BIMBINGAN KASUS ILMU KESEHATAN ANAK 31 JULI 2012 Lina Susanti Dixy Febrianita Nugroho Wirastanto Ratih Pradipta Sari Almarissa Ajeng Prameswara Odhi Anggani Nama : An. N Tempat tanggal lahir : Pekalongan, 19 juli 2010 Jenis kelamin : Perempuan Umur : 2 tahun Alamat : Pekajangan, Pekalongan Tanggal masuk RS : 27 Juli 2012 Diagnosis masuk : Observasi febris hari ke 3
Tanggal 27 Juli 2012 jam 10.30 Alloanamnesis dengan ibu dan ayah pasien
KELUHAN UTAMA : Demam
KELUHAN TAMBAHAN Batuk, BAB cair dan muntah.
1 bulan sebelum masuk rumah sakit
Batuk (+) dahak sulit keluar, pilek (-), sesak (-). Mual (-), muntah (-), demam (-) makan sedikit, minum biasa. BAB dan BAK (+) biasa. Sudah berobat ke dokter umum keluhan berkurang
2 minggu sebelum masuk rumah sakit
BAB cair (+) 3-4 x sehari sebanyak 50 cc tiap BAB, lendir (-), darah (-), ampas (+) sedikit, batuk (+) berdahak sulit keluar, kadang tampak sesak bila bernapas, pilek (-), demam (-), muntah (-), BAK (+) biasa.
4 hari sebelum masuk rumah sakit
Pasien demam nglemeng, demam naik turun tidak menentu, batuk (+) berdahak sulit keluar, kadang tampak sesak (+), pilek (-).BAB cair (+) 3-4 x sehari sebanyak 50 cc tiap BAB, lendir (+), darah (-), ampas (+) sedikit. Sudah berobat ke dokter tetapi belum ada perbaikan.
Saat masuk rumah sakit
Demam (+) panas naik turun, BAB cair (+) 4 kali, lendir (+), darah (-), ampas (-), berwarna kuning. Mual (+), muntah (+) tiap makan atau minum sebanyak 1/4 gelas belimbing. Batuk berdahak (+) sulit keluar, tampak sesak, pilek (-). Makan sedikit dan minum biasa. BAK (+) seperti biasa.
1 hari setelah masuk rumah sakit
Demam (+), BAB cair (+) 3 kali cair, lendir (+), darah (-), ampas (-), muntah (+) 2 kali berupa minuman yang masuk, batuk berdahak (+) sulit keluar, BAK seperti biasa, makan sedikit, minum biasa.
2 hari setelah masuk rumah sakit
Demam (+), BAB cair (+) 3 kali cair, lendir (+), darah (-), ampas (+) sedikit, muntah (-), batuk berdahak (+) berkurang, pilek (-), sesak (+) bekurang, BAK seperti biasa, makan sudah mulai banyak, minum biasa.
Anak sering mengalami sakit sebelumnya (demam, batuk, diare) dan berobat ke dokter umum. Anak belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Riwayat alergi obat, alergi dingin, dan alergi makanan disangkal. Riwayat campak disangkal. Riwayat berpergian keluar kota disangkal.
Tidak ada anggota keluarga yang sedang menderita sakit serupa. Riwayat alergi di keluarga disangkal. Riwayat asma di keluarga disangkal. Riwayat batuk lama di keluarga disangkal. Ada anggota keluarga yang merokok (paman pasien).
1. Riwayat kehamilan dan persalinan - Riwayat kehamilan Anak merupakan anak tunggal. Selama hamil ibu tidak mengalami gangguan kesehatan yang bermakna. Ibu memeriksakan kehamilannya rutin di dokter kandungan dan selalu mengkomsumsi vitamin dan pil tambah darah yang diberikan oleh bidan, riwayat imunisasi TT (+) >2x. - Riwayat persalinan Ibu melahirkan di rumah sakit bersalin ditolong oleh bidan, usia kehamilan 9 bulan, anak lahir secara spontan dan segera menangis kuat. BB lahir 3200 gram, PB, LD, LK, dan LLA ibu lupa.
