Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rista Yuni Novia

NIM : F02111026
Tugas : Kimia Organik Bahan Alam (Review Jurnal Internasional ttg Steroid)

Isolation and biological evaluation of steroid from stem of Costus
Igneus
Costus igneus, yang termasuk famili costaceae biasanya digunakan sebagai expectorants,
mengobati diabetes, penyakit paru-paru, penyakit hati, rabies dan demam. Tanaman ini dapat
ditemui di Tamil nadu, Karnataka and Kerala. Bijinya mengandung Dioscin, prosapogenis A,
and B of dioscin, protodioscin, methyl protodioscin, gracillin, costusoside, B-sitosterol.
Daunnya mengandung Tigogenin, gracillin, sitosterol, D-Glocoside. Akarnya mengandung
Diosgenin, Prosapoenin B of dioscin, Diosgenone , Cycloartanol, 25-encycloartenol and
octacosanoic acid [1,2,3,4,5,6]. Unsur pokok yang terdapat didalam tanaman ini adalah sterol,
asam amino, glikosida, protein dan flavanoid. Antioksidan yang diturunkan dari tanaman
bersifat antitumor, karena mengandung flavonoid.
Analisis penggolongan semua senyawa kimia dan dimurnikan dengan beberapa
penetapan metode berikut. Titik leleh ditetapkan dengan metode pemurnian tabung kapiler
terbuka dan homogenitas senyawa secara rutin ditentukan dengan kromatografi lapis tipis pada
lempeng kaca menggunakan silika gel G sebagai absorben dan pelarut. Benzena : Etilasetat :
Metanol (8.5:1.4:0.1). noda dilihat menggunakan iradiasi uap iodine dengan lampu UV. 1HNMR
spektra direkam dengan spektrometer Bruker Ultra shield (300MHZ) menggunakan DMSO
(TMS sebagai internal standard). DEPT yaitu Distortionless Enchancement by Polarization
Transfer adalah metode yang berguna untuk menetapkan keberadaan atom karbon primer,
sekunder and tersier. Aktivitas antimikrobakterial disintesis dari senyawa adalah S.aureus and
E.coli[7,8].
Tanaman Costus igneus diambil di daerah Nagarkovil di Tamil Nadu pada akhir minggu
kedua bulan November. Tanaman dibersihkan dengan air mengalir dan dikeringkan di tempat
teduh. Batang dikeringkan di tempat teduh dan dihancurkan menjadi bubuk. Batangnya
diekstrak dengan etanol pada peralatan sokhlet dengan ekstraksi simultan selama 72 jam.
Ekstraknya dikonsentrasikan dalam ruang hampa (vakum). Pada konsentrasi tersebut
menghasilkan ekstrak etanol 20 gm dari residu. Ekstrak etanol dikromatografi untuk
mengisolasi komponen-komponen. 80% ekstrak etanol dari Costus igneus dikromatografi
dengan silika gel (60-120 mesh, merk, India) dalam n-heksana. Kolom dielusidasi dengan
campuran n-heksana dan kloroform untuk meningkatkan polaritas. fraksinya dikumpulkan
setiap 150 mL. Fraksinya dielusi dari 206-218 menghasilkan senyawa tunggal dan direspon
positif untuk uji steroid.
Pada Aktivitas Anti Bakterial, pengujian kadar logam menggunakan metode lempeng
difusi, yaitu dengan teknik lempeng penyebaran. Lempeng bebas kontaminasi dilumuri dengan
50ml of 48hr old culture tes organisme bakteri menggunakan buds yang steril. Piringan standar
dari Amikacin steril berdiameter 5mm diletakkan di lempeng petri. Kemudian 5mm piringan
steril direndam dalam 1ml larutan tes dan pelarut DMSO. Setelah proses evaporasi pelarut
dalam suasana steril, obatnya memenuhi piringan ditempatkan dalam lempeng petri. Lalu
lempengnya didinginkan selama 1 jam untuk menahan pertumbuhan dan untuk difusi yang
lebih mudah pada uji senyawa. Kemudian lempengnya diangkat dari pendingin dan diinkubasi
pada suhu 37
o
C selama semalam dengan posisi terbalik. Zona bebas inhibisi diukur dengan Hi
media zone reader scale. Nilainya ditabelkan. Zona iju larutan dibandingkan dengan standar
Amikacin. Pada Aktivitas Anti Jamur, pengujian kadar logam sama dengan aktivitas anti
bakterial. Yang berbeda pada tes organisme jamurnya,piringan standarnya adalah
Ketoconazole (sterile). Hasilnya aktivitas antibakterial dari senyawa yang diisolasi seperti
S.aureus and E.coli menunjukkan aktivitas sedang (medium) dalam konsentrasi yang berbeda
saat dibandingkan dengan Amikacin standar. Begitu juga dengan aktivitas antujamurnya, dari
senyawa yang diisolasi seperti Candida albicans menunjukkan aktivitas sedang (medium) dalam
konsentrasi yang berbeda saat dibandingkan dengan Ketacanozole standar.
Hasilnya, pada kromatografi kolom, senyawa tunggal diisolasi dari fraksi 206-218
(kloroform 70%, Heksana 30%) dari ekstrak etanol. Hal ini ditunjuk sebagai isolasi senyawa.
Isolasi senyawa berwarna putih dan titik lelehnya 136-137 C. Isolasi senyawa menunjukkan
absorpsi UV pada 275 nm dalam metanol yang dikarakterisasikan sebagai substituen gugus
ester. Pada IR, spektrum senyawa mengandung pita a CH dsorpsi gugus hidroksil pada 3448.19
cm
-1
, 2930.66 cm
-1
pita mengindikasikan meregang dari gugus CH3,CH2.

Anda mungkin juga menyukai