Siklus Hidup
Novia
405110019
GangguanDepresi
Demensia(pikun)
Delirium(kebingunganakut)
Depresi
Definisi
Gangguan mood, Kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh
proses mental (berpikir, berperasaan, & berperilaku) seseorang
Gejala-gejala depresi terdiri dari:
Gejala utama:
Perasaan depresif
Hilangnya minat dan semangat
Mudah lelah dan tenaga hilang
Gejala lain:
Konsentrasi menurun
Perasaan bersalah
Pesimis terhadap masa depan
Gagasan membahayakan diri (self harm) atau bunuh diri
Gangguan tidur
Gangguan nafsu makan
Penggolongan depresi
Tingkat
depresi
Gejala
utama
Gejala lain
Fungsi
Keterangan
Ringan
Baik
Sedang
3-4
Terganggu
Nampak
distress
Berat
Sangat terganggu
Sangat
distress
STATUS FUNGSIONAL
Kemampuan seseorang untuk
melakukan aktivitas sehari-hari
secara mandiri
Gambaran umum derajat kesehatan
Patokan keberhasilan pengobatan
dan evaluasi
Jika sakit berat tidak mandiri
Jika makin membaik
ketergantungan akan berkurang
STATUS FUNGSIONAL
Resistensi
Peningkatan
Lemak dan
Penurunan otot
Insulin meningkat
Gangguan
Metabolisme Glukosa
Kekuatan otot
menurun
Kondisi Akut
Mobilitas
Berkurang
GANGGUAN KOGNITIF
Faktor Predisposisi Depresi :
Riwayat Keluarga
Riwayat depresi pada waktu muda
Penyakit kronik
Kehilangan kemampuan/fungsi organ tubuh
Obat-obatan
Konflik hidup yang tidak terselesaikan
Kehilangan daya ingat
Terisolasi
TINGKAT STATUS
FUNGSIONAL
Basic Activities of Daily Living (BADLs)
Kemampuan dasar untuk merawat dirinya
sendiri.
Instrumental/Intermediate Activities of
Daily Living (IADLs) kemampuan
mandiri didalam masyarakat
Advanced Activities of Daily Living (AADLs)
kemampuan yang penuh dan lengkap
dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
GANGGUAN FUNGSI
KOGNITIF
Delirium (ACS)
Demensia
Depresi
Trauma
Infeksi SSP
Gambaran
Delirium
Demensia
Riwayat
Penyakit akut
Penyakit kronik
Awal
Cepat
Lambat laun
Sebab
Lamanya
Ber-hari/-minggu
Ber-bulan/-tahun
Perjalanan sakit
Naik turun
Kronik progresif
Taraf kesadaran
Naik turun
Normal
Orientasi
Terganggu, periodik
Afek
Gambaran
Delirium
Demensia
Alam pikiran
Sering terganggu
Turun jumlahnya
Bahasa
Lamban, inkoheren,
inadekuat
Sulit menemukan
istilah tepat
Daya ingat
Jangka pendek
terganggu nyata
Persepsi
Halusinasi (visual)
Halusinasi jarang
kecuali sundowning
Psikomotor
Retardasi, agitasi,
campuran
Normal
Tidur
Terganggu siklusnya
Sedikit terganggu
siklus tidurnya
Amat terganggu
Sedikit terganggu
Reversibilitas
Sering reversibel
Umumnya tak
reversibel
Penanganan
Segera
DEMENSIA
Definisi :
Gangguan fungsi intelektual dan
memori didapat yang disebabkan
oleh penyakit otak, yang tidak
berhubungan dengan gangguan
kesadaran (IPD).
JENIS DEMENSIA
Demensia
Alzheimer
Demensia Vaskular
Demensia Fronto
Temporal
Demensia Lewy
Body
DEMENSIA ALZHEIMER
Gradual dan progesif
Onset usia 60-70 tahun
Early Onset (<65th;Kemungkinan
dipengaruhi faktor genetik)
Late Onset (>65th)
DEMENSIA VASKULAR
Gangguan pembuluh darah (sumbatan)
Harus didahului dengan kejadian cerebro
vaskular
Akut
Faktor Resiko : hipertensi, dislipidemia,
gangguan jantung, gangguan faktor
pembekuan, dan DM.
Gejala : defisit mengingat memori,
hilangnya kemampuan mengingat kembali
kata-kata, sesekali ada defek visuospasial,
berkurangnya fungsi eksekutif, dan
adanya perubahan kepribadian
Demensia
Frontotemporal
Terjadinya atrofi yang jelas pada lobus
temporal dan / atau frontal, yang dapat
dilihat pada pemeriksaan MRI, PET scan,
dan CT scan.
