A. PENGUKURAN
1. Robert L. Ebel dan David A. Frisbie (1986) merumuskan pengukuran
sebagai Measurement is a process of assigning numbers to the individual
numbers of a set of objects or person for the purpose of indicating differences
among them in the degree to which they possess the characteristic being
measured.
(Artinya: Pengukuran adalah proses menetapkan nomor ke setiap individu
dari seperangkat benda atau orang dengan tujuan untuk menunjukkan
perbedaan di antara mereka dalam sejauh mana mereka memiliki
karakteristik yang diukur.)
2. William A.Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1973) mendefinisikan :
pengukuran sebagai berikut : Using observations, rating scales. Or any other
device that allows us to obtain information in a quantitative form is
measurement .
(Artinya: Menggunakan pengamatan/observasi, skala rating. Atau perangkat
lain yang memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dalam bentuk
kuantitatif adalah pengukuran)
3. Hopkins dan Antes (1990) mengartikan pengukuran sebagai suatu proses
yang menghasilkan gambaran berupa angka-angka berdasarkan hasil
pengamatan mengenai beberapa ciri tentang suatu objek, orang atau
peristiwa.
4. Alwasilah et al.(1996), pengukuran (measurement) merupakan proses yang
mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala
kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari
performa siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka.
5. Budi Hatoro, pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau
kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik.
Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk
melakukan penilaian.
B. PENILAIAN
1. Overton, Terry (2008). Assesment is a process of gathering information to
monitor progress and make educational decisions if necessary. As noted in
my definition of test, an assesment may include a test, but also include
methods such as observations, interview, behavior monitoring, etc.
(Artinya: Penilaian adalah suatu proses pengumpulan informasi untuk
memonitor kemajuan dan bila diperlukan pengambilan keputusan dalam
bidang pendidikan. Sebagaimana disebutkan dalam definisi saya tentang tes,
suatu asesmen bisa saja terdiri dari tes, atau bisa juga terdiri dari berbagai
metode seperti observasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dan
sebagainya).
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/01/pengertian-evaluasi-pengertian-penilaianpengertian-pengukuran.html
http://bkpemula.wordpress.com/2012/12/23/pengukuran-penilaian-asesment/
http://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesmentpengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/