20090310138 Preceptor : dr. Hj. Arlyn Yuanita, Sp.PD, M.Kes BAB I KASUS Identitas Pasien Nama : Ny. w Usia : 32 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu rumah tangga Suku bangsa : Jawa Agama : Islam Tanggal masuk RS : 27 September 2013 Tanggal keluar RS : 3 Oktober 2013 Keluhan Utama : Sesak nafas disertai nyeri dada selama 5 hari
Keluhan Tambahan : Sesak(+), nyeri ulu hati(+), mual (+), muntah(-), pusing(+), lemah(+), batuk (+)
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan sesak nafas disertai nyeri dada ,mual, pusing, perut kembung sudah dirasakan 5 hari ini. Batuk tidak berdahak. Pasien juga mengeluh sering sesak jika beraktivitas berat & hanya istirahat dirumah tidur dengan bantal tinggi. Merasa sering berdebar-debar jika beraktivitas berat. Pusing(+) berdenyut, tengkuk terasa kaku(+), mual(+), muntah(-), nyeri ulu hati(+), BAK (N), BAB (+), flatus (N).
RPD Riwayat merokok (-), Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM(-), asthma (-), ginjal (-). disangkal RPK Riwayat penyakit jantung(-), hipertensi (-), diabetes militus (-), asthma (-), gagal ginjal(-) SOSEK Ibu rumah tangga tidak bekerja Tinggal ber-empat satu rumah Suami seorang karyawan di POM bensin Kalimantan Hidup pas-pasan Anamnesis Sistem Sistem Cerebrospinal : Sadar, demam (-), lemas (+), pusing (+),kejang (-), kaku pada leher Sistem Indera : Mata : Berkunang-kunang ketika kambuh, kuning (- /-), penglihatan kabur (-/-), pandangan berputar (-) Hidung : mimisan (+), pilek (-) Telinga : pendengaran berkurang (-), berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-) Mulut : sariawan (-), gusi berdarah (+), mulut kering (+)
Sistem Kardiovaskuler : Nyeri dada/pegel (+), berdebar (+)
Sistem Respiratorius : sesak nafas (+) terutama saat beraktifitas, batuk (+),pilek (-)
Sistem Gastrointestinal : mual (+), muntah (-), flatus (+), nyeri ulu hati(+), nafsu makan, BAB lancar
Sistem Urogenital : dbn Sistem Intergumentum : dbn Sistem Muskuloskeletal : dbn Pemeriksaan Fisik Status Generalisata Kesadaran : Compos mentis Tanda Vital : TD : 108/60 mmHg Nadi : 76x/menit, isi tegangan kurang, lemah angkat Temperatur : 36,6C RR : 28x/menit
Pemeriksaan Kepala : dbn Wajah : dbn Mata : dbn Telinga : dbn Hidung : dbn Mulut : bibir tidak sianosis, lidah kotor (-), gusi berdarah,tonsil tidak membesar. Pemeriksaan Leher : JVP- R+6cm (), kelenjar getah bening tidak teraba, kaku kuduk (-) Pemeriksaan Thoraks Jantung Inspeksi : ictus cordis terlihat pada SIC 6-7 LAA dextra Palpasi : Iktus cordis kuat angkat Perkusi : Redup, batas jantung Batas jantung Kanan atas : SIC II LMC dextra Kiri atas : SIC II LMC sinistra Kanan bawah : SIC VI LMC dextra Kiri bawah : SIC V-VI LAM sinistra Auskultasi : BJI-II ireguler, ST (-) bising (-)
Pulmo Inspeksi : simetris, deformitas (-), sikatrik (-), retraksi subcosta (-/-), retraksi intercosta (-/-), ketinggalan gerak (-/-), barrel chest (-) Palpasi : Ketinggalan gerak (-), suara fremitus sama kanan dan kiri sama. Perkusi : Sonor seluruh lapang paru Auskultasi : Suara dasar paru vesikuler normal, ST : RBH (+/+), wheezing (-/-)
Pemeriksaan Abdomen Inspeksi : dbn Auskultasi : Bising usus (+) normal Perkusi : dbn Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastric (+), hepatomegali (-), splenomegali (-) Anogenital : tidak dilakukan Ekstrimitas : kelainan kulit (-), deformitas (-), edema ekstrimitas (-), akral hangat. EKG : LVH (S yang dalam di V1+V2, R yang tinggi di V5+V6)
Plan Foto thorax PA Darah rutin lengkap Profil lipid, GDS, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT
Terapi Di IGD : Umum : O2 2-3 l/menit Tirah baring duduk Diit BKDJ, rendah garam Infus vutrolit 12tpm Khusus : Inj cefotaxime 2x1 gr Inj Furosemide 3x1A Inj Ranitidin 2x1 A Spironolacton 100mg 3x1 Tyarit 250 2x1 Digoxin 0,5 3x1 Bisoprolol 5mg 1x1 CPG 75 1x1 Aspilet 80 1x1 Opilac syr 1x1C ISDN 2x1/2 tab sublingual.
