Anda di halaman 1dari 6

BOND STRENGTH

BETWEEN RESIN
COMPOSITE AND ETCHED
AND NON-ETCHED GLASS
IONOMER
BY
JOJOK HERU SUSATYO, DRG
Bond strength antara resin
komposit dan glass ionomer
menggunakan etsa dan non-etsa
PENDAHULUAN
Tahun kemarin perhatian lebih difokuskan pada
perkembangan sistem adhesif yang akan
mengefektifkan perlekatan resin komposit pada enamel
dan dentin
Disamping perkembangan yang baik pada bonding
komposit ke dentin, marginal leakage masih merupakan
persoalan
Glass ionomer dikembangkan oleh Wilson dan Kent
(1971) memiliki beberapa keuntungan seperti pelepasan
fluoride, perlekatan pada jar. dentin yang termineralisasi,
dan koefisien thermal expansi yang mirip dengan gigi.
Karena sifat2 yang baik tadi Wilson (1977)
mengusulkan penempatan glass ionomer pada
dentin lebih dulu pada aplikasi resin komposit.
Metode restorative ini biasanya disebut sebagai
sandwich tehnik.
Prosedur ini mengoptimalkan penggunaan sifat
adhesif dan biocompatibilitas glass ionomer
cement dan permukaan yang diinginkan dan
penampilan estetik dari resin komposit
Restorasi sandwich mungkin praktek penting
pada restorative dentistry karena teknik ini
memungkinkan resin komposit melekat pada
dentin dengan glass ionomer berfungsi sebagai
lapisan bonding intermediary, mengurangi
beberapa problem klinik yang berhubungan
dengan mikroleakage dan karies sekunder.
Diantara faktor2 yang berpengaruh pada bond
strength antara resin komposit dan glass
ionomer adalah tensile strength dari cement itu
sendiri, sistem adhesi, dan resin komposit yang
dipakai, tipe glass ionomer cement dan
perlakuan permukaan cement.
Mc Lean et al menunjukkan bahwa mungkin
dilakukan etsa pada permukaan glass ionomer
cement konvensional dan meningkatkan ikatan
mekanikal antara cement dan bonding agen /
resin komposit mirip dengan enamel yang telah
dietsa dgn resin komposit.
Bagaimanapun, tidak ada persetujuantentang
perlunya etsa atau waktu etsa yg optimal pada
glass ionomer cement.

Dengan meningkatkan jangkauan dari glass
polyalkeonat cement yang skrg tersedia,
terutama resin glass polyalkeonat yang
dimodifikasi yang menyatakan adanya bonding
kimia pada sistem bonding agen / resin
komposit, perlu mempertimbangkan penilaian
ulang etsa asam.
Tujuan penelitian in vitro ini utk mengevaluasi
efek dari etsa pada resin yang telah dimodifikasi
dan glass ionomer cement konvensional
terutama pada aplikasi dari bonding agen pada
shear bond strength pada permukaan glass
ionomer cement / resin komposit.
MATERIAL DAN BAHAN

Anda mungkin juga menyukai