Anda di halaman 1dari 6

24/09/2012

1
Memahami Arti Syahadatain

Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan saya


bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida
(

), artinya menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat


Islam adalah sebuah pernyataan keimanan (kepercaya-
an) dan pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan
Nabi Muhammad sebagai RasulNya.
Redaksi Syahadatain yaitu dua kalimat syahadat, yaitu:

baik untuk pernyataan bahwa tiada ilah kecuali Allah


dan pernyataan bahwa Muhammad itu Rasulullah.
Mengapa menggunakan redaksi Asyhadu bukan
redaksi yang lain, misalnya: pengakuan, pernyataan,
atau meyakini, daln lainnya.
Kandungan Syahadat
Ikrar:
Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa
yang diyakininya.Ketika seseorang mengucapkan kalimat
syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan
dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu.
Sumpah:
Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang
bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko
apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya,
Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab
dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.
Janji:
Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah
orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat
dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT,
yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul.
[6]
24/09/2012
2
Syarat Syahadat ada tujuh
1. Pengetahuan
Dengan bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadat-
nya, dan wajib memahami isi dari dua kalimat yang dinyatakannya itu,
serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.
2. Keyakinan
Setelah bersyahadat seharusnya mengetahui dengan sempurna
makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna
tersebut.
3. Keikhlasan
Ikhlas berarti hatinya bersih dari segala sesuatu yang bertentangan
dengan makna syahadat. Ucapan syahadat yang bercampur dengan
riya atau lainnya tidak akan diterima oleh Allah SWT.
4. Kejujuran
Kejujuran merupakan kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.
Pernyataan syahadat harus dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam
hati, lalu diaktualisasikan dalam bentuk amal perbuatan.
Syarat Syahadat berikutnya:
5. Kecintaan
Maksudnya mencintai Allah dan Rasul-Nya termasuk orang-orang yang
beriman. Cinta juga harus disertai dengan amarah yaitu kemarahan terhadap
segala sesuatu yang bertentangan dengan syahadat, termasuk semua ilmu
dan amal yang menyalahi sunnah Rasulullah saw.
6. Penerimaan
Penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-
Nya kemudian membuahkan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT,
dengan cara meyakini bahwa tidak ada yang dapat menunjuki dan
menyelamatkan kecuali ajaran dari syariat Islam. Artinya, bagi seorang
muslim tidak ada pilihan lain kecuali Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah.
7. Ketundukan
Ketundukan dan penyerahan diri kepada Allah dan Rasulullah. Dengan kata
lain, seorang yang bersyahadat harus mengamalkan semua perintah Allah
dan meninggalkan semua larangan-Nya. Perbedaan antara penerimaan
dengan ketundukan yaitu bahwa penerimaan dilakukan dengan hati,
sedangkan ketundukan dilakukan dengan fisik.Oleh karena itu, setiap orang
yang bersyahadat tidak harus disaksikan atasannya atau orang lain. Akan
tetapi selalu siap melaksanakan ajaran Islam dalam aktivitasnya sehari-hari.
24/09/2012
3
Kesaksian bukan hanya Keyakinan
Keyakinan yang membabi buta belum tentu suatu
suatu keyakinan yang secara realitas benar.
Keyakinan dengan berbagai indikasi yang cukup
meyakinkan pun belum tentu sesuatu yang benar.
Banyak ragam keyakinan yang dilakukan umat
manusia ternyata realitasnya menyesatkan.
Keyakinan yang diikuti dengan pembuktian akan
memberikan kepuasan rohani dan dapat diterima
secara logis.
Kesaksian merupakan pembuktian, oleh karena
itu suatu keyakinan yang diikuti pembuktian,
dapat diterima sebagai keyakinan yang logis.

Redaksi yang digunakan

(saya bersaksi) bukan


(saya meyakini), bukan juga

(saya mengakui)
Allah memiliki maksud khusus dengan redaksi
syahadatain yang menjadi rukun Islam yang pertama
seperti redaksi

... (dirikan salat), bukan

(kerjakan salat).

(diwajibkan atas kamu semua secara tertulis ibadah


puasa) bukan:

(diwajibkan atas
kamu semua ibadah puasa).
24/09/2012
4

Pertanyaannya: apakah jika tidak tidak mampu terindra itu


pasti tidak ada, misalnya rambut dan kuku itu semakin
panjang, padahal proses memanjangnya rambut dan kuku
itu tidak terindra oleh kita.
Rambut dan kuku jika tidak dipotong selama satu bulan,
maka akan akan terlihat buktinya semakin panjang.
Demikian pula, alam semesta yang terdiri dari galaksi,
matahari, bintang, planet, satelit, komet, dan lain
sebagainya dengan keteraturan di garis edarnya merupakan
bukti eksistensi Allah Yang Maha Kuasa sebagai
penciptanya.
Tiada Tuhan yang memiliki kemampuan untuk mencipta dan
membina keteraturan di garis edarnya, kecuali Allah Yang
Maha Kuasa.

