Benda tegar
Adalah kumpulan benda titik dengan bentuk
yang tetap (jarak antar titik dalam benda
tersebut tidak berubah)
Gerak benda tegar dapat
dipandang sebagai gerak
suatu titik tertentu
(misalkan titik pusat
massa benda) dan gerak
relatif titik-titik lain
terhadap titik tertentu
tersebut.
Gerak rotasi: besaran-besaran
sudut
Seperti pada gerak translasi, besaran
kinematika gerak rotasi adalah sudut,
kecepatan sudut rata-rata, kecepatan sudut
sesaat, percepatan sudut rata-rata,
percepatan sudut sesaat yang dapat
dianalogikan dengan besaran-besaran identik
pada gerak translasi
Sudut yang ditempuh benda yang bergerak
rotasi terhadap suatu sumbu tertentu
dinyatakan dengan radian
Vektor perpindahan sudut
Untuk gerak rotasi, perpindahan sudut
infinitesimal dθ merupakan besaran vektor
yang arahnya ditentukan secara spesifik
(tangan kanan)
Kecepatan sudut rata-rata
Analogi dengan kecepatan rata-rata ??
∆θ
ω =
∆t
Kecepatan sudut sesaat
∆θ dθ
ω = lim ω = lim = Arah??
∆t →0 ∆t →0 ∆t dt
Percepatan sudut
Percepatan sudut rata-rata
∆ω
α =
∆t
Percepatan sudut sesaat
∆ω dω
α = lim α = lim =
∆t →0 ∆t →0 ∆t dt
Energi kinetik gerak rotasi
Energi kinetik ketiga benda
adalah
3 3
1
K = ∑ K i = ∑ m iv i2
i =1 i =1 2
3
1 1 3 2 2
K = ∑ m i (ωri ) = ∑ m i ri ω
2
i =1 2 2 i =1
Momen inersia, I
Momen inersia
Momen inersia merupakan kuantitas
yang menyatakan sulit tidaknya benda
bergerak rotasi terhadap suatu sumbu
putar tertentu
Bandingannya dalam gerak translasi
adalah kuantitas yang menyatakan sulit
tidaknya benda bergerak translasi
massa (inersia)
Momen inersia suatu benda titik terhadap
sumbu putar yang jaraknya r
I = mr 2
∫ dm
2
I = r
seluruh
benda
Teorema sumbu sejajar
rcm adalah posisi pusat massa
dari sumbu putar
rdm adalah posisi elemen massa
dm dari titik pusat massa
r adalah posisi elemen massa
dm dari sumbu putar
Momen gaya
Gaya penyebab terjadinya
perubahan gerak translasi
Analoginya pada gerak rotasi adalah
momen gaya
Momen gaya penyebab terjadinya
perubahan gerak rotasi
Momen gaya
momen gaya yang
dihasilkan oleh gaya F
terhadap titik O
τ = r ×F
Momen gaya
Jika ada sejumlah benda
titikyang masing-
masing bekerja gaya iF = m a
i i dan a i = αr i
maka
Momentum sudut
Benda bermassa m
yang bergerak
dengan kecepatan v
dan posisinya dari
titik O adalah r,
maka momentum
sudut terhadap titik
O adalah
L = r × p = r × (mv ) = mr × v
Laju perubahan momentum
sudut
dL d dr dp
= (r × p ) = × p + r ×
dt dt dt dt
= (v × mv ) + (r × Ftotal )
= τ total
1 2 1 2
K = K translasi + K rotasi = Mv pm + Iω
2 2
Usaha yang dilakukan pada benda yang
bergerak rotasi dengan perubahan dθ dapat
juga dianalogikan dengan usaha pada gerak
translasi
dW = τ .dθ
Jika τ // dθ maka
θf t
dω 1
W = ∫ dW = ∫ τdθ = ∫ I ωdt = I (ω 2 − ωo2 ) = ∆K rotasi
θi 0
dt 2
Gerak Translasi ↔ gerak
rotasi
Gerak translasi Gerak rotasi
x θ
v ω
a α
K=mv 2/2 K=Iω 2/2
m I
F τ
P=Fv P= τω
Gerak menggelinding (rolling)
Gerak menggelinding merupakan contoh
gerak gabungan antara translasi dan rotasi
Benda yang menggelinding pusat massanya
mengalami gerak translasi dan bagian benda
yang lainnya bergerak rotasi mengelilingi titik
pusat massa tersebut
Kasus khusus untuk gerak menggelinding
adalah gerak menggelinding tanpa tergelincir
(rolling without slipping) yang ditandai
dengan tidak adanya gerak relatif antara titik
sentuh benda dengan permukaan lintasannya
Gerak menggelinding
Untuk gerak menggelinding tanpa tergelincir,
ada hubungan antara besaran-besaran gerak
rotasi dengan besaran-besaran gerak translasi
Gerak menggelinding
Diagram benda Gaya gesek
bebas merupakan gaya
yang menyebabkan
benda bergerak
rotasi
(menggelinding)
Jika tak ada gaya
gesek, benda akan
tergelincir
Gerak menggelinding
Untuk gerak menggelinding tanpa
tergelincir, tidak ada gerak relatif antara
titik sentuh pada benda dengan
permukaan lintasan geraknya sehingga
gaya gesek yang bekerja adalah gaya
gesek statik
Dinamika gerak
menggelinding
Gerak translasi titik pusat massa
∑F = Ma pm
v pm = ωr
Kesetimbangan
Adanya gaya eksternal yang bekerja pada benda
tegar menyebabkan terjadinya perubahan keadaan
gerak benda gerak translasi dan/ atau rotasi
Dengan demikian kondisi statik suatu benda tegar
ditandai dengan tidak adanya percepatan
pusat massa dan juga tidak adanya
percepatan sudut terhadap suatu sumbu
putar