OtolaringologiBedah Kepala dan Leher (2009) 141, S1-S31
PEDOMAN Pedoman Praktek Klinik : Suara Serak (Disfonia) Seth R. Schwartz, MD, MPH, Seth M. Cohen, MD, MPH, Seth H. Dailey, MD, Richard M. Rosenfeld, MD, MPH, Ellen S. Deutsch, MD, M. Boyd Gillespie, MD, Evelyn Granieri, MD, MPH, MEd, Edie R. Hapner, PhD, C. Eve Kimball, MD, Helene J. Krouse, PhD, RN, ANP-BC, J. Scott McMurray, MD, Safdar Medina, MD, Karen OBrien, MD, Daniel R. Ouellette, MD, Barbara J. Messinger-Rapport, MD, PhD, Robert J. Stachler, MD, Steven Strode, MD, MEd, MPH, Dana M. Thompson, MD, Joseph C. Stemple, PhD, J. Paul Willging, MD, Terrie Cowley, Scott McCoy, DMA, Peter G. Bernad, MD, MPH, and Milesh M. Patel, MS, Seattle, WA; Durham, NC; Madison, WI; Brooklyn, NY; Wilmington, DE; Charleston, SC; New York, NY; Atlanta, GA; Reading, PA; Detroit, MI; Uxbridge, MA; Fort Monroe, VA; Cleveland, OH; Little Rock, AR; Rochester, MN; Lexington, KY; Cincinnati, OH; Milwaukee, WI; Princeton, NJ; Washington, DC; and Alexandria, VA Abstrak Objektif: Pedomanini memberikanrekomendasi berbasis buktipada pengelolaan suara serak(disfonia), yang didefinisikan sebagaigangguanyang ditandai denganperubahan kualitasvokal, nada, kenyaringan, atau suara yang susah keluar yangmerusakkomunikasi atausuara berkurang -terkaitkualitas hidup(QOL). Suaraserakmempengaruhihampir sepertigadari populasidi beberapa titikdalam hidup mereka. Pedomaniniberlaku untuk semuakelompok umuryang dievaluasidalam batasandi manasuara seraktelah diidentifikasiatau dikelola. Pedoman ini ditujukan untuk semuadokteryang mendiagnosa danmenangani pasien dengansuara serak. 2
TUJUAN: Tujuanutama daripedomaniniadalah untuk meningkatkanakurasidiagnostik untuksuara serak(disfonia), mengurangi ketidaktepatan penggunaan antibiotik, mengurangi ketidaktepatan penggunaansteroid,mengurangi ketidaktepatan penggunaanobat anti-refluks, mengurangipemeriksaan radiologi yang tidak dibutuhkan, dan mempromosikanpenggunaan pemeriksaan laringoskopi yang tepat,terapi suara, dan pembedahan. Dalam menciptakanpedomanAmerican Academy of Otolaryngology bagian bedah kepala dan leher, telah memilih sebuah panelyang mewakilibidangneurologi, patologi wicara dan bahasa, olah vocal profesional, dokter keluarga, Pulmonologi,kedokteran geriatri, keperawatan, kedokteran internal, bedah kepala dan leher, pediatri, dan konsumen. HASIL: dari hasil panel, maka dibuatrekomendasiyang kuatbahwa 1)doktertidak harussecara rutinmeresepkan antibiotikuntuk mengobatisuara serakdan2)dokter harusmenganjurkanterapisuara untukpasien yang didiagnosisdengansuara serakyang suaranya berkurang yang berhubungan dengankualitas hidup. Dari hasil panel, dibuat rekomendasi bahwa 1) dokter harus mendiagnosa suara serak (disfonia) pada pasien dengan perubahan kualitas suara , tekanan suara, kenyaringan, atau vokal yang merusak komunikasi atau suara yang berkurang yang berhubungan dengan kualitas hidup, 2) dokter harus menilaipasien dengan suara serak dari riwayat dan atau pemeriksaan fisik untuk faktor-faktor modifikasi tatalaksana, seperti satu atau lebih dari hal berikut: prosedur pembedahan terakhir yang melibatkan pembedahan leher atau mempengaruhi nervus laringeal rekuren, intubasi endotrakeal baru-baru ini, pengobatan radiasi pada leher, riwayat penyalahgunaan tembakau, dan pekerjaan sebagai penyanyi atau pemain vokal; 3) dokterharus memvisualisasikanlaringpasien, ataumerujuk pasien keseorang dokteryang dapatmemvisualisasikanlaring, ketikasuara serakgagalditanganidengan maksimaltiga bulan setelahonset, atauterlepas daridurasi tersebut jikadiduga penyebabyang serius, 4) doktertidak boleh melakukan pemeriksaan CT Scan atau MRI pada pasien dengan keluhan disfoni sebelum melihat kondisi laring 5)Dokterseharusnya tidakmemberikan obatantirefluxuntuk pasien dengansuara 3