Terapi Di Bangsal : Umum Posisi tirah baring duduk O2 2-3 L/menit DJ III RG Infus D5% 10tpm Khusus : Fargoxin 1x1/2 Tyarit 2x1 Diltiazem 3x1 Aspilet 2x1
Jenis Pemeriksaan Hasil (satuan) Nilai Rujukan Interprestasi Hemoglobin 12.7 g/dL 13.2 17.3 Menurun Leukosit 10,5 10^3/ul 3.8 10.6 N Eosinofil 0.40 % 2.00 4.00 Menurun Basofil 0.20 % 0 1 N Netrofil 47,10% 50 70 Menurun Limfosit 42,00 % 25 40 Naik Monosit 10,10 % 2 8 Naik Hematokrit 37 % 40 52 menurun Eritrosit 5,9 10^6/ul 4.40 5.90 N Trombosit 287 10^3/ul 150 400 N MCV 64 Fl 80 100 Menurun MCH 22 Pg 26 34 Menurun MCHC 34 q/dL 32 36 N LED 1 JAM 9 mm/jam 0 20 N LED 2 JAM 18 mm/jam 0 20 N Kimia Klinik GDS 153 mg/dL 70-150 Naik Ureum 48,8 mg/dL <50 N Creatinin 0,40 mg/dL 0.40-0.90 N Asam urat 8,0 mg/dL 2.0-7.0 Naik Cholesterol total 107 mg/dL <220 N Trigliserida 89 mg/dL 70.0-140.0 N SGOT 32,0 U/L 0-35 N SGPT 26,0 U/L 0-35 N Foto Thorax PA/Lateral Kesan : Cor : suspect cardiomegali Paru : gbr Bronchitis, efusi pleura minimal
Follow up (28/09/2013) VS : TD :80/50 mmHg, N : 64x/ menit, RR : 20x/menit, t : 36,1 C s/ Batuk(+) kering, berdahak(-), Sesak (+), Nyeri perut(+)ulu hati, mual(+), muntah(-), Pusing(+) berdenyut, BAK(+)N, BAB(+) o/ KU : CM, Sedang Kepala : CA -/-, SI -/- Leher : JVP meningkat 6cm Thorax : P : Vesikuler +/+, RBH +/+ C: S1-S2 irreguler, Bising (+) Abdomen : Permukaan datar, BU (N), NT (+) regio epigastrik Ekstremitas : Akral hangat, Odem ekstremitas(-/-) p/ Tx lanjut Follow up (29/09/2013) VS : TD :100/80 mmHg, N : 60x/ menit, RR : 25x/menit, t : 36,2 C s/ Batuk(+), berdahak(-), Sesak (+)berkurang, Nyeri perut(+)ulu hati, mual(+), muntah(-), Pusing(+) berdenyut, BAK(+)N, BAB(+)N, o/ KU : CM, Sedang Kepala : CA -/-, SI -/- Leher : JVP meningkat Thorax : P : Vesikuler +/+, RBH +/+ C: S1-S2 irreguler, Bising (+) Abdomen : Permukaan datar, BU (+), NT (+) regio epigastrik, supel , Tympani. Ekstremitas : Akral hangat, Odem ekstremitas(-/-) p/ Tx Lanjut
Follow up (30/09/2013) VS : TD :100/80 mmHg, N : 80x/ menit, RR : 20x/menit, t : 36,3 C s/ Batuk(+), berdahak(-), Sesak (+), Nyeri perut(+)ulu hati, mual(+), muntah(-), Pusing(+) ,kepala terasa berat. BAK(+)N, BAB(+)N, o/ KU : CM, Sedang Kepala : CA -/-, SI -/- Leher : JVP meningkat Thorax : P : Vesikuler +/+, RBH +/+ C: S1-S2 irreguler, Bising (+) Abdomen : Permukaan datar, BU (N), NT (+) regio epigastrik Ekstremitas : Akral hangat, Odem ekstremitas(-/-)
(1/10/2013) VS : TD :100/80 mmHg, N : 80x/ menit, RR : 20x/menit, t : 36,5 C s/ Batuk(+), berdahak(-), Sesak (+), Nyeri perut(+)ulu hati, mual(+), muntah(-), Pusing(+) , BAK(+)N, BAB(+)N, o/ KU : CM, Sedang Kepala : CA -/-, SI -/- Leher : JVP meningkat Thorax : P : Vesikuler +/+, RBH +/+ C: S1-S2 irreguler, Bising (+) ictus cordis kuat angkat Abdomen : Permukaan datar, BU (N), NT (+) regio epigastrik Ekstremitas : Akral hangat, Odem ekstremitas(-/-)
BLPL Diagnosis Akhir Diagnosis Fungsional : CHF NYHA IV Diagnosis Anatomi : LVH Diagnosis Etiologi : iskemik BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Gagal jantung kongestif adalah kegagalan ventrikel kiri dan atau kanan dari jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk memberikan cardiac output yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan (Harbanu, 2007). Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung gagal untuk mengeluarkan isinya. (Sylvia, 1993) Gagal jantung kongestif adalah kongesti sirkulasi akibat disfungsi miokardium (Sudoyo, 2007) Gagal jantung adalah kondisi patofisiologis dimana jantung mengalami abnormalitas fungsi (dapat dideteksi atau tidak), sehingga gagal untuk memompa darah dalam jumlah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan jaringan. (NICE, 2010).
