Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI
II.1 Audit Secara Umum
II.1.1 Pengertian Audit
a. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik (2011) :
Suatu audit dideinisikan seba!ai suatu pemeriksaan atas laporan
keuan!an "istoris #an! dilaksanakan berdasarkan standar auditin! #an!
ditetapkan Ikantan Akuntan Indonesia #an! berlaku pada saat audit tersebut
dilaksanakan.$
b. Menurut %o#nton& 'illiam (.& and )o"nson (Modern Auditing& 200*:+) :
Suatu proses sistematis untuk memperole" serta men!e,aluasi bukti
se-ara ob.ekti men!enai asersi/asersi ke!iatan dan peristi0a ekonomi& den!an
tu.uan menetapkan dera.at kesesuaian antara asersi/asersi tersebut den!an
kriteria #an! tela" ditetapkan sebelumn#a serta pen#ampaian "asil/"asiln#a
kepada pi"ak/pi"ak #an! berkepentin!an.$
-. Menurut )err# 1. Stra0ser dan 1obert 2. Stra0ser (Auditing: Theory and Practice,
2001:1) :
Auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating
evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain
the degree of correspondence between those assertions and established criteria
and communicating the results to interested users.
3
4einisi tersebut dapat diter.ema"kan seba!ai berikut :
Audit adala" sebua" proses sistematis dan ob#ekti untuk memperole"
dan men!e,aluasi bukti/bukti se"ubun!an den!an pertan#aan men!enai akti,itas
ekonomi dan peristi0a/peristi0a& untuk men!eta"ui tin!kat kesesuaian antara
pertan#aan tersebut den!an kriteria #an! tela" diterapkan dan
men!komunikasikan "asiln#a pada pi"ak/pi"ak #an! berkepentin!an.$
II.1.2 Jenis-enis Audit
Menurut %o#nton& 'illiam (.& and )o"nson (Modern Auditing, 200*:5)& terdapat ti!a
.enis utama audit :
1. Audit 6aporan Keuan!an
Audit laporan keuan!an (financial statement audit #aitu ke!iatan #an! berkaitan
untuk memperole" serta men!e,aluasi bukti tentan! laporan/laporan entitas
den!an maksud a!ar dapat memberikan pendapat apaka" laporan/laporan
tersebut tela" disa.ikan se-ara 0a.ar sesuai den!an kriteria #an! ditetapkan& #aitu
prinsip/prinsip akuntansi #an! berlaku umum !enerally Accepted Accounting
Principles (7AAP).
2. Audit Kepatu"an
Audit kepatu"an (compliance audit #aitu ke!iatan #an! berkaitan untuk
memperole" serta memeriksa bukti/bukti untuk menetapkan apaka" ke!iatan
keuan!an atau operasi suatu entitas tela" sesuai den!an pers#aratan& ketentuan
atau peraturan tertentu.
10
*. Audit 8perasional
Audit operasional (operational audit #aitu ke!iatan #an! berkaitan untuk
memperole" serta men!e,aluasi bukti/bukti tentan! eisiensi dan eekti,itas
ke!iatan operasi entitas dalam "ubun!ann#a untuk pen-apaian tu.uan tertentu.
)enis audit ini disebut .u!a seba!ai audit kiner.a atau audit mana.emen.
II.1.!Jenis-enis Jasa Audit"r
Menurut %o#nton& 'illiam (.& and )o"nson (Modern Auditing, 200*:9) :
)enis/.enis auditor #an! melakukan proses audit dapat dikelompokan men.adi :
1. Auditor Independen
Auditor independen (independent auditors #aitu auditor #an! bertindak seba!ai
praktisi se-ara peroran!an atau merupakan an!!ota dari kantor akuntan publik
#an! memberikan .asa auditin! proesional kepada klien #an! berdasatkan
den!an imblan (fee). di Amerika Serikat pada umumn#a "ertified Public
Accountant ((PA) diberikan kepada peroran!an atau an!!ota dari kantor akuntan
publik #an! tela" lulus dalam u.ian persamaan "ertified Public Accountant
((PA) serta memiliki pen!alaman praktik dalam bidan! auditin!. Klien para
auditor independen tersebut biasan#a berasal dari perusa"aan bisnis #an!
berorientasi laba& or!anisasi nirlaba& kantor pemerinta" atau peroran!an.