seraktanpatanda-tanda ataugejala penyakitgastroesophagealreflux, 6) doktertidak harussecara rutinmeresepkankortikosteroidoral untuk mengobatisuara serak;7) dokter harusmemvisualisasikanlaringsebelum menganjurkan untuk terapi suara danmengkomunikasikanhasil pemeriksaanya kepada ahli patologi wicara dan bahasa, dan 8) dokter harusmeresepkan, ataumerujuk pasienkedokteryangbisameresepkan, botulinum toksinsuntikanuntuk pengobatansuara serakyang disebabkan olehadduktor spasmodikdisfonia. Paneltelah menawarkan pilihanbahwa 1) dokterharus dapat melakukanlaringoskopisetiap saatpada pasiendengan suara serak, atau mungkinmerujuk pasienkedokteryangdapatmemvisualisasikanlaring; 2) dokter dapat meresepkan obat antirefluks pada pasien dengan suara serak dan tanda-tanda laryngitis kronis.; 3) dokter harus megedukasikan kepada pasien dengan suara serak untuk control secara teratur. SANGGAHAN: Pedoman praktek klinis ini tidak dimaksudkansebagai satu- satunya sumber bimbingan dalam mengelola suara serak (disfonia).Sebaliknya, pedoman ini dirancang untuk membantu dokter dalam pengambilan keputusan terapi. Pedoman initidak dimaksudkan untuk menggantikan penilaian klinis atau membentuk sebuah protokol untuksemua individu dengan kondisi ini, dan tidakdapat memberikan satu-satunya pendekatan yang tepat untuk mendiagnosa dan mengelola masalah .
4
ampirsepertigapenduduk memilikigangguanproduksi suaradibeberapa titik di kehidupan mereka. 1,2 . Suara serakyang tidak hanya terjadi pada kelompok- kelompok tertentu, seperti gurudan orang dewasayang lebih tua, tapi semuakelompokumur dankedua jenis kelamindapat mengalaminya. 1-6 . Selaindampak terhadapkesehatan dankualitashidup(QOL) 7,8 suara serakmenyebabkanseseorang melakukan kunjunganperawatan kesehatandan beberapamiliardolaryang hilangsetiap tahunnya akibat menurunnya aktivitas kerja akibat suara serak. Suara seraksering disebabkan olehhal yang ringan atau kondisi yang dapat pulih sendiri, tetapi jugamungkinmerupakan gejaladari kondisi yang lebih seriusatau progresif yang membutuhkandiagnosisdan manajemen yang cepat. Istilah suara serak dan disfonia sering digunakan secara bergantian,meskipun suara serak adalah suatu gejala perubahan kualitas suara dan disfonia adalahdiagnosis. Disfonia didefinisikan secara luas sebagai suatu perubahan dalam produksi suara yang mengganggu komunikasi sosial dan profesional.Sebaliknya, suara serak adalah kualitas kasar. Meskipun dua istilah yang tidak sama, pedoman ini memutuskan untuk menggunakan suara serakuntuk pedoman ini karena lebih diakui dan dipahamioleh pasien, kebanyakan dokter, dan media massa. Target pasien untuk pedoman ini adalah pasien dengan suara serak (disfonia).
Suara serak (disfonia) didefinisikan sebagai gangguan yang ditandai oleh perubahan kualitas suara, nada, kenyaringan,atau vokalyang merusak komunikasi atau suara berkurang-terkait kualitas hidup (QOL). Gangguan komunikasi didefinisikan sebagai penurunan atau keterbatasan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara vokal. Berkurangnya suara terkait kualitas hidup (QOL) didefinisikan sebagai sesuatu yang dirasakan sebagai pengurangan secara fisik, emosi, sosial, atau status ekonomisebagai akibat disfungsi suara.
H 5
Definisikerja, dikembangkan olehpanel, mengasumsikan bahwasuara serakmemberikan pengaruh yang berbeda pada setiap orang. Beberapa orangyang telah mengalami perubahan kualitas suara,nada ataukenyaringan, orang lainmungkin mengalamimasalahdengankomunikasi dansuara yang berkurang terkait kualitas hidup. Pedomaniniditujukan untuk semuadokteryang kemungkinanmendiagnosa danmenangani pasien dengansuara serakdanberlaku untuk setiappengaturandi manasuara serakakan diidentifikasi,dipantau, dirawat, atau dikelola. Pedoman ini tidakberlaku untukpasien dengansuara serakdengan ketentuan sebagai berikut: sejarahlaryngectomy(total atau parsial) kelainan craniofasial insufisiensi velofaringeal disartria (terkait artikulasi) Pedoman akan membahasrelevansi kondisi dalam mengelola pasien dengan suara serak. Ada beberapa pasien dengan beberapa kondisi yang menyebabkan pedoman ini tidak berlaku bagi pasien tersebut. Ada beberapa diskusi tentang faktor-faktor danbagaimana factor tersebut dapat memodifikasi terapi. Sebuah daftarparsial meliputibedah laring sebelumnya , prosedur bedah yang dilakukan baru-baru ini yang melibatkanleher atau yang mempengaruhi nervus laringeal rekuren, intubasi endotrakealterakhir, pengobatan radiasi pada leher, dan pasien seorang penyanyi atau sesorang sering menggunakan suaranya.
TUJUAN PEDOMAN Tujuan utamadaripedomaniniadalah untuk meningkatkankualitas perawatan bagipasien dengansuara seraksaat iniberdasarkan bukti terbaik. Tujuan spesifik dari pedomanadalah untukmengurangivariasiyang tidak layak dalam perawatan,menghasilkan kesehatanyang optimal, dan meminimalkankerusakan yang terjadi. Pedomanini dimaksudkan untukfokus padasejumlah peluang peningkatan kualitas, yang dianggappaling pentingolehkelompok kerja, dan tidak 6
dimaksudkanuntuk menjadikomprehensif,panduan umum untukmengelolapasien dengansuara serak.Dalamkonteks ini, tujuannya adalahuntuk menentukantindakan yangbisa diambiloleh dokter, terlepas daridisiplin, dalam memberikan perawatanberkualitas. Sebaliknya,laporandalampedomaninitidak dimaksudkanuntuk membatasiatau membatasiperawatan yang diberikan oleh dokterberdasarkan penilaiandarimasing-masing pasien. Meskipun ada buktiuntuk memandumanajementertentupenyebabsuara serak, saat ini tidak adapedoman yang berdasar praktek klinis. Ada variasidalam penggunaan laser, terapisuara, steroid, danistirahat pasca operasidandalam pengobatanrefluksterkaitlaryngitis. 10-13 Perbedaandalam pelatihan, preferensi, dan ketersediaansumber dayamempengaruhi keputusanmanajemen. Sebuahpedoman sangat diperlukanmengingatvariasipraktikdankesehatan masyarakatyang signifikan terkait suara serak.Pedomaninimembahasidentifikasi, diagnosis,pengobatan, dan pencegahansuara serak(disfonia) (Tabel1). Selain itu, pedoman ini menyorotikebutuhan danpilihanmanajemenpada populasikhusus ataupada pasien dengan fajtor yang termodifikasi. Selain itu, pedomaninidimaksudkanuntuk meningkatkandiagnosisyang akuratdarisuara serak(disfonia), mempromosikanintervensi yang tepatpada pasien dengansuara serak,kebutuhan untuk evaluasidan intervensidipopulasi khusus, meningkatkanpilihan terapiyang sesuaidenganhasilpemeriksaan, dan meningkatkankonselingdan pendidikanuntuk pencegahandan pengelolaansuara serak.
Tabel 1 Intervensi yang dipertimbangkan dalam pengembangan pedoman penanganan suara serak Diagnosis
Pencegahan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Observasi Pendidikan / Informasi Suara Terapi Obat Anti-Refluks Antibiotik Steroid Operasi Botulinum Toxin (BOTOX) Latihan Suara Vocal Hygiene Pendidikan Intervensi Lingkungan
BEBAN SUARA SERAK Suara serakmemilikiprevalensiseumur hidupsebesar 29,9persen(persentaseorang yang terkenadi beberapa titik dalamhidup mereka) danprevalensi6,6persenpada orang dewasaberusia65tahun ataudibawahnya. 1 Studi cross-sectional lain telah menemukanprevalensi yang sama tentang keluhansuara sebesar 28,8persen padapopulasi umum . 2 Tingkat prevalensilebih tinggidarisuara seraktelah ditunjukkan olehtelemarketer(31%), 4 instruktur aerobik(44%), dan guru 5 (58%) 2,6 . Perempuan lebihsering terkenadaripada pria, denganF :M 60:40:. 1, 3,14 Suara serakdapat mempengaruhisemua kelompok umur. Di antaraanak- anak,prevalensibervariasi dari3,9persen menjadi23,4persen, 15-17 denganrentangusia yang palingterkena dampakdari8 sampai 14tahun. 18 Masalah suarabertahanempat tahunatau lebih setelahidentifikasi pada38persen anak-anakdengangangguansuara, menunjukkankesempatan untukintervention awal . 19 Selain itu, pada orang dewasa juga beresiko, 3 denganprevalensi29percent 20 dankejadianseumur hiduphingga47persen. 20, 21
8
Suara serakmemiliki implikasiyang signifikanterhadap kesehatan masyarakat.Pasiendapat mengalamiisolasi sosial, depresi, dan pengurangan kualitas hidup . 1, 8,22,23 Sebagai contoh, pasiendengansuara serakyang disebabkan olehgangguanneurologis( Penyakit Parkinson,disfonia, spasmodik, tremorvokal, ataukelumpuhanpitavokal) telah dilaporkan menderita cacatsuara yang parahdan penurunankesehatan . Secaraumumpenurunan kulaitas hidup mereka sebandingdengangangguandiamati pada pasien dengangagal jantungkongestif,angina, danpenyakit paruobstruktif kronik 7, 8 Suara serakjugadapat mengganggupekerjaan. Sekitar 28juta pekerja di USmemilikipekerjaanyang memerlukanpenggunaansuara. 9 Dalam populasi umum, 7.2persen dariindividu-individuyang di surveikehilangan pekerjaankarenamasalahdengansuara mereka. 1 Di antaragurutingkat inimeningkat menjadi20persen, 6,14 mengakibatkan kerugiansebesar $ 2.500.000.000karena kehilangan pekerjaantiap tahunnya. 9 Pilihan pengobatanmedis, bedah, dan perilakuyang adauntuk mengelolasuara serak. Di antarapopulasi umum,hanya 5,9persen dari merekayang menderita suara serak telah mencari pengobatan. 1 Demikian pula, hanya 14,3persen gurutelah berkonsultasidengan dokter atauahli patologi suara dan bahasa untuk suara serak mereka, meskipunfungsi suarasangat penting untukpekerjaan mereka. 2 Dalam beberapasituasi, resolusi lengkap dari suara seraktidakmungkindicapaidantanggung jawab klinisiuntuk meminimalkansuara serakdan mengoptimalkan fungsional pasien sertamembantupasiendalam mengembangkanpemahaman danharapan yang realistis. Kurangnyakesadaran tentangsuara serakdan penyebabnyaadalah potensihambatanterhadap perawatan yang layak. Di antara orang dewasa, mereka umumnyamenganggap suara serakadalah tanda bertambahnya usia. Asumsitersebut dapatmencegah atau menundamereka yang menderita suara serakuntuk mendapatkan pengobatan. Asuransiyang tidak memadaitelah dianggap sebagai penyebabkegagalan untukmencari pengobatanuntuk keduamasalah suara,seperti yang terlihat dalampenyanyi, 25 dan orang dengan penyakit yang mengancam nyawa, seperti yang terlihat pada pasien kanker. 26 9
Hasil utamayang telah dipertimbangkan dalampedomanini adalahpeningkatan fungsivokaldanperubahan suaraterkait kualitas hidup. Hasil sekundertermasukkomplikasidanperistiwa merugikan. Konsekuensi ekonomi, kepatuhanterhadap terapi,kualitas hidup global, kembali bekerja, peningkatan fungsi komunikasi kunjungankesehatan, dan perawatanjugadipertimbangkan.Prevalensitinggi,implikasiindividu dan sosialyang signifikan,keragamanintervensi, dan urangnyakonsensusmembuat inimerupakan kondisi yang pentinguntuk memperbarui pedoman yang berbasis praktek.
METODE UMUM DAN PENCARIAN LITERATUR
Pedoman ini dikembangkan menggunakan protokol utamasecara eksplisit dan transparanuntuk membuat pernyataan yang ditindaklanjutiberdasarkan buktiyang mendukung dan seimbangan terkaitmanfaat dan kerugian. 27, 28 pedoman ini melibatkan multidisiplin ilmu seperti neurologi, patologi sauara dan bahasa, pelatih suara profesional, dokter keluarga keluarga, Pulmonologi, kedokteran geriatrik,keperawatan, kedokteran internal, THT- bedah kepala danleher, kedokteran anak, dan konsumen atau pasien.Beberapaanggota kelompok memiliki pengalaman sebelumnya yang signifikan dalam mengembangkan pedoman praktek klinis.Beberapa pencarian literatur awal yang dilakukan sejak tanggal 17 Nopember 2008 oleh AAO-HNSF staf menggunakanMEDLINE, The National Guidelines Clearinghouse (NGC) (www.guideline.gov), The cochrane Library, Guidelines International Network (GIN), The Cumulative Index to Nursing and Allied Health Literature (CINAHL), andEMBASE. Pencarian yang awal dengan MEDLINE menggunakan kata "suara serak "atau"disfonia"atau"gangguan suara"dibidang apapun menunjukkan 6032 artikel yang potensial: 1) pedoman praktek klinis yang diidentifikasi oleh GIN,NGC, dan MEDLINE dengan pencarian menggunakan kata "guidline" sebagai jenis publikasi jenis ataujudul. Pencarian mengidentifikasi delapanpedoman dengan topik suara serak atau disfonia. Setelahmenghilangkan artikel yang tidak memiliki 10
suara serak atau disfoniasebagai fokus utama, tidak ada pedoman bertemu kualitaskriteria yang diproduksi di bawah naungan asosiasi medisatau organisasi dan memiliki metode eksplisit untuk rekomendasi 2) tinjauan sistematis yang telah diidentifikasi di MEDLINE menggunakan strategi filter yang tervalidasi. 29 Strategi itu awalnya menghasilkan92 artikel potensial. Kumpulan data akhir termasuk 14 ulasan sistematisatau meta-analisis (termasuk dua Cochraneulasan sistematis) pada suara serak atau disfonia yang dibagikan kepada para anggota panel. 3) percobaan terkontrol acak diidentifikasi melaluiCochrane Library (Cochrane Controlled Trials Register)dan mencapai 256 percobaan dengan "suara serak"atau"disfonia"dalam bidang apapun. 