnormal ditemukan pada :
Hipertropi berat ventrikel kiri atau kanan
Gangguan konduksi ventrikel
Disfungsi miokardial (metabolik/iskemik)

Gelombang U :
Sesudah gelombang T
Menggambarkan sisa potensial ventrikel
Tidak selalu ada
Amplitudo gel U tak lebih dari 50% amplitudo gel T
Bila gel U menonjol : hipokalemia

16
Deny Salverra Yosy

Segmen ST :
Normal: horizontal dan isoelektrik
Penting tentukan ada elevasi atau depresi (deviasi
segmen ST)
Patokan ada deviasi segmen PR sbg garis isoelektrik

Deviasi segmen ST menunjukkan :


Tanda hipoksia
Kelainan pada miokardium
Iskemia
Dikatakan elevasi atau depresi segmen ST pd anak bila:
Di antaran ekstremitas: pergeseran segmen > 1 mm
Di antaran dada kiri : pergeseran segmen > 2 mm

17
Deny Salverra Yosy

Abnormal Segmen ST (Elevasi / Depresi)


Perikarditis
Miokarditis
Infark miokard akut
Hiperkalemia atau Hipokalemia
Strain Hipertropi berat
Efek digitalis

Interval QT :
Diukur dari permulaan Q sampai ujung akhir gelombang T
Panjang interval QT tergantung frekuensi jantung

Untuk meniadakan pengaruh frekuensi jantung :

QT
Bazetts formula : QTc =
Interval RR

Menurut formula Bazett QTc tidak lebih dari 0,44 dtk


Pada bayi sampai 6 bln pertama : 0,49 dtk

18
Deny Salverra Yosy

Nilai Normal Interval QT

Abnormal Interval QT
Memanjang :
Hipokalsemia
Miokarditis
Sindrom Long QT

Memendek :
Hiperkalsemia
Efek digitalis

19
Deny Salverra Yosy
Tabel 4. Hubungan antara [HCO3], PaCO2, dan SBE pada kelainan asam-basa
(Kellum, JA. Critical Care 2005; 9: 500-7)

Kelainan [HCO3] (mEq/L) PaCO2 (mmHg) SBE (mEq/L)


Asidosis = (1,5 x HCO3) + 8
< 22 < -5
metabolik = 40 + SBE
Alkalosis = (0,7 x HCO3) + 21
> 26 > +5
metabolik = 40 + (0,6 x SBE)
Asidosis
respiratorik = [(PaCO2 - 40)/10] + 24 > 45 =0
akut
Asidosis
respiratorik = [(PaCO2 - 40)/3] + 24 > 45 = 0,4 x (PaCO2 - 40)
kronis
Alkalosis
respiratorik = 24 [(40 - PaCO2/5] < 35 =0
akut
Alkalosis
respiratorik = 24 [(40 - PaCO2/2] < 35 = 0,4 x (PaCO2 - 40)
kronis

Tabel 5. Interpretasi gangguan keseimbangan asam-basa

pH PaCO2 SBE Interpretasi Kompensasi


Asidosis respiratorik SBE tidak penuh,
Alkali kompensasi kompensasi metabolik
Asam normal
SBE normal,
Asam Normal Asidosis respiratorik murni
Tidak ada kompensasi
Asidosis metabolik PaCO2 tidak penuh,
Alkali Asam kompensasi kompensasi respiratorik
normal
Alkalosis respiratorik SBE tidak penuh,
Asam kompensasi kompensasi metabolik
Alkali normal
Alkalosis respiratorik SBE normal,
Alkali Normal
murni Tidak ada kompensasi
Alkalosis metabolik PaCO2 tidak penuh,
Asam Alkali kompensasi kompensasi respiratorik
normal
20
Deny Salverra Yosy
Tabel 6. Interpretasi gangguan keseimbangan asam-basa

pH PaCO2 SBE Interpretasi Kompensasi

Asam Asam Asidosis campuran Tidak bisa dihitung


Asam PaCO2 normal, tidak ada
Normal Asam Asidosis metabolik murni
kompensasi respiratorik
Alkali Alkali Alkalosis campuran Tidak bisa dihitung
Alkali Alkalosis metabolik murni PaCO2 normal, tidak ada
Normal Alkali
kompensasi respiratorik

pH pCO2 HCO3 BE

Uncompensated N N
Asidosis Resp.
Partial Compensated
(pCO2 )
Compensated N

Uncompensated N N
Alkalosis Resp.
Partial Compensated
(pCO2 )
Compensated N

Uncompensated N
Asidosis Metab.
Partial Compensated
(HCO3- )
Compensated N

Uncompensated N N
Alkalosis Metab.
Partial Compensated
(HCO3- )
Compensated N

21
Deny Salverra Yosy

22

Anda mungkin juga menyukai