Anda di halaman 1dari 32

COPD (CHRONIC OBSTRUCTI

PULMONARY DISEASE)

OLEH:
DEVY AYU WULANDARI
092011101053

PEMBIMBING:
DR. EDI NURTJAHJA, SP. P
LAPORAN KASUS
STATUS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 60 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh tani dan kuli
Agama : Islam
Alamat : Arjasa-Jember
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Suku : Madura
Tanggal masuk RS : 06 Januari 2014
Tanggal pemeriksaan : 07 Januari 2014
Tanggal keluar RS : 13 Januari 2014
No. RM : 000.000.01380
ANAMNESIS
Ny. S
Sesak
Batuk
Batuk
produktif
Tidak
keringat
dingin
Sesak
bertambah
saat ke
kamar
mandi +5 m
Nafsu
makan
berkurang
RIWAYAT
RPD: Batuk
dan sesak
napas Lama
RPO: belum
pernah
diobati
RPK: -
R. Sos baik,
Ekonomi
kurang
R. Sanitasi
kurang
R. Gizi
cukup
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 4-5-6
Tensi = 140/90 mmHg
Nadi = 72x/mnt
RR = 32 x/mnt
Suhu = 36,8
0
C
Pemeriksaan Kepala dan Leher : Dbn
Pemeriksaan Thorak : Cor = dalam batas normal
Inspeksi
Bentuk dada normal, simetris
Retraksi (+)
simetris, Ketinggalan gerak (-)

Palpasi Fremitus raba
n n
n n
n n
Fremitus raba
n n
n n
n n
Perkusi
hs hs
hs hs
hs hs
hs hs hs hs
hs hs
hs hs
hs hs
hs hs
hs hs hs hs
hs hs
Auskultasi
SD Rh
BV BV + +
BV BV + +
V V + +
V V V V + + + +
V V V V + + + +
Wh - -
- -
- -
- - - -
- - - -
SD Rh
BV BV + +
BV BV + +
V V + +
V V V V + + + +
V V V V + + + +
Wh
- -
- -
- -
- - - -
- - - -

P
A
R
U


Kesimpulan : Terdapat retraksi, fremitus normal, perkusi hipersonor, vesikuler melemah dan ronkhi.
PEMERIKSAAN FISIK
Abdmen: Cembung, BU (+)
timpani, soepel,nyeri tekan (-)
Ekstrimitas: AH +/+,
Oedem -/-
LAB 6 Januari 2014

Jenis Periksa Hasil
Pemeriksaan
Normal
Hematologi
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Eritrosit

16,3 gr/dl
14,8
44,3
265
5,34

13,4-17,7 gr/dl
4,3-10,3 x 10
3
/L
38-42%
150-450 x 10
9
/L
5,35-5,95 x 10
12
/ L

Peack Flow
0
5
10
15
20
25
30
35
40
H1 H2 H3 H4 H5 H6
17.9
19.5
24.5
27.7
32.6
35.9
Hasil Peack flow (%)
Hasil Peack flow (%)
Foto Thorax (06 01 2014)



EKG

Diagnosis
COPD (Chronic Obstruction Pulmonary Disease)

Tatalaksana
Medikamentosa
O2 masker 8 lpm
Inf RL 20 tpm
Drip Aminophylin drip 5 cc
Nebul Combivent 2x1 / hari/ 1 ampul/ x
Injeksi Cefotaxime 3x1 g
P/o Ambroxol 3x1 tab.

Prognosis
Dubia

140
100 100 100 100
110 110
90 90
60 60 60
80
70
0
20
40
60
80
100
120
140
160
H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7
Tekanan Darah Pasien
Sistol
Diastol
Follow Up
72
88
84 84 84
80
82
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7
Nadi
Nadi
32 32
20 20 20
24 24
0
5
10
15
20
25
30
35
H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7
RR
RR
35.6
35.8
36
36.2
36.4
36.6
36.8
37
H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7
Temperatur
Temperatur
Pembahasan
Text Book Kasus
Faktor resiko:
- Perokok
- Usia tua ( > 45 tahun )
- Pajanan polutan
- Defisiensi 1 antitripsin ( Bayi dg BBLR )
- Infeksi sal.napas berulang ( saat balita )
- Diit rendah ikan laut, buah & antioksidan
Anamnesis:
- Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau
tanpa gejala pernapasan
- Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat
kerja
- Riwayat penyakit emfisema pada keluarga
- Infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok
dan polusi udara
- Batuk berulang dengan atau tanpa dahak
- Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi
Faktor resiko:
- Perokok
- Usia >45 th
- Pajanan polutan
- Diit rendah ikan laut,buah


