Anda di halaman 1dari 19

Bagian Interna FK UNISSULA

Definisi:
Pneumonia adalah peradangan akut parenkim paru,
distal dari Bronkiolus terminalis, yang meliputi:
bronkiolus respiratorius dan alveoli. Menimbulkan
konsolidasi (pengerasan paru) dan gangguan
pertukaran gas.
(James, 2003)
Kuman penyebab:
1. Strept pneumoniae
2. Strept aureus
3. Haem influenzae
4. Legionela spp
5. Virus, jamur
Klasifikasi pneumonia:
Pneumonia Komuniti PK - (Community Acquired Pneumonia -
CAP)
-didapatkan diluar RS
Pneumonia nosokomial - PN(Hospital Acquired Pneumonia-
HAP)
-terjadi >48 jam setelah dirawat di bangsal/ICU tanpa memakai
ventilator mekanik
Pneumonia Berhubungan dengan Ventilator (PBV)
-terjadi akibat pemakaian ventilator mekanik
(Gross & Kiehl 2001)
Patogenesis Pneumonia (umum):
Tergantung kuman penyebab dan faktor perubah
Kuman Gram negatif/positif
Kuman anaerob/aerob
Jumlah kuman : monomikrobial (tunggal) ,
polimikrobial (Jamak)

I. Pneumonia Komuniti (PK-CAP)
Patogenesis
Faktor perubah meningkatkan resiko infeksi PK:
1. Pneumokokus resisten penisilin/obat lain
2. Usia >65 tahun
3. Terapi beta laktam dalam 3 bulan terakhir
4. Alkoholisme
5. Penyakit imunosupresif
6. Penyakit penyerta(multipel)
7. Pengaruh kuman gram negatif
8. Tinggal di rumah jompo
9. Penyakit kardiopulmonal
10. PPOK
Diagnosis:
Anamnesis: demam, batuk, serak, nyeri dada
PF: pekak, ronki basah (+) suara nafas bronkial
Gamb. Klinis: bronkopneumonia, pneumonia lobaris,
pleuro pneumonia
Lab. Penunjang: lekositosis, dahak purulen, gram
(+)/
Radiologis: -airbronkogram (pneumonia alveolus)
-infiltrat perikordial, satu lobus atau beberapa
lobus, efusi pleura
Komplikasi:
Abses paru(air fluid level)
Kavitasi lobus superior
Efusi pleura
Kista pneumonal
Fistula alveolar
Terapi:
Umum: rehidrasi, antipiretik, mukolitik
Spesifik/ empirik:
Rawat jalan: makrolide, doksisiklin, amoksilin
klavulanat oral
Rawat inap: seftriakson, beta laktam fluorokuinolon
(IV)
Rawat ICU: betalaktam + aminoglikosid + siprofloksasin
(IV), carbapenem, IV.

Prognosis = Tergantung
Baik: bila dapat diatasi, faktor resiko minimal
Buruk: bila ada penyakit dasar yang berat (DM, stroke,
gagal jantung)
Angka mortalitas= 20 %, di ICU : 45 -50%
Patogenesis & Faktor resiko PN
Koma, cedera kepala, post operasi berat
Anastesi dalam (general)
Penyakit degeneratif (DM, HT, jantung)
Dalam Hemodialisis sebulan terakhir
Pemasangan alat invasif (ET, ventilator, NGT, TPN)
Kemoterapi masif
Perawatan lebih dari 5 hari
Terapi steroid dosis tinggi dan lama
(Cartweign, 2007)
Patogenesis
PA adalah pneumonia yang disebabkan aspirasi atau
inhalasi akibat terbawanya bahan di orofaring pada
saat respirasi ke saluran nafas bawah. Dapat
menimbulkan infeksi parenkim paru.
Aspirasi yang sering : Cairan lambung/
regurgitasi,bahan makan/minuman
Inhalasi : bahan kimia erosif kuat : minyak tanah,
pestisida,asam kuat, detergent
Faktor resiko
Koma, CKB, refleks penutupan glotis
Batuk lama, kejang, stroke, tumor otak
Disfagia, kerusakan sfingter esofagus
Berbaring lama : hemi/ para plegia
Kemoterapi intens
Hemodialisis
Diagnosis
Gambaran klinis yang menyokong PA: batuk, sesak
tiba-tiba setelah makan, minum, terhirup bahan
kimia.
Klinis: demam, sesak, dahak purulen, berbau
PF: ronkhi basah, mengi
Lab: lekositosis, infiltrasi lekosit pmn
Rontgent: infiltrat unilateral, kavitasi, efusi pleura
Terapi
Baringkan setengah duduk
Bila perlu pasang NGT/ kumbah lambung
Oksigenasi adekuat
Antibiotik empirik= sefalosporin gen 3, klindamisin
3x600 mg
Untuk kuman an aerob -> metronidasol iv
Bila perlu pasang WSD
Komplikasi
Abses paru
Efusi pleura
Atelektasis kompresi
Fibrosis paru
Mortalitas: 5 %

Anda mungkin juga menyukai