Keratitis bakteri adalah gangguan penglihatan yang mengancam. Ciri-ciri khusus
keratitis bakteri adalah perjalanannya yang cepat. Destruksi corneal lengkap bisa terjadi dalam 24 48 jam oleh beberapa agen bakteri yang virulen. lkus kornea! pembentukan abses stroma! edema kornea dan in"lamasi segmen anterior adalah karakteristik dari penyakit ini #$al dari keratitis bakteri adalah adanya gangguan dari epitel kornea yang intak dan atau masuknya mikroorganisme abnormal ke stroma kornea! dimana akan terjadi proli"erasi dan menyebabkan ulkus. %actor virulensi dapat menyebabkan invasi mikroba atau molekul e"ektor sekunder yang membantu proses in"eksi. &eberapa bakteri memperlihatkan si"at adhesi pada struktur "imbriasi dan struktur non "imbriasi yang membantu penempelan ke sel kornea. 'elama stadium inisiasi! epitel dan stroma pada area yang terluka dan in"eksi dapat terjadi nekrosis. 'el in"lamasi akut (terutama neutro"il) mengelilingi ulkus a$al dan menyebabkan nekrosis lamella stroma. Di"usi produk-produk in"lamasi (meliputi cytokines) di bilik posterior! menyalurkan sel- sel in"lamasi ke bilik anterior dan menyebabkan adanya hypopyon. *oksin bakteri yang lain dan en+im (meliputi elastase dan alkalin protease) dapat diproduksi selama in"eksi kornea yang nantinya dapat menyebabkan destruksi substansi kornea. ,rup bakteri yang paling banyak menyebabkan keratitis bakteri adalah 'treptococcus! -seudomonas! .nterobacteriaceae (meliputi Klebsiella! .nterobacter! 'erratia! and -roteus) dan golongan 'taphylococcus. a. lkus kornea oleh bakteri 'treptokokkus &akteri kelompok ini yang sering dijumpai pada kultur dari in"eksi ulkus kornea adalah / o 'treptokokkus pneumonia (pneumokok) o 'treptokokkus viridans (streptokok al"a hemolitik) o 'treptokokkus pyogenes (streptokok beta hemolitik) o 'treptokokkus "aecalis (streptokok non-hemolitik) 0alaupun streptokok pneumonia adalah penyebab yang biasa terdapat pada keratitis bakterial! akhir-akhir ini prevalensinya banyak digantikan oleh sta"ilokokus dan pseudomonas. lkus oleh streptokok viridans lebih sering ditemukan mungkin disebabkan karena pneumokok adalah penghuni "lora normal saluran perna"asan! sehingga terdapat semacam kekebalan. 'treptokok pyogenes $alaupun seringkali merupakan bakteri patogen untuk bagian tubuh yang lain! kuman ini jarang menyebabkan in"eksi kornea. lkus oleh streptokok "aecalis didapatkan pada kornea yang ada "aktor pencetusnya. ,ambaran Klinis lkus kornea oleh bakteri 'treptokokok berupa ulkus ber$arna kuning keabu-abuan! batas tegas! berbetuk cakram dengan tepi ulkus menggaung. lkus cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan per"orasi kornea! karena eksotoksin yang dihasilkan oleh streptokok pneumonia -engobatan / Ce"a+olin! &asitrasin dalam bentuk tetes! injeksi subkonjungtiva dan intra vena b. lkus kornea oleh bakteri 'ta"ilokokkus 1n"eksi oleh 'ta"ilokokus paling sering ditemukan. Dari 2 spesies sta"ilokokus #ureus! .pidermidis dan 'apro"itikus! in"eksi oleh 'ta"ilokokus #ureus adalah yang paling berat! dapat dalam bentuk / in"eksi ulkus kornea sentral! in"eksi ulkus marginal! in"eksi ulkus alergi (toksik). 1n"eksi ulkus kornea oleh 'ta"ilokokus .pidermidis biasanya terjadi bila ada "aktor pencetus sebelumnya seperti keratopati bulosa! in"eksi herpes simpleks dan lensa kontak yang telah lama digunakan ,ambaran Klinis lkus kornea oleh bakteri 'ta"ilokokkus! -ada a$alnya berupa ulkus yang ber$arna putih kekuningan disertai in"iltrat berbatas tegas tepat diba$ah de"ek epithel. #pabila tidak diobati secara adekuat! akan terjadi abses kornea yang disertai oedema stroma dan in"iltrasi sel lekosit. 