A: Primum
B: Sekundum
C: Sinus venosus
D: Atrioventrikular
E: Muskular
Komplikasi yang terjadi pada atrium septum defek yang tidak diterapi adalah:
A: Sindrom Eisenmenger
B: Sindrom Leriche
C: Sindrom Cushing
D: Semua jawaban benar
E: Semua jawaban salah
Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena ditemukan tidak sadarkan diri kira-
kira 10 menit yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat sakit jantung sebelumnya, dan tidak ada obat-obatan
yang diminum secara rutin. Pemeriksaan fisis: GCS : E:1, M:1, V:1. Tekanan darah: Tak teraba, Nadi: tak
teraba pada monitor EKG terlihat gambaran
Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar ke Poliklinik Kardiologi RS UKRIDA karena berdebar-debar
sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengaku sering pusing berputar terutama jika bangun dari tempat
tidur, adanya nyeri dada disangkal. Pasien memiliki riwayat sakit diabetes melitus, dan penyakit jantung
sebelumnya pasca stenting kira-kira 2 bulan yang lalu, saat ini rutin mengkonsumi bisoprolol 1x 2.5 mg,
aspilet 1x 80 mg, ISDN 2x 5 mg, dan atorvastatin 1 x 40 mg. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang,
TD: 90/60 mmHg, Nadi: 45/menit, RR: 20/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki, wheezing tidak ada.
Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Gambaran EKG :
Sebutkan dasar kalainan yang terjadi pada pasien tersebut ?
A: Diabetes melitus.
B: Gangguan intrinsik.
C: Gangguan ekstrinsik.
D: Penggunaaan atorvastatin.
E: Penyakit jantung koroner.
Seorang wanita berusia 30 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena sesak sejak 2 bulan yang lalu. Pasien
juga mengaku sering merasa nyeri dada, pusing dan merasa cepat lelah. Pasien tidak memiliki riwayat sakit
jantung sebelumnya. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 110/60 mmHg, Nadi: 100/menit
ireguler, RR: 20/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki (+) bilateral, wheezing tidak ada. Jantung : BJ
I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-). Gambaran EKG
Seorang pria berusia 60 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena sesak yang memberat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada seperti tertekan dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90
mmHg, Nadi: 100/menit reguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki (-) bilateral, wheezing (-
). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (+).
Sebutkan anti hipertensi yang anda rekomendasikan pada pasien tersebut ?
A: ACE/ARB + Beta bloker
B: ACE/ARB + CCB
C: Beta Bloker
D: ACE
E: CCB
Seorang pria berusia 60 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena sesak yang memberat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada seperti tertekan dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90
mmHg, Nadi: 100/menit reguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki (+) bilateral, wheezing (-
). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (+). Pemeriksaan echocardiografi :
EF: 33%. Pasien menjalani pengobatan gagal jantung namun ditemukan nyeri pada puting susu.
Sebutkan terapi yang menyebabkan gejala tersebut ?
A: Statin
B: Aspilet
C: ACE/ARB
D: Beta bloker
E: Diuretik hemat kalium
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar ke IGD RS tipe A karena nyeri dada hebat kira-kira 10 menit yang
lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan sesak namun membaik dengan istirahat sejak 1
bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
EKG : Pemeriksaan Tropinin I didapatkan hasil 1 ng/mL (<0,1/mL)
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar ke IGD RS tipe A karena nyeri dada hebat kira-kira 10 menit yang
lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan sesak namun membaik dengan istirahat sejak 1
bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
EKG : Pemeriksaan Tropinin I didapatkan hasil 1 ng/mL (<0,1/mL)
Sebutkan rencana tatalaksana pada pasien tersebut ?
A: Operasi baypass jantung.
B: Primary PCI
C: Trombolitik
D: Aspilet
E: Statin
Seorang wanita berusia 50 tahun konsultasi ke poliklinik RS UKRIDA karena nyeri kepala sejak 2 bulan
terakhir yang lalu. Pasien juga mengaku sering merasa pusing dan sulit tidur. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90
mmHg, Nadi: 100/menit, RR: 24/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ
I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
Sebutkan antihipertensi yang anda sarankan untuk pasien tersebut?
A: CCB
B: Diuretik
C: ACE/ARB
D: Beta bloker
E: Alfa central bloker
Seorang wanita berusia 50 tahun konsultasi ke poliklinik RS UKRIDA karena nyeri kepala sejak 2 bulan
terakhir yang lalu. Pasien juga mengaku sering merasa pusing dan sulit tidur. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90
mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki (-), wheezing (-).
Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
Sebutkan cara diagnosis hipertensi paling akurat pada pasien ini ?
A: Holter monitoring
B: Invasive BP monitoring
C: Pengukuran TD di klinik
D: Pengukuran TD di rumah
E: Ambulatory BP monitoring
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena nyeri dada hebat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan sesak namun membaik dengan istirahat sejak
1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
EKG : Pemeriksaan Tropinin I didapatkan hasil 1 ng/mL (<0,1/mL)
Sebutkan dasar kelainan irama yang mendasari kelainan tersebut ?
A: Jalur asesoris
B: Makro reentrant
C: Gangguan automatisitas
D: Early after depolarization
E: Delayed after depolarization
Seorang pria usia 70 tahun datang ke Medical Check Up unit sebuah RS untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin. Hasil EKG pasine tersebut adalah sebagai berikut.
Seorang pria usia 75 tahun datang ke Medical Check Up unit sebuah RS untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin. Hasil EKG pasine tersebut adalah sebagai berikut.
Apakah pacemaker yang dominan pada EKG tersebut
A: Sinoatrial Node
B: Atriovantricular Node
C: Atrial
D: Ventricular
E: Berkas Purkinje
Seorang pria usia 72 tahun datang ke Medical Check Up unit sebuah RS untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin. Hasil EKG
Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar ke Poliklinik Kardiologi RS UKRIDA karena berdebar-debar
sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengaku sering pusing berputar terutama jika bangun dari tempat
tidur, adanya nyeri dada disangkal. Pasien memiliki riwayat sakit jantung sebelumnya pasca stenting kira-
kira 2 bulan yang lalu, saat ini rutin mengkonsumi bisoprolol 1x 2.5 mg, aspilet 1x 80 mg, ISDN 2x 5 mg,
dan atorvastatin 1 x 40 mg. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 90/60 mmHg, Nadi: 45/menit,
RR: 20/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki, wheezing tidak ada. Jantung : BJ I&II regular murmur (-),
gallop (-). Gambaran EKG :
Seorang wanita berusia 20 tahun diantar ke Poliklinik Kardiologi RS UKRIDA karena berdebar-debar sejak
1 bulan yang lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan pusing ketika berdebar-debar ini
datang, adanya sesak disangkal. Pasien tidak memiliki riwayat sakit jantung sebelumnya. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 90/60 mmHg, Nadi: 70/menit ireguler, RR: 20/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki, wheezing tidak ada. Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-
). Gambaran EKG
Seorang pria berusia 60 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena sesak yang memberat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada seperti tertekan dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90
mmHg, Nadi: 100/menit reguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki (+) bilateral, wheezing (-
). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (+).
Sebutkan diagnosis pasien tersebut ?
A: CHF Killips 1
B: CHF Killips 2
C: CHF Killips 3
D: CHF Killips 4
E: CHF Killips 5
Seorang pria berusia 60 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena sesak yang memberat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada seperti tertekan dan keringat dingin. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis: CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90
mmHg, Nadi: 100/menit reguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas vesikuler ronki (+) bilateral, wheezing (-
). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (+). Pemeriksaan echocardiografi :
EF: 33%
Sebutkan terapi yang harus diberikan pada pasien terebut?
A: ACE/ARB, Beta blocker, Diuretik loop, MR antagonis, ivabradine.
B: ACE/ARB, Diuretik loop, MR antagonis, ivabradine.
C: ACE/ARB, Beta blocker, Diuretik loop, ivabradine.
D: ACE/ARB, Beta blocker, MR antagonis, digoxin.
E: ACE/ARB, MR antagonis, ivabradine.
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar ke IGD RS tipe C karena nyeri dada hebat kira-kira 10 menit yang
lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan sesak namun membaik dengan istirahat sejak 1
bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
EKG : Pemeriksaan Tropinin I didapatkan hasil 1 ng/mL (<0,1/mL)
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena nyeri dada hebat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan sesak namun membaik dengan istirahat sejak
1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
EKG : Pemeriksaan Tropinin I didapatkan hasil 1 ng/mL (<0,1/mL)
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena nyeri dada hebat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan sesak namun membaik dengan istirahat sejak
1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
EKG : Pemeriksaan Tropinin I didapatkan hasil 1 ng/mL (<0,1/mL)
Seorang wanita berusia 50 tahun diantar ke IGD RS UKRIDA karena nyeri dada hebat kira-kira 10 menit
yang lalu. Pasien juga mengaku sering merasa nyeri dada dan sesak namun membaik dengan istirahat sejak
1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisis:
CM, tampak sakit sedang, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 100/menit ireguler, RR: 24/menit. Paru: Suara napas
vesikuler ronki (-), wheezing (-). Jantung : BJ I&II regular murmur (-), gallop (-). Ekstremitas: Edema (-).
