Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM

HIPERTROFI DAN PEMBESARAN RUANG JANTUNG

Erwin Azmar

Workshop Elektrokardiografi
Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri
Palembang
2018
GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM HIPERTROFI DAN PEMBESARAN RUANG JANTUNG

Erwin Azmar
Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri Palembang

Rekaman aktifitas listrik jantung pada kondisi normal akan menunjukkan gambaran normal atau
dengan beberapa varian. Pada beberapa kondisi kronik, misalnya hipertensi, akan terjadi
penambahan atau penebalan massa otot miokard ventrikel kiri. Penambahan masssa otot ini akan
mengakibatkan penambahan kekuatan voltase arus listrik pada ventrikel kiri. Pembesaran atrium
kanan merupakan pembesaran ukuran dari rongga atrium kanan jantung akibat adanya tekanan atau
volume yang berlebihan pada atrium kanan. Pada penyakit paru obstruktif kronik akan terjadi
pembesaran atrium kanan, sehingga akan mempengaruhi gambaran depolarisasi atrium kanan.
Berikut akan dijelaskan mengenai gambaran elektrokardiogram (EKG) pada hipertrofi ventrikel dan
pembesaran atrium.

Hipertrofi Ventrikel Kiri

Hipertrofi ventrikel kiri atau Left Ventricular Hyperthropy (LVH) merupakan penebalan atau
penambahan massa otot atau miokardium dari ventrikel kiri jantung. akibat adanya penambahan massa
otot ventrikel kiri akan terjadi penambahan kekuatan voltase arus listrik jantung pada bagian ventrikel kiri
sehingga akan terjadi keadaan berikut :

1. Peninggian amplitudo dari gelombang R pada lead dada sebelah kiri ( I, aVL, V5, V6 )
2. Peninggian kedalaman dari gelombang S pada lead dada sebelah kanan ( III, aVR, V1, V )
3. Meningkatnya waktu depolarisasi ventrikel dibandingkan dengan otot yang tidak menebal (pelebaran
pada kompleks QRS)
4. Terganggunya fase repolarisasi (abnormalitas dari gelombang ST-T)
5. Aksis arus listrik akan dominan ke arah ventrikel kiri (Left Axis Deviation)
6. Dapat terjadi pembesaran atrium kiri (Left Atrial Enlargement)

Penyebab tersering terjadinya LVH adalah sebagai berikut :


 Hipertensi
 Stenosis Aorta, Regurgitasi Aorta
 Hypertropic Cardiomyopathy
 Regurgitasi Mitral
 Koarktasio aorta
 Kondisi Fisiologis
Tabel 1. Kriteria Diagnostik LVH

Gambar 1. Gambaran EKG pada hipertrofi ventrikel kiri


Gambar 2. Perubahan Komplek QRS, Gelombang R , S ,T,segmen ST dan amplitudo

Gambar 3. Left Ventricular strain


Dari ketiga kriteria diatas, umumnya yang dipakai adalah kriteria Sokollow Lyon, namun tidak
menutup kemungkinan bila kriteria Sokollow Lyon tidak terpenuhi tidak ada LVH, oleh karena itu ada
baiknya kita mengetahuikriteria-kriteria LVH lainnya.

Hipertrofi Ventrikel Kanan

Hipertrofi ventrikel kanan Right Ventricular Hyperthropy (RVH) merupakan penebalan atau penambahan massa otot

miokard dari ventrikel kanan jantung.

Akibat adanya penambahan massa otot ventrikel kanan akan terjadi penambahan kekuatan voltase arus listrik jantung pada

bagian ventrikel sebelah kanan sehingga terjadi :

1. Peninggian amplitudo dari gelombang R pada lead dada sebelah kanan (V1 dan V2)
2. Peninggian kedalaman dari gelombang S pada lead dada sebelah Kiri (V5 dan V6)
3. Meningkatnya waktu depolarisasi ventrikel dibandingkan dengan otot yang tidak menebal (Pelebaran pada
kompleks QRS)
4. Terganggunnya fase repolarisasi (Abnormalitas dari gelombang ST-T)
5. Aksis arus listrik akan dominant ke arah ventrikel kanan (Right Axis Deviation)
6. Dapat terjadi pembesaran atrium kanan (Right Atrial Enlargement)

Kriteria Diagnostik Hipertrofi Ventrikel Kanan :

