a. Prinsip Percobaan Reaksi yang sebenarnya belum diketahui pasti laktosa bila dipanaskan dengan amonia dan Na!" akan terbentuk kompleks yang ber#arna merah sedangkan gula lainya kuning. b. $u%uan Percobaan &enun%ukkan adanya laktosa dalam urine. c. 'ahan( bahan Urine pada #anita hamil )monia Na!" 1*+ d. Prosedur ,er%a -ml urine . / tetes amonia . - tetes Na!" 1*+ panaskan dalam pemanas air mendidih. Lihat setelah / menit - menit 0 menit 1 menit. e. "asil Percobaan Urine normal 2etelah / menit 3 ,uning 'ening menggumpal bagian ba#ah. 2etelah - menit 3 kuning kecoklatan dan berbusa ada endapan di bagian ba#ah. 2etelah 0 menit 3 kuning bening dan endapan semakin hilang serta ada gelembung. 2etelah 1 menit 3 kuning terang gelembung makin sedikit dan endapan mulai hilang. Urine Ibu "amil 2etelah / menit 3 kuning bening dan mulai ada endapan. 2etelah - menit 3 kuning agak kecoklatan dan endapan semakin banyak. 2etelah 0 menit 3 kuning agak kecoklatan dan endapan semakin banyak. 2etelah 1 menit 3 kuning dan #arna coklat semakin kelihatan dan endapan semakin banyak. /. Percobaan Rothera ()seto 4 )setat) a. Prinsip Percobaan Na(nitropusid (Na(nitro5errisianida) dalam suasana asam akan pecah men%adi Na 0 6e (7N)c 4 NaN! / dan 6e (!") - yang merupakan oksidator kuat. 2seto( asetat dan aseton akan dioksidasi dan agar kompleks inin stabil diperlukan larutan penyangga yaitu (N" 0)/ 2! 0 . b. $u%uan Percobaan &enun%ukkan adanya aseto 4 asetat dan aseton dalam urine. c. 'ahan( bahan Urine penderita 8& Larutan Na(nitropusid 1*+ baru. (1*gr Na(nitropusid . / ml " / 2! 0 pekat 1** ml a9uadest) (N" 0 ) / 2! 0 kristal Larutan amonia d. Prosedur ,er%a 1 ml urine . (N" 0 ) / 2! 0 kristal sampai %enuh . / tetes larutan Na( nitropusid . 1 ml amonia &endiamkan percobaan maka tambah #arna ungu yang lambat laun men%adi merah tua yang menun%ukkan adanya aseton. e. "asil percobaan 2etelah melakukan percobaan Rothera ()sero()setat) dengan menggunakan 1ml urine . (N" 0 ) / 2! 0 kristal sampai %enuh . / tetes larutan Na( nitropusid . 1 ml amonia dan kami diamkan tidak timbul #arna ungu yang lambat laun men%adi lebih tua yang menun%ukkan adanya aseton dan hasilnya negati5. -. Percobaan 6ouchet ('ilirubin) a. Prinsip percobaan - 'a7l / . /Na - P! 0 : Na7l . 'a - (P! 0 ) yang akan mengendap. Endapan 'a - (P! 0 ) / ini akan mengabsorpsi bilirubin. !leh 6e7l - bilirubin dioksidasi men%adi bili;erdin (hi%au kebiru(biruan) b. $u%uan Percobaann &enun%ukkan adanya bilirubin dalam darah. c. 'ahan 4 bahan Urine penderita "epatitis Inkektiosa Larutan asam cuka *1 & 'a7l/ 1*+ Na - P! 0 %enuh (-*gr< 1**ml) Pereaksi 6ouchet (/1gr $richlopasetat . 1* ml 6e7l - 1*+ ad a9uadest 1** ml) d. Prosedur ,er%a 1* ml urine . / tetes asam cuka encer . 1ml 'a7l / 1*+ . 1* tetes Na - P! 0 %enuh. &enyaring endapan dalam kertas saring. &eneteskan pereaksi 6ouchet pada endapan melihat perubahan yang ter%adi. e. "asil Urine normal 2etelah diteteskan 5ouchet hasilnya negati5 dan endapan tidak berubah #arna. Urin yang di bilirubin 2etelah diteteskan 5ouchet #arna endapanya berubah men%adi hi%au muda (hasilnya positi5) 0. Percobaan Reaksi Reduksi ('enedict) a. Prinsip ,er%a =ula mempunyai kemampuan mereduksi 7u /. men%adi 7u . (7u! / ) tergantung dari besar kecilnya endapan akan menun%ukkan #arna endapan yang berbeda dari kuning sampai merah muda. b. $u%uan Percobaan &enun%ukkan adanya gula dalam urine c. 'ahan(bahan urine normal larutan benedict d. prosedur ker%a - ml larutan benedict . - tetes urine dipanaskan dikocok dan memperhatikan #arna yang terbentuk. &elakukan percobaan yang sama dengan urine yang di encerkan / kali 0 kali dan > kali. e. "asil ker%a 2etelah melakukan percobaan reaksi reduksi benedict dengan menggunakan -ml larutan benedict - tetes urine dan di panaskan lalu dikocok dan setelah itu #arna yang terbentuk yaitu hi%au kehitaman. En?im a. Prinsip ,er%a )milum dan iodium membentuk komleks yang ber#arna biru tua. "idrolisis oligosakarida yang bila mengikat iodium akan membentuk kompleks ber#arna yang berbeda(beda #arnayna. )milodekstrin dengan iodium membentuk #arna merah akrodokstrin e maltose dengan iodium tidak membentuk kompleks ber#arna. b. )lat dan bahan Rak tabung reaksi $abung reaksi Pipet tetes Inkubator Larutan amilum 1+ Na7l 1 + "7l 1N Larutan iodium encer )ir liur "g7L / )9uades c. Prosedur ker%a 1. 1ml Na7l 1+ . - ml amilum 1+ . - tetes iodium diinkubasi pada suhu -@o7 selama 1* menit . 1 ml air liur (sudah di panaskan -@o7) memperhatikan perubahan #arna yang terbentuk. /. 1ml Na7l 1+ . -ml larutan amilum 1+ . - tetes larutan iodium di inkubasi pada suhu -@o7 selama 1* menit kemudian tanbah /ml air liur (sudah di panaskan -@o7) memperhatikan perubahan #arna yang terbentuk. -. 1 ml "7l 1N . -ml larutan amilum 1+ . - tetes iodium diinkubasi pada suhu -@o7 selama 1* menit . 1 ml air liur (sudah dipanaskan -@o7) memperhatikan perubahan #ana yang terbentuk. 0. 1 ml a9uades . - ml larutan amilum 1+ . - tetes larutan iodium