Anda di halaman 1dari 29

Jurusan

Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Teori
1.1.1 Pendahuluan
Sistem tenaga modern yang semakin kompleks, termasuk di dalamnya
sistem tenaga yang digunakan di dunia industri membuat studi analisis sistem
tenaga menjadi sulit, membosankan karena membutuhkan waktu yang sangat
lama apabila dilakukan secara manual.
Beberapa program yang mudah digunakan (user -friendly) dengan menu-
menu yang interaktif juga telah menolong banyak para engineer untuk melakukan
analisis sistem tenaga yang semakin kompleks ini dengan menggunakan program
komputer digital.
Dibutuhkan program-program komputer digital yang dapat dipadukan
dengan elektronika daya. Dimana dapat memudahkan para engineer dalam
menganalisis suatu besaran sIstem daya listrik, misalnya pembagi tegangan,
penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, auto transfomer
using tap, konverter (penaik tegangan, penurun tegangan dan penaik/penurun
tegangan), SVC (Static VAR Compensator), ASVC (Advanced SVC) atau biasa
disebut dengan STATCOM (Static Synchronous Compensator) secara simulasi
ataupun dengan interfacing. Untuk yang interfacing ini memerlukan program
tersendiri yang dinamakan RTDS (Real Time Digital Simulator).
EMTDC (Electro Magnetic Transient DC) merupakan interaktif program
yang hasil keluaran akhirnya dapat dimonitor atau disimulasikan dalam besaran
listrik, yang hasilnya dapat diatur melalui simulasi juga yang berupa kontak,
slider, dial dan push-button. Sedangkan RTDS program interaktif yang hasil
keluarannya dapat diinterface pada peralatan (alat ukur) atau plan yang dikontrol
secara real time.
PENDAHULUAN Halaman I - 1
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
1.1.2 Tujuan Umum Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan para praktikan memiliki
dasar-dasar pengetahuan yang cukup untuk mengopersi perangkat lunak
yang khusus untuk penggunaan dalam menganalisis sistem tenaga. Selain
itu dapat digunakan dalam studi-studi umum yang dibutuhkan dalam
menganalisis suatu sistem tenaga listrik.
1.1.3 Modul Praktikum
Praktikum ini terdiri dari modul praktikum :
Modul-modul tersebut adalah :
1. Pengenalan pengoperasian perangkat lunak simulasi sistem tenaga
(pada praktikum ini menggunakan software PSCAD V4.5).
2. Short Circuit Simulation
3. Power System Simulation
4. Power Quality Simulation
1.1.4 Persiapan Umum Praktikum
1. Pada saat melakukan praktikum ini, praktikan telah mengatahui cara
menggunakan aplikasi-aplikasi Microsoft Office seperti MS Word, MS
Exel, dan MS Access.
2. Pada setiap modul praktikum, praktikan membawa sendiri Flashdisc
untuk menyimpan data yang telah diperolehnya selama praktikum untuk
pengunaan lebih lanjut.
PENDAHULUAN Halaman I - 2
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
1.1.5 Referensi
1. Roger C. Dugan, Mark F. McGranaghan, H. Wayne Beaty, Electrical Power System
Quality, McGraw-Hill Inc.
2. PSCAD 4.2.0 Tutorial.
3. J.J.Grainger, W.D. Stevenson, Jr., Power System Analysis, McGraw-Hill Inc.,
International Ed. 1994.
PENDAHULUAN
Halaman I - 3
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