EKG : Pemeriksaan Tropinin I didapatkan hasil 1 ng/mL (<0,1/mL)
Seorang pria usia 65 tahun datang ke Medical Check-Up Unit RS untuk menjalani pemeriksaan kesehatan
rutin. Salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan adalah EKG. Berikut gambaran EKG pasien tersebut.
Seorang pria usia 65 tahun datang ke Medical Check-Up Unit RS untuk menjalani pemeriksaan kesehatan
rutin. Salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan adalah EKG. Berikut gambaran EKG pasien tersebut.
Apakah kelainan yang terdapat pada EKG tersebut
A: Pembesaran Atrium Kiri
B: Pembesaran Atrium Kanan
C: Pembesaran Ventrikel Kiri
D: Pembesaran Ventrikel Kanan
E: Left Bundle Branch Block
Anda ragu terhadap jawaban ini:
Seorang pria usia 65 tahun datang ke Medical Check-Up Unit sebuah RS untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin. Sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatannya dilakukan EKG. Berikut adalah hasil dari
EKG pasien tersebut.
Seorang pria berusia 70 tahun datang ke IGD sebuah RS karena ditemukan tidak sadarkan diri di rumahnya.
Ia diketahui mempunyai riwayat Penyakit Jantung Koroner 5 tahun lalu dan menolak untuk diberikan
pengobatan. Pada pemeriksaan fisik tidak dapat diraba adanya nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur.
Didapatkan hasil EKG seperti berikut.
Apakah pacemaker jantung yang bekerja pada irama EKG tersebut
A: Sinoatrial Node
B: Atrioventricular Node
C: Bundle of His
D: Purkinje System
E: Ventricle
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Klinik sebuah RS untuk melakukan EKG sebagai bagian
dari pemeriksaan kesehatan saat melamar kerja di perusahaan barunya. Berikut adalah hasil EKG pasienj
tersebut.
Apakah Axis dan Pacemaker Jantung yang bekerja pada EKG tersebut
A: Normal Axis dan Sinoatrial Node
B: Left Axis Deviation dan Atrioventricular Node
C: Right Axis Deviation dan Sinoatrial Node
D: Left Axis Deviation dan Atrioventricular Node
E: Normal Axis dan Atrioventricular Node
Seorang pria usia 67 tahun, datang ke IGD sebuah RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri dada terasa seperti tertekan benda berat pada bagian tengah dada dan menjalar ke rahang kiri serta
lengan kiri, nyeri dirasakan terus menerus walaupun ia sudah mencoba untuk berisitirahat. Pasien
mempunyai riwayat penyakit Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu dengan tekanan darah biasanya 150/70 -
170/80 mmHg, ia mengkonsumsi Amlodipine 5 mg 1x/hari, namun tidak tertaur. Ia juga seorang perokok
sejak usia 17 tahun, 2 bungkus rokok perhari. Ayah pasien meninggal karena Penyakit Jantung Koroner
pada usia 50 tahun. Pemeriksaan Fisik : TD 100/60 mmHg, HR 65 x/menit, RR 28 x/menit, T 37.5C.
Konjungtiva tidak anemia, Sklera tidak ikterik, JVP 5 -2 cmH2O, Cor : BJ 1,2 murni, reguler, Pulmo : SN
Vesikuler, Abdomen : dalam batas normal, Ekstermitas : Tidak terdapat edema, pulsasi arteri dorsalis pedis
dan tibialis posterior teraba. Setelah di pasang Oksigen pada pasien dan diberikan Morphine untuk nyeri
dada nya, dilakukan EKG dan Foto Toraks dengan gambaran sebagai berikut. Enzim Jantung didapatkan
CKMB meningkat, Trop I dan T positive.
Apakah kelainan pada EKG pasien tersebut
A: ST Elevation Lead I, AVL, V4 - 6
B: ST Depression Lead I, AVL, V4 - 6
C: Right Ventricle Enlargement
D: Left Axis Deviation
E: Right Axis Deviation
Seorang pria usia 67 tahun, datang ke IGD sebuah RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri dada terasa seperti tertekan benda berat pada bagian tengah dada dan menjalar ke rahang kiri serta
lengan kiri, nyeri dirasakan terus menerus walaupun ia sudah mencoba untuk berisitirahat. Pasien
mempunyai riwayat penyakit Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu dengan tekanan darah biasanya 150/70 -
170/80 mmHg, ia mengkonsumsi Amlodipine 5 mg 1x/hari, namun tidak tertaur. Ia juga seorang perokok
sejak usia 17 tahun, 2 bungkus rokok perhari. Ayah pasien meninggal karena Penyakit Jantung Koroner
pada usia 50 tahun. Pemeriksaan Fisik : TD 100/60 mmHg, HR 65 x/menit, RR 28 x/menit, T 37.5C.
Konjungtiva tidak anemia, Sklera tidak ikterik, JVP 5 -2 cmH2O, Cor : BJ 1,2 murni, reguler, Pulmo : SN
Vesikuler, Abdomen : dalam batas normal, Ekstermitas : Tidak terdapat edema, pulsasi arteri dorsalis pedis
dan tibialis posterior teraba. Setelah di pasang Oksigen pada pasien dan diberikan Morphine untuk nyeri
dada nya, dilakukan EKG dan Foto Toraks dengan gambaran sebagai berikut. Enzim Jantung didapatkan
CKMB meningkat, Trop I dan T positive.
Apakah diagnosis untuk pasien tersebut diatas
A: ST Elevation Myocardial Infarction
B: ST Depression Myocardial Infarction
C: Unstable Angina Pectoris
D: Stable Angina Pectoris
E: Chronic Stable Angina Pectoris
Anda ragu terhadap jawaban ini:
Seorang pria usia 67 tahun, datang ke IGD sebuah RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri dada terasa seperti tertekan benda berat pada bagian tengah dada dan menjalar ke rahang kiri serta
lengan kiri, nyeri dirasakan terus menerus walaupun ia sudah mencoba untuk berisitirahat. Pasien
mempunyai riwayat penyakit Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu dengan tekanan darah biasanya 150/70 -
170/80 mmHg, ia mengkonsumsi Amlodipine 5 mg 1x/hari, namun tidak tertaur. Ia juga seorang perokok
sejak usia 17 tahun, 2 bungkus rokok perhari. Ayah pasien meninggal karena Penyakit Jantung Koroner
pada usia 50 tahun. Pemeriksaan Fisik : TD 100/60 mmHg, HR 65 x/menit, RR 28 x/menit, T 37.5C.
Konjungtiva tidak anemia, Sklera tidak ikterik, JVP 5 -2 cmH2O, Cor : BJ 1,2 murni, reguler, Pulmo : SN
Vesikuler, Abdomen : dalam batas normal, Ekstermitas : Tidak terdapat edema, pulsasi arteri dorsalis pedis
dan tibialis posterior teraba. Setelah di pasang Oksigen pada pasien dan diberikan Morphine untuk nyeri
dada nya, dilakukan EKG dan Foto Toraks dengan gambaran sebagai berikut. Enzim Jantung didapatkan
CKMB meningkat, Trop I dan T positive.
Berapa jam setelah terjadi nya infark Enzim Troponin I dan T akan meningkat
A: 4 - 8 jam
B: 2 - 4 jam
C: 1 - 2 jam
D: 3 - 4 jam
E: 0.5 - 1 jam
Seorang pria usia 67 tahun, datang ke IGD sebuah RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri dada terasa seperti tertekan benda berat pada bagian tengah dada dan menjalar ke rahang kiri serta
lengan kiri, nyeri dirasakan terus menerus walaupun ia sudah mencoba untuk berisitirahat. Pasien
mempunyai riwayat penyakit Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu dengan tekanan darah biasanya 150/70 -
170/80 mmHg, ia mengkonsumsi Amlodipine 5 mg 1x/hari, namun tidak tertaur. Ia juga seorang perokok
sejak usia 17 tahun, 2 bungkus rokok perhari. Ayah pasien meninggal karena Penyakit Jantung Koroner
pada usia 50 tahun. Pemeriksaan Fisik : TD 100/60 mmHg, HR 65 x/menit, RR 28 x/menit, T 37.5C.
Konjungtiva tidak anemia, Sklera tidak ikterik, JVP 5 -2 cmH2O, Cor : BJ 1,2 murni, reguler, Pulmo : SN
Vesikuler, Abdomen : dalam batas normal, Ekstermitas : Tidak terdapat edema, pulsasi arteri dorsalis pedis
dan tibialis posterior teraba. Setelah di pasang Oksigen pada pasien dan diberikan Morphine untuk nyeri
dada nya, dilakukan EKG dan Foto Toraks dengan gambaran sebagai berikut. Enzim Jantung didapatkan
CKMB meningkat, Trop I dan T positive.