Anamnesis:
- Riwayat merokok dengan gejala pernapasan
- Riwayat terpajan iritan di tempat kerja
- Infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok
dan polusi udara
- Batuk berulang dahak warna putih kental
- Sesak tanpa bunyi mengi
Pemeriksaan Fisik:
PPOK dini umumnya tidak ada kelainan
Inspeksi
- Pursed- lips breathing (mulut setengah terkatup
mencucu)
- Barrel chest (diameter antero-posterior dan transversal
sebanding)
- Penggunaan otot bantu napas
- Pelebaran sela iga
- Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut
vena jugularis di leher dan edema tungkai
- Penampilan pink puffer atau blue bloater.
Palpasi
- Pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar
Perkusi
- Pada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil,
letak diafragma rendah, hepar terdorong ke bawah
Auskultasi
- Suara napas vesikuler normal atau melemah
- Terdapat ronkhi atau mengi pada waktu bernapas biasa
atau pada ekspirasi paksa
- Ekspirasi memanjang
- Bunyi jantung terdengar jauh
Pemeriksaan fisik:
Inspeksi
- Terdapat pursed-lips breathing (mulut setengah terkatup
mencucu)
- Diameter antero-posterior dan transversal sebanding
- Penggunaan otot bantu napas






Palpasi
Fremitus melemah, sela iga melebar
Perkusi
Didapatkan hipersonor, batas jantung mengecil
Auskultasi
- Suara napas vesikuler normal atau melemah
- Terdapat ronkhi pada waktu bernapas
- Ekspirasi memanjang
TERAPI

02 masker 8 lpm
Infus RL 20 tpm
Drip Aminophylin drip 5 cc
Nebul Combivent 2x1 / hari/ 1 ampul/ x
Injeksi Cefotaxime 3x1 g
P/o Ambroxol 3x1 tab.

PEMBAHASAN



Definisi COPD
Hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya
reversible, bersifat Progresif & berhubungan dengan
respon inflamasi paru terhadap partikel / gas
berbahaya.
Faktor Resiko
-Perokok
-Usia tua ( > 45 tahun )
-Pajanan polutan
-Infeksi sal.napas berulang ( saat balita )
-Diit rendah ikan laut, buah & antioksidan
Patogenesis PPOK
Mekanisme perbaikan
Inhalasi bahan berbahaya
inflamasi
Penyempitan saluran
nafas dan fibrosis
Kerusakan jaringan paru
Destruksi
parenkim
Hipersekresi mukus
Mekanisme
perlindungan
Manifestasi klinis
- Batuk produktif, terutama pada pagi hari
- Sesak napas ( tergantung derajat keparahan )
- Nyeri dada ( intercostal muscle ischemia )
- Edema tungkai (cor pulmonale/decomp kanan)
- Gejala sistemik ( Kalori unt. Bernapas Kurus)
- Depresi ( akibat aktifitas / sosialisasi terbatas )
- Riwayat merokok lama / perokok berat
- Riwayat terpapar polutan terus menerus
Derajat Klinis Faal Paru
Derajat
I
Gejala +
(sputum produktif )
FEV1/VC < 70%
FEV1 > 80%
Derajat
II
Gejala +
( saat ber aktivitas )
FEV1/VC < 70% 50%
<FEV1 <80%
Derajat
III
Gejala + ( posisi
relaks
tetap sesak )
FEV1/VC < 70% 30%
<FEV1 <50%
Derajat
IV
Gejala +
Gagal napas
Decomp kanan
FEV1/VC < 70%
FEV1 < 30%
FEV1 < 50%+gagal
napas
Pada kasus ini pasien termasuk derajat ke 3

