Anda di halaman 1dari 10

Bagaimanakah ciri-ciri setiap tahap pembelahan meiosis tersebut?

Kalian akan
mengetahuinya setelah mempelajari uraian berikut.
1. Tahap Meiosis I
Seperti halnya pembelahan mitosis, sebelum mengalami pembe-lahan meiosis,
sel kelamin perlu mempersiapkan iri. !ase persiapan ini isebut tahap inter"ase
. #aa tahap ini, sel melakukan persiapan berupa pengganaan $%& ari satu
salinan menjai ua salinan 'seperti inter"ase paa mitosis(. Tingkah laku
kromosom masih belum jelas terlihat karena masih berbentuk benang-benang
halus 'kro-matin( sebagaimana inter"ase paa mitosis. Selain itu, sentrosom
juga bereplikasi menjai ua 'masing-masing engan ) sentriol(, seperti tampak
paa gambar i samping. Sentriol berperan alam menentu-kan arah
pembelahan sel.
Setelah terbentuk salinan $%&, barulah sel mengalami tahap pembelahan
meiosis I yang iikuti tahap meiosis II. Tahap meiosis I ter-iri atas pro"ase I,
meta"ase I, ana"ase I, an telo"ase I, serta sitokinesis I. Bagaimanakah ciri-ciri
setiap "ase pembelahan tersebut? Berikut akan ibahas "ase-"ase meiosis I paa
sel he*an engan + kromosom iploi ')n , )(. -ntuk lebih jelasnya, simaklah
penjelasan i ba*ah ini.
a. #ro"ase I
#aa tahap meiosis I, pro"ase I merupakan "ase terpanjang atau terlama
ibaningkan "ase lainnya bahkan lebih lama aripaa tahap pro"ase paa
pembelahan mitosis. #ro"ase I apat berlangsung alam beberapa hari.
Biasanya, pro"ase I membutuhkan *aktu sekitar ./0 ari keseluruhan *aktu
yang ibutuhkan alam pembelahan meiosis. Tahapan ini teriri ari lima
sub"ase, yaitu leptoten, 1igoten, pakiten, iploten, an iakinesis.
1( 2eptoten
Sub"ase leptoten itanai aanya benang-benang kromatin yang memenek an
menebal. #aa sub"ase ini mulai terbentuk sebagai kromosom homolog. Kalian
perlu membeakan kromosom homolog engan kromati sauara. 3ambar +.14
memperlihatkan perbeaan pasangan kromosom homolog engan kromati
sauara.
)( 5igoten
Kromosom homolog saling berekatan atau berpasangan menurut panjangnya.
#eristi*a ini isebut sinapsis. Kromosom
homolog yang berpasangan ini isebut bi6alen 'teriri ari ) kro-mosom
homolog(. &mati kembali 3ambar +.14.
4( #akiten
Kromati antara kromosom homolog satu engan kromosom homolog yang lain
isebut sebagai kromati bukan sauara ' non
sister chromatis (. $engan emikian, paa setiap kelompok sinap-sis terapat +
kromati '1 pasang kromati sauara an 1 pasang kromati bukan sauara(.
7mpat kromati yang membentuk pa-sangan sinapsis ini isebut tetra '3ambar
+.1+(.
+( $iploten
Setiap bi6alen me nganung empat kromati yang tetap berkaitan atau
berpasangan i suatu titik yang isebut kiasma
'tunggal(. &pabila titik-titik perlekatan tersebut lebih ari satu isebut kiasmata.
#roses perlekatan atau persilangan kromati-kromati isebut pinah silang
' crossing o6er (. #aa proses pin-ah silang, imungkinkan terjainya
pertukaran materi genetik
'$%&( ari homolog satu ke homolog lainnya. #inah silang ini-lah yang
memengaruhi 6ariasi genetik sel anakan.
8( $iakinesis
#aa sub"ase ini terbentuk benang-benang spinel pembela-han 'gelenong
mikrotubulus(. Sementara itu, membran inti sel
atau karioteka an nukleolus mulai lenyap.#ro"ase I iakhiri engan
terbentuknya tetra yang mem-bentuk ua pasang kromosom homolog.
#erhatikan lagi Setelah pro"ase I berakhir, kromosom mulai bergerak ke bi-
ang meta"ase.
b. Meta"ase I
#aa meta"ase I, kromati hasil uplikasi kromosom homolog berjajar
berhaap-haapan i sepanjang aerah ekuatorial inti 'biang meta"ase I(.
