Anda di halaman 1dari 56

ISI BAHASAN

A
USULAN PENELITIAN
B
SUMBER DAN KOLEKSI DATA
C
TATA CARA PENULISAN ILMIAH
D
CARA PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH
SIAP SAMPAI
JAM 15.30
PENGANTAR
DAN
USULAN PENELITIAN
BAMBANG SUBIYANTO
PUSAT INOVASI - LIPI
LIPI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Bambang Subiyanto
Tempat tanggal lahir : Nganjuk 20 Desember 1958
NIP/Karpeg : 320004626/E.550364
Pangkat/Gol. ruang : Pembina Utama / IVe
Jabatan Fungsional : Ahli Peneliti Utama/Prof. Riset
Jabatan Struktural : Kepala Pusat Inovasi
Alamat Kantor : LIPI Jakarta
Alamat Rumah : Kompleks Perumahan LIPI Cibinong, No. 7
Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong

Pendidikan formal :
Sarjana Kehutanan dari Fakultas Kehutanan - Instistut Pertanian Bogor, lulus
tahun 1982.
Master dalam bidang Wood Science and Technology dari Faculty of Agriculture,
Kyoto University, Japan, lulus tahun 1988
Doctor dalam bidang Wood Science and Technology dari Faculty of Agriculture,
Kyoto University, Japan, lulus tahun 1991
Apakah sudah siap
jadi peneliti?
TOPIK BAHASAN
FILOSOFI
JENIS PENELITIAN
KATOGORI RISET DI INDONESIA
PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
JENIS DATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
RUANG LINGKUP PENELITIAN
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN
ETIKA, KEWAJIBAN PENELITI
FILOSOFI:
KENAPA PERLU RISET
RASA INGIN TAHU/KREATIFITAS (PERTUMBUHAN
INOVASI)
MENCARI KEBENARAN ATAU JAWABAN
MENGUASAI IPTEK AGAR TIDAK TERGANTUNG DARI
LUAR NEGERI
PENINGKATAN SUMBER DAYA IPTEK (DAYA SAING)
MEMPERCEPAT KOMERSIALISASI PRODUK
MAMPU MEMBERI NILAI TAMBAH BAGI IPTEK,
PENELITI

JENIS/CIRI PENELITIAN
BERDASARKAN TUJUANNYA:

Penelitian Penjajakan (eksploratif)

Penelitian Penjelasan
(Explanatory/Confirmatory)

Penelitian Deskriptif

Eksploratif (penjajakan)
Penelitian permulaan yang digunakan sebagai
pengetahuan awal atau untuk penelitian lanjutan.

Contoh: Dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
masyrakat sekitar TPA Bantar gebang
OUTPUT :
Laporan , Contoh, dll
DATA-DATA
Survei
Exp.
Dokumentasi
Lain2
Penelitian lebih lanjut
Landasan Utk Dasar Kep
/ Kebijakan.
Explanatory (penjelasan)
Pengamatan hubungan antara variabel (independent
dan dependent) yang sudah diperoleh dari kegiatan
penelitian Eksploratif.
Disebut juga sebagai penelitian pengujian.

Contoh:
Pengaruh kualitas polusi udara terhadap tingkat dan jumlah penderita
ISPA
1. Variabel Independent: kualitas polusi udara
2. Variabel dependent: tingkat dan jumlah penderita ISPA

Dampak karakteristik limbah cair terhadap penularan penyakit gatal-
gatal (korengan)
1. Variabel Independent:
2. Variabel dependent:
Deskriptif
Penelitian yang menerangkan suatu fenomena sosial
yang terjadi secara lengkap, dengan melakukan
analisa mendalam, memberikan tafsiran, tanpa
memerlukan suatu rumusan yang rumit.

Contoh:
Penafsiran/analisa suatu data (gambar, grafik, dll)
Mendiskripsikan suatu proses, misalnya suatu kejadian
(jatuhnya pesawat, kebakaran, penyebab kecelakaan, dll)

BERDASARKAN SIFATNYA
Penelitan dasar (Basic Research)
Menciptakan pengetahuan baru
Menyusun teori baru
Menolak/merivisi teori yang sudah ada

Penelitian Terapan (Applied Research)
Menjawab persoalan praktis
Bertujuan untuk menemukan suatu kebenaran
Perencanaan program yang sangat ketat
Dapat langsung dimanfaatkan
Merupakan kegiatan ilmiah
Memerlukan teori atau metode tertentu
Katogori Riset di Indonesia
(Lingkungan RISTEK)
o Riset Tematik
o Riset Kompetitif
o Riset Ungggulan Insentif (RUI)

Riset dasar Riset aplikatif
Natural science
Mengungkap
tabir alam
Menciptakan industri baru,
kebijakan pemerintah
Status riset saat ini
?
Menambah
khasanah ilmu
pengetahuan
Mengkreasi bidang
Ekonomi, lingkungan
dll
Kasus:
Pendekatan apa yang digunakan untuk:
A. Mengetahui ETOS KERJA ?

