Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Keperawatan Gawat

Darurat Kardiopulmonal

Gambaran EKG Abnormal


Oleh Kelompok 4
EKG atau ECG, elektrokardiogram merupakan tes
diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi
fungsi jantung. Tes tersebut merekam aktivitas listrik dari
jantung, dan pada batas tertentu, mengidentifikasi jika
ada peredaran atau aliran darah yang tidak normal.
Gambaran EKG Abnormal
STEMI (ST- elevation infark miocard (STEMI)
STEMI merupakan sindroma klinis yang dididefinisikan dengan tanda
gejala dan karakteristik iskemi miokard dan berhubungan dengan
persisten S-Televasi dan pengeluaran biomarker dari nekrosis miokard.
Cardiac troponin merupakan biomarker yang digunakan untuk
diagnosis infark miokard. (AHA, 2013).
Lokasi Miokard Infark pada Gambaran EKG
NSTEMI (Non ST- elevation infark miocard (STEMI)
NSTEMI didefinisikan sebagai gambaran EKG depresi segmen ST
atau inversi gelombang T prominen dengan biomarker nekrosis
yang positif ( mis, troponin) dengan tidak dijumpainya elevasi
segmen ST pada gambaran EKG dan sesuai dengan gambaran
klinis (rasa tidak nyaman pada dada atau sesuai dengan angina).
Left bundle branch block (LBBB)
Merupakan salah satu abnormalitas konduksi jantung yang
terlihat pada elektrokardiogram (EKG). Pada kondisi ini, aktivasi
ventrikel kiri mengalami penundaan yang kemudian
menyebabkan ventrikel kiri berkontraksi lebih lambat dari
ventrikel kanan.

LBBB Biasa timbul


pada penyakit :
aortic stenosis,
dilated
cardiomyopathy,
MI, CAD.
1. Ritme jantung harus berasal dari supraventrikel
2. Durasi QRS harus ≥ 120 milideti
3. Harus terdapat kompleks QS atau rS pada lead V1
4. Harus terdapat gelombang RsR' di lead V6.
5. Gelombang T harus mengalami defleksi yang
berlawanan dengan defleksi terminal dari kompleks
QRS
6. Gambaran EKG pada LBBB menunjukkan kompleks
QRS yang melebar dengan bentuk abnormal pada lead
V1 dan V6

Kriteria untuk mendiagnosis LBBB pada


EKG:
Right bundle branch block (RBBB)
Merupakan salah satu defek sistem konduksi jantung.Pada saat
terjadi blok cabang berkas kanan, ventrikel kanan tidak
teraktivasi secara langsung oleh impuls yang berjalan melalui
cabang berkas kanan. Ventrikel kiri, bagaimanapun juga tetap
mengalami aktivasi normal oleh cabang berkas kiri. Impuls ini
kemudian berjalan melalui miokard dari ventrikel kiri ke
ventrikel kanan sehingga dapat mendepolarisasi ventrikel kanan
Kriteria untuk mendiagnosis RBBB pada EKG:
1. Ritme jantung harus berasal dari ventrikel (misal nodus sinoatrial,
atrium atau nodus atrioventrikel) untuk mengaktivasi sistem
konduksi pada titik yang benar.
2. Durasi QRS harus lebih dari 100 milidetik (blok inkomplit) atau
lebih dari 120 milidetik (blok komplet)
3. Harus terdapat gelombang R terminal pada lead V1 (misal R, rR',
rsR', rSR' atau qR)
4. Harus terdapat gelombang S yang lebar dan dalam di lead I dan
V6.
5. Gelombang T harus mengalami defleksi yang berlawanan dari
defleksi terminal dari kompleks QRS.
6. Gambaran EKG pada RBBB yang menunjukkan kompleks QRS
yang melebar dengan adanya gelombang R terminal di lead V1
dan gelombang S yang lebar dan dalam di lead V6.
Tambahan
1. LBBB Biasa timbul pada penyakit : aortic stenosis,
dilated cardiomyopathy, MI, CAD.
2. RBBB Biasa Timbul pada Penyakit : atrial septal
defect, PE, MI
LBBB: ada bentuk V di V1 RBBB: ada bentuk M di V1
dan bentuk M di V6. dan bentuk N di V6 (N juga
Gelombang "V" juga disebut bisa berarti "normal").
gelombang rS karena ia Gelombang "M" di sini
memiliki sedikit kenaikan (r) memiliki kenaikan kecil (r),
dan penurunan besar (S) penurunan besar (S) dan
dalam amplitudo. Gelombang kenaikan yang lebih besar (R)
"M", juga disebut R, memberikan gelombang rSR.
hanyalah sebuah kenaikan Akhirnya, N adalah kompleks
besar (R) dengan penurunan qR normal Anda tetapi hanya
kecil dan kenaikan kecil. lebih lebar. Dalam kedua
kasus, ada kompleks QRS
yang luas

Perbedaan :
Q Patologis
Mekanisme terbentuknya gelombang Q Patologis yaitu lebarnya
melebihi 0,04 detik dan dalamnya melebihi sepertiga dari tinggi
gelombang R pada kompleks QRS yang sama disertai
Gelombang T terbalik atau tanpa gelombang T terbalik. Pada
sadapan Q patologis menunjukan letak infark miokard maka
untuk mendiagnosis infark miokard sekurang kurangnya harus
melihat gelombang Q pada 2 sadapan yang berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai