Anda di halaman 1dari 13

Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa


NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 1

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
Petrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang batuan. Secara luas petrologi
mempelajari asal, kejadian struktur dan sejarah terbentuknya batuan tersebut. Di alam
terdapat tiga jenis batuan : (1) batuan beku; (2) batuan sediment; (3) batuan metamorf.
Batuan piroklastik yang merupakan hasil letusan gunung api, dalam hal ini dikelompokan ke
dalam batuan beku karena kedekatan cara terjadinya cara terjadinya dengan batuan tersebut.
Batuan beku merupakan batuan sebagai hasil pembekuan magma, suatu masa larutan
silica cair pijar yang mudah bergerak. Batuan ini dibagi menjadi dua bagian. Yang
terbekukan pada kedalaman yang besar dengan ditandai mineral penyusunnya berukuran
besar ( > 1 mm) dikenal dengan batuan plutonik. Mineral penyusun batuan plutonik
berukuran besar karena proses pendinginan magma yang perlahan member kesempatan
penggantian dan pembentukan kristal secara sempurna. Yang terbekukan didekat atau di atas
permukaan bumi dengan mineral berukuran halus ( < 1 mm) disebut batuan vulkanik. Dengan
demikian juga pada batuan ini sering terdapat mineral yang berukuran besar yang telah
terbekukan di kedalaman dan terbawa dipermukaan. Kristal sulung (Fenokris) terlingkupi
oleh sisa magma yang kemudian membeku, baik berupa mineral halus atau gelas.
Batuan sediment merupakan batuan sebagai hasil pembatuan (litifikasi) dari endapan
bahan rombakan atau hasil reaksi kimia atau kegiatan organism. Erosi dan denudasi
menghasilkan endapan rombakan pada suatu cekungan pengendapan, baik didarat maupun
dilaut. Adanya pembebanan oleh endapan demikian itu dikenal dengan batuan endapan
klastik. Di lain pihak, simbiosis antara organism bercangkang karang atau
tumpukancangkang organism dilaut atau tenggelamnya cangkang radiolarian atau
rekristalisasi senyawa tertentu pada suhu yang dikenal dengan pembekuan batuan endapan
non klastik.
Batuan Piroklastik merupakan batuan sebagai hasil material letusan gunung api.
Meterial letusan gunung api yang belum terbatukan dikenal dengan tepra, lapili, dan abu
vulkanik. Batuan piroklastik berdasarkan pendekatan genetiknya dapat dimasukan dalam
kelompok batuan beku, namun jika memperhatikan kenampakan perlapisan-pelapisannya
dapat dikelompokan dalam batuan endapan.
Batuan metamorf merupakan batuan yang mengalami ubahan pada fase padat dari
bataun semula sebagai tanggapan atas perbedaan suhu dan tekanan yang tidak sama dengan
Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 2

kondisi sebelumnya. Suhu dan tekanan yang tidak sama dari semula mempunyai makna
bahwa proses ubahan tidak saja terjadi pada suhu dan tekanan yang lebih tinggi dari semula
namun ubahan dapat terjadi pada kondisi suhu dan tekanan yang lebih rendah dari semula.
Metamorfisme mewakili proses kejadian diatas karena terjadi secara isokimia (sistem
tertutup) sedangkan yang tidak isokimia (sistem terbuka) dikenal dengan metasomatisme

I.2. Maksud dan Tujuan
Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar praktikan dapat lebih memahami batuan
beku dan dapat mendiskripsikak batuan tersebut dengan langsung turun ke lapangan. Serta
sebagai salah satu syarat mengikuti Praktikum acara Batuan Metamorf pada semester II tahun
ajaran 2011-2012, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

I.3 Alat dan Bahan
1. Kompas Geologi
2. Lup
3. Palu batuan sedimen
4. HCL
5. Plastik sample
6. Komparator
7. Kamera
8. Clip board
9. Kertas HVS
10. Pensil