Dimanakah letak infark pada pasien tersebut
A: Anterolateral, High Lateral
B: Posterior
C: Inferior
D: Ventrikel Kanan
E: Septal
Seorang pria usia 67 tahun, datang ke IGD sebuah RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri dada terasa seperti tertekan benda berat pada bagian tengah dada dan menjalar ke rahang kiri serta
lengan kiri, nyeri dirasakan terus menerus walaupun ia sudah mencoba untuk berisitirahat. Pasien
mempunyai riwayat penyakit Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu dengan tekanan darah biasanya 150/70 -
170/80 mmHg, ia mengkonsumsi Amlodipine 5 mg 1x/hari, namun tidak tertaur. Ia juga seorang perokok
sejak usia 17 tahun, 2 bungkus rokok perhari. Ayah pasien meninggal karena Penyakit Jantung Koroner
pada usia 50 tahun. Pemeriksaan Fisik : TD 100/60 mmHg, HR 65 x/menit, RR 28 x/menit, T 37.5C.
Konjungtiva tidak anemia, Sklera tidak ikterik, JVP 5 -2 cmH2O, Cor : BJ 1,2 murni, reguler, Pulmo : SN
Vesikuler, Abdomen : dalam batas normal, Ekstermitas : Tidak terdapat edema, pulsasi arteri dorsalis pedis
dan tibialis posterior teraba. Setelah di pasang Oksigen pada pasien dan diberikan Morphine untuk nyeri
dada nya, dilakukan EKG dan Foto Toraks dengan gambaran sebagai berikut. Enzim Jantung didapatkan
CKMB meningkat, Trop I dan T positive.
Pembuluh darah koroner manakah yang tersumbat berdasarkan gambaran EKG tersebut
A: Left Anterior Descending dan Left Circumflex Coronary Artery
B: Right Coronary Artery
C: Aorta
D: Left Anterior Decending Coronary Artery
E: Left Circumflex Coronary Artery
Manakah dari arteri coronary dibawah ini yang tidak dievaluasi pada CT scan cardiac?
A: LAD
B: RCA
C: LCX
D: LM
E: RM
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun, dilakukan pemeriksaan dengan foto rontgen, didapatkan hasil
sebagai berikut.
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, mengalami kecelakaan lalulintas. Pada foto thorax didapatkan hasil
sebagai berikut
Seorang laki-laki berusi 20 tahun, dilakukan check up. Pada saat pemeriksaan fisik, didapatkan bunyi katub
mitral berada pada sisi kanan. Dilakukan pemeriksaan rontgen dan didapatkan hasil sebagai berikut.
Seorang perempuan berusia 54 tahun, dilakukan pemeriksaan dengan foto rontgen, didapatkan hasil sebagai
berikut.
Seorang laki-laki 32 tahun pengarah suatu pegelaran komedian di Taman Ismail Marjuki yang sukses 2
bulan yang lalu , kedokter karena selesma dan sering merasakan nyeri dada kiri dalam sebulan ini. Dokter
yang memeriksanya menyatakan ada pembengkakan pada jantungnya. Laki laki ini berjalan agak terhuyung
sejak kecil.
Apa mekanisme terjadinya kelainan yang dialami laki laki diatas ? Dilated cardiomyopathy
A: Autoimun desease.
B: Reaksi hypersensitiviti
C: Mutasi gen beta myocin
D: Kelainan gen dlm kandungan
E: Terdeposit amyloid pd intersel.
Seorang perempuan 16 tahun sering batuk pada malam hari didiagnosa dokter mengalami kelainan pada
jantung . Dibiopsi otot jantungnya .Jantungnya mengalami deposit zat protein tertentu.
Apa mekanisme terjadinya kelainan pada perempuan muda ini ?
A: Autoimun desease.
B: Reaksi hypersensitiviti
C: Mutasi gen beta myocin
D: Kelainan gen dlm kandungan
E: Terdeposit amyloid pd intersel.
Seorang perempuan 16 tahun sering batuk pada malam hari didiagnosa dokter mengalami kelainan pada
jantung . Dibiopsi otot jantungnya .Jantungnya mengalami deposit zat protein tertentu.
Pemeriksaan apa yang bisa memastikan penyakit ini secara histokimia.
A: HE
B: PAS
C: SUDAN
D: Merah Congo
E: Prussian Blue
Seorang perempuan 26 tahun berobat karena sesak nafas dan bengkak kedua kaki. Sejak kecil cepat lelah
dan kedua kaki kadang bengkak dan nafas sesak malam hari. Dokter mendapati otot jantungnya menebal
terutama pada bilik kiri pada rontgen thorax.
Apa mekanisme patofisiologi penyakit perempuan ini ?
A: Autoimun desease.
B: Reaksi hypersensitiviti
C: Mutasi gen beta myocin
D: Kelainan gen dlm kandungan
E: Terdeposit amyloid pd intersel.
Seorang perempuan 18 tahun sesak nafas ,jantung berdebar cepat dan kuat.Dahulu sering radang
tenggorokan.Tinggal di satu pulau terpencil tidak ada fasilitas berobat.
Apa kelainan yang terjadi pada jantung perempuan ini bila dilakukan biopsi ?
A: Sel Foam
B: Sel Langhans
C: Aschoff Body
D: Onion Skin Appearance
E: Hyaline Arteriolosklerosis
Seorang perempuan 46 tahun tiba - tiba terjatuh dengan memegang dadanya yang terasa nyeri.Perempuan
ini menyatakan bahwa dirinya menderita penyakit kebocoran jantung.
Apa mekanisme terjadinya penyakit perempuan ini ?
A: Hypersensitiviti reaksi katup
B: Vaskulitis pembuluh
C: Hypertrophi katup
D: Opoptosis katup
E: Necrosis katup
Seorang anak perempuan 3 tahun dibawa orang tuanya kepraktek dokter dengan keluhan sesak nafas cepat
lelah dan sering sakit .Pada pemeriksaan fisik ada bunyi mendesis pada daerah ICS 2 - 3 dada tengah agak
kekiri.Tidak pernah kulitnya kebiruan.
Apa mekanisme patofisiologi yang terjadi pada jantung anak perempuan ini ?
A: Penebalan lapisan endocardium.
B: Daya pengisian atrium berkurang.
C: Daya kontraksi myocardium bertambah.
D: Kebocoran sekat jantung dari kanan ke kiri
Seorang perempuan 36 tahun nyeri dada kiri terasa seperti tertekan, sesak nafas ,jantung berdebar cepat dan
kuat. Ayah perempuan tsb meninggal muda pada usia 40 tahun karena sakit jantung.Dokter menyatakan ada
sumbatan pada pembuluh jantungnyanya setelah membuat EKG.
Apa mekanisme yang terjadi pada jantung perempuan ini ?
A: Terdeposit lemak pd dinding p.coroner
B: Myocardial hypertropi ventrikel kiri
C: Menggelembungnya ventrikel kiri
D: Terdeposit amyloid pd intersel
E: Necrosis A. Coronaria
Seorang perempuan 46 tahun tiba - tiba terjatuh dengan memegang perutnya .Dokter setelah USG
mendapatkan pembuluh darah besar diperut yang menggelembung dan mulai memecah
Apa dugaan kelainan PA perempuan ini ?
A: Hypertrophi dinding aorta
B: Necrosis dinding aorta
C: Degenerasi fibrinoid C. Degenerasi fibrinoid
D: Vaskulitis aorta
E: Aneurisma
Seorang laki-laki 32 tahun sering merasakan nyeri,kesemutan dan pegal pada kedua kaki dan tangan. Sejak
usia 12 tahun sudah merokok sembarang jenis karena tinggal didaerah dingin.Kini kalau berjalan timbul
rasa nyeri pada kedua tungkai bawah yang memaksa laki laki ini berhenti berjalan.Dokter mengatakan
dirinya kena penyakit Buerger.
Apa mekanisme untuk kelainan diatas ?
A: Aneurisma
B: Degenerasi fibrinoid B. Degenerasi fibrinoid B. Degenerasi fibrinoid
C: Vaskulitis pembuluh darah
D: Hypertrophi dinding pembuluh
E: Artherosklerosis dinding pembuluh
Seorang laki-laki 22 tahun sesak nafas, sering merasakan nyeri pada dadanya tapi bukan menekan tapi
seperti ada yg bergesek. Sejak 3 tahun ini perlu cuci darah karena penyakit ginjalnya yg sudah parah.
Dokter mendapatkan suara mencicit pada auskultasi jantung.
Apa mekanisme untuk kelainan diatas
A: Fibrosis pericardium
B: Degenerasi fibrinoid katup
C: Vaskulitis pembuluh darah cor
D: Hypertrophi dinding pembuluh cor
E: Artherosklerosis pembuluh darah cor
Seorang laki-laki 32 tahun kadang pingsan tiba tiba. Dokter mendapatkan suara mendesis pada auskultasi
jantung.Terutama pada suara kedua jantung Diduga ada kebocoran katub aorta.
