TINJAUAN PUSTAKA
1.1
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub-divisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotyledoneae
Bangsa
: Liliflorae
Suku
: Liliceae
Genus
: Aloe
Spesies
: Aloe vera
Menurut March (2006) dan Hamman (2008) dalam Ranadhia dkk, (2012)
Lidah buaya merupakan tanaman asli Afrika, tepatnya Ethiopia. Ciri fisik dari
tanaman ini adalah daunnya berdaging tebal. Panjang, mengecil kebagian
ujungnya, berwarna hijau serta berlendir. Tanaman lidah buaya sudah banyak
dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia,
bertahan hidup di daerah kering pada musim kemarau, yakni dengan cara menutup
stomatanya rapat-rapat. Hal itu dilakukan untuk menghindari kehilangan air dari
tubuhnya. (Furnawanthi, 2002).
Lidah
buaya
merupakan
tanaman
sukulen
yang
banyak
dipublikasikan oleh para tabib dan dokter. Dibagian darat daya amerika, lidah
buaya ditanam sebagai tanaman hias (ornamental plants) sekaligus dimanfaatkan
sebagai
obat
luka
bakar.selain
itu,
badan
farmasi
amerika
serika
(USP)menyatakan lidah buaya terdaftar secara resmi sebagai oabat pencemar dan
obat untuk perlindungan kulit. (Jatnika dan Saptoningsih,2009)
Di dunia farmasi, lidah buaya lebih dikenal dengan nama Aloe vera.
Tanaman hortikultura ini keberadaannya telah dikenal sejak lama, bahkan ibu-ibu
sering menanam dipekarangan atau dipot-pot sebagai penghias rumah dan sesekali
diambil daunnya sebagai pencuci rambut atau sampo (Furnawanthi, 2002).
Sejak 2200 SM,lidah buaya telah di kenal dapat berfungsi sebagai obat
untuk melancarkan buangan air besar (pencahar),penyubur rambut, dan luka. Di
mesir, Cleopatra mengunakan lidah buaya
untuk
Selain itu, lidah buaya sudah digunakan bangsa samaria sekitar tahun 1875 SM.
Seorang peracik obat-obatan tradisional
menjadi anakan (sucker). Daun lidah buaya berbentuk tombak dengan helaian
memanjang. Daunnya berdaging tebal; tidak bertulang; berwarna hijau keabuabuan dan mempunyai lapisan lilin dipermukaan; serta bersifat sukulen, yakni
mengandung air, getah, atau lendir yang mendominasi daun. Bagian atas daun rata
dan bagian bawahnya membulat (cembung). Bunga lidah buaya berbentuk
terompet atau tabung kecil sepanjang 2-3 cm, berwarna kuning sampai oranye,
tersusun sedikit berjuntai melingkari ujung tangkai yang menjulang ke atas
sepanjang sekitar 50-100 cm. Akar lidah buaya adalah akar serabut yang
panjangnya bisa mencapai 30-40 cm.
2.1.3. Kandungan Lidah Buaya
Lidah buaya mengandung air sebanyak 95%. sisanya berupa bahan aktif
(active ingredients) antara lain minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin,
enzim, dan Glikoprotein. Berikut kandungan kimia lidah buaya dalam 100 gram
bahan.
Tabel 1. Komponen Lidah Buaya (Jatnika dan Saptoningsih, 2009)
NO Komponen
Nilai
1
Air
95,51%
a. Lemak
0,067%
b. Karbohidrat
0,043%
c.protein
0,038%
d. Vitamin A
4,59 IU
e.Vitamin C
3,47 mg
kekuningan yang mengandung aloin.cairan ini berasal dari lateks yang terdapat
dibagian luar kulit lidah buaya.cairan yang mgandung aloin ini tidak serupa
dengan gel lidah buaya yang dianggap cukup aman dan banyak di manfaatkan
sebagai oabat pencahar komersial.kandungan aloin dalam lidah buaya dapat
bervariasi tergantung pada jenisnya. Selain aloin, beberapa bahan kimia yang
tergantung dalam tanaman ini adalah barbaolin, isobarbaloin, aloe-imodin,
aloenin, dan aloesin. Daging lidah buaya mengandung lebih dari 200 komponen
kimia dan industri alami yang secara bersinergi dan menghasilkan
khasiat
2.2 Rambut
2.2.1 Pengertian Rambut.
Secara anatomis, rambut berfungsi melindungi kulit dari sengatan sinar
matahari dan hawa dingin. Rambut tumbuh di seluruh permukaan tubuh, kecuali
di telapak tangan dan kaki. Rambut tumbuh lebat di kepala, ketiak, dan daerah
sekitar alat kelamin. (Ide, 2011)
Menurut Mitsui (1993) dalam Priskila (2012)
Rambut merupakan
2.
3.
Rambut yang agak kasar tapi tidak sepanjang rambut di kepala, yaitu pada
ketiak dan sekeliling alat kelamin.
4.
Rambut yang halus pada pipi, hidung, dahi, serta bagian tubuh lainnya.
Kutikula rambut, terdiri dari sel-sel keratin yang pipih, dan saling
bertumpuk seperti sisik ikan, lapisan ini keras dan berfungsi melindungi
rambut dari kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam batang
rambut.
2.
Korteks rambut, adalah lapisan yang lebih dalam, terdiri dari sel-sel yang
memanjang, tersusun rapat. Lapisan ini sebagian besar terdiri dari pigmen
rambut dan rongga rongga udara.
3.
Medula rambut, terdiri dari tiga atau empat lapis sel yang berbentuk
kubus, berisikan keratohyalin, butir-butir lemak dan rongga udara.