Membran inti mulai menghilang. Mikrotubulus kinetokor ari salah satu kutub
melekat paa satu kromosom i setiap pasangan. Sementara mikrotubulus ari
kutub berla*anan melekat paa pasang-an homolognya. $alam hal ini,
kromosom masih bersi"at iploi.
c. &na"ase I
Setelah tahap meta"ase I selesai, gelenong mikrotubulus mulai menarik
kromosom homolog sehingga pasangan kromosom homolog terpisah an
masing-masing menuju ke kutub yang berla*anan 3ambar +.19(. #eristi*a ini
menga*ali tahap ana"ase I. %amun, kromati sauara masih terikat paa
sentromernya an bergerak sebagai satu unit tunggal. Inilah perbeaan antara
ana"ase paa mitosis an meiosis. #aa mitosis, mikrotubulus memisahkan
kromati yang bergerak ke arah berla*anan. :oba pelajari lagi tahap ana"ase
paa mitosis.
. Telo"ase I
#aa telo"ase, setiap kromosom homolog telah mencapai kutub-kutub yang
berla*anan. Ini berarti setiap kutub mempunyai satu set kromosom haploi.
&kan tetapi, setiap kromosom tetap mempunyai ua kromati kembar. #aa "ase
ini, membran inti muncul kembali. #eristi*a ini kemuian iikuti tahap
selanjutnya, yaitu sitokinesis.
e. Sitokinesis
Kalian masih ingat pengertian sitokinesis paa sel he*an mau-pun tumbuhan
bukan? ;a, sitokinesis merupakan proses pembelahan sitoplasma. Tahap
sitokinesis terjai secara simultan engan telo"ase. &rtinya, terjai secara
bersama-sama. Tahap ini merupakan tahap i antara ua pembelahan meiosis.
&lur pembelahan atau pelat sel mulai terbentuk '3ambar +.1<(. #aa tahap ini
tiak terjai perbanyakan 'replikasi( $%&. =asil pembelahan meiosis I
menghasilkan ua sel haploi yang
menganung setengah jumlah kromosom homolog. Meskipun emiki-an,
kromosom tersebut masih berupa kromati sauara 'kanungan $%&-nya
masih rangkap(. -ntuk menghasilkan sel anakan yang mem-punyai kromosom
haploi iperlukan proses pembelahan selanjutnya, yaitu meiosis II. >arak
*aktu antara meiosis I engan meiosis II isebut
engan interkinesis .
>ai, tujuan meiosis II aalah membagi keua salinan $%& paa sel anakan
yang baru hasil ari meiosis I. Meiosis II terjai paa ta-hap-tahap yang serupa
seperti meiosis I. %ah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang tahap meiosis II,
perhatikan uraian selanjutnya.
). Tahap Meiosis II
Tahap meiosis II juga teriri ari pro"ase, meta"ase, ana"ase, an telo-"ase.
Tahap ini merupakan kelanjutan ari tahap meiosis I. Masing-masing sel anakan
hasil pembelahan meiosis I akan membelah lagi menjai ua. Sehingga, ketika
pembelahan meiosis telah sempurna, ihasilkan empat sel anakan. =al yang
perlu iingat aalah bah*a jumlah kromo-som keempat sel anakan ini tiak lagi
iploi ')n( tetapi suah haploi
'n(. #roses pengurangan jumlah kromosom ini terjai paa tahap meio-sis II.
Bagaimanakah proses pengurangan jumlah kromosom ini terjai? Kalian akan
mengetahuinya setelah mempelajari uraian i ba*ah ini.
a. #ro"ase II
!ase pertama paa tahap pembelahan meiosis II aalah pro"ase II '3ambar
+.1?a(. #aa "ase ini, kromati sauara paa setiap sel anakan masih melekat
paa sentromer kromosom. Sementara itu, benang mi-krotubulus mulai
terbentuk an kromosom mulai bergerak ke arah biang meta"ase. Tahap ini
terjai alam *aktu yang singkat karena iikuti tahap berikutnya.
b. Meta"ase II
#aa meta"ase II, setiap kromosom yang berisi ua kromati, me-rentang atau
berjajar paa biang meta"ase II '3ambar +.1?b(. #aa tahap ini, benang-
benang spinel 'benang mikrotubulus( melekat paa kinetokor masing-masing
kromati.
c. &na"ase II
!ase ini muah ikenali karena benang spinel mulai menarik kromati menuju
ke kutub pembelahan yang berla*anan. &kibatnya, kromosom memisahkan
keua kromatinya untuk bergerak menuju kutub yang berbea '3ambar +.1?c(.