1.2 DISAIN SISTEM TENAGA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS
PSCAD/ EMTDC Simulation System
1.2.1 Tujuan Praktikum
Setelah melakukan modul praktikum ini praktikan mengenal operasi-operasi
dasar untuk menggunakan software komputer khusus untuk analisis sistem tenaga,
khususnya PSCAD/EMTDC V4.5 dalam melakukan studi-studi pada suatu sistem
tenaga.
1.2.2 Teori Pendahuluan
Pada prinsipnya, aplikasi software pada komputer digital ada bertujuan untuk
mempermudah dilakukannya analisis terhadap sistem tenaga listrik, terutama terhadap
sistem yang besar dan kompleks. Salah satu software khusus yang mempermudah
perhitungan analisis dan simulasi sistem tenaga adalah PSCAD/EMTDC Simulation
System V4.5 .
Sepanjang praktikum ini, software khusus yang digunakan adalah PSCAD/EMTDC
Simulation System V4.5. Software ini memiliki beberapa keunggulan pada
penggunaannya sebagai perangkat analisis dan analisis, yaitu:
a. Operasi dengan virtual reality
Program ini menyusun operasi-operasi dengan pendekatan yang sedekat mungkin
terhadap sistem tenaga listrik yang sesungguhnya. Sebagai contoh, ketika
dilakukan pembukaan atau penutupan pada circuit breaker, men-set suatu
peralatan pada kondisi out-of-service, atau mengubah status operasi dari motor,
maka kondisi-kondisi tersebut akan terindikasi secara langsung pada gambar
dengan bergeraknya grafik yang merupakan out put dari sinyal yang dikehendaki.
b. Rangkaian dapat dikontrol secara fleksibel
Memungkinkan pemakai untuk membangun suatu rangkaian secara skematik,
menjalankan simulasi dari rangkaian yang dibuat, lalu meneliti hasilnya. Dapat juga
DESAIN SISTEM Halaman I - 4
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
merencanakan rangkaian agar bekerja sesuai dengan keinginan karena alat
pengontrol dan alat ukur juga dimasukkan, sehingga pemakai dapat mengubah
parameter sistem selama suatu simulasi berjalan, dan melihat hasil simulasinya
secara langsung.
c. Pemasukan data yang sederhana
PSCAD/EMTDC Simulation System V4.5 menyimpan data yang detail untuk setiap
perangkat listrik pada sistem. Data editor mempercepat proses pemasukan data
dengan hanya membutuhkan data yang minimal untuk suatu studi. Editor tersusun
secara logis untuk mendukung proses mempermudah pemasukan data ini.
1.2.3 Prosedur Praktikum
1. Dengan mengacu pada prosedur praktikum, praktikan harus membuat
gambar dan disimulasikan.
2. Amati output dari gambar sistem melalui grafik keluaran, lalu jawab tugas
dan pertanyaan
3. Semua hasil gambar praktikan harus di simpan pada drive D dengan diberi
nama sesuai dengan kasus.
DESAIN SISTEM Halaman I - 5
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
BAB II
SHORT CIRCUIT SIMULATION
2.1 Tujuan Praktikum
Setelah melakukan prosedur pratikum pada modul ini praktikan dapat melakukan
studi simulasi hubung singkat pada suatu sistem tenaga listrik dengan menggunakan
aplikasi software PSCAD V4.5
2.2 Teori Pendahuluan
Kondisi operasi normal pada system tenaga listrik seringkali mengalami gangguan
yang mempengaruhi kinerja system seperti kegagalan isolasi, flashover pada saluran
transmisi akibat sambaran petir, overload pada system dan starting beban-beban besar.