0alaupun terdapat hipopion ulkus sering kali indolen yaitu reaksi radangnya minimal. lkus ini sering super"isial! dan dasar ulkus teraba padat saat dilakukan kerokan. Kerokan mengandung kokkus gram-positi". c. lkus kornea oleh bakteri -seudomonas &erbeda dengan ulkus kornea sebelumnya! pada ulkus pseudomonas bakteri ini ditemukan dalam jumlah yang sedikit. &akteri pseudomonas bersi"at aerob obligat dan menghasilkan eksotoksin yang menghambat sintesis protein. Keadaan ini menerangkan mengapa pada ulkus pseudomonas jaringan kornea cepat hancur dan mengalami kerusakan. &akteri pseudomonas dapat hidup dalam kosmetika! cairan "luoresein! cairan lensa kontak. ,ambaran Klinis lkus kornea oleh bakteri pseudomonas! bera$al dari in"iltrat kelabu atau kuning di tempat epitel kornea yang rusak. &iasanya disertai oleh nyeri yang sangat. 3esi ini cendrung cepat menyebar ke segala arah karena pengaruh en+im proteolitik yang di hasilkan organisme ini. 4eskipun a$alnya super"isial! ulkus ini dapat mengenai seluruh kornea. mumnya terdapat hipopion besar yang cenderung membesar dengan berkembangnya ulkus. 1n"iltrat dan eksudat mungkin ber$arna hijau kebiruan akibat pigmen yang dihasilkan organisme dan patognomonik untuk in"eksi -. #eruginosa. -engobatan / gentamisin! tobramisin! karbesilin yang diberikan secara lokal! subkonjungtiva serta intra vena. K.5#*1*1' -56%7D# 3'.5#*1% a. Keratitis 3ago"talmus keratitis lago"talmus adalah keratitis yang terjadi karena mata tak dapat menutup dengan sempurna! sehingga terdapat kekeringan pada kornea.lago"talmus akan mengakibatkan mata terpapar sehingga terjadi trauma pada konjungtiva dan kornea menjadi kering dan terjadi in"eksi. 1n"eksi ini dapat dalam bentuk konjungtivitis atau suatu keratitis. 3ago"talmus dapat disebabkan oleh tarikan jaringan parut pada tepi kelopak! eksopion! ekso"talmus! protrusio bulbi! paralise dari 4. 6rbikularis okuli atau 7. 811! dan penderita dalam keadaan koma. *anda klinik 9 - injeksi perikornea di bagian ba$ah! kornea bagian ba$ah keruh! tes "uoresin (:) - bila terkena in"eksi skunder! si"atnya berubah menjadi ulkus serpens akut. -engobatan 9 Dengan mengatasi kausal terhadap penyebab lago"talmus dan air mata buatan. ntuk melindungi kornea! dilakukan tarsora"i yang di tinggalkan sebagian untuk memberikan pengobatan lokal seperti sul"as atropin! salep antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab in"eksi. ;angan sekali-kali menutup mata dengan kain kasa pada lago"talmus! karena dapat merusak kornea. 4ata harus di tutup dengan gelas arloji b. Keratitis 7europaralitik Keratitis neuroparalitik merupakan keratitis akibat kelainan sara" trigeminus (7.8)! sehingga terdapat kekeruhan pada kornea yang tidak sensiti" disertai kekringan kornea. 7. 8 merupakan sara" sensibel dari kornea dan juga mempunyai pengaruh tro"ik pada sel-sel kornea. &ila sara" ini menjadi terganggu maka kornea akan menjadi tidak sensiti" lagi (anestesi)! sehingga mudah terjadi in"eksi dan akan menakibatkan terbentuknya tukak kornea. -ada keadaan anestesi dan tanpa persara"an ! kornea kehilangan daya pertahananya terhadap iritasi dari luar. -ada keadaan ini di duga terjadi juga kemunduran metabolisme kornea yang memudahkan terjadinya peradangan kornea. *anda klinik 9 - mata merah! injeksi perikornea! tidak sakit! ketajaman penglihatan menurun - di seluruh kornea terdapat kerusakan super"isial! yang di mulai dengan vesikel-vesikel! tes "luorensi (:)! di sertai "otopobia dan lakrimasi. - 4ata akan memberi gejala jarang berkedip karena hilangnya re"le< mengedip! injeksi siliar! permukaan kornea keruh! in"iltrat dan vesikel pada kornea. - Kalau terkena in"eksi skunder dapat berubah menjadi ulkus serpens akut! yang menimbulkan hipopion! dengan segala akibatnya! tergantung dari kuman yang menghinggapinya. Kemudian timbul endo"talmitis dan dapat berakhir dengan kebutaan. 'ering terjadi kekambuhan! karena kornea insensiti"! sampai akhirnya kornea menjadi gepeng ("lattened cornea). -engobatan 9 - untuk melindungi kornea! dilakukan tarsora"i yang di tinggalkan sebagian dan lokal di berikan sul"as atropin! antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebabnya. - &ila ulkusnya sudah sembuh! harus ditekankan pada penderita bah$a matanya harus di lindungi terus dengan kacamata! karena matanya insensiti".