Riwayat paska persalinan Setelah dilahirkan anak langsung tinggal dengan ibunya, ASI keluar lancar dan banyak, anak menetek dengan kuat, riwayat bayi kuning (-), riwayat bayi biru (-), dan riwayat kejang (-).
Kesimpulan : riwayat kehamilan, persalinan, dan paska persalinan baik.
2. Riwayat makanan Usia 0 1 bulan Anak diberikan ASI saja, ASI keluar lancar, banyak, dan diberikan sebanyak anak mau.
Usia 1 5 bulan Anak sudah tidak mendapatkan ASI, Bayi diberi minum susu formula, Anak juga diberikan bubur susu, 2 kali sehari sebanyak 2 sendok, serta diberi buah (jeruk, pisang).
Usia 5 8 bulan Anak sudah tidak mendapatkan ASI, Bayi diberi minum susu formula, Anak juga diberikan bubur susu, 2 kali sehari sebanyak 2 sendok, anak juga diberikan bubur tim yang disertai telur/tahu/tempe/ikan dan sayur dengan frekuensi 3 kali sebanyak 5 8 sendok bayi tiap pemberian,serta diberi buah (jeruk, pisang) namun tidak teratur.
Usia 8 12 bulan Anak sudah tidak mendapatkan ASI, Bayi diberi minum susu formula, Anak juga diberikan bubur susu, 2 kali sehari sebanyak 2 sendok, anak juga diberikan nasi tim yang disertai telur/tahu/tempe/ikan dan sayur dengan frekuensi 3 kali sebanyak 8 12 sendok bayi tiap pemberian,serta diberi buah (jeruk, pisang) namun tidak teratur.
Usia 12 24 bulan Anak diberikan susu formula dan nasi keluarga yang disertai telur/ikan dan sayur dengan frekuensi tidak menentu sebanyak yang anak mau, buah (pisang, pepaya) juga diberikan namun tidak teratur. Anak sulit makan.
Kesimpulan : asupan makanan kurang sesuai dengan umur dan ketentuan pemberian makanan.
Perkembangan dan kepandaian :
Motorik kasar Tengkurap dan terlentang sendiri : 5 bulan Merangkak : 8 bulan Duduk tanpa berpegangan : 9 bulan Berdiri berpegangan : 11 bulan Berjalan : 12 bulan
Motorik halus Menaruh benda-benda dimulutnya : 5 bulan Bermain main dengan mainnya : 9 bulan Mencoret-coret : 11 bulan
Bicara Mengucapkan satu kata (bapak) : 1 tahun
Social Melambaikan tangan : 9 bulan Melihat kemuka orang dengan tersenyum : 3 bulan
Kesimpulan : asupan makanan kurang sesuai dengan umur dan ketentuan pemberian makanan.
Vaksinasi Bulan BCG (+) lupa DPT (lupa) lupa Polio (lupa) lupa Hepatitis B (lupa ) lupa Campak (lupa) lupa
Kesimpulan : imunisasi dasar tidak lengkap
Sosial Anak tinggal serumah bersama ayah, ibu, nenek, kakek, paman dan bibi. Hubungan antar anggota keluarga baik. Hubungan dengan anggota keluarga besar yang lain baik. Hubungan dengan tetangga juga baik.
Ekonomi Ayah bekerja sebagai pedagang. Ibu sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan perbulan sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari dan membiayai kesehatan anak.
Kesimpulan : keadaan sosial baik, keadaan ekonomi cukup.
