Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH EKG LEFT VENTRIKULAR HIPERTROFI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Teknik diagnostik EKG/BP

Disusun oleh :
Bonita Citra Milenia (1805033004)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA


FAKULTAS KEDOKTERAN
TEKNIK KARDIOVASKULAR
2019
LEFT VENTRIKEL HIPERTROFI

ventrikel kiri jantung merupakan pelabuhan terakhir bagi darah yang kaya oksigen,
sebelum meninggalkan jantung. Ventrikel kiri jantung akan memompa darah ke seluruh
tubuh untuk mengalirkan oksigen, dengan sebelumnya melewati katup jantung yang
dinamakan aorta.Ketika beban ventrikel kiri bertambah, misalnya akibat hipertensi atau
penyempitan katup aorta, otot ventrikel kiri jantung akan bekerja lebih keras. Kondisi ini
mengakibatkan otot bilik kiri jantung menebal dan ukuran bilik jantung akan
membesar.Hipertrofi ventrikel kiri atau left ventricular hypertrophy (LVH) juga akan
menyebabkan jaringan otot jantung menjadi tidak elastis. Hal ini menyebabkan penurunan
fungsi jantung dalam memompa darah, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh terganggu.

hipertrofi ventrikel kiri didefinisikan sebagaisuatu penambahan massa ventrikel kiri,


sebagai respon miosit terhadap berbagai rangsanganyang menyertai peningkatan tekanan
darah. Hipertrofi dapat terjadi sebgai kompensasi terhadap peningkatan aftrload. Rangsangan
mekanik danneurohormonal yang menyertai hipertensi dapat menyebabkan aktivasi pe,buluh
sel-sel otot jantung, ekspresi gen (beberapa gen diberi ekspresi secara primer dalam
perkembangan miosit janin) dan hipertrofi ventrikel kiri.sebagai tambahan, aktivasi sistem
renin-angiotensin melalui aksi angiotensin II pada reseptor angiotensin I mendorong
pertumbuhan sel-sel intersisial dan komponen matrik sel, jadi perkembangan LVH
dipengaruhi oleh hipertrofi miosit dan ketidakseimbangan antara miosit dan struktur
interstisium skletoncordis. (Braveerman,E.R. 2009)

berbagai jenis pola hipertrofi ventrikel kiri yaitu hipertrofi ventrikel kiri konsentrik
dan left ventrikel kiri eksentri. Left ventrikel konsentrik adalah penngkatan pada ketebalan
dan massa ventrikel kiri disertai peningkatan tekanan dan volume diastolik vnetrikel kiri,
umumnya ditemuakan pada pasien dengan hipertensi. Bandingkan dengan left ventriel
hipertrofi eksentris, dimana penebalan ventrikel kiri tidk merata namun hanya terjadi pada
sisi tertentu, misalnya pada septum. Hipertrofi ventrikel kiri konsentrik merupakan pertanda
prognosis yang buruk pada kasus hipertensi. Pad awalnya proses hipertrofi ventrikel kiri
merupakan kompensasi perlindungan sebagai respon terhadap peningkatan dinding ventrikel
untuk mempertahankan cardiac output yang adekkuat, namun hipertrofi ventrikel kiri
kemudian mendorong terjadinya disfungsi diastolik otot jantung dan akhirnya menyebabkan
disfungsi sistolik otot jantung.

Etiologi : tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung, dan seiring
berjalannya waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung kerena jantung
memompa drah melawan tekannan yang meningkat pada pembuluh darah yang meningkat,
ventrikel kiri membesar dan jumlah darah yang dipompa jantung setiap menitnya (CO) akan
berkurang.

Tekanan darah tinggi adalah faktor resiko utama bagi penyakit jantung dan stroke.
Tekanan darah tinngi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik menurunnya suplai darah
untuk otot jantung sehingga menyebabkan nyeri dada atau angina dan serangan jantung) dari
penigkatan suplai oksigen yang dibutuhkan oleh otot jantung yang menebal.
Tekanan darah tinggi juga berpengaruh terhadap penebalan dinding pembuluh darah
yang akan mendororng terjadinya aterosklerosis (peningkatan kolesterol yang akan
terakumulasi pada dinding pembuluhdarah). Hal ini juga meningkatakan risiko serangan
jantung dan stroke.