Etiologi 1. Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas miokard : infark miokard (hilangnya miosit) left bundle branch block (kontraksi yang tidak terkoordinasi) kardiomiopati (berkurangnya kontraktilitas) 2. Kegagalan yang berhubungan dengan overload (Hipertensi). 3. Kegagalan yang berhubungan dengan abnormalitas katup. 4. Kegagalan yang disebabkan abnormalitas ritme jantung (takikardi). 5. Kegagalan yang disebabkan abnormalitas perikard atau efusi perikard (tamponade). 6. Kelainan kongenital jantung.
Klasifikasi Gagal Jantung New York Heart Association (NYHA) 1. NYHA kelas I Para penderita penyakit jantung tanpa pembatasan dalam kegiatan fisik Asimptomatik apabila mereka melakukan kegiatan biasa. 2. NYHA kelas II Penderita dengan sedikit pembatasan dalam kegiatan fisik Kegiatan fisik yang biasa menimbulkan gejala-gejala. 3. NYHA kelas III Penderita penyakit jantung dengan banyak pembatasan dalam kegiatan fisik. Mereka tidak mengeluh apa-apa waktu istirahat, akan tetapi kegiatan fisik yang kurang dari kegiatan biasa sudah menimbulkan gejala-gejala insufisiensi jantung seperti yang tersebut di atas. 4. NYHA kelas IV Penderita tidak mampu melakukan kegiatan fisik apapun Waktu istirahat juga dapat menimbulkan gejala
Diagnosis Kriteria Framingham Kriteria mayor: Paroxismal Nocturnal Dispneu Ronkhi paru kardiomegali edema paru akut gallop S3 peninggian tekanan vena jugularis refluks hepatojugular Kriteria minor: edema ekstremitas batuk malam hari dispneu de effort hepatomegali efusi pleura takikardi (HR: >120) penurunan kapasitas vital sepertiga dari normal Diagnosis ditegakkan jika terdapat : 2 kriteria mayor atau 1 (satu) kriteria mayor dan 1 (satu) kriteria minor harus ada pada saat yang bersamaan
Prinsip penanganan gagal jantung Membatasi aktivitas fisik. Membatasi masukan garam. Menghilangkan penyebab atau faktor pemicu gagal jantung. Menurunkan preload Meningkatkan kontraktilitas Menurunkan afterload Prognosis Komplikasi seperti edema paru telah menunjukkan bahwa gagal jantung kongestif dengan tingkat kelangsungan hidup menurun menjadi 15-20 % pada kelompok usia lebih dari 50 orang. Pada wanita, statistik telah menunjukkan bahwa telah meninggal dalam 5 tahun pertama terdiagnosis. Prognosis gagal jantung kongestif umumnya hampir 50 % dari pasien yang sekarat dalam waktu 5 tahun setelah terdiagnosis BAB III Kesimpulan Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan Batuk Sesak jika beraktivitas berat bahkan saat aktifitas rutin (minor) Berdebar-debar (+) Peningkatan JVP Ronkhi (+) Cardiomegali Sesuai dengan kriteria Framingham, yaitu terdapat 2 kriteria mayor dan 2 kriteria minor, sehingga pasien ini dapat didiagnosis dengan Congestive Heart Failure NYHA IV Terapi yang diberikan juga sudah sesuai dengan prinsip penanganan untuk pasien dengan CHF. Terima Kasih..