Elektrokardiografi
ERAD LAD
(-) (+) Lead I
RAD Normal
(+)
6. Morfologi
Gelombang P (Depolarisasi Atrium), lihat semua lead
Normal
- Defleksi positif pada sadapan lateral (I, V5, V6) dan sadapan inferior (II, aVF)
- Biasanya bifasik pada sadapan V1
- Berfariasi pada sadapan III, V1, V2, dan aVL
- Lembut dan tidak tajam
- Lebar <2,5 mm (bervariasi 0,08-0,10 detik)
- Tinggi <2,5 mm
Abnormal :
- P mitral : durasi/ lebar >0,11 detik. Berlekuk (notched) di sadapan I, II, aVL.
Bifasik disadapan V1 dengan bagian inversi dominan dan lebar ≥ 0,04 detik.
Menggambarkan pembesaran atrium kiri
- P pulmonal : tinggi >2,5 mm di sadapan II, III, aVF. Bifasik disadapan V1 dengan
defleksi positif dominan. Menggambarkan pembesaran atrium kanan
- Gabungan P-mitral dan P-pulmonal
- Bentuk aneh (pada ekstrasistol atrium)
- Terbalik (pada ritmik nodus)
- Tidak ada (menandakan asinus)
Kompleks QRS
A. Durasi
Normal : 0,06-0,10 detik (maks 3 kotak kecil)
Melebar : >0,12 detik (tanda ggn konduksi intraventrikular. Disebabkan Bundle
Branch Block, escape rytm yang letaknya dibawah nodus atau aritmia ventricular
- Old Miokard infark (OMI) : Q patologis
- RBBB : telinga kelinci, R’ terlalu tinggi (sadapan V1, V2) s’ dalam (sadapan
V5/V6), biasanya diikuti RVH (rasio R dan S >1), gambaran W
- LBBB : R terlalu tinggi (sadapan V5/V6), s dalam (sadapan V1/V2),
gambaran M, LVH (jumlah S+R > 35)
B. Amplitudo : mewakili besarnya voltase arus depolarisasi ventrikel. Amplitudo =
Jumlah defleksi positif dan negative kompleks QRS.
- Kecil : Amplitudo <5 mm pada ketiga sadapan ektremitas baku dan <10 mm
pada sadapan precordial (Low Voltage)
Pada penyakit arteri coroner difus, gagal jantung, efusi perikard, miksedema,
kerusakan miokard luas. Contoh temponade jantung
- Besar : Amplitudo 25-30 mm pada sadapan precordial.
Pada Irama ventricular : Ventrikel ekstrasistol, takikardi ventrikel, RBBB,
LBBB
Pada Hipertrofi dan dilatasi ventrikel
C. Ada/tidak gelombang P yang diikuti kompleks QRS
Pada AV Block derajat 3 kompleks QRS tidak didahului gelombang P
D. Ada/tidak gelombang Q patologis (tanda Infark miokard transmural)
Lebar >0,04 detik dan dalam lebih 1/3 tinggi R disertai atau tanpa gelombang T
terbalik
E. R wave progression
Normal : sadapan precordial (mulai V1-V6) merekam gelombang R semakin
membesar dan gelombang S semakin mengecil
Poor : tidak semakin membesar. Menunjukkan keadaan patologi, missal infark
miokard dinding ventrikel anterior atau lateral
F. Menilai deviasi aksis
Segmen ST, tarik garis isoeletric
- ST elevasi : >1 mm pada sadapan ekstremitas dan >2 mm pada sadapan
precordial didua/lebih sadapan yang menghadap daerah anatomi jantung yang
sama. STEMI , infark miokard
- ST depresi (iskemia miokard) : >0,5 mm, dibawah garis isoeletrik, dan 0,04 detik
dari J point serta dijumpai di dua atau lebih sadapan yang berhubungan.
NSTEMI
Gelombang T
Normal :
- Tinggi min 1 mm
- Tinggi max di sadapan precordial tidak boleh >10 mm
- Tinggi max di sadapan ekstremitas tidak boleh >5 mm
Abnormal
- Tinggi <1 mm (T Flat)
- Tinggi disadapan precordial >10 mm atau ektremitas >5 mm (T Tall jika melewati
15 di sadapan prekordial). Pada hyperkalemia akut (10-15), hiperkalsemia,
stadium hiperakut infark miokard
- Terbalik, lebar dan dalam. Tanda infark miokard transmural atau aneurisma
- T inverted : Iskemia miokard
Gelombang U
Ada atau tidak : tidak apa-apa
U patologis : terbalik
7. Interpretasi
8. Diagnosis
INFO TAMBAHAN
SA node memulai depolarisasi atrium, AV node untuk jeda sebentar supaya nda bersamaan
berfungsi perlambat kecepatan konduksi
Perhatikan kelainan menggambarkan letak lesi :
V1 V2 septal
V3 V4 anterior
V1 V2 V3 V4 anteroseptal
V5 V6 lateral
V1-V6 : anterior luas
V1-V6 + I aVL : ekstensif
I aVL : high lateral
II, III aVF inferior
Kelainan di Sadapan Perikordial catat apa yg dilihat
Kelainan di sadapan Ekstremitas sering saling mengikuti kelainannya
aVR normalnya terbalik, bisa digunakan jika sulit menilai aksis. Tapi bagaimana caranya ?
belajar lagi
Baca EKG mulai Lead II, nda harusji iya tapi begitudeh
Interval QT menggambarkan depolarisasi smpai akhir repolarisasi (sring pengaruhi pasien
Covid). Tapi nda diajar hitung-hitungnya. Disebutji saja
Lesi Prokal : kayak cerminan . misal kelainan II, III, aVF ST elevasi berarti lesi inferior ,
maka I, aVL ST depresi, Sadapan V1 T inferted, V2 ST depresi + T inverted
PENCERAHAN
Tatalaksana :
VT tanpa nadi , VF : DC shock diselingi RJP, setelah 2x DC shock, kemudian beri
epinefrin
Pusless electrical aktivity (PEA), asistol : RJP 1 siklus, kemudian beri epinefrin
SVT, VT dengan nadi, AF : Kardioversi, Kecuali SVT maneuver vasovagal lebih dulu
(tekan arteri karotis/celupkan kepala di es) untuk rangsang n.Vagus yang innervasi
Atrial Fluter (Tulis …:….) : khas sawtooth app, regular P
Atrial Fibrilasi : Ireguler P, tidak bisa dilihat gelombang Pnya
VT : R-R dekat sekali. Monomorfik (regular), Polimorfik (Ireguler, mis Torsade De Pointes)
VES : premature lalala
SVT : tidak ada gelombang P, Takikardi
URUTAN BACANYA AYA
Sinus Asinus
HR
Axiis
Reguler
Morfologi gelombang P, interval PR, QRS, Segmen ST, gel T, gel U
PENCERAHAN PRETEST
- STEMI : Tatalaksana MONACO (Morfin, Oksigen, Nitrit Oxide, Aspirin, biasa kombinasi
Clopidogrel), pikirkan juga terapi reperfusi (PCI, Farmakoterapi)
- Warfarin Heparin antikoagulan
- Vit K aktifkan factor koagulasi
- Anti trombolitik R-TPA
- Nitrit oxide : Vasodilator
- PJK/Coronary Artery Disease :
Angina pectoris stabil (ada trias : Provokasi aktivitas dan stres hilang saat istrahat/dengan
nitrogliserin, sakit dada tertindih tertekan menjalar tidak bisa ditunjuk<5 mnt). Biasa istrahat
cukup karena hanya kekurangan cadangan Oksigen
Sindrom Koroner Akut :
Unstabil : enzim jantung (N)
STEMI : ST elevasi
NSTEMI : enzim jantung (+)
Enzim : Troponin T, CKMB
- HR : CO (HR, stroke volume) X TRP (struktur dan fungsi pembuluh darah)
- Lokasi Apex : katup mitral : stenosis(gagal membuka) / regurgitasi (gagal menutup)
Sistolik (ventrikel-seluruh tubuh) harus tutup mitral. Bising sistolik karena tdk menutup
sempurna. Bising diastolic karena gagal membuka
- Gagal jantung kanan atau kiri ? Ronki basah basal paru berarti kiri, edema/DVJ berarti
kanan
- Bisa lihat nadi kalau disoal tidak cantumkan gambaran EKG
Takikardi nadi 100-150
SVT 150-250
Fluter 250-350
Fibrilasi 350-450