Pada dataran teoritis, ada beberapa pokok bahasan ilmu mikroekonomi yang telah menjadi kajian dari sudut
pandang ilmu ekonomi Islam, diantaranya adalah:
1. Asumsi Rasionalitas dalam Ekonomi Islami - Perluasan konsep Rasionalitas melalui persyaratan transitivitas dan pengaruh infak (sedekah) terhadap utilitas. - Perluasan spektrum utilitas oleh nilai Islam tentang halal dan haram - Pelonggaran persyaratan kontinuitas, misal permintaan barang haram ketika keadaan darurat. - Perluasan horison waktu (kebalikan konsep time value of money)
2. Teori Permintaan Islami - Peningkatan Utilitas antara barang halal dan haram. - Corner Solution untuk pilihan halal-haram. - Permintaan barang haram dalam keadaan darurat (tidak optimal)
3. Teori Konsumsi Islami - Konsumsi Interporal dalam Islam - Hubungan terbalik riba dengan sedekah - Hubungan terbalik rasio tabungan dengan konsumsi akhir - Investasi Tabungan
4. Teori Produksi Islami - Perbandingan pengaruh sistem bunga dan bagi hasil terhadap biaya produksi, pendapatan, dan efisiensi produksi.
5. Teori Penawaran Islami - Perbandingan pengaruh pajak penjualan dan zakat perniagaan terhadap surplus produsen. - Internalisasi Biaya Eksternal. - Penerapan Biaya Kompensasi, batas ukuran, atau daur ulang.
6. Mekanisme Pasar Islami - Mekanisme pasar menurut Abu Yusuf, al-Ghazaly, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun. - Mekanisme pasar Islami dan intervensi harga Islami. - Intervensi harga yang adil dan zalim (versi Ibnu Taimiyah).
7. Distorsi Pasar Perpektif Islam - Distorsi Permintaan dan penawaran (Bai Najasy, Ikhtikar) - Tadlis/penipuan dan Taghrir/ketidakpastian ( kuantitas, kualitas, harga, waktu)
8. Efisiensi Alokasi dan Distribusi Pendapatan - Infak dan maksimalisasi utilitas - Superioritas sistem ekonomi Islam