Apa mekanisme untuk kelainan diatas ?
A: Necrosis katup
B: Vaskulitis katup
C: Hypertrophi katup
D: Degenerasi fibrinoid katup
E: Bertambahnya elastin katup
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang diantar keluarganya berobat ke RS dengan keluhan sering sesak
bila beraktivitas sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sering tersengal-sengal, terutama bila berjalan agak jauh
sehingga sangat mengganggu kesehariannya. Keluhan berkurang bila istirahat. Saat malam hari pasien lebih
nyaman tidur dengan bantal agak tinggi. Selain itu, 2 bulan terakhir ini ia merasa kakinya sering bengkak.
Dua tahun lalu pasien pernah mengalami serangan jantung dan telah dilakukan operasi CABG. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 160/90
mmHg, frekuensi nadi 65x/ menit, frekuensi napas 22x/ menit, suhu afebris, paru dalam batas normal,
jantung terdengar gallop, kedua ekstremitas terdapat pitting edema. Lain - lain dalam batas normal. Foto
torak terdapat kardiomegali.
Manakah obat lini pertama untuk tatalaksana pasien saat ini ?
A: Diuretik Tiazid
B: Dobutamin
C: Furosemid
D: Dopamin
E: Amrinon
Seorang wanita hamil berusia 32 tahun datang diantar suaminya ke RS dengan keluhan pusing sejak 2 hari
lalu. Pasien saat ini hamil anak pertama dengan usia kehamilan 33 minggu. Tidak ada riwayat penyakit
jantung, darah tinggi, kencing manis sebelum hamil. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum
sakit sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 70x/ menit, frekuensi
napas 20x/ menit, suhu afebris, paru-jantung dalam batas normal, kedua ekstremitas terdapat pitting edema.
Lain - lain dalam batas normal.
Manakah obat lini pertama untuk tatalaksana pasien saat ini ?
A: Kaptopril
B: Karvedilol
C: Amlodipin
D: Metildopa
E: Sodium Nitroprusid
Seorang wanita hamil berusia 36 tahun datang diantar suaminya ke RS dengan keluhan pusing sejak 2 hari
lalu. Pasien baru diketahui hamil anak pertama dengan usia kehamilan 4 minggu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan keadaan umum sakit sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi
nadi 70x/ menit, frekuensi napas 20x/ menit, suhu afebris, paru-jantung dalam batas normal. Lain - lain
dalam batas normal. Pasien memang sebelum hamil, beberapa kali pernah terdeteksi tekanan darah tinggi
dan minum obat kaptopril tapi tidak teratur. Dokter mengatakan pasien tidak boleh mengkonsumsi obat anti
hipertensi tersebut selama kehamilan.
Apakah alasan pernyataan dokter tersebut ?
A: Memiliki efek samping batuk yang dapat merangsang kontraksi uterus
B: Tekanan darah pasien untuk ukuran ibu hamil masih normal
C: Obat tersebut tidak efektif untuk hipertensi derajat 2 hamil
D: Dapat menyebabkan hipotensi berat pada ibu
E: Obat bersifat teratogenik
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke RS dengan keluhan sering merasa berdebar-debar. Pasien
pernah datang berobat 2 tahun yang lalu karena nyeri dada sebelah kiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum sakit sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/90 mm/Hg, frekuensi napas 24
x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 36.7 C. Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya gangguan irama
jantung. Dokter berencana memberikan obat anti aritmia dan mengedukasi pasien obat tersebut memiliki
efek samping fibrosis paru.
Obat apakah yang dimaksud ?
A: Amiodaron
B: Verapamil
C: Adenosin
D: Kuinidin
E: Esmolol
Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarga ke UGD RS dengan sesak napas yang memberat sejak
satu hari lalu. Sesak memberat bila tidur telentang dan beraktivitas. Posisi tidur pasien harus setengah
duduk, buang air besar dan kecil di tempat tidur karena sesak memberat saat berjalan ke kamar mandi.
Pemeriksaan fisik : Kesadaran kompos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 75x/menit,
frekuensi nafas 32x/menit, suhu 36 C, JVP (5+2) cmH2O, iktus kordis tampak dan teraba di sela iga V, 2
jari lateral linea midklavikularis, bunyi jantung I-II regular dan terdengar murmur pansistolik pada katup
mitral grade 3/6 yang menjalar ke aksila kiri, edem pitting kedua tungkai.
Manakah obat yang dikontraindikasikan untuk pasien saat ini ?
A: Dobutamin
B: Furosemid
C: Bisoprolol
D: Dopamin
E: Amrinon
Seorang pria berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing dan kencang di daerah tengkuk
sejak 2 hari lalu. Pasien memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis dan asam urat tinggi sebelumnya,
tetapi tidak teratur berobat. Pasien juga minum kopi 3 gelas sehari dan merokok 1 bungkus sehari. Pasien
suka makan makanan cepat saji dan gorengan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit
sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 150/100 mmHg, frekuensi nadi 70x/ menit, frekuensi
napas 20x/ menit, suhu afebris, paru-jantung dalam batas normal. Lain - lain dalam batas normal.
Manakah obat anti hipertensi yang harus hati-hati diberikan pada pasien dengan riwayat penyakit seperti ini
?
A: Losartan
B: Kaptopril
C: Hidralazin
D: Amlodipin
E: Diuretik tiazid (HCT)
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang diantar keluarganya berobat ke RS dengan keluhan sering sesak
bila beraktivitas sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sering tersengal-sengal, terutama bila berjalan agak jauh
sehingga sangat mengganggu kesehariannya. Keluhan berkurang bila istirahat. Saat malam hari pasien lebih
nyaman tidur dengan bantal agak tinggi. Selain itu, 2 bulan terakhir ini ia merasa kakinya sering bengkak.
Dua tahun lalu pasien pernah mengalami serangan jantung dan telah dilakukan operasi CABG. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 160/90
mmHg, frekuensi nadi 65x/ menit, frekuensi napas 22x/ menit, suhu afebris, paru dalam batas normal,
jantung terdengar gallop, kedua ekstremitas terdapat pitting edema. Lain - lain dalam batas normal. Foto
torak terdapat kardiomegali. Salah satu obat yang diberikan dokter adalah ramipril.
Apakah tujuan pemberian obat tersebut dalam tatalaksana pasien?
A: Memaksa jantung untuk berkontraksi
B: Menghambat progresifitas remodeling jantung
C: Mengurangi beban kerja jantung dengan memperlambat irama jantung
D: Menurunkan beban kerja jantung dengan mengurangi cairan dalam tubuh
E: Melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan oksigenasi ke sel jantung
Seorang wanita hamil berusia 32 tahun datang diantar suaminya ke RS dengan keluhan pusing sejak 2 hari
lalu. Pasien saat ini hamil anak pertama dengan usia kehamilan 33 minggu. Tidak ada riwayat penyakit
jantung, darah tinggi, kencing manis sebelum hamil. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum
sakit sedang, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 70x/ menit, frekuensi
napas 20x/ menit, suhu afebris, paru-jantung dalam batas normal, kedua ekstremitas terdapat pitting edema.
Lain - lain dalam batas normal.
Manakah obat anti hipertensi yang dikontraindikasikan pada pasien ini ?
A: Losartan
B: Karvedilol
C: Amlodipin
D: Metildopa
E: Sodium Nitroprusid
Ny.SH 48 tahun didapatkan serum sedikit keruh dengan hasil laboratorium sebagai berikut: Trigliserida 261
mg/dL Kolesterol total 269 mg/dL K-HDL 36 mg/dL K-LDL 181 mg/dL
pasien ini menderita hiperlipidemia tipe apa?
A: Tipe I
B: Tipe IIA
C: Tipe IIB
D: Tipe III
E: Tipe IV
Ny.SH 48 tahun didapatkan serum sedikit keruh dengan hasil laboratorium sebagai berikut: Trigliserida 261
mg/dL Kolesterol total 269 mg/dL K-HDL 36 mg/dL K-LDL 181 mg/dL
Pernyataan di bawah ini manakah yang berkaitan dengan kelainan tersebut?
A: Sering berkaitan dengan obesitas dan DM
B: Kombinasi IIB dan IV
C: Defisiensi enzim LPL dan apo C II
D: aterosklerosis prematur
E: iatrogenik
Tn R 48 tahun berobat ke poliklinik Umum dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri yang hilang timbul.
Hasil EKG normal. Diagnosis kerja saat itu Penyakit jantung koroner (PJK)
Pemeriksaan laboratorium di bawah ini yang merupakan faktor risiko mayor PJK adalah:
A: kadar K-HDL 60 mg/dL
B: Trigliserid 300 mg/dL
C: hiperuriksemia
D: Kolesterol 350 mg/dL
E: obesitas
Ny. T 42 tahun datang ke IGD dengan sakit kepala hebat TD 180/90 mmHg
Pernyataan manakah di bawah ini yang berkaitan dengan kelainan di atas?