 Gelombang R yang Dominan pada V1 dan V2 ( > 7 mm / Rasio gelombang R/S > 1 )
 Gelombang S yang dalam pada V5 dan V6
 Pelebaran kompleks QRS ( umumnya < 0.12 s kecuali ada gangguan konduksi )
 Depresi Segmen ST dan Inversi gelombang T atau biasa dikenal dengan Strain Pattern pada Lead V1, V2 dan II,
III, aVF
 Right Axis Deviation
 Kadang ditemukan Right Atrial Enlargement dan Right Bundle Branch Block yang inkomplit

Gambar 4.Perubahan Komplek QRS, aksis, dan amplitudo pada RVH


Gambar 5. RV Strain

Tabel 2. Kriteria Diagnostik RVH


Gambar 6. Gambaran EKG pada hipertrofi ventrikel kanan

Faktor Penyebab RVH


1. Kor pulmonale

2. Stenosis Mitral

3. Defek Septum Atrial

4. Defek Septum Ventrikel

5. Tetralogy Of Fallot

6. Stenosis Pulmonal

7. Regurgitasi Trikuspid

8. Emboli paru
Pembesaran Atrium

Gambar 7. Skema depolarisasi atrium & pola gel P aktivasi atrium normal dan abnormal

Tabel 3. Kritria Diagnostik RAE dan LAE


Pembesaran Atrium Kiri

Pembesaran atrium kiri ( Left Atrial Enlargement ( LAE ) merupakan pembesaran ukuran dari rongga atrium kiri jantung

akibat adanya tekanan atau volume yang berlebihan pada atrium kiri

Adanya pembesaran dari atrium baik kiri maupun kanan akan memberikan gambaran gelombang P yang abnormal, pada

kasus LAE akan memberi gambaran P-Mitral.

Beberapa Penyebab LAE :


 Klasik ditemukan pada Mitral Stenosis
 Hipertensi yang berat
 Severe Aorta Stenosis
 Severe Mitral regurgitation
 Kardiomiopati Hipertrofik
 Mitral Valve Prolaps

Gambaran EKG pada LAE umumnya berupa :

1. Durasi gelombang P pada standar lead melebihi 0.11 sec ato kurang lebih 2,5 mm
2. Terdapat notch pada gelombang P, umumnya terlihat pada lead II. Biasa disebut dengan P-Mitral
3. Durasi komponen negatif dari gelombang P di lead V1 melebih 0.04 sec atau kurang lebih 1mm
4. Amplitudo komponen negatif dari gelombang P di lead V1 melebihi 1mm

Gambar 7. Gelombang P Mitral


Gambar 8. Gambaran EKG LAE

Pembesaran Atrium Kanan

Pembesaran atrium kanan atau Right Atrial Enlargement ( LAE ) merupakan pembesaran ukuran dari rongga atrium kanan
jantung akibat adanya tekanan atau volume yang berlebihan pada atrium kanan

Adanya pembesaran dari atrium baik kiri maupun kanan akan memberikan gambaran gelombang P yang abnormal, untuk
RAE sendiri gambaran khasnya berupa gelombang P pulmonal

Beberapa Penyebab RAE :

 Penyakit Paru Kronik


 Hipertensi Pulmonal
 Stenosis Trikuspid
 Penyakit Jantung Kongenital

Gambaran EKG pada RAE umumnya berupa :

1. Voltase gelombang P pada lead II atau aVF melebihi 2.5 mm atau 0.25 mV (P-Pulmonal)
2. Voltase gelombang P pada lead V1 atau V2 melebihi 1.5 mm atau 0.15 mV
3. Durasi gelombang P < 0,12 sec kecuali terdapat juga pembesaran atrium kiri
4. Biasanya juga ditemukan gambaran RVH
Gambar 9. Gelombang P Pulmonal

Gambar 10. Gambaran EKG pada RAE


Daftar Pustaka

1. Mirvis DM, Goldberger AL : Electrocardiography, in Braunwald’s Heart Disease, a text-book


of cardiovascular medicine 9th ed, Bonow Mann Zipes Libby editors, International edition,
Elsevier Saunders Philadelphia, 2012, 126-167
2. Cosio FG, Palacios J, Pastor A, Nunez A : The electrocardiogram, in the ESC text-book of
cardiovascular medicine, 2nd ed, 2009.
3. Morris F, Edhouse J, Brady WJ, Camm J : ABC of clinical electrocardiographhy, BMJ books,
2003
4. Lorell BH, Carabello BA : Left ventricular hypertrophy, Pathogenesi, detection, and
prognosis, Circulation , 2000;102:470-479.

Anda mungkin juga menyukai