Beberapa macam gangguan yang sering muncul pada suatu system tenaga listrik:
1. Gangguan tiga fasa simetris
2. Gangguan satu fasa ke tanah
3. Gangguan antar saluran
4. Gangguan antar saluaran ke tanah
Sebagian besar gangguan yang terjadi pada system adalah gangguan tidak simetris
seperti gangguan satu fasa ke tanah dan gangguan antar saluran.
Studi hubung singkat atau gangguan sangat penting untuk melihat besarnya arus
gangguan yang mungkin mengalir pada system selama terjadinya gangguan. Hal ini
penting dalam mendukung setting relay pengaman dan breaker untuk menjamin
keamanan peralatan dan kontinuitas pelayanan energi listrik. Pada bagian ini PSCAD
akan digunakan untuk mensimulasikan macam-macam gangguan yang mungkin terjadi
pada suatu system tenaga listrik sekaligus untuk melihat besarnya arus gangguan yang
mengalir pada system.
SHORT CIRCUIT SIMULATION Halaman II - 1
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
2.3 Prosedur Praktikum
1. Buka halaman utama untuk menggambar kasus baru anda
2. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini:
Gambar 2.1 Rangkaian Short Circuit
1. Masukkan data sumber sebagai berikut :
Base voltage = 13.8 kV, base MVA = 100 MVA, Frekuensi = 50 Hz.
2. Masukkan data transformator sebagai berikut :
Daya transformator = 100 MVA, Frekuensi = 50 Hz, Sisi primer dan skunder
dalam hubungan bintang 13.8 kV / 230.
3. Masukkan data saluran transmisi sebagai berikut :
Jumlah konduktor = 3, Frekuensi = 50 Hz, Panjang saluran = 100 km. Ubah
model saluran transmisi dengan mengeditnya menjadi Bergeron Model, serta
tambahkan Ground Data.
4. Masukkan data beban tiga fasa seimbang sebesar 80 MW, 10 MVAR, dan
13,8 kV.
5. Masukkan data Three Phase Fault sebagai berikut :
Fault Type Control = Eksternal, dengan Neutral Grounded, dan Current
chopping limit = 1 kA, beri nama arus gangguan sesuai dengan masing-
masing fasa.
SHORT CIRCUIT SIMULATION Halaman II - 2
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
1. Kontrol Three Phase Fault dengan Timed Fault Logic dengan data sebagai
berikut : Time to aply fault 0.25 sec dan Duration of fault 0.1 sec.
2. Jalankan rangkaian tersebut !
3. Atur Jenis gangguan dengan merubah-ubah nomor gangguan pada control
panel yang terhubung rotary switch.
4. Keluarkan sinyal Ia, Ib, Ic, Va, Vb, Vc. Lalu tampilkan dalam bentuk Overlay
Graph with Signal untuk mengeluarkan data pada setiap jenis gangguan
5. Catat nilai rms arus pada setiap fasa sebelum dan selama gangguan
gangguan!
6. Jawab pertanyaan dan tugas praktikum !
SHORT CIRCUIT SIMULATION Halaman II - 3
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
2.4 Tabel Arus Gangguan
No Jenis Gangguan
Nilai RMS Arus
Sebelum Gangguan
(0.2 second)
Selama Gangguan
(0.3 second)
Ia Ib Ic Ia Ib Ic
1 1 = Phase A to Ground
2 2 = Phase B to Ground
3 3 = Phase C to Ground
4 4 = Phase AB to Ground
5 5 = Phase AC to Ground
6 6 = Phase BC to Ground
7 7 = Phase ABC to Ground
8 8 = Phase AB
9 9 = Phase AC
10 10 = Phase BC
2.5 Pertanyaan dan Tugas Praktikum
1. Jelaskan bagaimana performasi sistem saat terjadi gangguan terutama
bentuk dan magnitude (besar) arus dan tegangan pada beban !