Bagaimana kita bersaksi bahwa nabi Muhammad itu utusan


Allah, padahal jarak antara kita dengan Rasulullah saw
sudah ribuan tahun (15 abad).
Bukti bahwa Muhammad itu nabi dan Utusan Allah sebenar-
nya cukup banyak, misalnya Al Quran kitab suci yang
diwahyukan melalui malaikat Jibril sampai sekarang masih
ada dan tidak berubah keasliannya. Jabal Nur dan Gua Hiro
tempat Rasulullah bertahannus sebelum turunnya dan awal
turunnya Al Quran (Iqra bismi rabbikal lazi khalaq s.d. Ayat
ke-5) Kabah, Masa, Arafah, Mina, Badar, Uhud, Khandak,
dan lain sebagainya sampai sekarang masih ada.
Masjid Nabawi, qiblatain, bahkan kuburan Rasulullah saw
pun masih ada di Madinah, merupakan bukti kongkrit bahwa
nabi Muhammad merukan utusan (Rasulullah) saw.
24/09/2012
5
Hubungan Isra Miraj dengan Perintah Salat

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada


suatu malam dari Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian
dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (QS Isra [17]: 1)
Jarak antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa, jika ditempuh oleh
alat transformasi saat itu (kuda, unta, gajah, atau keledai) dapat
ditempuh selama satu bulan penuh (antara 29 atau 30 hari) dengan
demikian, dibutuhkan waktu dua bulan hanya untuk menempuh
perjalanan antara Mekah-Palestina, belum termasuk perjalanan ke
langit dan ke sidrotul muntaha. Akan tetapi, peritiwa Isra Miraj itu
dilakukan oleh Rasulullah saw dalam suatu malam di bulan Rajab.
Keimanan Kaum Muslimin diuji dengan Isra Miraj
Abu bakar sahabat Rasulullah saw orang pertama yang lulus ujian keiman-
an berkaitan peristiwa Isra Miraj.
Abu Bakar mengimani peristiwa Isra Miraj karena mendapat berita dari
sumber berita yang terpercaya, yaitu Muhammad Rasulullah saw yang
tidak pernah berdusta.
Abu Bakar sangat cerdas sehingga mampu menganalisa peristiwa Isro
Miraj dengan turunnya ayat Al Quran yang disebabkan oleh suatu per-
tanyaan dari kaum muslimin, seperti ayat yang diawali dengan

ada
13 ayat, di antaranya: ...

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit


itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji
Pada saat ada pertanyaan kepada Rasulullah saw tentang hilal,
malaikat Jibril berada di samping Rasulullah, kemudian segera mengambil
wahyu untuk menjawab pertanyaan itu, dan sebelum orang yang bertanya
pergi, wahyu sebagai jawaban dari pertanyaan tadi disampaikan oleh
Rasulullah (dengan demikian Malaikat Jibril menempuh jarak dari langi ke
Bumi hanya sekejap mata) jadi sangat wajar jika Rasulullah saw yang
memiliki fisik manusia bersama malaikat Jibril menempuh perjalanan Isro
miraj membutuhkan waktu yang relatif lebih lama yaitu semalam. Apalagi
jika dipahami dari redaksi Asro diperjalankan pada waktu malam.
24/09/2012
6
Informasi Al Quran dan Hadis Rasulullah saw
Banyak informasi yang terkandung dalam Al Quran dan Hadis
baru terungkap kebenarannya di era sekarang ini, setelah
ditemukan beberapa bukti akan kebenaran wahyu, baik Hadis
atau Al Quran.
Gunung-gunung pada dasarnya berjalan, sebagaimana
informasi dalam Al Quran surat an Naml [27]: 88

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempat-
nya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan
Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

) : 47 (
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguh-
nya Kami benar-benar meluaskannya. (QS. Az Zariyat [51]: 47)

Sekian
terima kasih and Tank You
atas perhatiannya.
Semoga Allah SWT Meridoi kita semua. Amin
Ya Robbal Alamin.
Yogyakarta, 28 September 2012
Sofwan Jannah

Anda mungkin juga menyukai