Kromati yang terpisah ini se-lanjutnya ber"ungsi sebagai kromosom
ini6iual.
. Telo"ase II
#aa telo"ase II, kromati yang telah menjai kromosom menca-pai kutub
pembelahan. =asil akhir telo"ase II aalah terbentuknya + sel haploi, lengkap
engan satu salinan $%& paa inti selnya 'nuklei(.
e. Sitokinesis II
Selama telo"ase II, terjai pula sitokinesis II, itanai aanya sekat sel yang
memisahkan tiap inti sel. &khirnya terbentuk + sel kembar yang haploi.
Berasarkan uraian i epan, sel-sel anakan sebagai hasil pembelahan meiosis
mempunyai si"at genetis yang ber6ariasi satu sama lain. @ariasi genetis yang
iba*a sel kelamin orang tua menyebabkan munculnya keturunan yang
ber6ariasi juga.
$. 3ametogenesis an #e*arisan Si"at
Sebelum menjai ini6iu baru, baik paa tumbuhan maupun he*an, tentunya
iperlukan bahan baku atau cikal bakal pembentuk in-i6iu baru tersebut. #aa
proses perkembangbiakan generati" 'seksu-al( he*an maupun tumbuhan, bahan
baku tersebut berupa sel kelamin yang isebut gamet. 3amet jantan an betina
iperlukan untuk mem-bentuk 1igot, embrio, kemuian ini6iu baru. %ah,
paa materi beri-kut ini akan ibahas tentang proses pembentukan gamet, baik
jantan maupun betina yang isebut gametogenesis ' genesis ,
pembentukan(.3ametogenesis melibatkan pembelahan meiosis an terjai paa
organ reproukti". #aa he*an an manusia, gametogenesis terjai paa testis
an o6arium, seangkan paa tumbuhan terjai paa pu-tik an benang sari.
=asil gametogenesis aalah sel-sel kelamin, yaitu gamet jantan 'sperma( an
gamet betina 'o6um atau sel telur(. Seka-rang, marilah kita mempelajari proses
terjainya gametoge nesis paa he*an an tumbuhan.
1. 3ametogenesis paa =e*an
3ametogenesis memegang peranan yang sangat penting alam
perkembangbiakan he*an. 3ametogenesis paa he*an yang akan kita pelajari
ibagi menjai ua, yaitu spermatogenesis an oogenesis. Spermatogenesis
merupakan proses pembentukan gamet jantan 'sperma(.Sementara oogenesis
aalah proses pembentuk an gamet betina 'o6um
atau sel telur(.
a. Spermatogenesis
Sperma berbentuk kecil, lonjong, ber"l agela, an secara keselu-ruhan
bentuknya menyerupai kecebong 'beruu(. !lagela paa sperma igunakan
sebagai alat gerak i alam meium cair. Sperma ihasilkan paa testis. #aa
mamalia, testis terapat paa he*an jantan sebagai buah pelir atau buah 1akar.
Buah pelir paa manusia berjumlah sepasang.
$i alam testis terapat saluran-saluran kecil yang isebut tubulus semini"erus .
#aa ining sebelah alam saluran inilah, terjai proses spermatogenesis. $i
bagian tersebut terapat sel-sel inuk sperma yang bersi"at iploi ')n( yang
isebut spermatogonium .#embentukan sperma terjai ketika spermatogonium
mengalami pembelahan mitosis menjai spermatosit primer 'sel sperma
primer(. Selanjutnya, sel spermatosit primer mengalami meiosis I menjai ua
spermatosit sekuner yang sama besar an bersi"at haploi. Setiap sel
spermatosit sekuner mengalami meiosis II, sehingga terbentuk + sel spermati
yang sama besar an bersi"at haploi.
Mula-mula, spermati berbentuk bulat, lalu sitoplasmanya se-makin banyak
berkurang an tumbuh menjai sel spermato1oa yang ber"l agela an apat
bergerak akti". Berarti, satu spermatosit primer menghasilkan ua spermatosit
sekuner an akhirnya terbentuk + sel spermato1oa 'jamak , spermato1oon (
yang masing-masing bersi"at haploi an "ungsional 'apat hiup(.
b. Aogenesis
Aogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet betina
yang isebut sel telur atau o6um. Aogenesis terjai i alam o6arium. $i alam
o6arium, sel inuk telur yang isebut oogonium tumbuh besar sebagai oosit
primer sebelum membelah secara meiosis. Berbea engan meiosis I paa
spermatogenesis yang menghasilkan ) spermatosit sekuner yang sama besar.