A: pemeriksaan gula darah untuk mencari faktor risiko obesitas
B: pemeriksaan kadar kalsium untuk mencari etiologi hipertensi
C: pemeriksaan lemak darah untuk monitor terapi diuretika
D: pemeriksaan kadar hemoglobin untuk monitor terapi
E: tidak perlu pemeriksaan laboratorium
Tn. WS 50 tahun datang dengan nyeri dada kiri. EKG normal CK 140 U/L (N:<195) CKMB 25.2 U/L (N:
<24) hs Trop T 14.5 pg/mL (N:< 14)
Apa yang anda lakukan bila mendapatkan hasil seperti diatas?
A: pasien boleh pulang karena hasil marker jantung masih dalam batas normal
B: obsevasi dan lakukan pemeriksaan ulang marker jantung 2-8 jam kemudian
C: lakukan pemeriksaan profil lemak darah untuk cari faktor risiko
D: lakukan pemeriksaan asam urat untuk cari prognosis pasien
E: lakukan pemeriksaan Lp(a) untuk cari faktor risiko PJK
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Nyeri terasa
seperti di tusuk2 denngan onset kurang lebih 5 menit, terutama timbul saat bekerja dan disertai keringat
dingin. Pasien tersebut juga merasa mual dan muntah 1x. Pasien memiliki riwayat darah tinggi, diberikan
obat anti hipertensi berupa diuretik dan seorang perokok sejak 20 tahun terakhir sebanyak kurang lebih 1
bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/120 mmHg. FN 76x/menit, Suhu afebris, FP 16
x/menit.
Apakah tujuan pemberian serat larut pada kasus di atas?
A: meningkatkan kolesterol HDL
B: meningkatkan ekskresi asam empedu melalui feses
C: secara langsung dapat menarik lemak dari makanan yang dikonsum
D: mempercepat absorpsi glukosa
E: meningkatkan kadar trigliserida
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Nyeri terasa
seperti di tusuk2 denngan onset kurang lebih 5 menit, terutama timbul saat bekerja dan disertai keringat
dingin. Pasien tersebut juga merasa mual dan muntah 1x. Pasien memiliki riwayat darah tinggi, diberikan
obat anti hipertensi berupa diuretik dan seorang perokok sejak 20 tahun terakhir sebanyak kurang lebih 1
bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/120 mmHg. FN 76x/menit, Suhu afebris, FP 16
x/menit.
Antioksidan yang merupakan flavonoid apakah yang dapat diberikan ?
A: bawang merah
B: bawang putih
C: Bawang bombay
D: anggur putih
E: pir
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Nyeri terasa
seperti di tusuk2 denngan onset kurang lebih 5 menit, terutama timbul saat bekerja dan disertai keringat
dingin. Pasien tersebut juga merasa mual dan muntah 1x. Pasien memiliki riwayat darah tinggi, diberikan
obat anti hipertensi berupa diuretik dan seorang perokok sejak 20 tahun terakhir sebanyak kurang lebih 1
bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/120 mmHg. FN 76x/menit, Suhu afebris, FP 16
x/menit.
Karena os tersebut adalah seorang perokok, maka vitamin apakah yang perlu diberikan ? Can’t remember
what my answer was prob asam folat
A: Retinol
B: Sianokobalamin
C: Tokoferol
D: Asam folat
E: Biotin
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Nyeri terasa
seperti di tusuk2 denngan onset kurang lebih 5 menit, terutama timbul saat bekerja dan disertai keringat
dingin. Pasien tersebut juga merasa mual dan muntah 1x. Pasien memiliki riwayat darah tinggi, diberikan
obat anti hipertensi berupa diuretik dan seorang perokok sejak 20 tahun terakhir sebanyak kurang lebih 1
bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/120 mmHg. FN 76x/menit, Suhu afebris, FP 16
x/menit.
Mineral apakah yang harus diberikan karena pasien mendapatkan diuretic ?
A: Na dan Fe
B: K dan Zn
C: Al dan Ca
D: P dan Cu
E: I dan Mg
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 4 jam yang lalu. Nyeri terasa
seperti di tusuk2 denngan onset kurang lebih 5 menit, terutama timbul saat bekerja dan disertai keringat
dingin. Pasien tersebut juga merasa mual dan muntah 1x. Pasien memiliki riwayat darah tinggi, diberikan
obat anti hipertensi berupa diuretik dan seorang perokok sejak 20 tahun terakhir sebanyak kurang lebih 1
bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/120 mmHg. FN 76x/menit, Suhu afebris, FP 16
x/menit.
Pada kasus di atas suplementasi apakah yang tidakdapat membantu menurunkan tekanan darah ?
A: Magnesium
B: Kalium
C: Calsium
D: AL tak jenuh omega 6
E: AL tak jenuh omega 3
Seorang bayi laki-laki berusia 7 hari dibawa kontrol rutin ke puskesmas setempat. Bayi ini lahir spontan,
ditolong bidan dan langsung menangis, tidak nampak biru (sianosis). BL 2800 g, PL 48 cm. Selama hamil,
ibu kontrol ke bidan tersebut, riwayat kehamilan unremarkable. Ini adalah kali pertama bayi diperiksa oleh
seorang dokter. Pada pemeriksaan fisik, bayi nampak pucat dan sianosis ringan, menangis kuat namun
sebentar-bentar, BB saat ini 2500 g. TTV: S 36,7C, nadi 160 x/menit, nafas 60 x/menit, SpO2 84%.
Terdengar SEM derajat 4/6 di ICS 2 LUSB.
Apa makna murmur derajat 4/6 pada pasien ini?
A: Murmur terdengar lemah, hanya terdengar oleh ahli
B: Murmur terdengar jelas dengan stetoskop, thrill (-)
C: Murmur terdengar kuat dengan stetoskop, thrill (+)
D: Murmur terdengar jelas dengan stetoskop yang tidak menempel pada dinding thoraks
E: Murmur terdengar jelas tanpa stetoskop.
Seorang bayi laki-laki berusia 7 hari dibawa kontrol rutin ke puskesmas setempat. Bayi ini lahir spontan,
ditolong bidan dan langsung menangis, tidak nampak biru (sianosis). BL 2800 g, PL 48 cm. Selama hamil,
ibu kontrol ke bidan tersebut, riwayat kehamilan unremarkable. Ini adalah kali pertama bayi diperiksa oleh
seorang dokter. Pada pemeriksaan fisik, bayi nampak pucat dan sianosis ringan, menangis kuat namun
sebentar-bentar, BB saat ini 2500 g. TTV: S 36,7C, nadi 160 x/menit, nafas 60 x/menit, SpO2 84%.
Terdengar SEM derajat 4/6 di ICS 2 LUSB. Dokter melakukan rontgen thoraks dengan hasil sbb:
Bagaimanakah hasil EKG yang paling sesuai dengan kasus ini berdasarkan anamnesa, PF dan hasil Rontgen
di atas?
A: Axis 15 derajat, wide-notched p wave di L1, tall R di V1, V3R, V4R dan deep S di V5, V6, V7
B: Axis 15 derajat, wide-notched p wave di L1, deep S di V1, V3R, V4R dan tall R di V5, V6, V7
C: Axis 75 derajat, peaked p wave di L1, tall R di V1, V3R, V4R dan deep S di V5, V6, V7
D: Axis 135 derajat, peaked p wave di L1, tall R di V1, V3R, V4R dan deep S di V5, V6, V7
E: Axis 135 derajat, wide-notched p wave di L1, deep S di V1, V3R, V4R dan tall R di V5, V6, V7
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang merupakan penderita TOF, sedang dirawat di RS karena diare
disertai dehidrasi. Setelah sempat bebas demam selama 3-4 hari, sejak 24 jam yang lalu pasien tiba-tiba
kembali demam tinggi terus-menerus. Pemeriksaan fisik menunjukkan anak bertambah sianosis, kesadaran
CM, S 39,7C, nadi 130 x/menit, nafas 40 x/menit, SpO2 83%. Terdengar PSM derajat 4/6 di apex.
Apa diagnosa kerja yang paling sesuai dengan kondisi pasien terkini?
A: TOF dengan suspek demam rheumatic dan karditis
B: TOF dengan suspek rheumatic heart disease
C: TOF dengan suspek sepsis dan abses cerebri
D: TOF dengan hypoxic spell dan fluid overload
E: TOF dengan suspek infektif endocarditis
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang merupakan penderita TOF, sedang dirawat di RS karena diare
disertai dehidrasi. Setelah sempat bebas demam selama 3-4 hari, sejak 24 jam yang lalu pasien tiba-tiba
kembali demam tinggi terus-menerus. Pemeriksaan fisik menunjukkan anak bertambah sianosis, kesadaran
CM, S 39,7C, nadi 130 x/menit, nafas 40 x/menit, SpO2 83%. Terdengar PSM derajat 4/6 di apex. Dokter
memutuskan untuk memberikan antibiotic bagi pasien tersebut.
Pilihan antibiotik apakah yang paling tepat bagi pasien tersebut?
A: Ceftriaxon dan gentamisin
B: Vancomisin dan gentamisin
C: Oxacilin dan gentamisin
D: Oxacillin dan vancomisin
E: Oxacilin dan ceftriaxon
Seorang bayi laki-laki yang baru lahir 1 jam yang lalu, mengalami sesak nafas sejak lahir. Bayi nampak
pucat dan sianosis, sangat irritable. HR 180 x/menit, RR 80 x/menit, SpO2 70-80%, grunting (+), retraksi
sela iga (+), tidak terdengar murmur. Dokter telah mencoba memberikan O2 sungkup 10 L/mnt selama
10menit, namun bayi tetap sianotik (SpO2 <80%). Akhirnya bayi tersebut diintubasi dan dihubungkan
dengan ventilator tetapi tetap sianosis hanya retraksinya sedikit berkurang. Saat dilakukan anamnesa ulang
terhadap riwayat kehamilan ibu, ternyata ANC ibu tidak teratur.
Diantara berbagai kelainan CHD sianotik pada pasien ini, manakah yang paling mungkin berdasarkan
prinsip hemodinamikanya?
A: Pulmonal Atresia
B: DORV dengan PS
C: DORV tanpa PS
D: Persisten TA
E: TOF
Seorang bayi laki-laki yang baru lahir 1 jam yang lalu, mengalami sesak nafas sejak lahir. Bayi nampak
pucat dan sianosis, sangat irritable. HR 180 x/menit, RR 80 x/menit, SpO2 70-80%, grunting (+), retraksi
sela iga (+), tidak terdengar murmur. Dokter telah mencoba memberikan O2 sungkup 10 L/mnt selama
10menit, namun bayi tetap sianotik (SpO2 <80%). Akhirnya bayi tersebut diintubasi dan dihubungkan
dengan ventilator tetapi tetap sianosis (SpO2 <80%) hanya retraksinya sedikit berkurang. Saat dilakukan
anamnesa ulang terhadap riwayat kehamilan ibu, ternyata ANC ibu tidak teratur. Dokter melakukan rontgen
thorax dengan hasil sebagi berikut:
Apakah diagnosa kerja pasien ini?
A: TOF
B: TGA
C: TAPVR
D: Pulmonal Atresia
E: DORV dengan PS
Seorang bayi laki-laki yang baru lahir 4 jam yang lalu, mengalami sesak nafas sejak lahir. Bayi nampak
pucat dan sianosis, sangat irritable. HR 180 x/menit, RR 80 x/menit, SpO2 70-80%, grunting (+), retraksi
sela iga (+), tidak terdengar murmur. Dokter telah mencoba memberikan O2 sungkup 10 L/mnt namun bayi
tetap sianotik. Akhirnya bayi tersebut diintubasi dan dihubungkan dengan ventilator tetapi bayi tetap
sianosis (SpO2 <80%). Dokter akhirnya melakukan rontgen thorax dengan hasil sebagi berikut:
Tindakan apa yang harus segera dilakukan pada pasien ini?
A: Memberikan propranolol dan ketamin
B: Memberikan morfin dan NaHCO3
C: Memberikan digitalis dan diuretik
D: Memberikan prostaglandin E
E: Memberikan ibuprofen sebelum usia 10 hari
Seorang bayi laki-laki yang baru lahir 4 jam yang lalu, mengalami sesak nafas sejak lahir. Bayi nampak
pucat dan sianosis, sangat irritable. HR 180 x/menit, RR 80 x/menit, SpO2 70-80%, grunting (+), retraksi
sela iga (+), tidak terdengar murmur. Dokter telah mencoba memberikan O2 sungkup 10 L/mnt namun bayi
tetap sianotik. Akhirnya bayi tersebut diintubasi dan dihubungkan dengan ventilator tetapi bayi tetap
sianosis (SpO2 <80%). Dokter akhirnya melakukan rontgen thorax dengan hasil sebagi berikut:
Tindakan apa yang harus segera dilakukan pada pasien ini?
A: BT shunt
B: Fontan Pathways
C: ADO (atrial ductal occlusion)
D: ASO (atrial septal occlusion)
E: BAS (Balon atrial septestomy)
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun, BB 32 kg, datang ke puskesmas karena cepat lelah, mudah
sesak dan berdebar-debar sejak 1 bulan yang lalu dan bertambah berat sejak 1 minggu terakhir. Pasien
belum pernah memiliki keluhan serupa sebelumnya dan selama ini tidak pernah didiagnosa mempunyai
kelainan jantung. Pada pemeriksaan fisik, anak tampak sesak, tidak sianosis, HR 140 x/menit, RR
40x/menit, bunyi jantung terdengar lemah dan jauh (muffled), friction rub (+). Pada echocardiografi
ditemukan efusi pericardium tanpa penebalan katup, ASTO (+).
Terapi farmakologis apa yang penting untuk segera diberikan pada pasien ini?
A: Pen G 0,6 jt IU IM tiap 21 hari seumur hidup, furosemide dan digitalis
B: Pen G 0,6 jt IU IM tiap 21 hari selama 10 tahun, furosemide dan salisilat
C: Pen G 1,2 jt IU IM tiap 21 hari seumur hidup, furosemide dan salisilat
D: Pen G 1,2 jt IU IM tiap 21 hari seumur hidup, furosemide dan prednisone
E: Pen G 1,2 jt IU IM tiap 21 hari selama 10 tahun, furosemide dan prednisone
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun datang ke puskesmas karena cepat lelah, mudah sesak dan
berdebar-debar sejak 1 bulan yang lalu dan bertambah berat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien belum pernah
memiliki keluhan serupa sebelumnya dan selama ini tidak pernah didiagnosa mempunyai kelainan jantung.
Pada pemeriksaan fisik, anak tampak tidak sianosis namun takikardik dan terdengar PSM derajat 3/6 di
apex serta diastolic murmur gr 2/6 di RUSB. Dokter melakukan Rontgen thorax dengan hasil sbb:
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, diketahui merupakan penderita DORV dengan PS berat. Sejak 3
hari SMRS, pasien batuk pilek dan demam. Pagi hari SMRS, pasien membiru (sianosis) tiba-tiba, gelisah,
bernafas cepat dan dalam, serta berkeringat di seluruh dahi dan kepalanya (diaforetik). Dalam perjalanan ke
UGD RS, pasien sempat kejang kurang lebih 5 menit. Setibanya di UGD, dokter menemukan pasien lemas
(post ictal), kesadaran somnolen, sianosis berat, HR 170x/menit, RR 60x/menit, SpO2 40%, tidak terdengar
murmur.
Menurut patofisiologinya, apa yang menyebabkan pasien mengalami berbagai kejadian akut tersebut?
A: Hipoksia kronis yang menyebabkan polisitemia dan asidosis metabolik
B: Penutupan shunt pada PJB Ductal Dependent
C: Vasokontriksi a. pulmonalis akibat asidosis metabolic, hiperpnea dan hipoksia kronis.
D: Multiple microabses intracerebral akibat polisitemia dan koagulopati pada pasien CHD cyanotic tersebut
E: Peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan vasodilatasi sistemik akibat pasien sedang mengalami
infeksi.
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, diketahui merupakan penderita DORV dengan PS berat. Sejak 3
hari SMRS, pasien batuk pilek dan demam. Pagi hari SMRS, pasien membiru (sianosis) tiba-tiba, gelisah,
bernafas cepat dan dalam, serta berkeringat di seluruh dahi dan kepalanya (diaforetik). Dalam perjalanan ke
UGD RS, pasien sempat kejang kurang lebih 5 menit. Setibanya di UGD, dokter menemukan pasien lemas
(post ictal), kesadaran somnolen, sianosis berat, HR 170x/menit, RR 60x/menit, SpO2 40%, tidak terdengar
murmur.
Selain pemberian oksigen, terapi farmakologis apa yang harus segera diberikan pada pasien tersebut?
A: Memberikan propranolol dan ketamin
B: Memberikan morfin dan NaHCO3
C: Memberikan digitalis dan diuretik
D: Memberikan prostaglandin E secara IV
E: Memberikan ibuprofen 10 mg/kgBB
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, diketahui merupakan penderita DORV dengan PS berat. Sejak 3
hari SMRS, pasien batuk pilek dan demam. Pagi hari SMRS, pasien membiru (sianosis) tiba-tiba, gelisah,
bernafas cepat dan dalam, serta berkeringat di seluruh dahi dan kepalanya (diaforetik). Dalam perjalanan ke
UGD RS, pasien sempat kejang kurang lebih 5 menit. Setibanya di UGD, dokter menemukan pasien lemas
(post ictal), kesadaran somnolen, sianosis berat, HR 170x/menit, RR 60x/menit, SpO2 40%, TD 70 /
palpasi, tidak terdengar murmur.
Manakah konsep patofisiologi hemodinamik yang benar dibawah ini yang dapat menjelaskan kondisi pasien
di atas?
A: Flow ditentukan oleh cardiac output dan viskositas darah
B: Tekanan darah ditentukan oleh stroke volume dan compliance arteri
C: Cardiac output ditentukan oleh pressure gradient dan vascular resistance
D: Vaskular resistance ditentukan oleh pressure gradient dan compliance arteri
E: Cardiac output ditentukan oleh stroke volume dan sistemik vascular resistance
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, diketahui merupakan penderita kelainan jantung sejak lahir. Ia
dibawa ke IGD karena pingsan saat belajar di sekolah. Pada pemeriksaan fisik, anak tampak sianosis,
takikardik, terdengar SEM derajat 3/6 di LUSB. Dokter IGD melakukan pemeriksaan EKG dengan hasil
sbb:
Seorang bayi berusia 4 bulan dilarikan ke UGD karena tiba-tiba membiru setelah BAB dan menangis kuat.
Pasien bernafas cepat dan sangat gelisah. Ia terlihat sesak, sianotik dan diaforetik. HR 180 x/menit, RR 80
x/menit, SpO2 40%. Pada auskultasi tidak ditemukan adanya murmur, namun pada rekam medis pasien
tercatat bahwa pasien merupakan penderita PJB sianotik dengan sistolik ejeksi murmur di ICS 2 LUSB.
Berdasarkan patofisiologinya, mengapa pasien tiba-tiba mengalami desaturasi berat dan murmurnya tiba-
tiba menghilang?
A: Peningkatan kebutuhan oksigen mendadak yang terjadi saat aktifitas berlebihan
B: Penurunan SVR mendadak akibat peningkatan aktifitas parasimpatik
C: Asidosis metabolik berat akibat hipoksia kronis
D: Penutupan PDA pada PJB ductal dependent
E: Terjadinya thromboemboli paru akibat polisitemia
Seorang bayi berusia 4 bulan dilarikan ke UGD karena tiba-tiba membiru setelah BAB dan menangis kuat.
Pasien bernafas cepat dan sangat gelisah. Ia terlihat sesak, sianotik dan diaforetik. HR 180 x/menit, RR 80
x/menit, SpO2 40%. Pada auskultasi tidak ditemukan adanya murmur, namun pada rekam medis pasien
tercatat bahwa pasien merupakan penderita PJB sianotik dengan sistolik ejeksi murmur di ICS 2 LUSB.
Komplikasi apakah yang dapat terjadi akibat hipoksia kronik pada pasien di atas?
A: Pneumonia dan abses cerebri
B: Infektif Endocarditis dan koagulopati
C: Polisitemia vera dan bounding pulses
D: Hipertensi Pulmonal dan Eisenmenger Syndrome
E: Atrial Fibrilasi dan Right Bundle Branch Block (RBBB)
Berikut adalah gejala-gejala yang sering terdapat pada anak dengan kelainan jantung bawaan, kecuali:
A: Obesitas
B: Menderita infeksi saluran nafas berulang
C: Kurang napsu makan
D: Irritability
E: Berat badan tidak sesuai umur
Umur paling tepat untuk operasi anak dengan ventrikel septum defek adalah:
A: Sebelum masuk sekolah dasar
B: 4 6 tahun
C: Dewasa
D: 4 6 bulan
E: idak perlu operasi sama sekal
Paten duktus arteriosus adalah suatu kelainan jantung bawaan dimana terjadi koneksi antara:
A: Atrium kanan dan kiri
B: Ventrikel kanan dan kiri
C: Aorta dan arteri pulmonal
D: Atrium kiri dan ventrikel kanan
E: Atrium kanan dan ventrikel kiri
Obat-obatan yang bisa membantu penutupan PDA pada bayi yang lahir preterm adalah:
A: Furosemid
B: Dexametason
C: Indometacin
D: Paracetamol
E: Amoksisilin
1. Seorang pasien berusia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, tidak dapat berdiri.
Pasien hanya dapat berbaring di tempat tidur dengan 2 buah bantal. Dilakukan pemeriksaan rontgen,
dengan hasil kardiomegali dengan LVH.
Berdasarkan kriteria apakah pasien tersebut dikatakan kardiomegali?
A: CTR > 50%
B: CTR >55%
C: CTR >60%
D: apex jantung terangkat
E: batas kanan jantung melebihi 1/3 hemitoraks kanan
2. Manakah yang merupakan penanda terjadinya pembesaran atrium kiri dari foto rontgen?
A: bronchus utama kanan terangkat
B: gambaran double contour
C: apex tertanam
D: apex terangkat
E: pinggang jantung mengecil
3. Seorang laki-laki 57 tahun kadang merasakan nyeri tertekan dada kiri dalam setahun ini.Nyeri dada
terjadi bila melakukan pekerjaan yg berat . Dokter menduga ada benjolan pengendapan didalam
pembuluh jantungnya.Laki laki ini makan siang selalu makanan Padang. Dokter menganjurkan
memeriksakan darahnya.
Zat apa yang tertimbun pada pembuluh jantung laki-laki ini ?
A: K.H.
B: Lemak.
C: Calsium.
D: Amyloid.
E: Asam urat.
4. Seorang laki-laki 57 tahun kadang merasakan nyeri tertekan dada kiri dalam setahun ini.Nyeri dada
terjadi bila melakukan pekerjaan yg berat . Dokter menduga ada benjolan pengendapan pada pembuluh
jantungnya.Laki laki ini makan siang selalu makanan Padang. Dokter menganjurkan memeriksakan
darahnya.
Sel apa yang tertimbun zat pada pembuluh jantung laki-laki ini ?
A: Sel limfosit.
B: Sel leucosit.
C: Sel eritrosit.
D: Sel endothel
E: Sel mesothel
5. Seorang laki-laki 57 tahun kadang merasakan nyeri tertekan dada kiri dalam setahun ini.Nyeri dada
terjadi bila melakukan pekerjaan yg berat . Dokter menduga ada benjolan pengendapan pada pembuluh
jantungnya.Laki laki ini makan siang selalu makanan Padang. Dokter menganjurkan memeriksakan
darahnya.
Apa sebutan untuk sel yang sudah tertimbun zat pada pembuluh jantung laki-laki ini ?
A: Sel Foam.
B: Sel Datia.
C: Sel Langhans.
D: Sel Mutiara Tanduk
E: Sel Datia Benda Asing
6. Seorang laki-laki 62 tahun di rontgen untuk cek up berkala diperusahaan tempatnya bekerja
.Didapatkan warna putih melengkung pada aorta nya, tapi tak ada gejala apapun pada laki-laki ini.
Monckeberg`s sclerosis adalah sebutan khas untuk kelainan pada laki-laki ini .
Apa isi daerah melengkung pada aorta laki laki ini ?
A: K.H.
B: Lemak.
C: Calsium.
D: Amyloid.
E: Asam urat.
7. Seorang laki-laki 57 tahun kadang merasakan nyeri tertekan dada kiri dalam setahun ini.Nyeri dada
terjadi bila melakukan pekerjaan yg berat . Dokter menduga ada benjolan pengendapan didalam
pembuluh jantungnya.Laki laki ini makan siang selalu makanan Padang. Dokter menganjurkan
memeriksakan darahnya.
Apa saja yang kemungkinan tertimbun didalam pembuluh jantung laki-laki ini ?
A: Sel Datia.
B: Sel Radang.
C: Sel Langhans.
D: Sel Mutiara Tanduk
E: Sel Datia Benda Asing
8. Seorang laki-laki 48 tahun sejak 10 tahun lalu menderita kencing manis dan terdapat perubahan
pada pembuluh kecil diseluruh tubuh sehingga aliran darah berkurang termasuk pada jantungnya.
Zat apa yang terendap pada pembuluh laki-laki ini ?
A: K.H.
B: Lemak
C: Protein
D: Asam Urat.
E: Cholesterol.
9. Tn FMK 53 th dengan serangan nyeri dada kiri menjalar ke lengan kiri sejak 30 menit yang lalu,
dalam perjalanan ke RS disarankan oleh dokter keluaganya agar diberikan dahulu asetosal 150 mg.
Bagaimana mekanisme kerja obat ini ?
A: Antitrombin
B: Fibrinolitik
C: Antibodi monoklonal
D: Antiagregasi trombosit
E: Antiinflamasi selektif COX
10. Ny FDM 73 th pasca operasi patah tulang pangkal paha hendak diberikan suatu antiagregasi
trombosit oral setelah diperbolehkan pulang pasca perawatan di RS selama 1 minggu.
Manakah antiagregasi trombosit di bawah ini yang baru aktif setelah proses metabolisme ?
A: Asetosal
B: Prasugrel
C: Cilostatol
D: Dipiridamol
E: Eptifibatide.
11. Tn BABE 63 th telah menggunakan suatu vasodilator koroner oral sejak 2 tahun yang lalu,
mengalami serangan angina pektoris sejak 30 menit yang lalu.
Apakah hal yang mungkin terjadi pada penggunaan preparat nitrat organik jangka panjang ?
A: Interaksi obat
B: Resistensi obat
C: Toleransi obat
D: Reaksi idiosinkrasi
E: Polimorfisme genetik
12. Ny EXC 30 th berobat ke dokter hematologi sebagai rujukan dari riwayat abortus berulang. Dokter
memberikan suatu antikoagulan oral yaitu warfarin.