.
SHORT CIRCUIT SIMULATION Halaman II - 4
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
ACC DATA
Tanggal :
2. Bandingkan nilai amplitude arus-arus phasa pada setiap jenis gangguan!

.
3. Sebutkan macam-macam gangguan yang terjadi pada suatu sistem tenaga
listrik, dan jelaskan pula penyebab-penyebab gangguan yang terjadi !

SHORT CIRCUIT SIMULATION Halaman II - 5


Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
BAB III
POWER SYSTEM SIMULATION
3.1 Simulasi Kompensasi Daya Reaktif
3.1.1 Tujuan Praktikum
Setelah melakukan prosedur pratikum pada modul ini praktikan dapat melakukan
studi simulasi kompensasi daya reaktif pada suatu sistem tenaga listrik dengan
menggunakan aplikasi software PSCAD V4.2
3.1.2 Teori Pendahuluan
Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen
diperlukan suatu jaringan tenaga listrik yang berupa saluran transmisi. Dalam sistem
distribusi pokok permasalahan tegangan muncul karena konsumen memakai peralatan
dengan tegangan yang sudah ditentukan. Jika sistem terlalu tinggi atau rendah
sehingga melewati batas toleransi maka akan mengganggu yang dapat berakibat
dapat merusak peralatan konsumen.
Beban bervariasi dan besarnya berubah-ubah sepanjang waktu. Bila beban
meningkat maka tegangan di ujung penerima menurun. Faktor lain yang ikut
mempengaruhi perubahan tegangan sistem adalah rugi daya yang disebabkan oleh
adanya impedansi seri penghantar saluran. Oleh karena itu konsumen yang letaknya
jauh dari titik pelayanan akan cenderung menerima tegangan relatif lebih rendah.
Perubahan tegangan pada dasarnya disebabkan oleh adanya hubungan antara
tegangan dan daya reaktif. Jatuh tegangan dalam penghantar sebanding dengan daya
reaktif yang mengalir dalam penghantar tersebut. Berdasarkan hubungan ini maka
tegangan dapat diperbaiki dengan mengatur aliran daya reaktif.
Pada umumnya, kompensasi daya reaktif dilakukan dengan pemasangan motor
sinkron atau kapasitor statis pada sisi bus beban. Kedua metode konvensional ini
memiliki beberapa kekurangan terkait dengan efisiensi operasi yang tidak dapat
mengikuti kompensasi daya yang dibutuhkan oleh suatu beban dinamis.
POWER SYSTEM SIMULATION Halaman III - 1
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dewasa ini dikembangkan peralatan
berbasis elektronika daya untuk memenuhi kebutuhan response yang cepat dan efisiensi
yang tinggi dalam kompensasi daya reaktif. Peralatan-peralatan tersebut pada umunya
disebut FACTS device seperti DVR, STATCOM, dan UPFC.
Pada bagian ini, PSCAD akan digunakan untuk mensimulasikan perbaikan daya
reaktif suatu system tenaga listrik dengan menggunakan kapasitor statis. Untuk
mengetahui pengaruh dari pemasangan kapasitor, maka akan dianalisa daya yang ada
pada system sebelum dan sesudah pemasangan kapasitor statis.
3.1.3 Prosedur Praktikum
1. Buka halaman utama untuk menggambarkan kasus baru anda.