I.4. Pencapaian Lokasi
Lokasi singkapan ini dapat ditempuh pada hari Kamis 17 Mei 2012, dengan
menggunakan sepeda motor, perjalan dimulai dari Gerbang Timur UPN dengan waktu
keberangkatan pukul 11.00 WIB menuju Desa Bibis, Dusun Tirtomartani, Kelurahan Bangun
Jiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan
Kondisi cuaca berawan dan kecepatan motor rata-rata 60 km/jam.
Rute perjalanan menuju singkapan batuan sedimen Karbonat Klastik ini dimulai dari
UPN Veteran Yogyakarta kampus condong catur keluar belok kiri arah ring road
Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 3

utara,kemudian setelah itu lalu lurus terus menuju jalan wates setelah mencapai di jalan wates
lalu terdapat pertigaan lalu belok ke kiri menuju ringroad barat. Lalu mencapai perempatan
ring road barat tepatnya diperempatan kasihan belok ke arah kanan. Lalu terdapat pertigaan
belok kearah kanan kemudian di temukan singkpan batugamping karbonat berfosil tepatnya
di dusun Bibis, Kelurahan Bangun Jiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.



























Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 4

BAB II PEMBAHASAN
FOTO PARAMETER SINGKAPAN

Foto 1. Kondisi singkapan keseluruhan. Foto by Pingkan Yessica Wilar
Keterangan :
Cuaca : Berawan
Azimuth : N 149 E











Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 5

FOTO PARAMETER BATUAN

Foto 2. Singkapan Batuan Sedimen Karbonat Klastik . Foto by Pingkan Yessica
Keterangan :
Cuaca : Berawan
Azimuth : N 198 E












Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 6

II. 1. DESKRIPSI BATUAN
II.1.a Deskripsi Lapangan
Dijumpai singkapan batuan Sedimen Karbonat Klastik, dengan warna fresh
putih, warna lapuk hitam, yang menunjukan struktur perlapisan. Ukuran butir : Lutite
( < 0,062 mm), Derajat Pembundaran : Agak Membundar ( Sub Rounded) , Derajat
Pemilahan : Terpilah Buruk (Poorly sorted), Kemas Tertutup. Dengan komposisi
mineral, Allochem : Skeletal, Mikrit : Kalsit, Sparit : Karbonat sehingga berdasarkan
data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa nama batuan ini adalah
Kalsilutite.
























Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 7

II.1.b Deskripsi Laboraturium :

Foto 3. Sample batuan
Jenis Batuan : Batuan Sedimen Karbonat Klastik

Warna : Putih

Struktur : Perlapisan

Tekstur : Ukuran butir : Lutite (< 0,062)
Derajat Pembundaran : Agak Membundar ( Sub Rounded)
Derajat Pemilahan : Terpilah Buruk (Poorly sorted)
Kemas : Tertutup

Komposisi : Allochem : Skeletal
Mikrit : Kalsit
Sparit : Karbonat
Nama batuan : Kalsilutite
Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 8

II.2. Petrogenesa








( Sketsa 1) ( Sketsa 2)









( Sketsa 3) (Sketsa 4)









(Sketsa 5) (Sketsa 6)




Gambar 1. Genesa Regional







Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 9

Keterangan :

(Sketsa 1) : Tumbuh Karang yang membentuk batuan Karbonat pada zona Neritik
Batial Atas

(Sketsa 2) : Batuan atau Karang tersebut mengalami abrasi.

(Sketsa 3) : Karang lapuk menjadi serpihan kecil karbonat kemudian tererosi .

(Sketsa 4) : Hasil dari pelapukan karang tertransportasi dan terendapkan
mengalami litifikasi.

(Sketsa 5) : Kemudian mengalami penurunan muka air laut.

(Sketsa 6) : Setelah itu terangkat dan tersingkap akibat gaya endogen dan
tektonik dan berbentuk seperti sekarang.



























Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 10

Penjelasan Petrogenesa :

Batuan ini merupakan batuan sedimen karbonat klastik, yaitu batuan sedimen yang
terbentuk akibat pengendapan kembali dari hasil rombakan batuan asal (batugamping
yang berusia lebih tua). Pada zona Neritik Batial atas tumbuh karang yang membentuk
batuan karbonat. Kemudian karang tersebut mengalami abrasi, sehingga mengakibatkan
karang tersebut mengalami pelapukan dan tererosi. Karang menjadi serpihan-serpihan
kecil karbonat. Kemudian tertransport dan tersedimentasi. Batuan tersebut dilihat dari
ukuran butirnya terbentuk jauh dari sumbernya. Hal ini di buktikan dengan batuan yang
mempunyai ukuran butir yang sangat halus (< 0,062). Hasil serpihan atau pelapukan
karang diendapkan dan terjadi secara bertahap dan berlangsung dengan kurun waktu yang
sangat lama. Lalu mengalami litifikasi. Kemudian mengalami penurunan muka air laut,
dan terangkat kepermukaan akibat adanya gaya endogen dan tektonik. Setelah
berjalannya waktu tersingkap dan menjadi seperti sekarang.

Kalsilutite merupakan batuan Sedimen Karbonat Klastik. Warna keseluruhan
singkapan ini adalah putih kekuningan dan warna fresh putih, warna lapuk hitam, yang
menunjukan struktur perlapisan. Ukuran butir : Lutite ( < 0,062 mm), Derajat
Pembundaran : Agak Membundar ( Sub Rounded) , Derajat Pemilahan : Terpilah Buruk
(Poorly sorted), Kemas Tertutup. Dengan komposisi mineral, Allochem : Skeletal, Mikrit
: Kalsit, Sparit : Karbonat .












Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 11

SKETSA SINGKAPAN
















Sketsa Kasar Lapangan
Keterangan :

: Singkapan Batuan Sedimen Karbonat Klastik



: Vegetasi








Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 12

FOTO BENTANG ALAM




Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

Nama : Prima Erlisa
NIM : 111.110.025
Plug : 5 Page 13

BAB III PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Berdasarkan data observasi yang telah diperoleh, maka :
Lokasi singkapan ini dapat ditempuh pada hari Kamis 17 Mei 2012, dengan
menggunakan sepeda motor, perjalan dimulai dari Gerbang Timur UPN dengan waktu
keberangkatan pukul 11.00 WIB menuju Desa Bibis, Dusun Tirtomartani, Kelurahan
Bangun Jiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dengan Kondisi cuaca berawan dan kecepatan motor rata-rata 60 km/jam.
Pada daerah tersebut terdapat jenis singkapan batuan Sedimen Karbonat Klastik, dengan
warna fresh putih, warna lapuk hitam, yang menunjukan struktur perlapisan. Ukuran butir
: Lutite ( < 0,062 mm), Derajat Pembundaran : Agak Membundar ( Sub Rounded) ,
Derajat Pemilahan : Terpilah Buruk (Poorly sorted), Kemas Tertutup. Dengan komposisi
mineral, Allochem : Skeletal, Mikrit : Kalsit, Sparit : Karbonat sehingga berdasarkan data
yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa nama batuan ini adalah Kalsilutite.

Batuan yang ada di singkapan Desa Bibis, Dusun Tirtomartani, Kelurahan Bangun
Jiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Batuan ini merupakan batuan sedimen klastik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk
akibat pengendapan kembali dari hasil rombakan batuan asal (batugamping yang berusia
lebih tua). Pada zona Neritik Batial atas tumbuh karang yang membentuk batuan
karbonat. Kemudian karang tersebut mengalami abrasi, sehingga mengakibatkan karang
tersebut mengalami pelapukan dan tererosi. Karang menjadi serpihan-serpihan kecil
karbonat. Kemudian tertransport dan tersedimentasi. Batuan tersebut dilihat dari ukuran
butirnya terbentuk jauh dari sumbernya. Hal ini di buktikan dengan batuan yang
mempunyai ukuran butir yang sangat halus (< 0,062). Hasil serpihan atau pelapukan
karang diendapkan dan terjadi secara bertahap dan berlangsung dengan kurun waktu yang
sangat lama. Lalu mengalami litifikasi. Kemudian mengalami penurunan muka air laut,
dan terangkat kepermukaan akibat adanya gaya endogen dan tektonik. Setelah
berjalannya waktu tersingkap dan menjadi seperti sekarang

Anda mungkin juga menyukai