4) studi penelitian telah diidentifikasi dengan dibatasi oleh pencarian MEDLINE,CINAHL, dan EMBASE yang mencari artikelditerbitkan dalambahasa Inggris. Data yang dihasilkan ditetapkandari 769 artikel, meliputi 262 artikel berkaitan dengan terapi, 256 untukdiagnosis, 205 untuk etiologi, dan 46 untuk prognosis. Hasil dari semua pencarian literatur yang dibagikan kepada anggota panel pada pertemuan pertama, termasuk abstrak (jika tersedia) darim penemuan uji acak, tinjauan sistematis, danpenelitian lain. Bahanditambah, sesuai kebutuhan, dengan pencarian ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik diidentifikasi dalammenulis pedoman hingga Februari 8 Desember 2009. Dalam serangkaian panggilan konferensi, kelompok kerja didefinisikan ruang lingkup dan tujuan dari pedoman yang diusulkan. Selamasembilan bulan yang ditujukan untuk pengembangan pedoman berakhir pada tahun 2009. Staf AAO-HNSF telah menggunakan GEM-HPP, 31 , the Guideline Implementability Appraisal and Extractor,untuk menilai kepatuhandari daftar pedoman metodologi standar, untuk meningkatkan kejelasan rekomendasi, danuntuk memprediksi potensihambatan untuk implementasi. Anggota panel menerima penilaian ringkasan pada bulan April 2009 dan telah memodifikasi sebuah draft lanjutan dari panduan ini. 11
Beberapa komentar telah disusun dan dikaji oleh ketua kelompok, dan pedoman yang telah dimodifikasi telah didistribusikan dan disetujuioleh panel. Rekomendasi yang terkandung dalam pedoman praktek didasarkan pada data yang terbaikdan diterbitkan hingga Februari 2009
Klasifikasi Laporan Berbasis Bukti. Pedoman ini dimaksudkan untuk mengurangi variasi yang tidak pantas dalam perawatan klinis, untuk menghasilkan kesehatan yang optimal untukpasien, dan untuk meminimalkan bahaya. Pendekatan berbasis buktiuntuk pengembangan pedoman mensyaratkan bahwa buktiadanya dukungan kebijakan telah diidentifikasi, dinilai, dan diringkasdan hubungan eksplisit antara bukti dan pernyataan telah didefinisikan. Bukti berbasis pernyataan mencerminkan baikkualitas bukti dan keseimbangan manfaat dan bahayayang diantisipasi ketika pernyataan diikuti.definisi statements 32 berbasis bukti tercantum dalamTabel 2 dan 3. Pedoman ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan keputusan profesional,melainka dapat dipandang sebagai kendala relatif terhadap kebijaksanaan dokter dalam keadaan klinis klinis tertentu. Kurangnya variasi dalam praktek diharapkan menjadi "rekomendasi kuat" daripada mungkindiharapkan dengan "rekomendasi." Beberapa pilihan menawarkanpeluang untuk variasai dalam praktek. 33 Dokterharus selalu bertindak dan memutuskan dengan cara yang mereka percaya dan terbaik dalam melayani kepentingan dan kebutuhan pasien ,terlepas dari rekomendasib pedoman. Mereka juga harus beroperasi di dalamlingkup praktik mereka dan sesuai dengan pelatihan mereka. Pedoman mewakili penilaian terbaik dari tim dokter yang berpengalamandan ahli methodologi mengatasi bukti ilmiahbukti untuk topic. 32
tertentuNilai diterapkanoleh panel dengan berusaha untuk meminimalkan kerugian dan mengurangi yang tidak perlu dan terapi yang tidak dibutuhkan. Tujuan utama dari komite itu harus transparan dan eksplisit tentang bagaimananilai-nilai diterapkan dan proses dokumentasi.Keterbukaan ,informasi 12
keuangan dan Benturan Kepentinganbiaya pengembangan pedoman ini, termasuk biaya perjalanandari semua anggota panel, ditutupi seluruhnya oleh yayasan AAO-HNS Yayasan. Potensi konflik kepentingan untuk semuaanggota panel dalam lima tahun terakhir telah disusun dandidistribusikan sebelum panggilan konferensi pertama. Setelah review dandiskusi ini pengungkapan,panel menyimpulkan bahwaindividu dengan potensi konflik bisa tetap pada panel jika mereka: 1) mengingatkan panel mengenai potensi konfliksebelum diskusi dilakukan, 2) mau mengikuti pedoman jika diminta panel 3) sepakat untuk tidakmembicarakan segala aspek pedoman dengan industri sebelumpublikasi. Terakhir, panelis diingatkan bahwa konflikmelampaui hubungan keuangan dandapat mencakuppengalaman pribadi, bagaimana peserta mencari nafkah, dan peserta yang ditetapkan sebelumnya sebagai "saham".