B. Pembuatan alat penghancur jarum
suntik dengan daya 10 Watt.
PENDEKATAN
KUALITATIF (tdk terukur) KUANTITATIF (terukur)
Pendekatan Kualitatif karena:


Etos Kerja pada
dasarnya merupakan
budaya
Merupakan Sikap dan
Perilaku
Diperlukan alat bantu
Deskripsi
Memerlukan
pemahaman secara
individulaistic
Yang diamati: proses
Mesin cuci darah merupakan
hardware
Diperlukan data yang terukur
dan akurat
Diperlukan suatu disain
berdasarkan perhitungan

Pendekatan Kuantitatif
karena:

DATA
Sekumpulan keterangan atau informasi yang
diperoleh dari suatu proses penelitian baik di
lapangan maupun di laboratorium.

Berdasarkan proses pengumpulan data maka
ada:
Data Primer
Data Sekunder
Data Primer
Data yang diperoleh langsung dilapangan
(Survey) atau di laboratorium (eksperimen)
Dilakukan secara individu/kelompok
Tenaga dan Biaya cukup tinggi

Data Sekunder
Data yang merupakan hasil kerja orang lain
(institusi/personal)
Dapat berupa hasil survey, dokumen, atau
dalam bentuk publikasi dalam berbagai
media

Teknik Pengumpulan Data
Teknik observasi langsung, peneliti melakukan
pengamatan tanpa alat.
Teknik Observasi tidak langsung, menggunakan alat
yang sudah ada, maupun alat yang diciptakan
sendiri.
Teknik Komunikasi langsung, melakukan wawancara
langsung dengan responden.
Teknik Komunikasi tidak langsung, mengumpulkan
data dengan menggunakan questioner melalui cara
angket.
Teknik Survai, menggunakan kuesioner langsung.
Rancangan Pengumpulan data
Tujuan:
Langkah dan urutan koleksi
data lebih sistematik dan
efisien
Dapat memperkirakan
kemungkinan perluasan
data
Menghindari adanya data-
data yang tidak relevan.
Mudah penataan dan
menganalisa / mengolah
data.
Caranya:
Menentukan variabel: bebas dan tidak
bebas
Mengkelompokkan data berdasarkan
Variabel-Variabel.
Memperkirakan hubungan korelasi
diantara ke dua variabel tsb.
Harus memperkirakan jumlah data
dan penyebarannya (lebar interval
data) yang harus diambil.
Ketepatan dan ketelitian
pengumpulan data. Sangat tergantung
kualitas piranti / alat.
Ruang Lingkup Penelitian
Menyusun Proposal Penelitian: Merumuskan Latar
Belakang, Tujuan ,Permasalahan, Hipotesa ,
Penelusuran pustaka/searching Paten, Metodologi,
rencana kerja, anggaran dan personalia.
Pelaksanaan Riset: Preparasi/Pengambilan sampel
yang akan diteliti dan pengambilan data (Riset
eksperimen).
Riset Lapangan: Pembuatan Kuesioner, Bagaimana
cara melakukan wawancara
Pengolahan Data/Melakukan Editing
Membuat Laporan
PROSES PENELITIAN

Perlu persiapan yang baik (Topik, lokasi, SDM,
Sarana).
Membuat Rancangan Riset (reseach design)
untuk menetapkan prosedur atau langkah
kegiatan/proposal penelitian yang akan
dilakukan.
Melakukan persiapan yang matang dan dapat
memperkirakan setiap kemungkinan yang akan
dihadapi dalam melakukan penelitian. Dengan
demikian, kemungkinan keberhasilan suatu
penelitian akan lebih besar dari kegagalannya.
Proses akhir: membuat laporan,
mempublikasikannya dalam suatu pertemuan
ilmiah atau jurnal.
LANGKAH AWAL KEGIATAN PENELITIAN