2. Auditor Internal
Auditor internal (internal auditors) #aitu .enis auditor #an! melibatkan diri
dalam suatu ke!iatan penilaian se-ara independen dalam lin!kun!an seba!ai
suatu bentuk .asa or!anisasi. :u.uan audit internal adala" untuk membantu
11
mana.emen or!anisasi dalam memberikan pertan!!un! .a0aban #an! eekti.
Para auditor internal serin! kali melibatkan diri pada audit kepatu"an dan audit
operasional. Para auditor internal keban#akan adala" peme!an! sertiikat #an!
disebut seba!ai "ertified #nternal Auditors ((IA) dan beberapa diantaran#a .u!a
bersetiikat "ertified Public Accountant ((PA) dimana itu merupakan kriteria
standar praktis #an! tela" ditetapkan #nstitute of #nternal Auditors (IIA) seba!ai
praktisi untuk audit internal dan sebua" kode etik dalam melakukan audit laporan
keuan!an.
*. Auditor Pemerinta"
Auditor pemerinta" (government auditors #aitu bentuk or!anisasi nasional
dimana para akuntann#a dipeker.akan ole" pemerinta" untuk ditempatkan pada
kantor pemerinta". 4i Amerika Serikat para akuntan tersebut ditempatkan pada
tin!kat ederal ne!ara ba!ian dan lokal di Amerika Serikat. Pada tin!kat ederal
terdapat ti!a kantor utama auditor pemerinta"& #aitu The !eneral Accounting
$ffice (7A8)& #nternal %evenue &ervice (I1S) dan 'efence "ontract Audit
Agency (4(AA). ;ntuk tin!kat The !eneral Accounting $ffice (78A) un!si
audit iala" melaksanakan audit untuk kepentin!an kon!res #an! mempun#ai
ruan! lin!kup ke!iatan audit #an! luas& termasuk melakukan audit laporan
keuan!an& audit kepatu"an& dan audit operasional #an! "asiln#a dilaporkan pada
Kon!res dan publik. The !eneral Accounting $ffice (78A) .u!a dilibatkan
melakukan pen-arian akta (fact(finding serta men!e,aluasi alternati ba!i
kepentin!an.
;ntuk Auditor #nternal %evenue &ervice (I1S) melaksanakan un!si untuk
melakukan audit atas Surat Pemberita"uan Pa.ak Pen!"asilan para pemba#ar
12
pa.ak untuk ketaatan pada perundan!an pa.ak #an! berlaku. ;mumn#a temuan
mereka terbatas "an#a pada keperluan kantor pa.ak dan pemba#ar pa.ak sa.a.
;ntuk 'efence "ontract Audit Agency (4(AA) melakukan audit untuk para
kontraktor di bidan! perta"anan berikut ke!iatan operasin#a dan "asiln#a
dilaporkan kepada 4epartemen Perta"anan Amerika Serikat. ;ntuk beberapa
an!!ota auditor pemerinta" biasan#a meme!an! sertiikat (PA dan (IA.
II.2 Audit O#erasi"na$
II.2.1 Pengertian Audit O#erasi"na$
Audit operasional merupakan suatu alat atau sasaran ba!i mana.emen
untuk memeriksa& menilai operasi perusa"aan dan prosedur pelaksanaann#a& serta
memberikan inormasi #an! tepat kepada mana.emen perusa"aan men!enai
masala"/masala" operasi #an! ter.adi& se"in!!a dapat diambil suatu tindakan
perbaikan #an! diperlukan untuk menin!katkan eisiensi dan eekti,itas.