13
Tabel 2 Definisi Pedoman Untuk Pernyataan Berdasarkan Bukti Pernyataan Definisi implikasi Rekonmenda si kuat Rekomendasiyang kuatberartimanfaatdaripendekatan yang direkomendasikanjelasmelebihikerugian(atau kerugianjelasmelebihi manfaat, dalam kasusmenolak Rekomendasi kuat )dan bahwa kualitasbukti yang mendukungadalahsangat baik(Grade A atauB). Dokter harusmengikutiya ng rekomendasi kuat kecualiada pendekatan lain yang jelas Rekomendas i Sebuah rekomendasiberartimanfaatmelebihikerugian (atau yangkerugianmelebihi manfaat, dalam kasusmenolak Rekomendasi), tetapi kualitas Buktitidak terlalu kuat(GradeBatauC*). Dokter juga harus mengikuti rekomendasi, tetapi harus tetap waspada terhadap informasi baru dan peka terhadap informasi pasien.
Pilihan Sebuah opsi yang berarti baik Kualitas bukti yang ada adalah suspek (kelas D *) atau melakukan studi (Grade A, B, atau C *) menunjukkan keuntungan yang jelas sedikit satu dibandingkan pendekatan yang lain.
Dokterharusfleksi bel dalammengambil keputusan. Harus sesuai dengan peran dan keinginan pasien.
Tabel 3 Kualitas Bukti 14
Grade Kualitas bukti A uji coba terkontrolsecara acak yang dirancang dengan baik ataustudi diagnostikyang dilakukanpada populasi yang mirip dengantarget populasi pedoman. B Uji coba terkontrolatau studi diagnosisdengansedikit keterbatasan; bukti sangatkonsistendari studiobservasional C Studi observasional (case-control dan studi kohort) D Pendapat ahli, laporan kasus, penalarandariprinsip-prinsip pertama(penelitian ataustudi pada hewan) X Situasi biasa dimanapenelitiantidak tervalidasi.
BEBERAPA PERNYATAAN TERKAIT PEDOMAN PENANGANAN SUARA SERAK (DISFONIA) Setiap pernyataan ditindak lanjuti dan diatur dengan cara yang sama:Pernyataandalam cetak tebal, diikuti oleh pernyataan yang dicetak. Beberapa paragraph kemudian membahas dasar bukti yang mendukung pernyataan tersebut,menyimpulkan dengan "Profil bukti" agregat kualitas bukti, manfaat-bahaya , dan pernyataanbiaya. Terakhir, ada pernyataan eksplisit dari penilaian, peran preferensi pasien, dan mengulangi pernyataan dari kekuatan rekomendasi. Gambaran umum pernyataan berbasis buktidalam pedoman ini dan hubunganya ditunjukkan pada Tabel 4. Untuk beberapa pernyataan buktidasar menunjukkan manfaat yang jelas, yang akan meminimalkanperan keinginan pasien. Jika bukti yang lemahatau manfaat yang jelas, bagaimanapun. Dalam kasus ini,pengambilan keputusan bersama, di mana manajemen keputusan ini dibuat oleh upaya kolaborasi antaradokter dan informasi pasien informasi, sehingga menjadikan pedoman ini menjadi lebih berguna. Faktor yang berhubungan dengan keinginan pasien termasuk (tetapi tidakterbatas pada) manfaat (jumlah yang diperlukan untuk mengobati), efek yang merugikanbiaya obat-obatan atau pemeriksaan, frekuensi dan durasi pengobatan, dan keinginan untuk memakai atau menghindari antibiotik. Komorbiditas juga 15
dapat mempengaruhi preferensi pasien dengan beberapa mekanisme, termasuk potensiuntuk interaksi obat-obatanketika merencanakan terapi.
