HIV/AIDS
di RUANG 29 RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
Oleh:
PKRS IRNA I
Disusun Oleh
105070201111004
105070200111006
105070200111039
105070207111003
Topik
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Alokasi Waktu
Pertemuan ke
Penyuluh
Metode
Media
: HIV/AIDS
: Pasien dan keluarga pasien di Ruang 29 RSUD Saiful
Anwar Malang
: Ruang 29 RSUD Saiful Anwar Malang
: Jumat, 25 Juli 2014 pukul 10.00 WIB
: 30 menit
:1
: PSIK A UB Angkatan 2010
: Ceramah dan diskusi
: Power Point LCD
A. LATAR BELAKANG
Kasus kasus HI V/ AI DS sem akin lama sem akin bertambah seiring
dengan makin maraknya perilaku seks bebas dan pemakaian narkoba dengan cara
suntik.Survey di beberapa rum ah sakit di Jakarta m enunjukkan bahwa
pengguna obat- o b a t m e l a l u i i n t r a v e n a m e m p u n y a i p r e v a l e n s i H I V
y a i t u : 1 5 % ( 2 0 0 0 ) , 4 0 % (2001) dan 47,95% (2002). Di Kota Malang, Jumlah
penderita infeksi virus perapuh kekebalan tubuh (HIV) dan sindroma merapuhnya
kekebalan tubuh (AIDS) dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Pada tahun 2009,
jumlah ODHA hanya sebanyak 900 kasus, 2010 sebanyak 1.500 kasus dan pada tahun
2011 mencapai lebih dari 1.600 kasus. Dari total penderita (ODHA) yang mencapai sekitar
1.600 orang, 60 persen di antaranya adalah pemakai narkoba dengan IDU dan sebagian
besar masih berusia muda. Kelompok kedua adalah para pelaku seks bebas yang
mencapai 30 persen, dan 10 persen lainnya adalah kelompok ibu rumah tangga,
pengguna tato, dan ada juga bayi yang tertular dari ibunya saat kelahiran. Sementara dari
kelompok usia, usia produktif antara 20 hingga 40 tahun yang mendominasi penderita
HIV/AIDS di daerah ini, disusul usia di atas 40 tahun dan usia bawah lima tahun (balita).
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
- Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat mengetahui
tentang HIV/AIDS.
- Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1.
2.
3.
4.
Adapun sub pokok bahasan yang akan dibahas pada kegiatan penyuluhan
pendidikan kesehatan, antara lain :
a. Pengertian HIV/AIDS
b. Cara penularan HIV/AIDS
c. Tanda dan gejala HIV/AIDS
d. Cara pencegahan HIV/AIDS
D. RENCANA KEGIATAN
1. Ceramah, diskusi dan tanya jawab
2. Media dan alat bantu
a. LCD
b. Power point
3. Waktu dan tempat
a. Waktu
: Jumat, 25 Juli 2014
b. Pukul
: 10.00 10.30 WIB (1x30 menit)
c. Tempat
: Ruang 29 RSSA Malang
4. Materi
: HIV/AIDS
5. Peserta
: Pasien dan keluarga pasien
6. Kegiatan Penyuluhan : (lihat tabel 1)
7. Materi
a. (terlampir)
Tabel 1. Kegiatan penyuluhan
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
Pelaksanaa
n
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Metode
Media
1. Menjawab salam
Ceramah
2. Mendengarkan
3. Menjawab pertanyaan
yang diajukan penyaji
1. Mendengarkan
dan
memperhatikan
2. Mengajukan
pertanyaan bila kurang
mengerti
Ceramah
dan
Tanya
Jawab
Powerpo
int
Penutup
5. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
atau
berdiskusi
tentang
materi yang telah
disampaikan
5 menit 1. Melakukan
evaluasi
dengan
memberikan
pertanyaan
2. Menyimpulkan tentang
materi
yang
telah
disampaikan
3. Menutup
dan
mengucapkan salam
1. Memperhatikan
dan Ceramah
menjawab pertanyaan
2. Menjawab salam
E. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
- Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan digunakan
- Kesiapan peserta didik meliputi kesiapan menerima penyuluhan
b. Evaluasi Proses
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan
penyuluh
- Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan
suasana yang rileks.
c. Evaluasi Hasil
Sebanyak 70% Peserta didik dapat menjawab benar pertanyaan post test terkait
HIV/AIDS
Pengertian
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang masuk kedalam tubuh
manusia melalui cairan tubuh (air mani, darah, cairan vagina dan ASI) dan merusak
system kekebalan atau daya tahan tubuh sehingga manusia kehilangan daya
tahannya dan mudah terkena penyakit.
AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrom) adalah kumpulan gejala
penyakit karena turunnya daya tahan tubuh. Itu berkurang atau hilang karena sudah
dirusak oleh virus HIV. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat mengatasi
serangan infeksi penyakit lain karena system kekebalan tubuhnya terus menurun
secara drastis. Infeksi HIV masih belum dapat disembuhkan, Sampai saat ini obat
yang tersedia hanya dapat menekan penggandaan virus dalam darah, bukan
membunuh virus tersebut. Obat tersebut dikenal sebagai Antiretroviral (ARV),
B. Cara Penularan HIV/AIDS
1. Melalui darah yang sudah tercemar hiv
-
Tranfusi darah
Tukar alat tajam
Tukar jarum suntik
Alat tato umum
b.
c.
2.
3.
4.
5.
6.
Bersentuhan
Periode jendela
Berlangsung selama 4 minggu-6 bulan setelah infeksi, tidak terdapat gejala, hasil
rapid test (-).Penderita HIV tidak menunjukkan gejala serius dan masih dapat
beraktivitas normal
Gejala minor:
Batuk menetap lebih dari 1 bulan.
Dermatitis generalisata yang gatal (penyakit kulit di seluruh tubuh).
Herpes Zoster multisegmental dan atau berulang.
Kandidiasis orofaringeal (luka di mulut).
Herpes simpleks kronis progresif (penyakit yang menjangkiti mulut, kulit, dan alat
kelamin).
Limfadenopati generalisata (pembesaran kelenjar getah bening).
Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita.
D. Cara Mencegah
1. Pencegahan Infeksi HIV melalui hubungan seksual
Hindari hubungan seks yang sangat rawan, seperti:
Tidak berganti-ganti pasangan dan menghindari hubungan seksual diluar
nikah
Mengurangi jumlah mitra seksual sesedikit mungkin
Hindari hubungan seksual dengan kelompok resiko tinggi tertular AIDS.
Tidak melakukan hubungan seksual ongenital.
Gunakan kondom mulai dari awal sampai akhir hubungan seksual dengan
narkotika
harus
menghentikan
kebiasaan
MENCEGAH HIV/AIDS
ABSTINANCE
(tidak melakukan seks bebas)
BE FAITHFUL
(tetap setia terhadap pasangan)
CONDOM
(Gunakan kondom saat berhubungan)
NO DRUGS
(jangan menggunakan narkoba dengan alkohol)
EQUIPMENT
(Hindari penggunaan alat tajam secara bersama dan tidak steril)
DAFTAR PUSTAKA
Tim Departemen Kesehatan RI. 2007. Kebijakan Nasional Kolaborasi TB HIV. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Kampono N, et al. 2007. Panduan Pelayanan Medis Departemen Penyakit Dalam.
Jakarta: RSUP Nasional DR. Cipto Mangunkusomo.
Harries A, et al. 2004. TB/HIV a Clinical Manual. 2nd Edition. Geneva: Department of HIV
AIDS WHO.
Price SA, Wilson LM. 2005. Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV) dan Sindrom
Imunodefisiensi Didapat (AIDS). Patofisiologi Penyakit Volume 1 Ed 6. Jakarta: EGC.
Barata W.K, Rengganis I. 2009. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Jakarta.
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh
Kelompok 16 Profesi PSIK A 2009
Universitas Brawijaya Malang:
Marifatul Kisabana
Dini Widya A
Fitri Ayuning U
Ana Istiqomah
105070201111004
105070200111006
105070200111039
105070207111003
Mengetahui,
Pembimbing Lahan R.29