Anda di halaman 1dari 12

PAKET PENYULUHAN

DEPARTEMEN MATERNITAS

KB

Ruang 8
Rumah Sakit Saiful Anwar Malang





Oleh:
PKRS





PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
LEMBAR PENGESAHAN


PAKET PENYULUHAN
KB
di RUANG 8
RSSA





Oleh:
Rizna Oktria Viaiudiana
Sirli Mardianna Trishinta
Ryan Priambodo





Mengetahui,
Kepala Ruang 8 RSSA




Preseptor Klinik











PAKET PENYULUHAN

Pokok bahasan : Pengertian, Jenis-jenis, Penggunaan dan Efek Samping
KB
Sasaran : pasien, keluarga, dan pengunjung di R.8 RSSA
Tempat : R.8
Hari / tanggal : Kamis, 4 Juli 2013
Alokasi Waktu : Pukul 10.00-10.35 WIB (35 menit)
Penyuluh : Rizna, Sirli, Ryan
Metode : ceramah dan diskusi
Media : power point dan leaflet

A. Latar Belakang Masalah
Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan
masalah besar. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI), angka kematian ibu (AKI) di Indonesia telah berhasil diturunkan dari
angka 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002/2003 menjadi 270
pada tahun 2004, 262 pada tahun 2005, dan 248 pada tahun 2007. Akan
tetapi apabila dilihat dari angka target Millennium Development Goals
(MDGs) 2015 yakni 102 per 100.000 kelahiran hidup, maka AKI saat ini
masih belum memenuhi target atau perlu diturunkan lagi. Terlebih bila
dibandingkan dengan AKI di negara-negara ASEAN, AKI di Indonesia 3-6
kali lipat jumlahnya. Sedangkan bila dibandingkan dengan AKI di Negara
maju, jumlah AKI di Indonesia 50 kali lipatnya. (Depkes RI, 2009 )
Oleh karena itu upaya penurunan AKI serta peningkatan derajat kesehatan
ibu tetap merupakan salah satu prioritas utama dalam penanganan bidang
kesehatan. Departemen Kesehatan pada tahun 2000 telah menyusun
Rencana Strategis (Renstra) jangka panjang dalam upaya penurunan angka
kematian ibu dan kematian bayi baru lahir. Dalam Renstra ini difokuskan
pada kegiatan yang dibangun atas dasar sistem kesehatan yang mantap
untuk menjamin pelaksanaan intervensi dengan biaya yang efektif
berdasarkan bukti ilmiah yang dikenal dengan nama "Making Pregnancy
Safer (MPS)". Strategi MPS ini mengacu pada 3 pesan kunci yaitu : 1)
Setiap persalinan ditolong oleh tenaga bidan terlatih, 2) Setiap komplikasi
obstetrik neonatal mendapat pelayanan yang adekuat, dan 3) Setiap wanita
usia subur dapat akses terhadap pencegahan kehamilan serta penanganan
aborsi yang tidak aman. (Depkes RI, 2009 )
Salah satu program untuk menurunkan angka kematian ibu dan menekan
angka pertumbuhan penduduk yakni melalui program Keluarga Berencana
(KB). Program KB memiliki peranan dalam menurunkan resiko kematian ibu
melalui pencegahan kehamilan, penundaan usia kehamilan serta
menjarangkan kehamilan dengan sasaran utama adalah Pasangan Usia
Subur (PUS). Sesuai dengan tuntutan perkembangan program, maka
program KB telah berkembang menjadi gerakan Keluarga Berencana
Nasional yang mencakup gerakan masyarakat. Gerakan Keluarga
Berencana Nasional disiapkan untuk membangun keluarga sejahtera dalam
rangka membangun sumber daya manusia yang optimal, dengan ciri
semakin meningkatnya peran serta masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
untuk mendapatkan pelayanan KB (BKKBN, 2009 )

B. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 35 menit sasaran mampu
menyebutkan dan menjelaskan tentang permasalahan Pengertian, Jenis-
jenis dan Penggunaan KB.
Tujuan Khusus :
1. sasaran dapat menyebutkan pengertian KB
2. sasaran dapat menyebutkan jenis-jenis KB
3. sasaran dapat menyebutkan penggunaan KB
4. sasaran dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian masing-
masing jenis KB

C. Sub Pokok Bahasan
1. pengertian KB
2. jenis-jenis KB
3. penggunaan KB
4. keuntungan dan kerugian masing-masing jenis KB