Mengetahui konsumen, untuk siapa atau
untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
Dengan mengetahui konsumen maka arah
dan sasaran penelitian menjadi jelas.
Sebaiknya seorang peneliti seharusnya tidak
hanya melakukan penelitian untuk konsumsi
ilmiah saja, tetapi mulai dapat merobah pola
pikir klasik peneliti, dengan membuka
wawasan kearah hasil yang bernilai
komersial.
CONCEPTION
Development
Transfer/Lisensi
DELIVERY
Tracking
Adaptation
Customer/
Tech.Intelectual Property
Hasil Penelitian memberikan
proses cyclus/kesinambungan
Menentukan Topik Penelitian

Mulai dari suatu pemandangan yang sifatnya umum/global.
Dari sifat global tentang suatu kasus, selanjutnya dipersempit
menjadi yang lebih khusus. (Melihat Faktor Internal/Eksternal)


Global / Dunia




Lokal

INSTITUSI
R&D
Contoh 1. Menentukan Topik Penelitian
Pengembangan teknologi paska
kehancuran industri kehutanan
Bahan baku alternatif
Pengembangan produk alternatif
Peningkatan kualitas kayu cepat tumbuh
Peningkatan efisiensi pemanfaatan kayu
Laboratorium Bio-komposit
Bio-material
alternatif dari kayu
Bio-komposit
ramah lingkungan
Serat-serat alam (sisal,
nenas, abaca, rami),
bambu
Limbah industri kayu,
kehutanan, perkebunan,
pertanian, kulit kayu
Efesiensi proses,
inovasi teknologi,
permesinan
Papan bambu, papan
partikel, MDF, LVL,
kayu lapis
Bahan bangunan,
furniture
Antisipasi paska
kehancuran hutan
alam
MINYAK BUMI
ENERGI
BAHAN
KIMIA
SUMBERDAYA ALAM
HAYATI
POLIMER PEREKAT
PENGAWE
T
PATI
LATEKS
SELULOSA
KHITIN &
KHITOSAN
TANIN
Antisipasi ketergantungan thd minyak bumi
Teknik yang dipakai selama ini Teknik yang dikembangkan Biomaterial
1 batang
7 batang
Efisiensi pemanfaatan kayu dengan pembuatan kayu
lengkung
TINJAUAN PUSTAKA
Teori-teori yang menunjang topik penelitian,
(Mis.: metode penelitian)
Menjelaskan secara rinci hasil yang telah
dicapai oleh orang lain
Untuk mengetahui posisi penelitian yang akan
diteliti di mana

USULAN PENELITIAN
JUDUL
ABSTRAK
PENDAHULUAN / LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
HIPOTESIS
TUJUAN PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI
RENCANA KEGIATAN
PERSONALIA
ANGGARAN BIAYA

ABSTRAK
Apa yang dilakukan, menguraikan
permasalahan yang diangkat, bagaimana
caranya atau menjelaskan metodologi yang
akan dilakukan, serta memaparkan output dan
kegunaan hasil riset.

Disertai dengan penulisan kata-kata kunci.
Pendahuluan

Latar belakang, Tujuan, Batasan masalah, uraian atas
Riset terdahulu dan perbandingkan dengan yang akan
dilakukan, out put jang jelas dan terukur.
Diperlukan penelusuran pustaka secara lengkap untuk
mengetahui daftar riset terdahulu yang telah pernah
dilakukan oleh orang lain, agar tidak dilakukan
pengulangan atau duplikasi dari penelitian sebelumnya.
Perumusan Masalah

Perumusan masalah berguna untuk memperjelas
maksud penelitian/sebagai start awal peneliti.

Perumusan masalah adalah rangkuman dari apa yang
telah dikemukakan pada latar belakang masalah yang
dikemukakan.

Permasalahan yang akan diteliti diformulasikan dan
disampaikan dalam suatu bahasa ilmiah sesuai dengan
permasalahan dan bidang ilmu pengetahuannya.
Membuat Hipotesa

Hipotesa: Merupakan suatu dugaan/perkiraan terhadap
penyelesaian suatu masalah yang didasarkan terhadap ilmu
pengetahuan yang ada dan suatu logika.

Pembuatan Hipotesa dalam suatu penelitian tidak merupakan
suatu keharusan.