Men!a-u pendapat dari <uis 1osida" dan Pri"ad# Munandar (2009:=*9)& pen!ertian
audit operasional adala" untuk memastikan ba"0a pen!endalian internal diran-an!
dan diimplementasikan seba!ai mana mestin#a& maka mana.emen memerlukan
suatu alat #an! dapat menilai se-ara independen dan ob.ekti.
%erikut ini ada beberapa deinisi #an! diun!kapkan para a"li& antara lain :
a. Menurut I%K %a#an!kara (Audit Manajemen, 2009:2) :
Audit 8perasional adala" ran-an!an se-ara sistematis untuk men!audit
akti,itas/akti,itas& pro!ram/pro!ram #an! diselan!!arakan atau seba!ian dari
entitas #an! bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apaka" sumber da#a dan
dana tela" di!unakan tela" di!unakan se-ara eisien& serta apaka" tu.uan&
1*
pro!ram dan akti,itas #an! tela" diren-anakan dapat di-apai dan tidak
melan!!ar ketentuan aturan dan kebi.akan tela" ditetapkan perusa"aan.
b. Menurut %o#nton& 'illiam (.& and )o"nson (Modern Auditing, 200*:>) :
Audit operasional adala" audit sistematis baik ter"adap ke!iatan& baik
pro!ram maupun un!si suatu or!anisasi den!an tu.uan untuk memulai dan
melaporkan apaka" sumber da#a dan dana di!unakan se-ara ekonomis dan
eisien dan apaka" tu.uan ke!iatan& pro!ram dan un!si #an! tela" diren-anakan
dapat di-apai den!an tidak bertentan!an den!an peraturan perundan!/undan!an
#an! berlaku.$
-. Menurut Soekrisno A!oes (Auditing 200=:1>+) :
Pemeriksaan ter"adap ke!iatan operasional suatu perusa"aan& termasuk
kebi.akan akuntansi dan kebi.akan operasional #an! tela" ditentukan ole"
mana.emen untuk men!eta"ui apaka" ke!iatan operasional tersebut suda"
dilaksanakan se-ara eisien& eekti dan ekonomis.$
Pen!ertian eektiitas& eisiensi dan ekonomis& antara lain :
1. <ektiitas merupakan produk ak"ir suatu ke!iatan operasional #an! tela"
men-apai tu.uan& baik ditin.au dari se!i kualitas "asil ker.a maupun batas
0aktu #an! ditar!etkan.
2. <isiensi adala" pen-apaian tu.uan suatu ke!iatan operasional dimana
perusa"aan men!orbankan kuantitas sumber da#a #an! minimum namun
dapat memberikan "asil #an! optimal serta meminimalisir keru!ian pad
perusa"aan.
*. <konomis merupakan tu.uan perusa"aan tu.uan pen-apaina dari perusa"aan
untuk memperole" "asil #an! terbaik se-ara muda".
1=
II.2.2 Jenis-enis Audit O#erasi"na$
Menurut :un!!al& A' (Po)o)(po)o) $perasional dan *ianancial Auditing,
2012:22)& audit operasional terdiri ti!a kate!ori& masin!/masin! audit berokus pada
e,aluasi pen!endalian internal atas eekti,itas dan eisiensi.
1. Audit ?un!sional (functional audit
Suatu alat untuk men!kate!orikan akti,itas usa"a& seperti un!si pena!i"an atau
un!si produksi. Suatu audit un!sional ber"ubun!an den!an satu atau ban#ak
un!si #an! lebi" ban#ak dalam suatu or!anisasi.
2. Audit 8r!anisasi (organi+ational audit
Audit or!anisasional ber"ubun!an den!an setiap unit or!anisasi se-ara
keseluru"an. Seperti departemen& -aban! atau anak perusa"aan. :ekanan dalam
suatu audit or!anisasi adala" beberapa eesien dan eektin#a un!si/un!si
tersebut dalin! berimteraksi. 1en-ana or!anisasi dan metode/metode untuk
men!kordinasikan akti,itas #an! ada.
*. Pen!uasan K"usus (special assignment
Pen!uasa k"usus timbul atas permintaan mana.emen. Audit dapat ter.adi
se0aktu/0aktu dalam pelaksanaan audit oprasional se-ara un!sional maupun
or!anisasional& terdapat ,ariasi #an! luas untuk audit.