2. Buatlah rangkaian seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.1 Rangkaian Saluran Simulasi Daya Reaktif
3. Masukkan data sumber sebagai berikut :
Generator : 1 MVA, 13.8 kV
Trafo 1 : 1 MVA, 13.8/ 20 kV (Y/Y)
Beban statis 1 : Beban tiga fasa masing-masing 0.5 MW, 0.2 MVAR, 20 kV
Beban statis 2 : Beban tiga fasa masing-masing 0.3 MW, 0.1 MVAR, 20 kV
POWER SYSTEM SIMULATION Halaman III - 2
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
4. Masukkan data saluran transmisi sebagai berikut :
Jumlah konduktor = 3, Frekuensi 50 Hz, Panjang saluran = 55 km. Ubah
model saluran transmisi dengan mengeditnya menjadi Bergeron Model.
5. Masukkan data Master Capacitor sebagai berikut :
Capacitance = 1.9E-3 (mF)
6. Pasang multimeter pada sisi kirim dengan frekuensi = 50 Hz dan berikan
nama untuk mengukur arus dan daya reaktif.
7. Pasang multimeter pada sisi terima dengan frekuensi = 50 Hz dan berikan
nama untuk mengukur arus dan daya reaktif.
8. Running simulasi pada kondisi tanpa kapasitor dengan mengatur setting
Timed Breaker Logic untuk mengontrol BRK1 dengan Time of first breaker
operation = 1 sec, Number of Breaker Operation = 1 dalam posisi open.
9. Beban pertama tetap tersambung dengan system melalui setting Timed
Breaker Logic untuk mengontrol BRK2 dengan Time of first breaker
operation = 1 sec, Number of Breaker Operation = 1 dalam posisi closed.
10. Pada 0,3 sec beban kedua tersambung ke system dengan megatur setting
Timed Breaker Logic untuk mengontrol BRK3 dengan Time of first breaker
operation = 0,3 sec, Number of Breaker Operation = 1 dalam posisi open.
11. Running simulasi pada kondisi dengan kapasitor dengan mengatur setting
Timed Breaker Logic untuk mengontrol BRK1 dengan Time of first breaker
operation = 0,15 sec, Number of Breaker Operation = 1 dalam posisi open.
12. Buat sinyal keluaran RMS tegangan pada sisi kirim dan sisi terima tanpa dan
dengan kapasitor, lalu tampilkan dalam bentuk Overlay Graph with Signal
untuk mengeluarkan data.
13. Buat sinyal keluaran RMS tegangan pada sisi kirim dan sisi terima tanpa
dan dengan kapasitor, lalu tampilkan dalam bentuk Overlay Graph with
Signal untuk mengeluarkan data.
14. Catat datanya pada table 3.1 !
POWER SYSTEM SIMULATION Halaman III - 3
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
Tabel 3.1. Analisis Hasil Pengamatan Tegangan dan Daya Reaktif Tanpa
Pemasangan Kapasitor
Time
Tegangan (pu) Daya Reaktif (pu)
Vs Vr Qs Qr
0.1
0.2
0.4
Tabel 3.2. Analisis Hasil Pengamatan Tegangan dan Daya Reaktif Dengan
Pemasangan Kapasitor
Time
Tegangan (pu) Daya Reaktif (pu)
Vs Vr Qs Qr
0.1
0.2
0.4
Tabel 3.3. Analisis Hasil Pengamatan Tegangan dan Daya Reaktif Injeksi dari
Kapasitor
Time
Tegangan (pu) Daya Reaktif (pu)
Vs Vr Vc Qs Qr Qc
0.1
0.2
0.4
POWER SYSTEM SIMULATION Halaman III - 4
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
3.2 Pertanyaan dan Tugas Praktikum
1. Bagaimana performasi sistem sebelum dipasang kapasitor?