Bagian rambut yang terletak di dalam lapisan dermis kulit disebut akar
1.
Umbi rambut, bagian rambut yang akan terbawa jika rambut dicabut.
2.
3. Fase Telogen
Fase ini merupakan fase istirahat yang terjadi selama 5-6 minggu tergantung
kondisi kesehatan seseorang dan sekitar 9-14% dari keseluruhan rambut
berada pada fase ini. Fase telogen dimulai dengan memendeknya sel-sel epitel
yang terbentuk tunas kecil yang membuat rambut baru, sehingga rambut lama
akan terdorong keluar.
2.2.4
1. Hormon
Menurut Djuanda, Hamzah dan Aisah (2010) andorgen, estrogen dan tiroksin
adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan rambut. Hormon androgen
dapat mempercepat pertumbuhan rambut, tetapi pada penderita alopesia
androgenik hormon androgen bahkan mempercepat waktu pertumbuhan
rambut anagen. Pada wanita hormon estrogen
dapat memperlambat
didapat dari sumber yang sama antara lain hati dan ragi. Vitamin B
kompleks terdiri dari tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam
nikotinat (niasin), asam pantotenat (vitamin B5), piridoksin (vitamin B6),
biotin, kolin, inositol, asam para amino benzoat (PABA), asam folat, dan
sianokobalamin (vitamin B12).
Biotin merupakan suatu jenis vitamin B kompleks yang terpenting untuk
menjaga kesehatan rambut. Biotin ini banyak ditambahkan pada berbagai
produk shampoo. Makanan yang kaya akan biotin antara lain kacangkacangan, biji-bijian, hati, kuning telur, ragi, dan sayuran.
e. Vitamin C
Untuk kekuatan, kelenturan rambut, serta menjaga agar rambut tidak rusak
dan bercabang diperlukan vitamin C yang cukup.
f. Yodiium
Kadar tiroksin dalam darah mempengaruhi rambut. Tiroksin disintesis
oleh kelenjar tiroid. Untuk kelangsungan fungsi kelenjar
tiroid yang
normal diperlukan yodium yang cukup. Bila asupan yodium dari makanan
berkurang maka sintesis hormon tiroid juga akan berkurang. Keadaan ini
menyebabkan turunnya kadar tiroksin (T4) bebas di dalam darah sehingga
rambut menjadi kusam dan ujungnya pecah-pecah.
g. Zat Besi
Zat tersebut merupakan mineral penting untuk menjaga kesehatan rambut.
Kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dan zat makanan ke seluruh
jaringan termasuk rambut dan kulit kepala, tergantung dari kandungan zat
besi.
h. Sistein
Zat tersebut merupakan asam amino yang ditemukan dalam jumlah besar
pada rambut. Sistein dapat diperleh dari telur, daging dan produk dari susu
i. Seng.
Seng membantu pertumbuhan rambut dan perbaikan sel-sel. Juga
memperkuat sistem imunitas tubuh dari kemungkinan terjadinya infeksi
pada kulit kepala. Terdapat pada kacang-kacangan, beras giling utuh,
seafood, dan bawang. (Ide, 2011)
j. Selenium
Antioksidan untuk membantu mempertahankan elastisitas kulit dan
mencegah kerusakan sel-sel karena pengaruh sinar ultraviolet. terdapat
pada bawang putih, bawang bombay, dan brokoli. (Ide, 2011)
k. Sulfur
Untuk kesehatan kulit kepala, terdapat pada telur, ikan, bawang putih,
bawang merah, dan kubis. (Ide, 2011)
l. Asam lemak esensial
Asam lemak yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
tetapi tidak diproduksi oleh tubuh dan harus dipasok dari luar (makanan
dan suplemen) disebut asam lemak esensial. Asam lemak esensial
diperlukan untuk menghasilkan prostatglandin, suatu zat kimia mirip
mulut), vibrisae, nares, organo visus dan telinga yang panjang. Tubuh bagian luar
kelinci (Oryctolagus cuniculus) di lapisi oleh kulit dan ditumbuhi oleh banyak
rambut. Bangun hidung silindris. Mempunyai gigi seri yang di gunakan untuk
memotong- motong makanan sebelum makanan ditelan. Mempunyai daun telinga
yang panjang dan menghadap ke depan. Kaki berjumlah dua pasang, kaiki bagian
depan lebih pendek daripada bagian belakang.
Pada bagian kepala (Caput) telah diketahui mata dan telinga yang lebar.
Mata yang besar terletak di bagian samping dari kepala. Kelopak mata ada dua
macam yaitu: Palpebra superior dan palpebra inferior.
Selain itu juga pada kepala (caput) terdapat rongga mulut (rima oris) yang
terdapat pada 2 bibir yaitu (bibir atas dan bibir bawah). Lubang hidung terletak di
moncong. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku yang berfungsi untuk
mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Lingua dilapisi oleh mucosa, penuh
dengan tonjolan- tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atau
indera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf.
Menurut Kastawi (1992) dalam anonim (2012) pada bagian Leher (cervix)
kelinci inimerupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan
pada bagian Badan (Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum,
dan glandula mamae.
Menurut Oliver (1984) dalam anonim (2012) pada bagian Ekornya (Cauda)
tampak lebih pendek karena sebagian besar tersembunyi dibalik perutnya yang
berrambut tebal.
Cara menghandel adalah dengan menggenggam bagian belakang kelinci
sedikit kedepan dari bagian tubuh, dimana bagian tersebut kulitnya agak longgar.
Kemudian angkat kelinci dan bagian bawahnya disangga. (Anonim, 2008).