Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
KLINIK UTAMA CAHAYA HUSADA NAGAN RAYA
DENGAN
WARUNG MAKAN NABILA
TENTANG
PENYEDIAAN MAKANAN UNTUK PASIEN RAWAT INAP

NOMOR : 01 /K-CH/I/ 2021

Perjanjian Kerja sama ini yang selanjutnya di sebut Perjanjian, dibuat dan ditandatangani , pada hari ini
tanggal 1 Januari 2021 , oleh dan antara :

1. dr. Edi Hidayat, SpPD, FINASIM selaku direktur Klinik Utama Cahaya Husada Nagan
Raya, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Firdaus, selaku pemilik warung/ sebagai penyedia makanan untuk pasien rawat inap,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dalam bidang
perjanjian kerjasama dalam penyediaan makanan atau diet pasien di ruang rawat inap dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat sebagai tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN

1. Makanan adalah Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang
dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi.
2. Pasien atau pesakit adalah seseorang yang menerima perawatan medis. Sering kali, pasien
menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya.
3. Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka
mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Rawat Inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di
rumah sakit . Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat.
5. Warung Makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan
hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut
serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya.
6. Diet jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu.

Paraf 1………….
Paraf 2………….
Pasal 2
TUJUAN

Kerjasama ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan hubungan kelembagaan antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam bidang Penyediaan makanan atau diet pasien di ruang rawat
inap.

Pasal 3
RUANG LINGKUP
Untuk mencapai tuan sebagaimana dimaksud pasal 1, dilaksanakan kegiatan bersama meliputi bidang-
bidang :
a. Bantuan tenaga ahli/professional di bidang gizi
b. Pelatihan tenaga penyelenggaraan dalam bidang diet pasien
c. Daftar menu untuk diet pasien
d. Pedoman diet pasien

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA berhak :


Menerima dan memanfaatkan makanan untuk pasien rawat inap yang di kirim oleh PIHAK
KEDUA di dalam kegiatan penyelenggaraan makanan untuk pasien rawat inap
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a.Memberikan kesempatan kepada penyediaan makanan untuk pasien rawat inap untuk
memberikan pelayanan di Klinik Utama Cahaya Husada Nagan Raya dengan didampingi oleh
Tenaga Gizi Klinik Utama Cahaya Husada
b. Menyediakan fasilitas untuk pelaksaan penyediaan makanan untuk pasien rawat inap
c. Memberikan pembayaran kepada penyedia sehubungan dengan kegiatan penyediaan makanan
untuk pasien rawat inap
3. PIHAK KEDUA berhak :
a. Memanfaatkan fasilitas sarana prasarana yang tersedia di Klinik Utama Cahaya Husada Nagan
Raya untuk kegiatan penyelenggaraan penyediaan makanan untuk pasien rawat inap
b. Mendapat gaji atau pembayaran berkenaan dengan kegiatan penyelenggaraan penyediaaan
makanan untuk pasien rawat inap
4. PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Memberikan pelayanan yang baik kepada pasien rawat inap
b. Menyiapkan makanan sesuai diet pasien dari ruang rawat inap
c. Mengikuti syarat diet bagi pasien dengan diet khusus
d. Mengirim makanan tepat waktu
e. Memperhatikan ketentuan-ketentuan diet yang sudah di tetapkan oleh ahli gizi
f. Mendistribusikan makanan ke pasien

Paraf 1………….
Paraf 2………….

Pasal 5
KETENAGAAN

1. PIHAK PERTAMA dapat menyiapkan satu orang pembimbing lapangan dengan kualifikasi
pendidikan minimal Diploma III Gizi untuk memberikan mimbingan dan penilaian kepada
penyelenggara penyediaan makanan untuk pasien rawat inap.
2. PIHAK KEDUA dapat menyiapkan satu orang pendamping untuk membantu di dalam
pelaksanaan dan sebagai pengganti apabila berhalangan di dalam menyiapkan makanan untuk
pasien rawat inap.

Pasal 6
TATA TERTIB

Dalam pelaksaan perjanjian kerjasama ini di buat tata tertib untuk menjaga nama baik dan tidak
menyebabkan kerugian kedua belah pihak, atas kesepakatan kedua belah pihak

Pasal 7
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerjasama ini dibuat untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak di tanda tangani oleh
kedua belah pihak
2. Perjanjian kerjasama ini dapat diperpanjang atau diperbaharui sesuai dengan kemajuan dan
perkembangan dengan ketentuan selambat-lambatnya enam bulan sebelumnya perjanjian ini
berakhir masing-masing pihak wajib memberitahukan maksudnya.

Pasal 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. Pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak lainnya gagal memenuhi ketentuan dalam kerjasama
ini dengan berbagi alasan harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tiga bulan
sebelum saat pemutusan.
2. Apabila salah satu pihak berkehendak memutuskan perjanjian kerjasama karena hal-hal tertentu,
yang bukan karena alasan seperti tercantum dalam ayat 1 pasal ini, satu pihak harus
memberitahukan kepada pihak lainnya enam bulan sebelum saat pemutusan.
3. Untuk mengatasi kesulitan yang timbul dalam pelaksaan kerjasama ini diputuskan secara
musyawarah mufakat

Paraf 1………….
Paraf 2………….

Pasal 9
KEADAAN MEMAKSA

Keterlambatan salah satu pihak untuk melaksanakan kewajiban dalam perjanjian ini tidak dapat
dibebankan pada pihak tersebut sejauh disebabkan oleh suatu keadaan yang memaksa dengan
ketentuan bahwa pihak tersebut telah mengambil segala tindakan untuk menanggulangi atau
menghilangkan keadaan memaksa tersebut.

Pasal 10
PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan akibat perjanjian kerjasama ini maka para pihak sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila tidak di peroleh kesepakatan, para pihak memilih penyelesaian melalui prosedur hokum
yang berlaku.
3. Untuk menyelesaikan persoalan sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal ini, maka para pihak
memilih domisili pada wilayah hokum kabupaten Jembrana.

Pasal 11
LAIN-LAIN

Apabila kemudian hari terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam perjanjian ini maka akan diatur
dalam perjanjian ini maka akan di atur dalam perjanjian tambahan atas dasar persetujuan kedua belah
pihak dengan ketentuam bahwa perjanjian tambahan tersebut tidak boleh bertentangan dengan isi
perjanjian ini dan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Klinik Utama Cahaya Husada Warung Nabila

dr Edi Hidayat, SpPD, FINASIM Firdaus

Anda mungkin juga menyukai