Meiosis I paa oosit primer menghasilkan ) sel engan komponen sitoplasmik
yang berbea, yaitu 1 sel besar an 1 sel kecil. Sel yang besar isebut oosit
sekuner , seangkan sel yang kecil isebut baan kutub primer ' polar boy (.
Aosit sekuner an baan kutub primer mengalami pembelahan meiosis tahap
II. Aosit sekuner menghasilkan ua sel yang berbea. Satu sel yang besar
isebut ooti yang akan berkembang menjai o6um. Seangkan sel yang kecil
isebut baan kutub.Sementara itu, baan kutub hasil meiosis I juga membelah
menjai ua baan kutub sekuner. >ai, hasil akhir oogenesis aalah satu o6um
'sel telur( yang "ungsional an tiga baan kutub yang me ngalami egenerasi
'mati(.
Selain paa he*an, gametogenesis juga terjai paa tumbuhan. Berikut ini akan
iuraikan tentang gametogenesis paa tumbuhan
tingkat tinggi.
). 3ametogenesis paa Tumbuhan Tingkat Tinggi
Sebelum menjai gamet, hasil akhir meiosis paa gametogenesis mengalami
perkembangan terlebih ahulu melalui proses yang ise-but maturasi. Berikut
ini kalian akan membahas proses gametogenesis paa tumbuhan berbunga
'&ngiospermae( saja. #aa tumbuhan berbunga, gametogenesis iperlukan
alam pem-bentukan gamet jantan an pembentukan gamet betina.
#embentukan gamet jantan isebut mikrosporogenesis, seangkan pembentukan
gamet betina isebut megasporogenesis. Mari kita pelajari pengertian keua
macam gametogenesis tersebut.
a. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis berlangsung i alam benang sari, yaitu paa bagian kepala
sari atau anthera . Kepala sari ini meng-hasilkan serbuk sari, yang menganung
sel sperma. #embentukan sel sperma imulai ari sebuah sel in-uk mikrospora
iploi yang isebut mikros porosit i alam anthera. Mikrosporosit ini
mengalami meiosis I menghasilkan sepasang sel haploi. Selanjutnya, sel ini
mengalami meiosis II an menghasilkan + mikrospora yang haploi. Keempat
mikrospora ini berkelompok
menjai satu sehingga isebut sebagai tetra .
Setiap mikrospora mengalami pembelahan mi-tosis. #embelahan ini
menghasilkan ua sel, yaitu sel generati" an sel 6egetati". Sel 6ege tati" ini
mempu-nyai ukuran yang lebih besar aripaa sel generati". Struktur bersel ua
ini terbungkus alam ining sel yang tebal. Keua sel an ining sel ini ber-
sama-sama membentuk sebuah butiran serbuk sari yang belum e*asa.
Setelah terbentuk serbuk sari, inti generati" membelah secara mitosis tanpa
isertai sitokinesis, sehingga terbentuklah ua inti sel sperma. Sementara itu,
inti 6egetati"nya tiak membelah. #embentukan sel sperma ini apat terjai
sebelum serbuk sari keluarari anthera atau paa saat serbuk sari sampai i
kepala putik 'stigma(. #aa saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. #aa
umumnya, pembe-lahan mitosis sel generati" terjai setelah buluh serbuk sari
menembus stigma atau mencapai kantung embrio i alam bakal biji 'o6ulum(.
b. Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan proses pembentukan gamet betina '3ambar
+.)+(. #roses ini terjai i alam bagian betina bunga,
yaitu bakal biji 'o6ulum( yang ibungkus oleh bakal buah ' o6arium( paa
pangkal putik. $i alam bakal biji terapat sporangium yang menganung
megasporo"i t yang bersi"at iploi. Selanjutnya, megasporo"i t mengalami
meiosis menghasilkan + megaspora haploi yang letaknya bereret. Tiga buah
megaspora mengalami egenerasi an mati, tinggal sebuah megaspora yang
masih hiup.Megaspora yang hiup ini mengalami pembelahan kromosom
secara mitosis 4 kali berturut-turut, tanpa iikuti pembelahan sitoplasma.
=asilnya berupa sebuah sel besar yang isebut kanung lembaga mua yang
mengan ung elapan inti haploi. Kanung lembaga ini ikelilingi kulit
' integumen(. $i ujungnya terapat sebuah lubang 'mikropil( sebagai tempat
masuknya saluran serbuk sari ke alam kanung lembaga.
