Anda di halaman 1dari 14

MISCELANOUS EKG

Edi Hidayat, dr, Sp.PD


Cardiology Department
Of Internal Medicine
General Hospital of M. Hoesin
Dextrocardia

Rekaman EKG dextrocardia pada seorang pasien usia 39 tahun dengan


penyakit gagal ginjal kronis. Pada rekaman EKG di atas tampak perubahan
aksis ke kanan, terdapat inversi gelombang P, QRS dan T negatif di sadapan I
dan aVL dan gelombang P positif di aVR, terdapat penurunan amplitudo
gelombang R secara progresif mulai V1-V4.
EKG PADA GANGGUAN ELEKTROLIT
HIPERKALEMIA

Gambaran EKG pada hiperkalemia. Perhatikan tanda panah di atas, tampak


gelombang T yang tinggi, curam dan sempit dengan gelombang P sulit di
identifikasi dan QRS tampak mulai melebar pada semua sadapan
HIPOKALEMIA

Gambaran EKG pada hipokalemia. Tanda panah gambar di atas terdapat


depresi segmen ST tipe upsloping di semua sadapan dengan amplitudo
gelombang U lebih tinggi dari gelombang T.
HIPERKALSEMIA

Gambaran EKG pada hiperkalsemia berupa:


•Pemendekan segmen ST.
•Pemendekan interval QT

Interval QT di ukur mulai permulaan kompleks QRS sampai dengan akhir


gelombang T.
HIPOKALSEMIA

Hipokalsemia pada wanita usia 44 tahun, kadar kalsium serum 6,0 mg/dl. Pada
gambar di atas terdapat pemanjangan interval QT dan segmen ST.
EFUSI PERICARDIUM

Gambaran EKG dapat ditemukan:


• Low-voltage QRS ( amplitudo QRS pada sadapan
ekstremitas kurang dari 0,5 mV dan amplitudo QRS pada
sadapan prekordial kurang dari 1 mV)
• Gambaran electrical alternans (gelombang P, QRS atau T
yang berubah-ubah.
Hipertensi pulmonal

Rekaman EKG Hipertensi pulmonal. Pada rekaman di atas terdapat


pembesaran atrium kanan (RAE), aksis kanan (RAD) dan terdapat
pembesaran ventrikel kanan (RVH).
Mitral stenosis (MS)

Rekaman EKG pada Mitral stenosis (MS). Perhatikan rekaman EKG di atas,
RAD, RAE dan RVH.
Kardiomiopati

Kardiomiopati dilatasi

Kardiomiopati dilatasi. Perhatikan rekaman EKG di atas terdapat gambaran


aksis kiri (LAD), pembesaran atrium kanan dan kiri (BAE), LBBB, LVH.
KARDIOMIOPATI HIPERTROPI

Kardiomiopati hipertropi. Pada rekaman EKG di atas terdapat Gelombang Q


sempit dan dalam di sadapan lateral dan inferior Inversi dan terdapat
gelombang T dalam dan lebar antero lateral.
PERIKARDITIS AKUT.

Tampak pada rekaman EKG, elevasi segmen ST yang difus.


PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK).

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK). Pada gambar diatas terdapat


amplitudo gelombang P > 0,25 mV di II, III, aVF dengan inversi gelombang P
di aVL, low voltage di sadapan I, aVL, V5-V6, zona transisi ke kanan (berada di
V5) dan Gelombang R hilang di sadapan V1-V3 atau gambaran SV1, SV2,
SV3 pattern.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai