Ventricular
Fibrillation
Ventricular
Tachycardia
Bradikardia
Definisi
Atrial Fibrillation
Atrial Flutter
Sindrom Koroner Akut
DEFINISI
2. Ruptur plak
Setelah plak ruptur, sel-sel platelet akan menutupi
atau menempel pada plak yang ruptur, merangsang
agregasi platelet, fibrinogen akan menyelimuti
platelet dan merangsang pembentukan trombin.
3. Angina tidak stabil
Sumbatan trombus yang parsial akan menimbulkan
gejala iskemia lebih lama dan dapat terjadi saat
istirahat. Oklusi trombus yang bersifat intermiten
dapat menyebabkan nekrosis miokard sehingga
menimbulkan NSTEMI
4. Mikroemboli
Mikroemboli dapat berasal dari trombus distal dan
bersarang di dalam mikrovaskular koroner yang
menyebabkan troponin jantung meningkat risiko
tinggi infark
5. Oklusi trombus
Jika trombus menyumbat total pembuluh darah
koroner dalam jangka waktu yang lama,
maka akan menyebabkan STEMI.
DIAGNOSIS
Gejala :
1. Lokasi nyeri daerah retrosternal dan pasien
sulit melokalisisr rasa nyeri
2. Deskripsi nyeri rasa berat seperti dihimpit,
ditekan atau diremas
3. Penjalaran nyeri menjalar ke lengan kiri, bahu,
punggung, leher, rahang bawah
4. Lama nyeri nyeri pada SKA > 20 menit
5. Gejala sistemik mual, muntah, atau keringat
dingin
ELEKTROKARDIOGRAM
Kontraindikasi :
1. TD < 90 mmHg atau ≥ 30 mmHg lebih rendah dari
pemeriksaan TD awal,
2. Bradikardia < 50x/menit atau takikardia >
100x/menit tanpa adanya gagal jantung, dan
adanya infark ventrikel kanan
3. Penggunaan fosfodiesterase (contoh : viagra) < 24
jam
Analgetik morfin diberikan bila pemberian
nitrogliserin sublingual atau semprot tidak
respons.
Absolut Relatif
Pendarahan intrakranial Tekanan darah tidak terkontrol
kapanpun TD sistolik > 180 mmHg, diastolik
Stroke iskemik < 3 bulan, > 3 jam > 110 mmHg
Kecurigaan diseksi aorta Riwayat stroke iskemik > 3 bulan,
demensia
Adanya kelainan struktur
vaskular serebral (AVM) Trauma atau RJP lama (>10 menit)
atau operasi besar < 3 bulan
Perdarahan internal aktif atau
Perdarahan internal dalam 2-4
gangguan sistem pembekuan
minggu
darah
Hamil, ulkus peptikum aktif,
Cedera kepala tertutup atau sedang menggunakan
cedera wajah dalam 3 bulan antikoagulan dengan INR tinggi
terakhir
Tindakan Percutaneous Coronary
Intervention (PCI) primer terapi terpilih
bila dapat dan efektif untuk pasien :
1. Syok kardiogenik
2. STEMI usia > 75 thn dan syok kardiogenik
3. Pasien kontraindikasi fibrinolisis
TERAPI FIBRINOLISIS TERAPI INVASIF (PCI)
1. Syok kardiogenik
2. Syok hipovolemia
Merupakan penyebab paling sering dari syok
dan hipotensi, bisa karena kekurangan cairan
absolut seperti diare, muntah, perdarahan
masif atau ekstravasasi misalnya syok
dengue.
Syok kardiogenik, tanda utama berupa :
1. Hipoperfusi
2. Tekanan darah sistolik < 90mmHg atau mean
arterial pressure < 30 mmHg
3. Produksi urin < 0.5 mL/kgBB/jam
4. Nadi > 60/mnt
5. Kongesti organ
6. Low output syndrome
TANDA DAN GEJALA EDEMA PARU
AKUT
Tergantung berat ringannya gagal
jantung :
1. Gejala sesak terutama saat 9. Wheezing
aktifitas 10. Saturasi O2 <90% sebelum
2. Batuk dengan riak berbuih pemberian O2
kemerahan 11. Foto polos dada tampak
3. Sesak bila berbaring disertai bendungan “batswing”
kardiomegali appearance.
4. Iktus bergeser ke lateral
5. Bradi-takhiaritmi,
6. Suara gallop
7. Bising
8. Ronkhi basah basal bilateral paru
PENYEBAB EDEMA PARU AKUT