PERNYATAAN 1. DIAGNOSIS: Dokter harus mendiagnosa pasien dengan sura serak (disfonia) apabila ada perubahan kualitas suara, nada, kenyaringan, atau usaha vokal yang merusakkomunikasi atau suara yang berkurang yang berhubungan dengan kualitas hidup. Rekomendasi berdasarkan penelitian observasional berdasarkan dominan manfaat dibandingkan kerugian.
Teks yang mendukung: Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk meningkatkan kepekaan dokter terhadap pasien dengan suara serak dalam berbagai kondisi yangmungkin memerlukan intervensi atau pemeriksaan tambahan. Diagnosis yang diusulkan (disfonia) harus didasarkan kriteria klinis , dan tidak memerlukan pengujian atau penyelidikan tambahan.Suara serak adalah gejala yang dilaporkan oleh pasienyang diidentifikasi oleh dokter, atau keduanya. Beberapa pasien dengan perubahan obyektif yang kecil mungkintidak dapat bekerja dan memiliki penurunan yang signifikan dalam kualitas hidup.Lain dengan penyakit yang signifikan seperti keganasan yang dapat mengakibatkan gangguan fungsional minimal pada suara mereka. Dari pasiendengan kanker laring, 52 persen berpikir suara ser5ak mereka itu tidak berbahaya dan menunda untuk berobat ke dokter. 36 Oleh karena itu, pasien dengan perubahan suara yang minimaldan keluhan signifikan yang sedikit perlu dievaluasi. Pasien dengan suara serak mungkin mengalami ketidaknyamanan pada saat berbicara, peningkatan usaha untuk berbicara, dan suara lemah, serta perubahan kualitas seperti suara gemetar atau gemetar,hembusan nafas, dan raspiness. 20, 37,38 Sementara suara mendesah mungkin menandakan kelumpuhan pita suara atau penyebab lain dari ketidaksempurnaan penutupan pita suara, suara tegang dengan perubahan nada atau pecahnya nada adalah umum terjadi pada spasmodik disfonia. 39 Perubahan kualitas suara mungkin terbatas pada suara pada 16
saat bernyanyidan tidak mempengaruhi suara bicara. Di antara bayi dan remaja, sebuah teriakan yang abnormal mungkin menandakan adanya patologi yang mendasari termasuk kelumpuhan pita suara, papiloma laring, atau kondisi sistemik lainnya. Mendengarkan suara (evaluasi persepsi) dan obyektif dapat memberikan informasi penting dalam diagnostik. Karakterisasi keluhan pasien dankualitas suara sangat penting untuk menilai keparahan suara serakdan untuk membedakan antara penyebab spesifik dari suara serak,seperti disfonia ketegangan otot dan disfonia spasmodik. 40,41 Suara serak dapat mengganggu komunikasi. Sulit di dengar dan dimengerti saat menggunakan telepon telahdilaporkan sebagai masalah dalam populasi orang tua. 20 , 38 masalah dalam hal mendengar dan mengerti juga menjadi masalah yang umum pada pasien dengan suara serak. 37 Akibatnya,pasien merasa rasa percaya dirinya yang kurang, penurunan sosialisasi,dan gangguan yang berhubungan dengan pekerjaan . 1, 37 Suara serak dapat menyebabkan penurunan suara terkait kualitas hidup dan penurunan dalam aspek fisik, sosial, dan emosional mirip dengan yang berhubungan dengan penyakit kronis lainnya, seperti gagal jantung kongestif dan penyakit paru obstruktif kronik. 7, 8 Dokter harus mempertimbangkan masukan dari pasien ketika mendiagnosissuara serak (disfonia). Pasien-pasien dengan kanker pada pita suara, 40 persen menunggu tiga bulan sebelum berobat untuk suara serak mereka. Selain itu, 16,7persen hanya mencari pengobatan setelah dorongan oranglain . 36 Data ini menyoroti fakta bahwa suara serakmungkin disangkal dan tidak dirasakan oleh pasien.Anak-anak dan pasien dengan gangguan kognitif atau beban beratemosional mungkin tidak menyadari atau tidak mampu mengenalidan melaporkan suara seraknya sendiri . 42 Studi kualitas hidup pada dewasa yang lebih tua memiliki masukan yang diperlukan sekitar 25persen dari populasi orang tua. 43 Peran orang tua sangat penting dalam diagnosis suara serak pada populasi pediatric.