Hipertrofi ventrikel kiri atau dalam bahasa inggrisnya Left Ventricular Hyperthropy
(LVH) singkatnya merupakan penebalan atau penambahan massa otot atau miokardium dari
ventrikel kiri sebuah jantung.
Di dalam EKG, akibat adanya penambahan massa otot ventrikel kiri akan terjadi
penambahan kekuatan voltase arus listrik jantung pada bagian ventrikel sebelah kiri
sehingga terjadi

o Peninggian amplitudo dari gelombang R pada lead dada sebelah kiri ( I, aVL, V5, V6
) dan
o Peninggian kedalaman dari gelombang S pada lead dada sebelah kanan ( III, aVR,
V1, V2 )
o Meningkatnya waktu depolarisasi ventrikel dibandingkan dengan otot yang tidak
menebal ( Pelebaran pada kompleks QRS ),
o Terganggunya fase repolarisasi ( Abnormalitas dari gelombang ST-T )
o Aksis arus listrik akan dominant ke arah ventrikel kiri atau dikenal dengan istilah Left
Axis Deviation
o Serta pada beberapa kasus bisa saja terdapat pemebsaran atrium kiri atau Left Atrial
Enlargement.
Temuan LVH pada EKG umumnya berupa :

o Gelombang R yang tinggi pada V5 dan V6


o Gelombang S yang dalam pada V1 dan V2
o Pelebaran kompleks QRS ( umumnya < 0.12 s kecuali ada gangguan konduksi )
o Depresi Segmen ST dan Inversi gelombang T atau dikenal dengan Strain Pattern
o Left Axis Deviation
o Kadang ditemukan Left Atrial Enlargement
Perlu diingat bahwa EKG tidak sensitif dalam menilai pembesaran jantung, karena
banyak hal yang dapat mempengaruhi ketinggian voltase dari kompleks QRS bukan hanya
LVH ataupun RVH sendiri. Kadang – kadang ada gambaran EKG yang menunjukkan LVH
namun setelah dikonfrimasi dengan echocardiography tidak menunjukkan hal tersebut
Terdapat beberapa kriteria dalam mendiagnosis LVH pada EKG dengan tingkat sensitifitas
dan spesifitas yang berbeda antara lain sebagai berikut :

1. Sokolow + Lyon (Am Heart J, 1949;37:161)

 Gelombang S V1/V2 + Gelombang R V5/V6 > 35 mV ( Sen 22 %, Spec 100% )


 Gelombang R aVL > 11mV ( Sen 11 %, Spec 100% )
 Bila memenuhi salah satu kriteria diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada ekg tersebut
terdapat LVH

 Perhatikan Gelombang R di V5 dan V6 serta S di V1 dan V2.


 Bila dijumlahkan Gelombang S di V2 dan R di V5 maka hasilnya didapatkan sebesar 35
kotak kecil atau setara dengan 35 mV.
 Sesuai kriteria Sokollow Lyon maka pada ekg ini didapatkan LVH.
 Terdapat juga ST depresi dan Inversi T di Lead V5,V6,I dan aVL yang dinamakan Strain
Pattern pada LVH

2. Cornell criteria (Circulation, 1987;3: 565-72)
 Gelombang S V3 + R aVL > 28 mm pada Laki-Laki ( Sen 42 %, Spec 96 % )
 Gelombang S V3 + R aVL > 20 mm pada Perempuan ( Sen 42 %, Spec 96 % )

 Perhatikan Gelombang R pada aVL dan S pada V3


 Bila dijumlahkan R aVL + S V3 maka hasilnya didapatkan lebih dari 28 kotak kecil
atau setara dengan 28 mV
 Sesuai dengan kriteria Cornell maka pada ekg ini terdapat LVH
 Pada Gambar EKG ini juga terdapat Left Axis Deviation yang biasa ditemukan pada
LVH
Contoh Gambarang Ekg Pada Pasien Left Ventrikel Hipertrofi (Lvh)
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ina-ecg.com/2015/01/lvh.html

https://sholehshare.blogspot.com/2014/11/cara-cepat-membaca-elektrokardiogram-ekg-left-
ventricular-hypertrophy.html

https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkavi/article/download/286/180/

Anda mungkin juga menyukai