Penelitian ditujukan untuk membuktikan suatu hipotesa, maka
peniliti hendaknya membuktikan suatu dugaan. Untuk itu
hipotesa perlu disampaikan sebelum melakukan penelitian,
sehingga output dari suatu penelitian dapat memberikan suatu
jawaban tentative terhadap masalah riset berdasarkan logika
(Dugaan adanya Hubungan sebab akibat). Dengan kata lain apa
yang dilakukan adalah Pembuktian Kebenaran dengan
melakukan suatu riset.
Menentukan Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam suatu penelitian harus
dinyatakan dalam suatu pernyataan yang jelas sejak dari awal.
Tujuan itu merupakan target (output) yang menjadi sasaran
yang harus dipenuhi sebagai suatu ukuran keberhasilan dari
penelitian tersebut.
Dalam menetapkan suatu output haruslah sesuatu yang
terukur, bukan suatu abstrak, atau yang tak jelas.
Output yang tak terukur, suatu laporan penelitian yang
menyatakan tujuan penelitian adalah menghasilkan suatu
protipe alat pengukur kadar polusi udara akibat penggunaan
batubara sebagai bahan bakar industri.
Output yang terukur, dari suatu penelitian haruslah jelas
dinyatakan spesifikasinya. Misalnya ukuran alat (dimensinya)
serta juga dinyatakan bahwa prototipe alat yang akan
dihasilkan mampu mendeteksi polusi udara sampai beberapa
ppm (1000 ppm).
Contoh : Penelitian Batubara
Tujuan Penelitian:
Melalui proses gasifikasi batubara diperoleh kokas
dengan nilai kalor mencapai diatas 5000 kcal, dengan
kandungan sulfur dibawah 0,1 %.
Menghasilkan satu prototipe pilot plant proses
gasifikasi batubara dengan kapasitas 200 kg/jam.
Pemanfaatan Bio-Nano-Material pada pembuatan ban
mobil sintetis dengan kualitas sama dengan ban
berbahan baku karet alam
Metodologi

Metodologi yang akan digunakan untuk membuktikan suatu
hipotesa atau metodologi untuk mencapai tujuan dari suatu
penelitian harus diuraikan dengan jelas dan lengkap.
Proses tata kerja, pendekatan yang dipakai, teknik
pengumpulan data/pembuatan sample, teknik analisa
data/teknik pengujian alat yang akan dibuat harus diuraikan.
Pemecahan terhadap permasalahan yang telah diantisipasi
sebelumnya akan terjadi dalam penelitian yang akan
dilakukan serta strategi pemecahan masalahnya.
Dalam penelitian, tidak semua persoalan dapat diantisipasi
dari awal. Dari problem yang ditemukan, dapat merubah arah
suatu penelitian kearah yang lebih menarik lagi. Inilah segi lain
dari suatu pekerjaan yang namanya Penelitian.
Menetapkan Lokasi Penelitian

Suatu penelitian teknik pada umumnya dapat dilakukan di
laboratorium atau di lapangan. Atau penggabungan keduanya,
misalnya pembuatan suatu prototipe di laboratorium, dan
pengujiannya di lapangan.
Untuk lokasi penelitian di lapangan, diperlukan survai
pendahuluan terhadap lokasi sesuai dengan topik penelitian.
Topik penelitian dapat berubah setelah melakukan survai awal
terhadap suatu lokasi. Hal ini dapat diakibatkan karena
kurangnya pengetahuan/informasi tentang lokasi tersebut.
Kondisi laboratorium atau lapangan sangatlah perlu dikuasai
sepenuhnya oleh peneliti.
Menetapkan Personalia

Penelitian tidak dilakukan oleh seorang peneliti, tapi oleh
kelompok peneliti yang bidang ilmunya saling mendukung,
kecuali penelitian utk menemukan teori baru atau suatu
penelusuran pustaka (review).
Penentuan personalia dalam penelitian, seorang yang
memimpin suatu penelitian harus mempunyai wawasan yang
cukup luas, mendistribusikan tugas sesuai kemampuan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah
ditetapkan.
Personalia suatu penelitian berhubungan dengan biaya (honor,
dll). Sebaiknya personalia tidak terlalu banyak jumlahnya
optimal
Kebersamaan antara personalia sangat perlu ditanamkan,
sehingga mereka benar-benar bertanggung jawab terhadap
beban tugas masing-masing, dan saling membantu
Menetapkan Anggaran Penelitian

Pengajuan anggaran penelitian untuk menyelesaikan
penelitian sampai mencapai target merupakan hal
penting untuk dihitung dengan cermat.

