Alicia A
406181015
Pembimbing : dr. Andrew Robert Diyo, Sp.BS
Identitas pasien
Nama : Tn. J S Jenis kelamin : Pria
Keluhan utama
Nyeri kepala, pusing berputar
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro pada
tanggal 27 Januari 2019 pukul 12.35 WIB dengan keluhan
nyeri pada kepala disertai pusing berputar. Pasien
mengatakan bahwa pada pukul 09.00 sebelumnya pasien
pergi ke rumah seorang pelanggan kemudian terjatuh dan
kepala pasien terantuk dengan lantai. Setelah kejadian
tersebut pasien mengatakan bahwa pasien masih sempat
pulang ke rumah dengan grab dan sesampai di rumah
pasien mengalami muntah 1x dan mengggigil. Pasien
kemudian segera dibawa ke RS Elizabet oleh temannya.
Kemudia dari RS Elizabet pasien di lakukan pemeriksaan
CT Scan dan kemudian dirujuk ke RSUD Wongsonegoro
diantar dengan ambulan dan dirawat ke ICU untuk
dioprasi keesokan harinya pada tanggal 28 Februari 2019.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien sebelumnya tidak pernah mengeluhkan
disangkal.
Riwayat kebiasaan
Pasien mengatakan tidak pernah berolahraga,
namun sehari-hari pasien sering berjalan kaki.
Pasien tidak merokok namun pernah merokok.
PEMERIKSAAN FISIK
(OBJEKTIF)
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Tanda Vital
Nadi : 68 kali/menit, isi cukup, reguler
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu : 37,1o C
Pernapasan : 24 kali/menit, reguler
• Antopometri
BB : 63 kg
TB : 161 cm
IMT : 24,3 kg/m2 (berlebih)
Status Generalis
• Kepala
Mesosefal, rambut berwarna hitam dan ada beberapa helai putih atau abu abu, tidak mudah
dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
• Mata
Bentuk dan kedudukan bola mata simetris, pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung (+/+),
refleks cahaya tidak langsung (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
• Hidung
• Telinga
• Mulut
Tidak ada sianosis perioral, mukosa mulut dan bibir tampak lembab, gigi geligi lengkap, letak
uvula di tengah, dinding faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1 tidak hiperemis.
Thorax
Inspeksi : Bentuk dan ukuran dinding dada tampat simetris saat statis
dan dinamis, tidak ada kelainan bentuk
• Kulit
Kulit lembab, turgor kembali cepat, tidak tampak kelainan.
• Sensorik
Protopatik
• Nyeri : terasa
• Suhu : tidak dilakukan
• Raba : terasa
Propioseptik
• Posisi : tidak dilakukan
• Getaran : tidak dilakukan
• Diskriminatif 2 titik : tidak dilakukan
• Otonom
• Miksi : dbN
• Defekasi : dbN
• Rencana Evaluasi
• Memantau keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien
• Memantau status gizi pasien
• Merawat luka pasca operasi
• Edukasi
• Merawat luka pasca operasi
• Makan-makanan bergizi tinggi
• Makan makanan berserat seperti sayur dan buah lebih
banyak.
Prognosis
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad functionam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
• SDH = hematom yang terbentuk karena adanya
perdarahan yang terkumpul di antara duramater dan
arakhnoid (ruang subdural).
• karena trauma termasuk aselerasi atau deselerasi yang
menyebabkan robeknya jembatan vena dari otak ke
sinus dural.
• volume hematom meningkat > tekanan intrakranial
meningkat > herniasi.
Hematom subdural
Anatomi
Anatomi selubung otak
Arakhnoid
Piamater