2. Jelaskan bagaimana performa sistem setelah dipasang kapasitor

3. Mengapa pada simulasi kompensasi daya reaktif yang dilakukan kita


menggunakan Capasitor Compensator ?

POWER SYSTEM SIMULATION Halaman III - 5


Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
ACC DATA
Tanggal :
4. Menurut anda, bagaimana performasi sistem jika kita tidak menggunakan
Capasitor Compensator dalam simulasi tadi ? Berikan penjelaskan dari
jawaban anda!

5. Dari penjelasan di atas, berikan kesimpulan pengaruh pemasangan


kapasitor pada system tenaga listrik!

POWER SYSTEM SIMULATION Halaman III - 6


Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
BAB IV
POWER QUALITY SIMULATION
4.1 Voltage Sag (Voltage Dip) dan Voltage Swell
4.1.1 Tujuan Praktikum
Setelah melakukan prosedur pratikum pada modul ini praktikan dapat melakukan
studi simulasi tegangan pada suatu sistem tenaga listrik dengan menggunakan aplikasi
software PSCAD V4.5
4.1.2 Teori Pendahuluan
Peralatan elektronik akan berfungsi dengan baik selama tegangan pada system
sesuai dengan range yang dibutuhkan peralatan. Terdapat beberapa macam fluktuasi
tegangan yang sering terjadi diantaranya adalah voltage sags dan voltage swell. Voltage
sags merupakan penurunan tegangan sementara dengan nilai penurunan di bawah 90%
dari nilai nominal dan berlangsung antara 3 sampai 10 cycle atau 50 sampai 170 mili
detik.
Voltage sags merupakan masalah power quality yang paling sering dialami oleh
industri. Terdapat dua sumber penyebab utama terjadinya voltage sags yaitu faktor
eksternal dan internal. Faktor eksternal berkaitan dengan masalah yang dialami oleh
penyedia jasa daya elektrik seperti sambaran petir, gangguan pada saluran transimi dan
gangguan pada transformator distribusi. Faktor internal yang menyebabkan terjadinya
voltage sags adalah starting beban-beban dengan kapasitas daya besar dan
permsalahan pentanahan dan pengkabelan.
Berbeda dengan voltage sags, voltage swell adalah kenaikan level tegangan
sementara dengan nilai kenaikan antara 110% sampau 180% dari tegangan nominal dan
berlangsung selama 3 sampai 10 cycle atau 50 sampai 170 mili detik. Voltage swell dapat
mengakibatkan kerusakan pada peralatan karena mengalami kenaikan tegangan di atas
nilai yang diijinkan.
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 1
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
Penyebab utama terjadinya voltage swell adalah pelepasan beban-beban berat yang
semula terhubung ke system dan reclosing peralatan pengaman seperti relay dan circuit
breaker.
Pada bagian ini akan disimulasikan kasus voltage sags dan voltage swell yang
dikarenakan masuk dan lepasnya beban-beban berkapasistas besar dari system.
4.1.3 Prosedur Praktikum
1. Buka halaman utama untuk menggambar kasus baru anda
2. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini:
Gambar 4.1 Rangkaian Simulasi Voltage Dip dan Voltage Swell
3. Masukkan data sebagai berikut :
Generator : 100 MVA, 13.8 kV
Trafo 1 : 100 MVA, 13.8/ 20 kV (Y/Y)
Beban 1 : Beban tiga fasa masing-masing 10 MW, 0.2 MVAR, 20 kV
Beban 2 : Beban tiga fasa masing-masing 20 MW, 0.1 MVAR, 20 kV
Beban 3 : Beban tiga fasa masing-masing 50 MW, 0.5 MVAR, 20
4. Masukkan data saluran transmisi sebagai berikut :
Jumlah konduktor = 3, Frekuensi 50 Hz, Panjang saluran = 25 km. Ubah
model saluran transmisi dengan mengeditnya menjadi Bergeron Model.
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 2
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
5. Untuk mensimulasikan voltage sags (dip), maka pada awalnya system
hanya terhubung dengan dua beban. Pada 0,25 detik beban statis tiga
dihubungkan ke system dan dilepas dari system pada saat 0,3 detik.
Beban pertama dan kedua tetap tersambung dengan system melalui
setting Timed Breaker Logic untuk mengontrol BRK1 dan BRK2 dengan
Time of first breaker operation = 1 sec, Number of Breaker Operation = 1
dalam posisi closed.
Beban ketiga tersambung dan lepas dari system dengan mengatur setting
Timed Breaker Logic untuk mengontrol BRK3 dengan Time of first breaker
operation = 0,25 sec, Time of second breaker operation = 0,3 sec.
Number of Breaker Operation = 2 dalam posisi open.