Terdapat perubahan kepribadian yang
nyata dan berkembang sindrom
diseksekutif, yaitu penderita tidak memiliki
kemampuan untuk memulai kegiatan atau
juga bisa sebaliknya dimana mereka
mengalami disinhibisi nyata
Delirium
Definisi :
Kumpulan gejala mental organik yg
ditandai dengan gangguan kognitif
global, gangguan kesadaran,
perubahan aktivitas psikomotor, dan
gangguan siklus tidur yg terjadi
secara akut dan berfluktuatif
Kelainan neurologis
Obat-obatan terutama dengan aktivitas antikolinergik atau
psikoaktif:
Antihistamin (a.l. difenhidramin, CTM)
Antispasmodik (a.l. hyoscyamine, bussccopan)
Antidepresi golongan trisiklik (a.l. amitriptilin)
Benzodiazepin (a.l. diazepam, lorazepam)
Analgesik (a.l. codein)
Putus obat atau alkohol
Infeksi
Gangguan metabolik
Gangguan elektrolit
Dehidrasi
Nyeri
Hipoksia
Kurang tidur
Pembedahan
Faktor lingkungan
demensia
3. Gangguan ADL
4. Gangguan sensorium (penglihatan &
pendengaran
Faktor Pencetus :
1.Pneumonia
2.Infeksi saluran kemih
3.Hiponatremia (gangguan elektrolit
garam dalam darah)
4.Dehidrasi
5.Hipoglikemia
6.CVD (cardiovascular disease)
7.Perubahan lingkungan
Osteoartritis
penyakit sendi degeneratif yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago
sendi. Vertebra, panggul, lutut dan
pergelangan kaki paling sering
terkena OA.
Faktor predisposisi umum : antara lain
umur, jenis kelamin,kegemukan,
hereditas; hipermobilitas, merokok,
densitas tulang,hormonal dam
penyakit reumatik kronik lainnya
Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai
tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas140 mmHg dan diastolik
di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik
90 mmHg. (Smeltzer,2001)Menurut WHO
( 1978 ), tekanan darah sama dengan
atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi.
anemia
Anemia adalah gejala dari kondisi yang
mendasari, seperti kehilangan komponen
darah, elemen tak adekuat atau
kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah,
yangmengakibatkan penurunan
kapasitas pengangkut oksigen darah.atau
menunjukan rendahnya hitungan sel
darah merah dan kadar hemoglobin dan
hematokrit di bawah normal
Gastritis
proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung, yang berkembang
bila mekanisme protektif mukosa
dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan
lain. Secara hispatologi dapat dibuktikan
dengan adanya infiltrasi sel-sel.
Singkatnya suatu keadaan peradangan
atau perdarahan mukosa lambung yang
dapat bersifat akut, kronis, difus, atau
lokal.
Penyebab gastritis :
Pola makan
Kopi
The
Rokok
AINS (vAnti Inflamasi Non-Steroid)
Stress
Alkohol
Helicobacter pylori (kuman)
Usia
2. Parasomnia
Gangguan aurosal
Gangguan tidur berjalan, gangguan tidur
teror, aurosal konfusional
Gangguan antara bangun-tidur
Gerak tiba-tiba, tidur berbicara,kramkaki,
gangguan gerak berirama
Berhubungan dengan fase REM
Gangguan mimpi buruk, gangguan tingkah
laku, gangguan sinus arrest
Parasomnia lain-lainnya
Bruxism (otot rahang mengeram),
mengompol, sukar menelan, distonia
parosismal
Stadium tidur
Gejala :
Pencegahan :
pola makan yang normal, dan teratur, pilih
makanan yang seimbang dengan
kebutuhan dan jadwal makan yang teratur,
sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan
yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol
dan, pantang rokok, bila harusmakan obat
karena sesuatu penyakit, misalnya sakit
kepala, gunakan obat secara wajar dan
tidak mengganggu fungsi lambung
LO 5 penatalaksanaan
Farmakologi
PERUBAHAN FISIOLOGI
PERUBAHAN
FARMAKOKINETIK
Absorpsi
Penundaan pengosongan lambung,
Reduksi sekresi asam lambung,
Reduksi aliran darah
jaringan
Contoh absorpsi berkurang :
digoksin, tiamin, kalsium, besi
PERUBAHAN
FARMAKOKINETIK
Distribusi
Komposisi tubuh
Total air dlm tubuh dan masa tubuh tanpa lemak (lean body mass),
shg volume distribusi obat yang larut dlm air . Contoh digoksin dan
simetidin.