II.2.!. Tuuan Audit O#erasi"na$
Menurut Soekrisno A!oes (Auditing, 200=:1>5) adala" ke!iatan
perusa"aan semakin lama semakin komplek& se"in!!a dibutu"kan suatu audit
operasional #an! dapat membantu mana.emen pun-ak untuk menilai setiap un!si
di dalam perusa"aan se-ara independen dan dapat diandalkan& #aitu :
1+
1. ;ntuk menilai kiner.a mana.emen dan berba!ai un!si dalam perusa"aan.
2. ;ntuk menilai apaka" sumber da#a #an! dimiliki perusa"aan tela" di!unakan
se-ara eekti dan eisien
*. ;ntuk menilai eekti,itas perusa"aan dalam men-apai tu.uan #an! tela"
diterapkan top management.
=. Memastikan ketaatan ter"adap kebi.akan mana.erial #an! tela" diterapkan&
ren-ana/ren-ana& prosedur dan pers#aratan peraturan pemerinta".
+. Men!identiikasikan area masala" potensial pada ta"ap untuk menentukan
tindakan pen-e!a"an #an! akan diambil.
5. ;ntuk memberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki
kelema"an #an! terdapat dalam penerapan struktur dan pen!endalian internal&
sistem pen!endalian mana.emen dan prosedur operasional perusa"aan dalam
ran!ka menin!katkan eesiensi& ekonomi dan eekti,itas dari ke!iatan
operasional perusa"aan.
II.2.% Temuan Audit O#erasi"na$
Menurut :un!!al& A' (Po)o)(po)o) $perasional dan *ianancial Auditing, 2012:
195) terdapat temuan audit operasional :
1. Kondisi (condition)
15
Keadaan #an! men!!ambarkan ken#ataan #an! ter.adi di perusa"aan. Audit
operasional memerlukan temuan akta a0al dalam ta"ap peker.aan lapan!an
(field wor)). Ketika temuan akta di!unakan untuk men#atakan suatu kondisi&
auditor perlu memeriksa dan men!u.i operasi dan data terkait untuk membuat
akta lebi" .elas. Pern#ataan kondisi ini memberikan titik reerensi kepada
temuan #an! berkaitan den!an kriteria #an! ada.
2. Kriteria (criteria)
;kuran atau standar #an! "arus diikuti atau kondisi #an! se"arusn#a ada dan
merupakan standar #an! "arus dipatu"i ole" setiap ba!ian dalam perusa"aan&
#an! biasan#a berupa kebi.akan #an! tela" ditetapkan mana.emen& kebi.akan
perusa"aan se.enis atau kebi.akan industri& dan peraturan pemerinta". 4i
dalam men!analisis kondisi saat ini& auditor "arus memper"atikan kondisi apa
#an! di"arapkan untuk dapat men-apai sasaran tu.uan or!anisasi. 4alam
menentukan kriteria #an! tepat untuk suatu kondisi #an! spesiik& auditor
memandan! dari se!i "ukum dan perundan!/undan!an #an! rele,an& kontrak
#an! ada& kebi.akan& sistem dan prosedur& peraturan internal dan eksternal&
tan!!un! .a0ab dan 0e0enan!& standar& .ad0al& ren-ana& serta dasar/dasar
mana.emen #an! baik.
*. Sebab (cause)
1>
:indakan/tindakan #an! men#impan! dari standar #an! berlaku dan apa
pen#ebab ter.adin#a kondisi tersebut di perusa"aan serta ba!aimana
ter.adin#a. :emuan audit tidakla" len!kap sampai auditor se-ara penu"
men!identiikasi pen#ebab atau alasan ter.adin#a pen#impan!an dari kriteria&
aktor palin! utama dari temuan audit #aitu menentukan pen#ebab kelema"an.
Pen#ebab ini adala" alasan men!apa ke!iatan operasional men.adi tidak
eisien& eekti dan ekonomis.
=. Akibat (effect)
4ampak dari tindakan/tindakan #an! men#impan! dari standar #an! berlaku.
Sala" satu tu.uan utama dalam melaksanakan audit operasional adala"
mendoron! mana.emen operasional #an! diidentiikasi ole" tim audit. 4alam
membantu mana.emen menentukan seberapa serius kondisi tersebut
mempen!aru"i operasin#a.
+. 1ekomendasi (recommendation)
Men.elaskan apa #an! "arus dilakukan untuk men!atasi kelema"an masala"
#an! dikemukakan dalam temuan. Keber"asilan pen#empurnaan suatu temuan
audit adala" pen!emban!an rekomendasi seba!ai suatu tindakan #an! "arus
diambil untuk men!oreksi kondisi #an! tidak diin!inkan saat ini.
1ekomendasi "arusla" masuk akal untuk diikuti den!an sebua" pen.elasan
men!apa kondisi ini ter.adi& pen#ebabn#a dan apa #an! "arus dilakukan untuk
men-e!a" berulan!n#a "al tersebut.
19
II.2.& Ta'a#an Da$am Pe$a(sanaan Audit O#erasi"na$
Menurut Soekrisno A!oes (Auditing, 200=:1>9)& ta"apan dalam audit operasional
terdiri dari :
1. Sur,ei Penda"uluan ,Preliminary &urvey
:u.uan dari sur,ei penda"uluan ini adala" mendapatkan inormasi umum dan
latar belakan! dalam 0aktu #an! relatie sin!kat men!enai semua aspek dari
or!anisasi& ke!iatan& pro!ram atau sistem #an! mempertimban!kan untuk
diperiksa a!ar dapat diperole" !ambaran #an! memadai men!enai ob.ek
pemeriksaan& inormasi umum dan latar belakan! #an! diperlukan.
2. Penelaa"an dan Pen!u.ian atas Sistem Pen!endalian Mana.emen ,%eview and
Testing of Management "ontrol &ystem
:u.uann#a adala" untuk mendapatkan bukti/bukti men!enai keti!a elemen dari
tentative audit obje)tive den!an melakukan pen!etesan ter"adap transaksi
perusa"aan #an! berkaitan den!an sistem pen!endalian mana.emen dan untuk
memastikan bukti/bukti #an! diperole" adala" kompeten .ika audit diperluas
kedalam pemeriksaan se-ara rin-i ,detaile-amination.
*. Pen!u.ian :erin-i ,'etailed .-amination
Auditor "arus men!umpulkan bukti/bukti #an! -ukup rele,an dan kompeten
a!ar dapat menentukan tindakan apa sa.a #an! dilakukan mana.emen dan
pe!a0ai perusa"aan #an! merupakan pen#impan!an ter"adap kriteria dalam
firm audit objective dan ba!aimana akibat dari pen#impan!an tersebut serta
besar ke-iln#a akibat tersebut #an! dapat menimbulkan keru!ian ba!i
perusa"aan.
13
II.! Pengenda$ian Interna$
II.!.1 Pengertian Pengenda$ian Interna$
a. Menurut Messier& 7lo,er dan Pra0itt (Auditing and assurance service,
200+:2+0) :
Pen!endalian internal adala" suatu proses #an! di.alankan ole" de0an
komisaris& mana.emen dan personel entitas lainn#a #an! didesain untuk
memberikan ke#akinan memadai tentan! pen-apaian tu.uan.$
b. Menurut %o#nton& 'illiam (.& and )o"nson Modern Auditing (200*:*>*) :
Pen!endalian internal merupakan suatu proses #an! dilaksanakan ole"
de0an direksi suatu perusa"aan& pi"ak mana.emen dan personil lainn#a dalam
suatu entitas& #an! diran-an!kan untuk men#ediakan ke#akinan #an! memadai
berkenan den!an pen-apain tu.uan.$
4einisi pen!endalian internal menurut IAI (2011)& pen!endalian internal
adala" suatu proses #an! di.adikan ole" de0an komisaris& mana.emen dan
personel lain entitas #an! didesain untuk memberikan ke#akinan memadai
tentan! ter-apain#a ti!a !olon!an$ :
Kate!ori dalam pen-apaian tu.uan pen!endalian internal:
1. Keandalan pelaporan kuan!an
2. Kepatu"an ter"adap "ukum dan peraturan #an! berlaku
*. <ekti,itas dan eesiensi operasi.
-. Menurut Mul#adi (&istem A)untansi, 2009:15*) :
20
Pen!endalian internal meliputi struktur or!anisasi& metode dan ukuran/
ukuran #an! dikoordinasikan untuk men.a!a keka#aan or!anisasi& men!e-ek
ketelitian dan keandalan data akuntansi& mendoron! eisiensi dan mendoron!
dipatu"in#a kebi.akan mana.emen.$
4ari deinisi/deinisi diatas dapat disimpulkan ba"0a pen!endalian
internal adala" kebi.akan& praktik dan prosedur #an! didesain untuk men#ediakan
ke#akinan #an! memadai ba!i pi"ak mana.emen men#an!kut pen-apaian tu.uan
#aitu men.a!a akti,a perusa"aan& memastikan dan keandalan -atatan serta
inormasi akuntansi& mendoron! eekti,itas dan eesiensi operasional #an!
ditetapkan ole" pi"ak mana.emen serta ketaatan ter"adap "ukum #an! berlaku.
II.!.2 )u*ungan Pengenda$ian Interna$ Dengan Audit O#erasi"na$
Menurut Arens Al,in A. Arens dan )ames K. 6oebbe-ke (Auditing An #ntegrated
Approach, 200*:>55) :
2ubun!an antara sistem pen!endalian internal den!an audit operasional
adala" sistem pen!endalian internaldibentuk untuk membantu men-apai sasaran
perusa"aan dan sasaran pentin! semua or!anisasi adala" eisiensi dan eektiitas.$
:u.uan mana.emen membentuk struktur pen!endalian internal adala"
untuk membantu dalam men-apai sasaran perusa"aan den!an eekti dan eisien.
;ntuk dapat melaksanakan audit operasional di!unakan pemeriksaan #an! -ukup
ter"adap sistem pen!endalian internal perusa"aan& karena dalam pen!endalian
internal terdapat prosedur #an! ber"ubun!an den!an pen!ambilan keputusan #an!
baik pada mana.emen dalam pen-apaian tu.uan or!anisasi.
II.!.! Tuuan Pengenda$ian Interna$
21
Sistem pen!endalian internal mempun#ai tu.uan/tu.uan ba!i perusa"aan.
Menurut )ames A. 2all (&istem #nformasi A)untansi, 200>:191) :
1. Memastikan akti,a perusa"aan ter.a!a den!an baik.
2. Memastikan akurasi dan keandalan -atatan dan serta inormasi akuntansi.
*. Mendoron! eisiensi dalam operasional perusa"aan.
=. Men!ukur kesesuaian den!an kebi.akan serta prosedur #an! tela" ditetapkan
ole" mana.emen.
4ari empat tu.uan utama #an! ada& dapat disimpulkan ba"0a pen!endalian
internal dapat diba!i men.adi dua ba!ian& #aitu :
1. Pen!endalian internal akuntansi
Pen!endalian internal akuntansi ini men-akup ren-ana or!anisasi dan semua
metode dan prosedur #an! ber"ubun!an den!an pen!amanan "arta perusa"aan
dan keterandalan dari data akuntansi #an! ada.
2. Pen!endalian internal administrative
Pen!endalian internal administrative ini meliputi ren-ana or!anisasi serta
semua metode dan prosedur #an! ber"ubun!an den!an eisiensi operasi dan
ketaatan ter"adap kebi.akan mana.emen.