6. Untuk mensimulasikan voltage swell, pada awalnya system terhubung
dengan tiga beban. Pada 0,3 detik beban statis ke tiga dilepas dari system
dan tersambung kembali ke system pada saat 0,35 detik.
Beban pertama dan kedua tetap tersambung dengan system melalui
setting Timed Breaker Logic untuk mengontrol BRK1 dan BRK2 dengan
Time of first breaker operation = 1 sec, Number of Breaker Operation = 1
dalam posisi closed.
Beban ketiga lepas dan tersambung kembali ke system dengan mengatur
setting Timed Breaker Logic untuk mengontrol BRK3 dengan Time of first
breaker operation = 0,3 sec, Time of second breaker operation = 0,35 sec.
Number of Breaker Operation = 2 dalam posisi closed.
7. Buat sinyal keluaran untuk tegangan pada system dalam bentuk Overlay
Graph with Signal.
8. Hitung nilai RMS tengan sebelum dan selama terjadi voltage sags dan
swell.
9. Catat hasilnya dalam table 4.2!
10. Jawablah pertanyaan dan tugas praktikum!
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 3
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
Tabel 4.1. Analisis Hasil Pengamatan Tegangan pada kondisi Normal dan Saat
Terjadi Voltage Sags (dip)
Time
Tegangan (pu)
Vs Vr
0.15
0.26
0.35
Tabel 4.2. Analisis Hasil Pengamatan Tegangan pada Kondisi Normal dan Saat
Terjadi Voltage Swell
Time
Tegangan (pu)
Vs Vr
0.15
0.32
0.40
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 4
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
4.2 Switching Capasitor
4.2.1 Tujuan Praktikum
Setelah melakukan prosedur pratikum pada modul ini praktikan dapat melakukan
studi simulasi kapasitor dan melihat kenaikan tegangan yang terjadi pada suatu sistem
tenaga listrik dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak PSCAD V4.2
4.2.2 Teori Pendahuluan
Kapasitor banks merupakan peralatan yang secara luas telah dipakai pada system
tenaga listrik. Kapasitor banks berfungsi untuk tujuan kompensasi daya reaktif,
regulasi tegangan dan perbaikan faktor daya. Pemasangan kapasitor banks pada
saluran distribusi selain berfungsi memperbaiki kualitas daya system juga memberikan
pengaruh terhadap operasi system secara keseluruhan. Operasi kapasitor banks
selain dapat meningkatkan power quality juga menyebabkan munculnya permasalahan
pada system. Switching kapasitor mengakibatkan munculnya arus transient (inrush
current dan outrush current) dengan frekuensi yang tinggi dan magnitude yang besar
serta mengakibatkan terjadinya over voltage.
Studi analisis transient sangat diperlukan untuk mengetahui pengaruh switching
kapasitor terhadap system secara keseluruhan dan untuk menjamin operasi yang
aman bagi kapasitor banks. Pada bagian ini PSCAD digunakan untuk mensimulasikan
arus dan tegangan transient pada proses switching kapasitor banks.
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 5
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
4.2.3 Prosedur Praktikum
1. Buka halaman utama untuk menggambarkan kasus baru anda.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.2 Rangkaian Simulasi Switching Capasitor
3. Masukkan data sebagai berikut :
Base MVA 1 MVA, Base Voltage 11 kV, Frekuensi 50 Hz.
Generator : 100 MVA 69,3 kV
Trafo 1 : 7,5 MVA 66 / 12,47 kV
Trafo 2 : 7,5 MVA 66/ 12,47 kV
Capacitor 1: 0,8 MVAR 12,47 kV
Capacitor 2: 0,5 MVAR 12,47 kV
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 6
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
Beban 1 Beban 2 Beban 3 Beban 4
0,8 MW, 0,2 MVAR 0,1 MW, 0,05 MVAR 0,3 MW, 0,4 MVAR 0,8 MV, 0,6 MVAR
4. Masukkan data saluran transmisi sebagai berikut :
Frekuensi = 50 Hz, Panjang saluran 10 km, Jumlah konduktor = 3. Ubah
model saluran transmisi dengan mengeditnya menjadi Bergeron Model.
5. Kapasitor banks 1 masuk ke dalam system pada 0,15 detik dan lepas dari
system pada 0,35 detik. Setting Timed Breaker Logic untuk mengontrol
BRK_sys dengan Time of first breaker operation = 0, 15 sec, Time of seconf
breaker operation = 0, 35 sec, Number of Breaker Operation = 2 dalam posisi
open.
6. Kapasitor banks 2 masuk ke dalam system pada 0,15 detik dan lepas dari
system pada 0,3 detik. Setting Timed Breaker Logic untuk mengontrol
BRK_sys dengan Time of first breaker operation = 0, 15 sec, Time of seconf