Total lemak dlm tubuh, shg distribusi obat yang larut dalam lemak
Contoh : benzodiazepin seperti diazepam
Ikatan plasma protein
Jumlah albumin plasma menurun
Obat yang bersifat asam yang biasanya berikatan dengan protein,
menjadi dalam keadaan bebas shg kadarnya meningkat
Contoh simetidin, furosemid, warfarin
Aliran darah organ
Perubahan aliran darah akan perfusi pada anggota gerak, hati,
mesenterium,otot jantung dan otak
Perfusi sampai 45 % dibanding usia 25 tahun
Pengaruh tidak siginifikan pada distribusi obat , walau ada penurunan
kecept distribusi ke jaringan
PERUBAHAN
FARMAKOKINETIK
Metabolisme hati
Penurunan first metabolism, akan meningkatkan bioavailabilitas obat,
contoh propranolol, labetolol, nifedipin, nitrat dan verapamil.
Reduksi masa hati sebesar 35 % dimulai usia 30 s/d 90 tahun shg
kapasitas metabolisme intrinsik hati menurun dan bioavailabilitas
meningkat, toksisitas meningkat
Eliminasi hati
Penurunan alirah darah hati, bioavailabilitas meningkat
Contoh nifedipin, shg efek hipotensi meningkat secara bermakna dan
harus diwaspadai
Perubahan enzimatik : kecepatan metabolisme sitokrom P 450 dapat
menurun s/d 40 % jika dibanding pasien dewasa muda. Waspada pada
obat dengan indeks terapi sempit karena bermakna secara klinis
PERUBAHAN
FARMAKOKINETIK
Ekskresi ginjal
Penurunan aliran darah ginjal, ukuran organ , filtrasi glomerulus dan fungsi
tubuler.
Perubahan terjadi dengan tingkat yang berbeda untuk setiap individu
Kecepatan filtrasi glomerulus menurun 1 % / tahun setelah usia 40 tahun.
Menyebabkan peningkatan kadar obat dalam jaringan sampai 50 %
PERUBAHAN
FARMAKODINAMIK
EFEK SAMPING OBAT
Pasien lansia berisiko tinggi terhadap
toksisitas obat tertentu seperti
benzodiazepin kerja panjang,OAINS,
warfarin, heparin, aminoglikosida,
isoniazid, tiazid dosis tinggi,
antineoplastik dan antiaritmia.
Contoh eso pada lansia :
Postural hipotensi karena diuretik
Prostatisme karena antikolinergik
Non Farmakologi
Pendekatan Sosial.
Perawat mengadakan diskusi dan tukar pikiran, serta
bercerita, memberi kesempatan untuk berkumpul
bersama dengan klien lansia, rekreasi, menonton televise,
perawat harus mengadakan kontak sesama mereka,
menanamkan rasa persaudaraan.
Pendekatan Spiritual.
Perawat harus bisa memberikan kepuasan batin dalam
hubungannya dengan Tuhan dan Agama yang dianut
lansia, terutama bila lansia dalam keadaan sakit.
Belanja
Masak
Pekerjaan rumah tangga
Mencuci
Telepon
Menggunakan sarana transportasi
Menggunakan obat secara benar
Manajemen keuangan
Fungsi
Mengendalikan
Rangsang
Pembuangan tinja
Skor
0
1
Keterangan
Mengendalikan
Rangsang berkemih
0
1
2
Membersihkan diri
(seka muka,sisir
rambut, sikat gigi)
0
1
Pengguanaan
jamban, masuk dan
keluar (melepaskan,
memakai celana,
membersihakan,
menyiram)
0
1
makan
0
1
2
Tidak mampu
Perlu ditolong memotong makanan
Mandiri
Nilai
skor
No
Fungsi
Skor
Keterangan
Berubah
sikap dari
berbaringn
ke duduk
0
1
2
3
tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
Berpindah /
berjalan
0
1
2
3
Tidak mampu
Biosa (pindah) dengan kursi roda
Berjalan dengan bantuan 1 orang
mandiri
Memakai
baju
0
1
2
Naik turun
tangga
0
1
2
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri
10
Mandi
0
1
TOTAL SKOR
Nilai
skor
Daftar Pustaka
www.idijakbar.com
www.kalbe.co.id
http://www.abramsoncenter.org/PRI/documents/IADL.pdf
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/c6f7185fbe92eca6ab
b9e6705855b616db87233f.pdf
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. (2006).
Paduan Pelayanan Medik. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI,
Jakarta.
Boedhi-Darmojo R, Martono HH, editors. (1991). Buku Ajar Geriatri.
Balai Penerbit FKUI, Jakarta.