Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN

Manajemen
Manajemen adalah proses koordinasi dan
integrasi dari berbagai sumber daya melalui
planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), coordinating (koordinasi),
directing (pengarahan), dan controlling
(pengendalian) untuk menyelesaikan tujuan
institusional yang spesifik (Huber, 2006).
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan didefinisikan
sebagai koordinasi dan integrasi sumber daya
keperawatan dengan
menggunakan/menerapkan proses
manajemen untuk mencapai tujuan asuhan
keperawatan dan pelayanan (Huber, 2006).

Perencanaan
Perencanaan merupakan gambaran apa yang
akan dicapai, persiapan pencapaian tujuan,
rumusan suatu persoalan untuk dicapai, serta
persiapan tindakan-tindakan
Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan pengaturan
yang meliputi mengatur dan menentukan apa
tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja,
alat-alat, keuangan dan fasilitas
penggerak
Penggerak adalah menggerakkan orang-orang
agar mau atau suka bekerja
pengendalian
Pengendalian atau pengawasan merupakan
fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai
sesuai dengan rencana, apakah orang-
orangnya, cara dan waktunya tepat
penilaian
Penilaian (evaluasi) merupakan proses
pengukuran dan perbandingan hasil-hasil
pekerjaan yang seharusnya dicapai.
Prinsip manajemen keperawatan
berlandaskan perencanaan, penggunaan waktu
yang efektif, melibatkan pengambilan keputusan,
berfokus pada pemenuhan kebutuhan asuhan
keperawatan klien, mengorganisasi secara efektif,
pengarahan yang meliputi pendelegasian,
supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan,
memotivasi karyawan untuk memperlihatkan
penampilan kerja yang baik, menggunakan
komunikasi yang efektif, menjalankan program
pengembangan staf, dan menerapkan fungsi
pengendalian
Timbang terima / operan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses
timbang terima adalah informasi yang harus
disampaikan, tahapan persiapan, dan
pelaksanaan. Informasi yang harus
disampaikan meliputi identitas klien (nomor
ruang, dll), diagnosis klien, rencana intervensi
dan tujuan intervensi, dokumen klien terkait
pengobatan yang dilakukan, nilai dan
keyakinan klien, dan juga tindakan yang sudah
atau belum dilaksanakan (Tappen, 2004).
Dokumentasi
The American Nurse Association (ANA)
memiliki standar dokumentasi keperawatan
yang menyatakan bahwa: Dokumentasi harus
bersifat sistemik, kontinu, dapat diakses,
dapat dikomunikasikan, direkam, dan selalu
tersedia bagi seluruh anggota tim pelayanan
kesehatan.
Catatan kemajuan, biasanya memiliki berbagai
format. Salah satu metode adalah diagram SOAP,
dimana S Subjective data (data subjektif,
ucapan klien), O Objective data (data objektif,
merupakan hasil pengukuran dan pengamatan), A
Assessment (pengkajian, diagnosis berdasarkan
data), P Plan (rencana keperawatan). Terkadang
ditambahkan unsur I Intervensi dan E Evaluasi
pada beberapa institusi

Anda mungkin juga menyukai