Antara lain:
1. Untuk pembelian peralatan dan bahan penelitian,
2. Biaya perjalanan, honor personalia dan konsultan,
3. Admistrasi (ATK, Pembuatan laporan, Fotokopi, dll).
4. Biaya tak terduga lainnya yang umumnya ditetapkan
sekitar 10% dari biaya total penelitian.
Menetapkan Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan (time table) merupakan suatu perangkat untuk memonitor
atau mengontrol setiap kegiatan penelitian yang telah dan akan dilakukan
oleh peneliti beserta anggota lainnya.

Untuk menyusun jadwal kegiatan sesuai dengan waktu yang dialokasikan
dalam suatu penelitian misalnya dalam satu tahun, dapat disusun target
yang direncanakan pencapaiannya setiap minggu atau setiap bulan.

Jadwal kegiatan biasanya ditempatkan pada suatu lokasi yang dapat dilihat
oleh setiap anggota dengan mudah, sehingga setiap anggota dapat
melakukan koreksi dengan cepat terhadap kegiatan yang telah mulai
menyimpang dari time table.

Dengan demikian setiap penyimpangan yang terjadi diluar perkiraan
sebelumnya ( misalnya pembelian bahan yang tertunda akibat sesuatu hal
yang tak dapat dihindarkan), maka tindakan yang harus diambil segera
dilakukan agar penelitian tidak menjadi terhenti (idle).
PELAKSANAAN PENELITIAN
Pelaksanaan Riset Laboratorium :
Penyiapan Alat, Pengadaan Bahan, Preparasi /
Pengambilan sampel yang akan diteliti dan
pengambilan data, Pengolahan & Editing Data,
Penyusunan Laporan

Pelaksanaan Riset Lapangan :
Pembuatan Kuesioner, Bagaimana cara melakukan
wawancara, Pengambilan Data, Pengolahan & Editing
Data, Penyusunan Laporan


TINGKAT KEBERHASILAN PENELITIAN

Perlu persiapan yang baik ( Topik, lokasi, SDM, Sarana).
Membuat Proposal Riset yang jelas dan menarik
Melakukan persiapan yang matang dan dapat
memperkirakan setiap kemungkinan yang akan dihadapi
dalam melakukan penelitian. Dengan demikian,
kemungkinan keberhasilan suatu penelitian akan lebih
besar dari kegagalannya.
Perlu diperhatikan
oleh peneliti


Perlu diperhatikan
dalam penelitian

Kelengkapan peralatan
yang akan digunakan
dalam penelitian yang
akan dilakukan, sehingga
tidak akan mengalami
kegagalan/hambatan
karena kekurangan
peralatan.
Ide untuk melakukan
suatu penelitian sesuai
dengan pengguna yang
telah
diantisipasi/ditargetka
n.
Minat (interest).
Kemauan.
Ilmu pengetahuan
(basic knowledege).
ETIKA PENELITI

Secara Umum
Sebagai peneliti Harus jujur dan tidak berbohong.
Tidak memalsukan/merancang data tanpa
melakukan penelitian.
Tidak menghilangkan sebagian data tanpa
agumentasi ilmiah yang dapat dipertanggung
jawabkan.
Tidak melakukan plagiat/mengakui hak orang lain
sebagai hasil sendiri, baik data atau tulisan.
Kewajiban Peneliti
Kewajiban terhadap Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Kewajiban Terhadap masyarakat

Kewajiban Terhadap Sesama Pengemban Profesi Ilmiah.

Kewajiban Terhadap sesama Umat Manusia dan Lingkungan
Hidup.

Kewajiban Terhadap Lembaga Penelitian.



Kewajiban Terhadap IPTEK

Mengembangkan IPTEK serta meningkatkan keahliannya sesuai dengan
bidang yang diminati.
Menjunjung tinggi profesi terhormatnya sebagai seorang ilmuwan
dengan menjaga kebenaran, manfaat dan makna informasi yang
dihasilkan atau yang diberikan.
Bersikap jujur dan terbuka kepada diri sendiri dan orang lain sehingga
tidak menutupi kelemahan dan/atau kekurangannya.
Bekerja secara tekun, teliti, berdisiplin, bersemangat untuk
memperoleh hasil penelitian yang berkualitas tinggi untuk
meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Bekerja secara terencana, sistematis mengikuti prosedur yang telah
ditetapkan untuk melaksanakan penelitian dengan standar ilmiah
tinggi.
Mengumumkan setiap hasil penelitian dan/atau pengembangan IPTEK
yang dicapainya secara terbuka sehingga hasilnya dapat dikaji kembali
dan dimanfaatkan baik oleh peneliti lainnya maupun masyarakat.
Kewajiban Terhadap masyarakat