Dilakukan pada hari sabtu, 28 juli 2012, jam 11.00 WIB Kesan umum : baik, terpasang infus RL, kesadaran compos mentis
Tanda vital Nadi : 126 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup RR : 56 x/menit, reguler Suhu : 38,5 C axilla
Status gizi BB : 13 kg Z score BB/U : -2 < SD +2 gizi baik TB : 89 cm Z score TB/U : -2 < SD +2 normal Umur 2 tahun Z score BB/TB : -2 < SD +2 normal
Kesimpulan : TB sesuai dengan umur, BB sesuai dengan umur, dan status gizi baik.
KEPALA Bentuk : mesocepahal Rambut : hitam, tidak kering, tidak mudah dicabut, tersebar merata Mata : cekung -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- Hidung : cuping hidung (-), sekret (-) Mulut : mukosa lembab (+), sianosis (-), sariawan (-) Telingga : simetris, normal, sekret (-) Faring : hiperemis (-) Tonsil : tidak ada pembesaran, T1-T1 Gigi : karies dentis (-) Leher : simetris, normal, pembesaran linfonodi (-)
THORAK Bentuk normal, simetris, retraksi (-), gerak nafas simetris,
JANTUNG Inspeksi : iktus kordis tidak tampak Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V linea midklavikularis kiri Perkusi Batas kanan atas : SIC II linea parasternal kanan Batas kanan bawah : SIC IV linea parasternal kanan Batas kiri atas : SIC II linea parasternal kiri Batas kiri bawah : SIC V linea midklavikularis kiri Auskultasi : S1-S2 reguler, suara tambahan (-)
Kesimpulan : konfigurasi dan suara jantung dalam batas normal.
PARU-PARU Depan kanan kiri Inspeksi : Simetris Simetris Palpasi : Ketinggalan gerak (-) Ketinggalan gerak (-) Perkusi : Sonor Sonor Auskultasi : Rhonki basah halus + Vesikuler + Wheezing + ABDOMEN Auskultasi : peristaltik (+) Palpasi : supel, turgor normal, nyeri tekan (-) Perkusi : timpani (+)
GENITALIA Genitalia perempuan normal
EKSTREMITAS
Atas : akral agak dingin dan agak pucat, udem (-/-), perfusi normal, sianosis (-/-), CPR<2 detik Bawah : akral agak dingin dan agak pucat, udem (-/-), perfusi normal, sianosis (-/-), CPR<2 detik
Darah 28 Juli 20112 Nilai Rujukan Normal Hb : 7,7 14-18 gr/dL Hmt : 25 42-52 % Angka leukosit : 23,29 x 10 (4,8-10,8 x 10/L) Angka trombosit : 528 x 10 (150-450 x 10/L) LED 1 jam : 53 0-10 mm LED 2 jam : 115 0-10 mm Hitung jenis leukosit Eosinofil : 0 % (1 4%) Basofil : 0 % (0 1%) Segmen : 76 % (36 66%) Batang : 0 % (2 5%) Limfosit : 15 % (22 40%) Monosit : 9 % (4 8%)
Kesimpulan : Terjadi penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit. Peningkatan angka leukosit, trombosit dan LED. Pada Hitung Jenis Leukosit terjadi peningkatan neutrofil segmen dan monosit.
