Anda di halaman 1dari 22

Perakitan

Dosen Pembina :
Mahayadi, ST
e-mail : mahayadi@rocketmail.com
2011, Perakitan & Perbaikan PC
AMIKOM Mataram
Perbaikan PC
&
Perakitan & Perbaikan PC
Materi 2
Dasar Troubleshooting
2011, Perakitan & Perbaikan PC
Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal
Tehnik Troubleshooting serta tehnik analisa
masalah troubleshooting

Mahasiswa Mampu memelihara Komputer
sehingga terhindar dari masalah-masalah
kerusakan

Troubleshooting?
Troubleshooting segala sesuatu
masalah yang berhubungan dengan
komputer.
Setiap masalah pasti ada penyebab
yang harus di analisa.
Troubleshooting berupa :
Hardware memory, cassing, HDD dll
Software :
Sistem Operasi NTDLR is Missing, Blue
Screen, dll
Aplikasi kena viruss, win32 aplication
erorr dll
Teknik Forward
Analisa masalah sebelum komputer di nyalakan.
Biasanya di gunakan oleh dealer menggunakan peralatan
khusus atau saat melakukan perakitan.

Contoh :
1. memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket
power pada Motherboard
2. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch
sudah terpasang dengan benar
Teknik Troubleshooting
Teknik Backward
Analisa masalah sesudah komputer di nyalakan.
Tehnik yang sering digunakan untuk komputer lama.

Contoh :
1. Komputer tidak bisa baca hardisk saat dinyalakan
2. Keluar bunyi beep saat dinyalakan
3. Tidak mengeluarkan tampilan di monitor
4. NTDLR is Missing
5. Pada Windows XP sering terjadi Blue screen dll
Teknik Troubleshooting
Analisa Masalah Troubleshooting
Mengenali masalah troubleshooting dibutuhkan
analisa yang tepat, sehingga permasalahan
dapat di tangani dengan baik.

Terdapat 3 tehnik analisa masalah
troubleshooting:
Analisa Pengukuran
Analisa Suara
Analisa Tampilan
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan
cara mengukur tegangan listrik pada Power Supply,
Motherboard, Speaker. Gunakan alat bantu seperti
multitester untuk mengukur tegangan yang diterima
atau diberikan komponen tersebut.
Contoh :
Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh
Power Supply, lalu mengukur tegangan yang
diberikan oleh Power Supply ke komponen
lainnya.


Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode
suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar
lewat PC Speaker.

Pastikan Speaker BIOS selalu aktif
Digunakan untuk analisa masalah RAM, VGA dan Display

Contoh Bunyi Beep :
Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan
proses Boot dengan baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi
atau seting pada CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah
pada Motherboard atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah
pada monitor atau VGA Card.
Analisa Suara

Contoh Bunyi Beep :
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah
pada Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah
pada ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah
penerimaan tegangan (power).
Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep
beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi
(panas).

Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS,
untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi
beep yang berbeda
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung
lebih mudah karena letak permasalahan dapat
diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan
di monitor.
Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
Keyboard, Card I/O, Disk Drive dll

Contoh :
Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard
Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya
pada Keyboard.
NTDLR is Missing dll



Tabel Analisa Masalah Troublesooting



No Komponen Pendeteksian Masalah
1 Power Supply Analisa Pengukuran
2 Motherboard
3 Speaker Analisa Suara
4 Ram
5 VGA + Monitor
6 Keyboard Analisa Tampilan
7 Card I/O
8 Disk Drive
Cara Cepat Mendeteksi Masalah
Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan
pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali,
maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.

Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep
lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen RAM, VGA Card dan Monitor.

Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor
atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada
di komponen Power Suplly dan Motherboard.
Mencegah Troubleshooting
Hardware :
UPS (uninterrupted power supply) atau stabilizer
(stavolt).
Ups atau stavolt digunakan untuk mengantisipasi adanya
listrik yang mati tiba-tiba, yang bisa merusak harddisk, atau
untuk mengantisipasi egangan listrik yang tidak stabil.

Speaker.
Usahakan untuk tidak meletakkan speaker terlalu dekat
dengan monitor. Hal ini dikarenakan medan magnet yang
ada pada speaker akan mempengaruhi monitor, sehingga
warna monitor menjadi tidak rata atau tampak belang-
belang.

Mencegah Troubleshooting
Hardware :
Kabel ground.
Anda dapat menghubungkan salah satu ujung kabel
dengan casing CPU, dan ujung kabel lainnya ditanam di
tanah. Hal ini berguna untuk mengatasi tegangan listrik
atau setruman yang timbul dari casing CPU. Dengan di-
ground, maka dapat menetralkan arus listrik dan
mengamankan komponen elektronik di dalam CPU.
Ventilasi.
Usahakan untuk menempatkan computer, baik monitor
ataupun CPU dengan jaraak minimal 30cm dari ventilasi,
ataupun kipas angin atau AC. Hal ini berguna untuk
membantu kipas pendingin di CPU agar computer tidak
cepat panas.

Mencegah Troubleshooting
Software :
Antivirus.
Instal dan update antivirus secara rutin.
Program aplikasi lainnya.
Uninstall program yg tidak berguna, agar space harddisk
bisa lega dan proses loading computer atau read-write
harddisk bisa lebih cepat, sehingga umur harddisk juga bisa
lebih awet.
Recycle Bin atau temporary folder.
Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang
harddisk sehingga kinerja harddisk menjadi berat. Untuk itu,
Anda sebaiknya membersihkan Recycle Bin atau temporary
folder secara berkala, bisa dengan Empty Recycle Bin atau
Disk Cleanup.

Mencegah Troubleshooting
Software :
Matikan Fasilitas Indexing Services
Service service yang berjalan terlalu banyak akan memakan
memory, mengakibatkan komputer lamban bisa jadi
mengakibatkan hang.
Service-service yang tidak di perlukan di matikan dan di desible
sesuai dengan kebutuhan (Utamakan mematikan Sistem
restore dan Utomatic Update) ,
Jika terhubung internet & menggunakan windows asli
Automatic Update sangat dibutuhkan.

Caranya :
Buka Control Panel Administrative Tools Computer Management
Service and aplication Service
Di praktekan.
Mencegah Troubleshooting
Software :
Optimalkan Page File (Virtual Memory)
Perbandingan RAM dengan Virtual memory :
Untuk Ram dibawah 512 1 : 1,5 dengan maximum 3x RAM
Untuk Ram 512 MB ke atas 1 : 1 dengan maximum 3x RAM
Misal : RAM =256 maka Virtual memory = 384, Jika RAM = 512
maka Virtual memory 512
Semakin besar virtual memory bukan berarti meningkatkan
kinerja komputer karna pengaksesan RAM lebih cepat dari
Hardisk
Caranya :
Buka Control Panel Sistem Advaced Klik Setting pada
PerformansceAdvanced pada virtual memory klik Change

Di praktekan.
NTLDR IS MISSING
Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat
booting:

a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan
salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk (root) C:\

b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol
R.
NTDLR IS MISSING
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang
ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari
CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Ketik: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Ketik: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:

Windows could not start because the following files is missing
or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol
R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang
ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Ketik: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya
kerusakan:
- Ketik: ren software software.rusak ATAU ren system
system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya
kerusakan:
- Ketik: copy \windows\repair\system
- Ketik: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

Anda mungkin juga menyukai