II.% Penua$an
II.%.1 Pengertian Penua$an
Menurut 'arren& 1ee,e& dan ?ess ( Pengantar A)untansi, 2005:*00)&
pen!ertian pen.ualan adala" )umla" #an! dibebankan kepada pelan!!an untuk
22
baran! #an! di.ual& baik se-ara tunai maupun kredit$. Se-ara umum pen.ualan
diba!i men.adi dua& #aitu :
a. Menurut Mul#adi (&istem A)untansi, 2009:210). Pen!ertian pen.ualan kredit
#aitu :
Pen.ualan kredit dilaksanakan ole" perusa"aan den!an -ara
men!irimkan baran! sesuai order #an! diterima dari pembelian dan untuk
.an!ka 0aktu tertentu perusa"aan mempun#ai ta!i"an kepada pemberli
tersebut.$
b. Menurut Mul#adi (&istem A)untansi, 2009:2++). Pen!ertian pen.ualan tunai
#aitu :
Pen.ualan tunai dilaksanakan ole" perusa"aan den!an -ara me0a.ibkan
pembeli melakukan pemba#aran "ar!a baran! terlebi" da"ulu sebelum baran!
tersebut disera"kan ole" perusa"aan kepada pembeli. Setela" pemba#aran
diterima ole" perusa"aan& baran! kemudian disera"kan kepada pembeli dan
transaksi pen.ualan tunai di-atat ole" perusa"aan.$
II.%.2 +ungsi Penua$an
Menurut Mul#adi (&istem A)untansi& 2009:211)& un!si #an! terkait dalam
pen.ualan kredit #aitu:
1. ?un!si Pen.ualan
4alam transaksi pen.ualan kredit& un!si ini bertan!!un! .a0ab untuk
menerima surat order dari pembelian& men!edit order dari pelan!!an untuk
menamba"kan inormasi #an! belum ada pada surat order tersebut (seperti
spesiikasi baran! dan rute pen!iriman)& meminta otorisasi kredit& menentukan
2*
tan!!al pen!iriman dan dari !udan! mana baran! akan dikirim dan men!isi
surat order pen!iriman. ?un!si ini .u!a bertan!!un! .a0ab untuk membuat
bac) order pada saat diketa"ui tidak tersedian#a persediaan untuk
memenu"i order dari pelan!!an.
2. ?un!si Kredit
?un!si ini berada diba0a" un!si keuan!an #an! dalam transaksi pen.ualan
kredit& bertan!!un! .a0ab untuk meneliti status kredit pelan!!an dan
memberikan otoritas pemberian kredit kepada pelan!!an.
*. ?un!si 7udan!
4alam transaksi pen.ualan kredit& un!si ini bertan!!un! .a0ab untuk
men#impan baran! dan men#iapkan baran! #an! dipesan ole" pelan!!an& serta
men#era"kan baran! ke un!si pen!iriman.
=. ?un!si Pen!iriman
4alam transaksi pen.ualan kredit& un!si ini bertan!!un! .a0ab untuk
men#era"kan baran! atas dasar surat order pen!iriman #an! diterima n#a dari
un!si pen.ualan. ?un!si ini .u!a bertan!!un! .a0ab untuk men.amin ba"0a
tidak ada baran! #an! keluar dari perusa"aan tanpa ada otorisasi dari #an!
ber0enan!.
+. ?un!si Pena!i"an
4alam transaksi pen.ualan kredit& un!si ini bertan!!un! .a0ab untuk
membuat dan men!irim aktur pen.ualan kepada pen.ualan& serta men#ediakan
2=
copy aktur ba!i kepentin!an pen-atatan transaksi pen.ualan ole" un!si
akuntansi.
5. ?un!si Akuntansi
4alam transaksi pen.ualan kredit& un!si ini bertan!!un! .a0ab untuk men-atat
piutan! #an! timbul dari transaksi pen.ualan kredit dan membuat serta
men!irimkan pern#ataan piutan! kepada para debitur& serta membuat laporan
pen.ualan.