Obat atau zat manakah di bawah ini yang dapat berinteraksi secara farmakokinetik dengan warfarin
dengan efek meningkatkan PTT ?
A: Asetosal
B: Sefiksim
C: Ranitidin
D: Furosemid
E: Rifampisin
13. Ny BEBA 75 th pasca operasi patah tulang pergelangan tangan kanan dan akan mendapatkan
derivat heparin sebagai antikoagulan untuk mencegah trombosis vena dalam maupun arteri.
Derivat heparin manakah di bawah ini yang memiliki respon terbaik dengan protamin sulfat sebagai
antidotum heparin ?
A: Warfarin
B: Dalteparin
C: Enoxaparin
D: Na heparin
E: 'Fondaparinux
14. Tn. A 28 tahun didapatkan serum jernih dengan hasil laboratorium sebagai berikut: Trigliserida
143 mg/dL Kolesterol total 247 mg/dL K-HDL 35 mg/dL K-LDL 176 mg/dL
Termasuk hiperlipedemia tipe apa?
A: Tipe I
B: Tipe IIA
C: Tipe IIB
D: Tipe III
E: Tipe IV
15. Tn. A 28 tahun didapatkan serum jernih dengan hasil laboratorium sebagai berikut: Trigliserida
143 mg/dL Kolesterol total 247 mg/dL K-HDL 35 mg/dL K-LDL 176 mg/dL
Apakah penyebab dari kelainan tersebut?
A: Defisiensi enzim LPL dan apoCII
B: Defisiensi reseptor LDL
C: Obesitas
D: Diabetes Melitus
E: Sindroma nefrotik
17. Seorang laki-laki usia 58 tahun dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam yang lalu. Sesak napas
dirasakan apabila berjalan. Pasien juga mengeluh perutnya terasa mual dan muntah 1x. Riwayat
penyakit sebelumnya pasien memiliki riwayat darah tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
170/110 mmHg. FN 90x/menit, Suhu afebris, FP 20/menit. TG 150 mg/dL HDL 40 mg/dL
Apakah tujuan pemberian serat larut pada pasien tersebut?
A: Menurunkan trigliserida darah
B: Meningkatkan kolesterol HDL
C: Meningkatkan absorpsi glukosa
D: Menarik lemak dari makanan yang dikonsumsi
E: Menghambat ekskresi asam empedu melalui feses
18. Seorang laki-laki usia 58 tahun dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam yang lalu. Sesak napas
dirasakan apabila berjalan. Pasien juga mengeluh perutnya terasa mual dan muntah 1x. Riwayat
penyakit sebelumnya pasien memiliki riwayat darah tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
170/110 mmHg. FN 90x/menit, Suhu afebris, FP 20/menit. TG 150 mg/dL HDL 40 mg/dL
Apakah tatalaksana nutrisi kasus di atas ?
A: tinggi Karbohidrat sederhana, rendah serat
B: rendah serat tidak larut
C: rendah garam, rendah lemak, rendah gula
D: rendah garam dan rendah gula saja
E: rendah serat larut
19. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dibawa ke RS karena demam dan nyeri menelan sejak 3
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, dokter menemukan adanya sistolik murmur di ICS 2 LUSB.
Selain hal tersebut, dokter menilai pasien stabil, tidak sianotik, tidak sesak nafas, hanya faring tampak
hiperemis dengan exudat (+). Untuk memastikan kondisi pasien tersebut, dokter melakukan rontgen
thoraks.
Bagaimanakah hasil pemeriksaan rontgen thoraks yang akan ditemukan pada pasien tersebut?
A: Pada foto lateral, bayangan jantung menempel >1/3 inferior sternum
B: Pada foto lateral, retro-cardiac space menyempit
C: Pada foto PA, gambaran paru nampak lebih luscent
D: Pada foto PA, pinggang jantung mendatar
E: Pada foto PA, apex nampak tertanam
20. Seorang bayi prematur berusia 10 hari sedang dirawat di NICU dengan ventilator sejak lahir.
Pasien didiagnosa sebagai bayi premature dengan asfiksia berat dan neonatal pneumonia. Bayi ini sulit
sekali dilepaskan dari ventilatornya (weaning) sehingga dokter menduga pasien juga memiliki PDA.
Pemeriksaan fisik apa yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut?
A: Bounding pulses, desaturasi, pansistolik murmur di ICS 4 RLSB
B: Bounding pulses, desaturasi, sistolik ejection murmur di ICS 4 LLSB
C: Dynamic precordium, takikardia, sistolik murmur di ICS 4 midclavicula kiri
D: Dynamic precordium, takikardia, pansistolik murmur di ICS 2 LUSB
E: Dynamic precordium, takikardia, bounding pulses, desaturasi
21. Seorang bayi prematur berusia 10 hari sedang dirawat di NICU dengan ventilator sejak lahir.
Pasien didiagnosa sebagai bayi premature dengan asfiksia berat dan neonatal pneumonia. Bayi ini sulit
sekali dilepaskan dari ventilatornya (weaning) sehingga dokter menduga pasien juga memiliki PDA.
Untuk mengatasi kelainan jantung bayi tersebut, dokter memutuskan untuk mencoba menutup defek
jantungnya tersebut secara konservatif.
Pemeriksaan penunjang apakah yang perlu dilakukan sebelum pemberian terapi konservatif yang
dimaksud?
A: Darah lengkap, Ur, Cr, SGOT, SGPT
B: Darah lengkap, Ur, Cr, elektrolit serum (Na, K, Ca)
C: Darah lengkap, SGOT, SGPT, Bilirubin total dan direk
D: Ur, Cr, Bilirubin total dan direk, Bleeding Time, Clothing Time
E: SGOT, SGPT, billirubin total dan direk, elektrolit serum (Na, K, Ca)
Anda ragu terhadap jawaban ini:
22. Seorang anak laki-laki berusia 3 bulan dibawa ke poliklinik karena berat badan tidak naik adekuat.
Pada pemeriksaan fisik tampak pasien memiliki mongoloid face dengan murmur sistolik grade 3/6 di
ICS 4 LLSB yang menjalar sepanjang sternum. TTV stabil dan tidak sianosis. Pemeriksaan fisik lain
dalam batas normal.
Kelainan jantung apakah yang mungkin terdapat pada pasien ini?
A: TOF
B: PDA
C: ASD
D: VSD
E: TAPVR
23. Seorang anak laki-laki berusia 3 bulan dibawa ke poliklinik karena berat badan tidak naik adekuat.
Pada pemeriksaan fisik tampak pasien memiliki mongoloid face dengan murmur sistolik grade 3/6 di
ICS 4 LLSB yang menjalar sepanjang sternum. TTV stabil dan tidak sianosis. Pemeriksaan fisik lain
dalam batas normal.
Pemeriksaan lanjutan apa yang akan anda lakukan pada pasien ini?
A: Cardiac MRI
B: CT angiografi
C: Kateterisasi jantung
D: Echocardiografi
E: CT Scan dengan kontras
24. Diantara pernyataan berikut ini, manakah yang sesuai dengan prinsip hemodinamik yang benar?
A: Vaskular resistance ditentukan oleh pressure gradient dan compliance arteri
B: Cardiac output ditentukan oleh pressure gradient dan vascular resistance
C: Tekanan darah ditentukan oleh stroke volume dan compliance arteri
D: Stroke volume ditentukan oleh cardiac output dan heart rate
E: Flow ditentukan oleh cardiac output dan viskositas darah
27. Berikut adalah tanda dan gejala khas yang dapat ditemukan pada stenosis katup mitral:
A: Batuk darah merah muda berbusa
B: Fibrilasi atrial
C: Hipertensi pulmonal
D: Sianosis
E: Gagal jantung
28. Cara yang paling tepat untuk mendiagnosa kelainan stenosis katup mitral adalah:
A: Echokardiografi
B: Kateterisasi jantung
C: Ultrasonografi
D: Elektrokardiografi
E: Semua jawaban benar
29. Terapi pada stenosis katup mitral meliputi:
A: Anti-koagulan
B: Diuretik
C: Anti-aritmia
D: Bedah katup jantung
E: Semua jawaban benar
31. Gejala dan tanda yang ditemukan pada regurgitasi katup mtral berupa:
A: Sesak
B: Pitting odem kedua kaki
C: Hepatomegali
D: Semua jawaban benar
E: Semua jawaban salah
32. Pada pemeriksaan fisik pasien menderita regurgitasi katup mitral dapat ditemukan:
A: Murmur holosistolik di ICS 2 parasternal kiri
B: Murmur holosistolik di ICS 4-5 parasternal kiri
C: Murmur holodiastolik di ICS 2 parasternal kiri
D: Murmur holodiastolik di ICS 4-5 parasternal kiri
E: Semua jawaban salah
33. STEMI
40. LAE
41. RAE
42. RVH
43. LBBB
44. ventricular