Selanjutnya, tiga ari elapan inti tai menempatkan iri i ekat mikropil. $ua
i antara tiga inti yang merupakan sel sinergi meng-alami egenerasi.
Sementara itu, inti yang ketiga berkembang menjai sel telur. Tiga buah inti
lainnya bergerak ke arah kutub kala1a , tetapi kemuian mengalami egenerasi
pula. Ketiga inti ini inamakan inti antipoa . Sisanya, ua inti yang isebut inti
kutub, bersatu i tengah kanung lembaga an terjailah sebuah inti iploi
')n(. Inti ini isebut inti kanung lembaga sekuner . Ini berarti kanung
lembaga telah masak, yang isebut megagameto"i t an siap untuk ibuahi.
4. #e*arisan Si"at an @ariasi 3enetis
Secara garis besar, aa tiga mekanisme yang menyebabkan ter-jainya 6ariasi
genetik paa suatu populasi. Ketiga mekanisme ini
apat ijelaskan sebagai berikut.
a. #inah silang
Telah ijelaskan i epan bah*a sel kelamin membelah secara meiosis. #aa
pro"ase I, kromosom homolog muncul pertama kali se bagai pasangan.
Kromosom-kromosom homolog ini saling bersilangan paa kiasmata. #aa
kiasmata inilah terjai pinah silang ' crossing o6er ( materi genetik ari
kromosom satu ke kromosom lainnya. #inah silang ini terjai ketika ua
kromati ari kromosom yang berbea bertukar tempat. Kromati yang suah
tiak ientik lagi engan kromati sauaranya karena terjai pinah silang
isebut ya . Terjainya pinah silang ini apat kalian lihat paa 3ambar +.)+.
#aa manusia, ua atau tiga kasus kejaian pinah silang apat terjai untuk
setiap pasangan kromosom.
b. #emilahan kromosom secara bebas
Kalian telah mengetahui bah*a pembelahan sel selalu iikuti pembagian
kromosom paa sel anakan yang ihasilkan. Begitu pula
engan pembelahan meiosis. #aa meta"ase I, pasangan kromosom homolog
terletak paa biang meta"ase. Arientasi pasangan homolog yang menghaap
kutub-kutub sel bersi"at acak. Setiap pasangan mempunyai ua kemungkinan
alam penyusunan ini. Kita ambil contoh organis-me yang mempunyai empat
kromosom iploi ')n , +(. Arganisme ini mempunyai ) kromosom alam sel
gametnya. $ua kromosom ini apat menghasilkan empat kemungkinan sel
anakan engan kombinasi kromosom berbea satu sama lain Bagaimanakah
engan manusia? Manusia mempunyai +9 kromosom iploi. Ini berarti paa
sperma atau sel telur terapat )4 kromosom haploi. $ari )4 kromosom ini
mempunyai sekitar ? juta kemungkinan penyusunan homolog paa meta"ase.
Kanungan kromosom paa sel sperma atau sel telur ini akan i*ariskan paa
anak keturunannya. >ai, setiap manusia sebenarnya merupakan 1 ari ? juta
kemungkinan pemilahan kromosom yang i*ariskan oleh bapak atau ibu
kanungnya.
c.!ertilisasi ranom
$i alam sebuah keluarga, seorang anak mempunyai si"at yang berbea engan
sauara-sauaranya. Seorang anak tiak aa yang memiliki si"at yang sama
persis engan ibu atau bapaknya. &kan tetapi, si"atnya kemungkinan besar
merupakan perpauan si"at keua orang tuanya. Ini jelas sangat masuk akal,
sebab seorang anak ihasilkan ari pembuahan 1 sel telur ibu oleh 1 sel sperma
bapak. Sel telur yang ibuahi sperma akan menjai 1igot sebagai cikal bakal
manusia. >ai, genetik seorang anak sangat ipengaruhi kromosom yang
terkanung alam sel telur atau sperma tersebut. Kalian mengetahui bah*a
setiap sel kelamin 'sperma an sel telur( yang menentukan kromosom anak
merupakan 1 ari ? juta kemungkinan. =al ini berarti, seorang manusia
merupakan salah satu ari 9+ trilyun '? juta B ? juta( kombinasi kromosom
iploi. $engan kata lain, kita telah memenangkan pertaningan mela*an 9+
trilyun calon anak yang mungkin ilahirkan. Inilah tana kebesaran Tuhan ;ang
Maha 7sa.

Anda mungkin juga menyukai