Derajat
sesak
napas
Sesak berhubungan dg. aktifitas
0
1
2
3
4
Sesak tak memberat dengan
aktifitas apapun
Sesak memberat dengan berlari.
Sesak memberat dengan berjalan >
100 m
Sesak memberat dengan berjalan <
100 m
Sesak memberat dengan kegiatan
ringan
( mandi, berpakaian, dandan )
Pada kasus ini pasien termasuk derajat ke 4
Pengobatan

Derajat Karakteristik Pengobatan
Semua
Derajat
Hindari Pencetus &
Vaksinasi flue
Derajat 0 Gejala kronis, FP
Normal
Derajat 1
( PPOK
Ringan )
FEV1 / VC < 75%
FEV1 > 80%
Bronkhodil kerja cepat /
SABA
Antikholinergik kerja
lambat
Derajat 2
( PPOK
Sedang )
FEV1 / VC < 75%
50% < FEV1 < 80%
atau
30% < FEV1 < 50%
Bronkhodil Reguler /
LABA
Rehabilitasi

Derajat 3
( PPOK
Berat )
FEV1 / VC < 75%,
FEV1 < 30%
Gagal napas
Gagal jantung kanan

Bronkhodil Reguler /
LABA
Kortikoster MDI, Terapi
O2
Rehabilitasi, Terapi
Pembedahan
Terapi - PPOK Stabil
Emphisema Stabil
Edukasi Farmako Terapi
Non Farmako terapi
Stop Rokok
Pengetahuan
dasar PPOK
Obat-obatan
Pencegahan
perburukan
Menghindari
pencetus
Penyesuaian
aktivitas
Bronkhodilator :
Antikholinergik
2 Agonis
Xantine
SABA &
Antikholinergik
LABA & Steroid
Mukoitik
Rehabilasi :Terapi
Oksigen
Vaksinasi
Nutrisi
Ventilasi
Bedah
TERAPI PPOK EKSASERBASI AKUT di RS (1)

DP, FP ( FEV1, PEFR, Sat O2 ), AGD
Serangan Ringan Serangan Sedang / Berat Serangan Mengancam JIwa
O2 Nasal Canula
2 Agonis MDI / SC / 20 mt s/d 1 jam
Aminophyllin 5 mg / Kg BB Bolus IV
Hydrocortison 200 250 mg IV
Evaluasi Ulang Setelah 1 Jam Terapi.
DP, FP ( FEV1, PEFR, Sat O2 ), AGD.

Respon Baik
Respon
Tak Sempurna
Respon Buruk
Pulang Ke Rumah
MRS Di Ruangan
MRS Di ICU

TERAPI PPOK EKSASERBASI AKUT di RS (2)

Respon Baik :
DP. Normal
FEV1 > 70%
PEFR > 20%
Sat O2 > 90%
Respon Tak Sempurna:
Pemeriksaan Fisik:
Asma Ringan s/d Sedang
70 % > FEV1 > 30%
Sat O2 Tak membaik
Respon Buruk:
Distress napas
Kesadaran Menurun
FEV1 < 30%,
Pa CO2 > 45 %,Pa O2 < 60%
2 Agonis MDI
Kortikosteroid PO
Edukasi
O2 Nasal Canula / Masker
2 Agonis MDI
Kortikosteroid IV
Aminophyllin 20 mg / Kg BB
/ 24 jam / Drip
Mo: FEV1, sat O2, Vital Sign
O2 Masker
2 Agonis MDI / SC
Kortikosteroid IV
Aminophyllin 20 mg / Kg BB
/ 24 jam / Drip
Ventilator ( Bila Di Perlukan )
FEV1 > 70%
PEFR > 20%
Pulang
Tak Membaik
6 12 jam terapi Membaik
Macam Obat
PPOK
Macam Obat Preparat Dosis / kali

2
agonis
Kerja cepat
Salbutamol

Terbutalin

Tablet
Inhalasi
Tablet
Inhalasi
4 4 mg
200 mcg
2,5 5 mg
250 500
mcg

2
agon
/lambat
Salmeterol Inhalasi 50 100
mcg
Anticholinergik Ipatopropium Inhalasi 40 80
mcg
Methylxantine Theophillin
Aminophillin
Tablet
Tablet
125 mg
200 mg
Kortikosteroid Beclomethaso
n
Inhalasi 100 800
mcg
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai