Anda di halaman 1dari 33

Perubahan Non-spesifik

Lain pada EKG


dr. Elli Arsita

Pada beberapa keadaan EKG dapat


membantu diagnosis : intoksikasi
digitalis, gangguan elektrolit, perikarditis,
emboli paru, dan efusi perikardium
Pasien poli dengan DM, hipertensi, gagal
jantung, PPOK, TBC dengan destroyed
lung juga perlu dicermati EKGnya untuk
melihat komplikasi kardiovaskular yang
ada

Digitalis

Pada kadar terapeutik :

ST depresi downsloping
Penurunan amplitudo gelombang T, dapat
bifasik
Penurunan interval QT
Pemanjangan interval PR
Meningkatkan amplitudo gelombang U

Intoksikasi Digitalis
Gangguan eksitasi:PVC bigemini, multifokal,
SVT, VT,VF
Gangguan supresi : sinus bradikardi, semua
jenis AV blok
Kombinasi gangguan:takikardi atrial dengan AV
blok, (PAT :paroxysmal atrial tachycardia
dengan blok) dan accelerated junctional rhythm
dalam kondisi atrial fibrilasi.

Gangguan Elektrolit :
Hipokalemia
Perubahan EKG tampak pd kadar
K<2,7mEq/L
Pemanjangan interval QT dan
gelombang T yang datar

Dominasi gelombang U pada


hipokalemia

Hiperkalemia
Gelombang T tinggi Tall T, amplitudo
gel.P turun/menghilang, pelebaran
kompleks QRS
Serum
Perubahan EKG
Kalium(mmol/L)
5,5-6,5

Gelombang T tinggi lancip

6,5-7,5

Hilangnya gelombang P

7,0-8,0

Pelebaran kompleks QRS

8,0-10

Gelombang sine, aritmia ventrikuler,


asistol

Hiperkalemia

Hipokalsemia
Jarang, hipoalbuminemia, gangguan
hormon paratiroid&metabolisme vitD
pd CKD bersama hipokalemia
Pemanjangan interval QT dg gelT
normal, tidak memicu torsade de
pointes

Hiperkalsemia
Hiperparatiroidisme, tumor, AKI, CKD
Pemendekan interval QT dg naiknya
gelombang T dengan cepat lalu menurun
dengan lambat

Hipomagnesemia
Peningkatan interval QT, tidak
spesifik

Perikarditis
Bedakan dengan IMA
Nyeri perikarditis: tajam, tiba-tiba, berubah
intensitasnya dengan bernapas & perubahan
posisi
4tahap :
- preacute stage :depresi segmen PQ
- acute stage: elevasi ST(50%depresi segmen
PQ) pada hampir semua sadapan, biasanya
berbentuk konkaf kecuali pada aVR dan
gelombang T positif. Biasanya berlangsung
beberapa hari.
Intermediate stage: ST dan PQ isoelektrik
Post perikarditis : EKG normal

Perikarditis

Emboli Paru

Sinus takikardi
Inversi gel.T simetris; pola strain pada V1-V3/V4
Depresi segmen ST pada sadapanI,II, dan V3-V6
Pola S1Q3 atau S1Q3T3
Pola RBBB komplit atau inkomplit
Gelombang Q pada V1,III, dan aVF, tapi tidak di
II
QR pada V1
Elevasi segmen ST pada V1-V2/V3, aVR dan III
Pola S1, S2, S3
Aritmia :premature beats, atrial flutter, AF, VF
Pembesaran atrium kanan
RAD

Emboli Paru

Efusi Perikardium

Amplitudo gelombang R yang relatif rendah (low


voltage)yang tingginya berubah dengan pola 1:1

Pacemaker

Angina Pectoris Stabil


Coronary Artery Disease : Stable Angina Pectoris
+Acute Coronary Syndrome(UAP,NSTEMI,STEMI)
Angina Pektoris Stabil : rasa nyeri/tdk nyaman dlm
dada, dipicu oleh aktivitas/stress mental
emosional, menghilang dg istirahat /nitrat.
Klasifikasi Canadian Cardiovascular Society(CCS) :
ClassI: nyeri dada baru timbul pd aktivitas fisik
berat
ClassII:aktivitas sehari-hari agak terbatas:berjalan
menanjak, naik tangga >1 lantai
ClassIII: Aktivitas sehari-hari terbatas
Class IV: nyeri dada timbul pada istirahat

Pemeriksaaan CAD
Lab Ur Cr GDS profil lipid
EKG: Poor R wave progession,
Tinverted, Qpatologis, LVH, LAD, BBB
rontgen thorax, treadmill test,
echocardiografi
Cardiac scanning, MSCT koroner,
angiografi koroner

Tatalaksana

Modifikasi faktor risiko, diet, olah raga,stop rokok


Aspilets 1x80 mg
Simvastatin 1x20 mg
ISDN 3x5mg sublingual kp
Bisoprolol 1x5mg
Captopril 2x12,5 mg
PCI
CABG
Kontrol hipertensi
Kontrol gula darah
Pantau fungsi ginjal

Hipotermia

Di

Thank You

Anda mungkin juga menyukai