PENDAHULUANPerkembangan aneka industri yang menggunakan berbagai macam bahan kimia di
Indonesia kinikian pesat. Hal ini sangat berpotensi sebagai faktor penyebab meningkatnya insiden dermatitiskontak alergi di tengah masyarakat. Dermatitis kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan bahan dari luar tubuh yang berkontak langsung dengan kulit yang bersifat toksik, alergimaupun imunologis. Banyak kepustakaan yang mencoba menyajikan berbagai kriteria dermatitiskontak, baik yang bersifat iritan maupun alergi, tetapi seringkali masih terdapat berbagaikerancuan. Tulisan ini akan menyajikan cara mendiagnosis dermatitis kontak alergi, baik mengenai etiologi, tanda dan gejala serta pemeriksaan lain yang diperlukan. (1)DEFINISIDermatitis Kontak Alergi adalah suatu dermatitis (peradangan kulit) yang timbul setelah kontak kulit dengan bahan alergen melalui proses sensitisasi. (2) Dermatitis Kontak Alergi lebih kurangmerupakan 20% dari seluruh dermatitis kontak. (3)EPIDEMIOLOGIBila dibandingkan dengan dermatitis kontak iritan, jumlah penderita dermatitis kontak alergilebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang kulitnya sangat peka (hipersensitif). Namunsedikit sekali informasi mengenai prevalensi dermatitis ini di masyarakat. Dapat terkena padasemua umur dengan frekwensi yang sama pada pria dan wanita. (2,4,5)ETIOLOGIDermatitis Kontak Alergi (DKA) adalah epidermodermatitis yang subyektif memberi keluhan pruritus dan obyektif mempunyai efloresensi polimorfik disebabkan kontak ulang dengan bahandari luar, dimana sebelumnya kulit telah tersensitisasi dengan bahan tersebut. (1)Penyebab dermatitis kontak alergi adalah alergen, paling sering berupa bahan kimia dengan beratmolekul kurang dari 500-1000 Dalton, yang juga disebut bahan kimia sederhana, dapat berdifusimelalui epidermis, berikatan dengan protein jaringan, dan membentuk molekul yang beratnyalebih dari 5.000 Dalton. Bahan bahan tersebut antara lain : plastik,kosmetik,tanaman,krom,nikel,obat-obatan. Alergen alergen ini biasanya tidak menyebabkan perubahan kulit yang nyata pada kontak pertama, akan tetapi menyebabkan perubahan perubahan yang spesifik setelah lima sampai tujuh hari atau lebih. Kontak yanglebih lama pada bagian tubuh yang sama atau pada bagian tubuh lainnya dengan alergen akanmenyebabkan dermatitis. Dermatitis yang timbul dipengaruhi oleh potensi sensitisasi alergen,derajat pajanan, dan luasnya penetrasi di kulit. (1,2,4,5)PATOFISIOLOGIMekanisme terjadinya kelainan kulit pada dermatitis kontak alergi adalah mengikuti respon imunyang diperantarai oleh sell (cell-mediated immune respons) atau reaksi tipe IV. Reaksihipersensitivitas di kulit timbulnya lambat ( delayed hypersensitivity), umumnya dalam waktu 24 jam setelah terpajan dengan alergen.(4)Kebanyakan alergen kontak akan menimbulkan sensitisasi pada sebagian kecil orang orangyang terkena. Ada suatu perkecualian yakni racun dari jenis tumbuhan tertentu (oak tree atau