Mengutakamakan kepentingan masyarakat
diatas kepentingan pribadi atau kelompok
sendiri dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Mempertimbangkan kesesuaian penelitian itu
dengan tanggung jawab, kewenangan dan
kemampuannya, dalam melaksakan penelitian.
Kewajiban Terhadap Sesama Pengemban
Profesi Ilmiah.

Mengikuti dan mentaati etika profesi peneliti Indonesia.
Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan lain, menjauhi perbuatan tercela
seperti: mengambil gagasan orang lain yang belum dipublikasikan.
Bersikap terbuka terhadap tanggapan, pendapat dan kritik yang diberikan oleh
peneliti lain dan/atau masyarakat.
Saling membantu dalam menggali, mengembangkan dan menerapkan IPTEK
sesuai dengan bidangnya.
Tidak menghalangi atau menghambat upaya pengembangan IPTEK yang
dilakukan oleh peneliti lain.
Beritikad tidak akan melakukan tindakan plagiat baik secara sengaja maupun
tidak sengaja dalam rangka menghormati dan melindungi hak cipta pengarang
dan hak kepemilikan intelektual peneliti dan dari/atau masyarakat.
Mampu menjalin hubungan kerjasama yang harmonis antar ilmuwan/peneliti
sehingga terjalin budaya kerjasama dalam tim.
Berusaha memberikan pengetahuan dan pengalaman terbaiknya kepada
masyarakat dan generasi penerus dalam rangka meningkatkan prestasi ilmiah dan
akademis yang didasari oleh nilai pengabdiannya.
Kewajiban Terhadap sesama Umat Manusia dan
Lingkungan Hidup.

Berjiwa pionir, berorientasi pada peningkatan nilai tambah, mengutamakan
keamanan dan keselamatan umat manusia.
Menjadikan manusia sebagai objek penelitian wajib berpedoman dan
mentaati semua deklarasi/perjanjian global yang sudah disepakati.
Menghormati hak nara sumber untuk tidak disebutkan atau diumumkan
identitasnya dalam setiap pengumuman dan/atau penerbitan hasil
penelitiannya, kecuali bila atas persetujuan baik lisan maupun tulisan dari
yang bersangkutan.
Memperhatikan, bahwa uji coba hasil pengembangan IPTEK terhadap
mahluk hidup hanya dilakukan jika tujuannya adalah untuk mendukung
prikemanusiaan dan peningkatan kesejahteraan manusia, dengan tetap
memperhatikan dan berlandaskan pada nilai-nilai moral dan agama.
Melakukan uji coba terhadap mahluk hidup hendaknya tidak bertindak
sewenang-wenang dan wajib memperhatikan kelestarian mahluk hidup
yang bersangkutan.
Memikirkan dampak dari penerapan IPTEK terhadap umat manusia dan
lingkungannya.
Kewajiban Terhadap Lembaga Penelitian.

Memelihara, menjaga dan memanfaatkan semua
sumber daya penelitian secara efisien.
Menjaga nama baik profesi keahliannya dan lembaga
tempat bekerja, sehingga menghindari sikap arogan
intelektual, menghargai pendapat orang lain dan
berbagi pengalaman/pengetahuan serta berperilaku
sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
JENJANG KARIR PENELITI

Ditentukan oleh :
Kemampuan melakukan penelitian (pembuatan proposal) dan
menuliskan hasil penelitiannya (analisis hasil).
Kemampuan menguasai Bahasa Internasional (Inggris).
Penggunaan media/sarana untuk menyampaikan/mempublikasi hasil
riset.
Laporan.
Seminar.
Prosiding.
Jurnal.
Buku.
Paten (intern, nasional, regional atau Internasional).
BUATLAH USULAN PENELITIAN DARI
BAHAN K T I ANDA
JUDUL
ABSTRAK
PENDAHULUAN / LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
HIPOTESIS
TUJUAN PENELITIAN
METODOLOGI (Experiment Design)

DIKUMPULKAN HARI SENEN TANGGAL 4 AGUSTUS

Anda mungkin juga menyukai