Ada beberapa transaksi #an! mempen!aru"i pen.ualan :
1. :ransaksi pen.ualan kredit baran! atau .asa kepada pelan!!an. )urnal
untuk men-atat transaksi ini adala" :
)urnal : Piutan! ;sa"a @@@
Pen.ualan @@@
2. :ransaksi retur pen.ualan. )urnal untuk men-atat transaksi ini adala" :
)urnal : 1etur dan poton!an pen.ualan @@@
Piutan! usa"a @@@
*. :ransaksi pen!iriman baran!. )urnal untuk men-atat transaksi ini adala" :
)urnal : %eban pen!iriman @@@
Kas @@@
=. :ransaksi penerimaan kas dari debitur. )urnal untuk men-atat transaksi ini
adala" :
)urnal : Kas @@@
Piutan! usa"a @@@
2+
+. :ransaksi pemba#aran dari pelan!!an dalam diskon. )urnal untuk
men-atat transaksi ini adala" :
)urnal : Kas @@@
4iskon @@@
Piutan! usa"a @@@
II.%.! Pr"sedur Penua$an
Menurut Mul#adi (&istem A)untansi, 2009:22*)& prosedur pen.ualan #aitu :
1. ?un!si pen.ualan "arus terpisa" dari un!si kredit.
2. ?un!si akuntansi "arus terpisa" dari un!si penerimaan uan!Akas.
*. ?un!si akuntansi "arus terpisa" dari un!si pen.ualan dan un!si kredit.
=. Pen!!unaan ter"adap ormulir #an! berkaitan den!an ke!iatan pen.ualan
"arus sesuai den!an kebutu"an dan "arus dapat dipertan!!un!.a0abkan.
+. Adan#a struktur or!anisasi dan job description #an! .elas& #an! merupakan
tu!as dan tan!!un!.a0ab dari masin!/masin! ba!ian.
5. Adan#a ketaatan ter"adap kebi.akan dan prosedur #an! tela" ditetapkan
mana.emen atau perusa"aan.
>. Mutu kar#a0an "arus sesuai den!an tan!!un! .a0abn#a.
9. 4iadakann#a datar piutan! berdasarkan umurn#a.
3. Se-ara periodik un!si akuntansi "arus men!irimkan konirmasi pern#ataan
piutan! kepada debitur untuk men!u.i ketelitian -atatan piutan!.
II.%.% Tuuan Audit O#erasi"na$ Atas Penua$an
25
Menurut Al,in A. Arens dan )ames K. 6oebbe-ke dalam bukun Auditing
(200*:*5*)& tu.uan audit operasional atas un!si pen.ualan antara lain& seperti :
1. Pen.ualan #an! ada suda" di-atat (kelen!kapan).
2. Pen.ualan #an! di-atat adala" untuk pen!iriman aktual #an! dilakukan kepada
pelan!!an non ikti (keberadaan).
*. Pen.ualan #an! di-atat adala" untuk .umla" baran! #an! dikirim dan dita!i"
serta di-atat den!an benar (akurasi).
=. :ransaksi pen.ualan dimasukkan dalam berkas induk dan diik"tisarkan den!an
benar (postin! dan pen!ik"tisaran).
+. Pen.ualan di-atat dalam 0aktu #an! tepat.
5. :ransaksi pen.ualan diklasiikasikan den!an pantas.
II.2 Pene$itian Terda'u$u
4alam melakukan e,aluasi audit operasional atas un!si pen.ualan pada P:.
%atik Semar (aban! )akarta& penulis melakukan e,aluasi ter"adap pen!endalian internal
proses pen.ualan berdasarkan den!an prosedur pen.ualan #an! diterapkan ole"
perusa"aan. Men!a-u pada pendapat 6u-iana (200*)& audit operasional seba!ai alat
untuk penilaian eisiensi dan eekti,itas pada perusa"aan& ruan! lin!kup #an! dibatasi
pada proses pen.ualan #an! di.alankan dan e,aluasi ter"adap pen!endalian internal
ke!iatan operasional pada un!si pen.ualan ber!una untuk menemukan kelema"an/
kelema"an. ;ntuk mendapatkan kelema"an tersebut penulis melakukan 0a0an-ara&
obser,asi dan kuesioner pen!u.ian ter"adap pen!endalian internal.
2>

Anda mungkin juga menyukai