D. METODE
Pendidikan kesehatan dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab
(diskusi).

E. Media
Power point dan Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh
Kegiatan
Masyarakat
Metode
Media
dan Alat
Pendahuluan 5 menit 1. Perkenalan
Menjelaskan
maksud, tujuan,
dan kontrak waktu
2. Menggali
pengetahuan
sasaran
1. Mendengar
dengan
seksama
2. Menjawab
pertanyaan
Ceramah
dan
Diskusi
LCD dan
leaflet
Penyajian 20 menit 1. Menjelaskan
pengertian KB
2. Menjelaskan jenis-
jenis KB
3. Menjelaskan
penggunaan KB
4. Menjelaskan efek
samping KB
1. Mendengar
dengan
seksama
Ceramah LCD dan
leaflet
Penutup 10 menit 1. Tanya jawab
2. Evaluasi hasil
penyuluhan
3. Penarikan
Kesimpulan
1. Bertanya jika
ada yang
belum mengerti
2. Menjawab
pertanyaan
3. Mendengar
dengan
seksama
Ceramah
dan
Diskusi
LCD dan
leaflet

G. Evaluasi :
a. Evaluasi Terstruktur
Menyiapkan materi penyuluhan
Menyiapkan tempat
Menyiapkan alat peraga
Menyiapkan leaflet
jumlah sasaran yang bersedia mengikuti penyuluhan
b. Evaluasi Proses
Bagaimana interaksi sasaran dengan penyuluh selama proses
penyuluhan
Membaca buku referensi tentang Keluarga Berencana
Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan macam macam dan
cara cara penggunaan alat kontrasepsi
Menguasai lingkungan penyuluhan
c. Evaluasi Hasil:
Pre penyuluhan : berapa persen orang yang mengerti tentang KB
dan macam macam KB
Pasca penyuluhan : Kriteria Keluarga dikatakan mengerti jika
jawaban minimal 75% benar.
Metode yang digunakan adalah dengan pemberian pertanyaan oleh
penyuluh kepada peserta di akhir acara.
Instrumen yang digunakan adalah pertanyaan langsung berupa :
o Jelaskan pengertian KB?
o Sebutkan jenis-jenis KB?
o Bagaimana penggunaan KB?
o Apa saja keuntungan dan kerugian masing-masing jenis KB?

H. Materi (Terlampir)

I. Daftar Pustaka
Doengoes, Marilynn E., Moorhouse, Mary Frances., and Murr, Alice C. 2010.
Nursing Diagnosis Manual: Planning, Individualizing, and Documenting
Client Care 3
rd
ed. Philadelphia: F.A Davis.
Pillitteri, Adele. 2007. Maternal and Child Health Nursing: Care of the
Childbearing and Childrearing Family. Philadelphia: Lippincott Williams
and Wilkins.
White, Lois., Duncan, Gena., Baumle, Wendy. 2011. Foundations of
Maternal and Pediatric Nursing Third Edition. New York: Cengage
Learning.




















Pengertian Keluarga Berencana (KB)
Keluarga Berencana adalah salah satu usaha mencapai kesejahteraan dengan
jalan memberikan nasehat perkawinan dan penjarangan kehamilan dengan
pemberian alat kontrasepsi.

Tujuan KB :
1. Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
2. Menjarangkan kehamilan
3. Membatasai jumlah anak

Sasaran KB:
1. Ibu yang menderita penyakit menahun
2. Usia ibu yang menderita penyakit menahun
3. Pasangan usia subur dari 20 tahun atau lebih dari 30 tahun
4. Riwayat persalinan yang buruk
5. Keguguran berulang kali

Manfaat KB Bagi Ibu :
1. Perbaikan kesehatan
2. Peningkatan kesehatan
3. Waktu yang cukup untuk mengasuh anak
4. Waktu yang cukup untuk istirahat
5. Menikmati waktu luang
6. Dapat melakukan kegiatan lain

Manfaat KB Bagi anak :
Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat
Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik

CARA BER-KB DAN MANFAATNYA MASING-MASING
PIL KB
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur
dari indung telur.
Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa.
Pil dengan kemasan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid. Pil dengan
kemasan 28 tablet diminum pada hari pertama haid.
Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit pada waktu
haid, mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk PUS muda.
Kerugian : memerlukan displin tinggi, kembalinya kesuburan agak lambat,
tidak dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.
Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi, perdarahan
pervaginam, migrain.
Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.
Karena pil KB ada bermacam-macam dan setiap jenis pil mempunyai reaksi
yang berbeda terhadap tubuh maka perlu ditanyakan pada dokter/perawat pil
mana yang sesuai untuk ibu.
SUNTIKAN KB
Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat mencegah lepasnya sel
telur dari indung telur, mengentalnya lendir mulut rahim sehingga sperma tidak
dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga
calon janin tak dapat tertanam dalam rahim.
Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali. Noristrat
disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali suntikan pertama, selanjutnya tiap 3
bulan.
Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi ibu yang
sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi produksi air susu ibu
(ASI)
Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar haid,
keputihan, jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain
Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak normal,
keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing manis dan
penderita penyakit paru-paru berat.
Suntikan KB disuntikkan di lengan atau bokong oleh dokter/perawat. Gejala
yang mungkin timbul biasanya pusing-pusing, bercak perdarahan sedikit diluar
masa haid selama 2-8 hari, haid berkurang /tidak sama sekali. Bila gejala
ini menetap, segera periksakan pada dokter/perawat. Dan untuk
mengetahui jenis suntikan yang sesuai untuk ibu, tanyakan juga pada
dokter/perawat
SPIRAL/IUD
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita yang terbuat
dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol. Spiral itu
sendiri adalah alat yang bentuknya kecil dan dipasang di dalam rahim.
Bentuknya bermacam-macam ada yang berbentuk T, angka 7 dan multiload,
terbuat dari plastik lapis tembaga.
Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh dokter
atau bidan terlatih.
Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah
pemasangan, ada bercak bercak perdarahan dll. haid tidak teratur,
perdarahan ringan dan perut bagian bawah terasa tegang. Gejala ini sifatnya
sementara, tapi bila menetap segera periksakan ke dokter/perawat.
Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kanker rahim.
IUD PASCA PLASENTA
IUD post plasenta adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit setelah
lepasnya plasenta pada persalinan pervaginam (EngenderHealth, 2008).
Cara Kerja
IUD yang dipasang setelah persalinan selanjutnya juga akan berfungsi
seperti IUD yang dipasang saat siklus menstruasi. Pada pemasangan IUD
post plasenta, umumnya digunakan jenis IUD yang mempunyai lilitan
tembaga yang menyebabkan terjadinya perubahan kimia di uterus sehingga
sperma tidak dapat membuahi sel telur.
Jenis
Ada 3 macam IUD yang biasanya digunakan yaitu Copper T 380A, Multiload
Copper 375, dan IUD dengan levonorgestrel. IUD jenis Copper T 380A
sangat banyak tersedia dan pada program pilihan KB Pascapersalinan, jenis
IUD Copper T 380A ini paling banyak digunakan karena selain
karakteristiknya yang baik, harga IUD jenis ini juga lebih terjangkau
dibanding dengan jenis IUD yang lain. IUD dengan levonorgestrel (misal
Mirena) belum terlalu banyak tersedia dan jika tersedia harganya mahal, dan
IUD jenis ini biasanya tidak direkomendasikan sebagai IUD post partum
(Category 3 in WHOs medical eligibility criteria, 2010).
Efektivitas
Efektivitas sangat tinggi. Tiap tahunnya 3-8 wanita mengalami kehamilan
dari 1000 wanita yang menggunakan IUD jenis Copper T 380A. Kejadian
hamil yang tidak diinginkan pada pasca insersi IUD post plasenta sebanyak
2.0 - 2.8 per 100 akseptor pada 24 bulan setelah pemasangan. Setelah 1
tahun, penelitian menemukan angka kegagalan IUD post plasenta 0.8 %,
dibandingkan dengan pemasangan setelahnya. Sesuai dengan kesepakatan
WHO, IUD dapat dipakai selama 10 tahun walaupun pada kemasan
tercantum efektifitasnya hanya 4 tahun (BKKBN, 2010).
Keuntungan
1. Langsung bisa diakses oleh ibu yang melahirkan di pelayanan kesehatan
2. Efektif dan tidak berefek pada produksi menyusui
3. Aman untuk wanita yang positif menderita HIV
4. Kesuburan dapat kembali lebih cepat setelah pelepasan
5. Resiko terjadi infeksi rendah yaitu dari 0,1-1,1 %
6. Kejadian perforasi rendah yaitu sekitar 1 kejadian perforasi dari jumlah
populasi 1150 sampai 3800 wanita
7. Mudah dilakukan pada wanita dengan epidural
8. Sedikit kasus perdarahan daripada IUD yang dipasang di waktu
menstruasi
Kelemahan
Angka keberhasilannya ditentukan oleh waktu pemasangan, tenaga
kesehatan yang memasang, dan teknik pemasangannya. Waktu
pemasangan dalam 10 menit setelah keluarnya plasenta memungkinkan
angka ekspulsinya lebih kecil ditambah dengan ketersediaan tenaga
kesehatan yang terlatih (dokter atau bidan) dan teknik pemasangan sampai
ke fundus juga dapat meminimalisir kegagalan pemasangan.
SUSUK KB
Susuk KB adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat yang dipasang dibawah
kulit lengan atas bagian dalam untuk dipakai selama 5 tahun.
Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah kulit lengan
wanita bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih
Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada faktor lupa,
dapat digunakan pada wanita yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh petugas
kesehatan yang terlatih.
Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB bertambah.
Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit jantung,
darah tinggi, kencing manis.
VASEKTOMI
Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air mani.
Cara penggunaannya : dengan operasi.
Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di RS.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan
pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.
TUBEKTOMI.
Cara penggunaannya : dengan operasi
Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah, komplikasi
terbilang kecil, biaya murah.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan
pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis, hernia
inguinalis atau labialis.

Anda mungkin juga menyukai