ANAMNESIS Anak perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yll. Demam nglemeng naik turun tidak menentu. Anak batuk (+) dahak sulit keluar, kadang sesak (+), pilek (-).Makan sedikit, minum biasa. BAK (+) biasa PEMERIKSAAN FISIK Kesan umum : cukup, terpasang infus RL, kesadaran compos mentis Nadi : 126 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup RR : 56 x/menit, reguler Suhu : 38,5 C axilla THORAK Bentuk normal, simetris, retraksi (-), gerak nafas simetris, PARU-PARU Auskultasi : Rhonki basah halus Wheezing
2. 4. Asma 5. Bronkiolitis Anamnesis Anak perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yll. Selain itu anak BAB cair (+) 3-4 x/hari, lendir (+), darah (-), ampas (-), mual (+) muntah (+). Makan sedikit, minum biasa. BAK (+) biasa. PEMERIKSAAN FISIK Kesan umum : cukup, terpasang infus RL, kesadaran compos mentis Nadi : 126 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup RR : 56 x/menit, reguler Suhu : 38,5 C axilla Mata : cekung -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- ABDOMEN: Inspeksi : lebih tinggi dari dada Auskultasi : peristaltik (+) N Palpasi : supel, turgor normal, nyeri tekan (-) Perkusi : timpani (+) EKSTREMITAS Atas : akral agak dingin dan agak pucat, udem (-/-), perfusi normal, sianosis (-/-), CPR<2 detik Bawah : akral agak dingin dan agak pucat, udem (-/-), perfusi normal, sianosis (-/-), CPR<2 detik
Diagnosis Banding Diare Persisten Tanpa Dehidrasi Diare Persisten Dehidrasi Berat
ANAMNESIS Anak perempuan usia 2 tahun nafsu makan menurun, makan sehari tidak menentu kadang satu kali kadang tidak mau makan. Anak hanya mau minum susu formula PEMERIKSAAN FISIK Kesan umum : cukup, terpasang infus RL, kesadaran compos mentis Nadi : 126 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup RR : 56 x/menit, reguler Suhu : 38,5 C axilla Mata : cekung -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- EKSTREMITAS Atas : akral agak dingin dan pucat, udem (-/-), perfusi normal, sianosis (-/-), CPR<2 detik Bawah : akral agak dingin dan pucat, udem (-/-), perfusi normal, sianosis (-/-), CPR<2 detik LABORATORIUM : Hb : 7,7 gr/dL
Diagnosis Banding Anemia Defisiensi Besi Anemia Defisiensi Asam Folat
Anak perempuan umur 2 tahun BB : 13 kg TB : 89 cm Umur : 2 tahun Z score BB/U : -2 < SD +2 gizi baik Z score TB/U : -2 < SD +2 normal Z score BB/TB : -2 < SD +2 normal
Diagnosis Banding Status gizi baik Status gizi kurang Status gizi buruk Anak perempuan usia 2 tahun dengan pneumonia, diare persisten tanpa dehidrasi dan anemia dengan status gizi baik serta riwayat imunisasi dasar tidak lengkap, riwayat perkembangan baik, keadaan sosial baik, keadaan ekonomi cukup, dan keadaan lingkungan cukup baik.
Infus RL 12 tpm Injeksi Amoxicillin 3 x 200 mg Injeksi ondansetron 3 x 1 ml Parasetamol syr 3 x 10 ml Ambroxol syr 3 x 2,5 ml Zinc 1 x 20 mg L-Bio 2 x 1 sachet Sulfas ferosus syr 1 x 5 ml (berikan setelah anak tidak muntah)
Ruangan/Bangsal Dx : Obs. Febris hari ke 5 DD: Pneumonia Obs. Diare persisten tanpa dehidrasi Terapi Infus RL 10 tpm Inj. Norages 3 x 150 mg Inj. Lapixim 3 x 300 mg Inj. Cedantron 2 x 1,5 mg Dialac 2 x 1 sachet Orezink 2 x 1 sachet Comtusi 3 x 2 ml
Ruangan/Bangsal Dx : Obs. Febris hari ke 5 DD: Pneumonia Obs. Diare persisten tanpa dehidrasi Anemia Terapi Infus RL 10 tpm Inj. Norages 3 x 150 mg Inj. Lapixim 3 x 300 mg Inj. Cedantron 2 x 1,5 mg Dialac 2 x 1 sachet Orezink 2 x 1 sachet Comtusi 3 x 2 ml
Pemeriksaan Lab (30 Juli 2012) Hb : 7,3 gr/dL Hmt : 23 % Angka leukosit : 11,5 x 10/L Angka trombosit : 478 x 10 /L