breaker operation = 0, 3 sec, Number of Breaker Operation = 2 dalam posisi
open..
7. Buat sinyal keluaran lalu tampilkan dalam bentuk Overley Graph with Signal
untuk mengeluarkan data.
4.3 Harmonisa
4.3.1 Tujuan Praktikum
Setelah melakukan prosedur pratikum pada modul ini praktikan dapat melakukan studi
simulasi harmonisa pada suatu sistem tenaga listrik dengan menggunakan aplikasi
software PSCAD V4.5
4.3.2 Teori Pendahuluan
Harmonisa merupakan gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga
listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada dasarnya,
harmonisa merupakan gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi
berbeda. Gelombang-gelombang ini kemudian menumpang pada gelombang murni
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 7
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
atau aslinya sehingga terbentuk gelombang cacat yang merupakan jumlah antara
gelombang murni dengan gelombang harmoniknya.
Dalam sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban linier dan
beban non linier. Pada beban non linier yang umumnya merupakan peralatan
elektronik yag di dalamnya banyak terdapat komponen semikondutor, dalam proses
kerjanya akan menghasilkan gangguan atau distorsi gelombang arus yang tidak
sinusoidal. Bentuk gelombangnya tidak menentu dan dapat berubah menurut
pengaturan pada komponen semi konduktor dalam peralatan tersebut.
4.3.3 Prosedur Praktikum
1. Buka halaman utama untuk menggambarkan kasus baru anda.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah i
Gambar 4.3 Rangkaian Simulasi Harmonisa
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 8
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
3. Masukkan data sumber dengan Base MVA = 1 MVA, Base Voltage = 22 kV,
Frekuensi = 50 Hz.
4. Masukkan data transformator dengan
Daya transformator = 1 MVA, Frekuensi = 50 Hz, Sisi primer dalam hubungan
delta 22 kV dan sisi sekunder dalam hubungan bintang 0,4 kV dengan
hubungan delta terhadap bintang adalah Lag.
5. Masukkan data filter dengan Q FACTOR = 100, Base Frequency = 50 Hz,
Resonant Frequency masing-masing 50 Hz, 150 Hz, 250 Hz, 350 Hz,
Megavars (1-phase) = 0.1 MVAR, dan RMS Phase Voltage = 0.4 kV.
6. Setting var_switch untuk mengontrol BRK_1 dengan text for On position adalah
OPEN dan text for Off position adalah CLOSE.
7. Buat sinyal keluaran untuk Ipri, Isec, Isn. Lalu keluarkan sinyalnya pada
Overley Graph with Signal untuk mencatat datanya.
8. Pasang sinyal output pada On-Line Frekuensi Scaner agar dapat melihat grafik
polymeter.
9. Setting Control Panel yang mengontrol Breaker pada posisi OPEN.
10. Catat hasilnya dalam table 4.3 !
11. Setting Control Panel yang mengontrol Breaker pada posisi CLOSE.
12. Catat hasilnya dalam table 4.4 !
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 9
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
Tabel 4.3 Distorsi Harmonisa Dengan CLOSE Breaker
Orde
Arus
Ipri Isec Isn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Tabel 4.4 Distorsi Harmonisa Dengan OPEN Breaker
Orde
Arus
Ipri Isec Isn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 10
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
4.4Pertanyaan dan Tugas Praktikum
1. Jelaskan secara lengkap apa yang dimaksud dengan:
a. Voltage Dip (Voltage Sag)
b. Switching Capasitor
c. Harmonisa

2. Berikan contoh dan jelaskan penyebab berbagai macam gangguan kerena arus
yang mengalir melalui impedansi dalam sistem ! (2 Contoh)

....
POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV - 11
Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
3. Jelaskan bagaimana proses kerja switching capasitor pada simulasi yang telah
dilakukan !

4. Jelaskan Proses terjadinya harmonisa dan bagaimana cara


penaggulangannya!

5. Apa dampaknya jika terjadi harmonisa ?

POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV-12


Jurusan
Teknik Elektro
Praktikum
KUALITAS DAYA ELEKTRIK
Laboratorium
SSTE
ITN - Malang
ACC DATA
Tanggal :
6. Bagaimana Menurut anda dengan grafik pada harmonisa untuk sebelum dan
sesudah dipasangai filter?

POWER QUALITY SIMULATION Halaman IV-13

Anda mungkin juga menyukai