Tabel 4 17
Garis Besar Pedoman Disfonia Kekuatan pernyataan i. diagnosis a. diagnosis (pernyataan 1) b. factor termodifikasi (pernyataan 2) c. laringoskopi dan suara serak (pernyataan 3A) d. indikasi laringoskopi (pernyataan 3B) d. pencitraan sebelum laringoskopi (pernyataan 4) ii. terapi medis a. terapi anti-refluks untuk suara serak tanpa adanya gejala GERD atau laryngitis kronis (pernyataan 5A) b. terapi anti-refluks dengan laryngitis kronis (pernyataan 5B) c. terapi kortikosteroid (pernyataan 6) d. terapi antimikroba (pernyataan 7) iii. terapi suara a. pemeriksaan laringoskop sebelum dilakukan (pernyataan 8A) b. penyaranan (pernyataan 8B) iv. terapi invasive a. penyaranan pembedahan pada paien terpilih (pernyataan 9) b. toksin botulinum untuk disfonia spasmodic adductor (pernyataan 10) v. pemcegahan (pernyataan 11)
Rekomendasi Recomendasi Pilihan
Rekomendasi
Menolak rekomendasi
Menolak rekomendasi
Pilihan
Menolak rekomendasi Menolak rekomendasi kuat
Rekomendasi
Rekomendasi kuat
Rekomendasi
Rekomendasi
pilihan
Tabel 5 18
Penilaian Riwayat Medis Untuk Pasien Dengan Suara Serak Pertanyaan suara spesifik Apakah masalah anda terjadi secara tiba-tiba apa sudah rutin atau sering terjadi? Apakah suara anda pernah normal? Apakah anda merasa sakit jika sedang berbicara? Apakah suara anda memburuk atau mengalami lelah jika digunakan? Apakah anda membutuhkan suara yang lebih dalam menggunakan suara? Apakah suara anda berbeda? Apa yang berbeda dari suara anda? Apakah anda susah untu mengeluarkan suara? Apakah anda memperhatikanperubahan nada Apakah anda merasa kehabisan udara saat berbicara? Apakah suara anda pecah?
Gejala Globus faring Disfagia Pernafasan yang sakit Batuk Odinfagia (pain with swallowing) Rinorea Post nasal drip Nyeri Non-anginal Refluk asam Regurgitasi Halitosis (bad breath) Keringat malam Hemoptisis Kehilangan berat badan. Otalgia Susah nafas
Riwayat medis terkait suara serak Pekerjaan yang menggunakan suara (penyanyi, guru dll) Berhenti bekerja karena gangguan suara Suara serak sebelumnya Terkait instrumentasi pada awal suara serak (intubasi) Keterkaitan bedah leher dan dada pada awal terjadinya suara serak Gangguan Kognitif 19
Kecemasan Kondis Akut Infeksi virus, bakteri, jamur pada saluran nafas , laring Benda asing dalan trakea, laring atau esofagus Trauma laring atau leher
Kondisi Kronis Stroke Diabetes Penyakit Parkinson Parkinsonism (progressive supranuclear palsy, etc) Myasthenia gravis Multiple sclerosis Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) Defisiensi Testosterone Rhinitis Alergi Rhinitis kronis Hipertensi Schizophrenia Osteoporosis Asma, Penyakit paru obstruktif Kronis Aneurisma aorta torakalis Kanker Laring Kanker paru Kanker tiroid Hipotiroidisme dan endokrinopati Nodul pita suara Paralisis pita suara Penggunaan suara yang berlebihan Laringitis kimia Penggunaan tembakau jangka lama (kronis) Sjgren syndrome Penyalahgunaan alcohol
Tabel 6 Obat-Obatan Yang Menyebabkan Suara Serak 20
Obat-obatan Mekanisme pada suara Coumadin, thrombolytics,phosphodiesterase- 5inhibitors
Biphosphonates
Angiotensin-converting enzyme inhibitors
Antihistamines, diuretics, anticholinergics
Danocrine, testosterone
Antipsychotics, atypical antipsychotics
Inhaled steroids Dose-dependent
Hematoma pita suara
Laringitis kimia Batuk
Efek mengeringkan mukosa
Gangguan produksi hormon seks
Distonia laring
Iritasi mukosa, laringitis jamur
Ketika mengevaluasi pasien dengan suara serak, dokterharus memperoleh riwayat medis rinci (Tabel 5)dan meninjau obat yang digunakan saat ini (Tabel 6) karena informasi yang didapat dapat mengidentifikasi penyebab suara serak (disfonia)atau kondisi yang mendasarinya. Bukti profil Pernyataan 1: Diagnosis kualitas bukti: Grade C, studi observasiuntuk gejala dengan satu review sistematis kualitas hidup pada gangguan suara dan dua tinjauan sistematis pada efek samping terapi. Manfaat: Identifikasi pasien yang dapat mengambil manfaat dari pengobatanatau dari penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi kondisi yang mendasariyang mungkin serius, mempromosikan pengakuan cepatdan pengobatan, dan mencegah persepsi suara seraksebagai kondisi sepele . Kerugian : Potensi kecemasan yang berhubungan dengan diagnosis Biaya: Waktu dikeluarkan dalam diagnosis, dokumentasi, dandiskusi 21
penilaian manfaat-kerugian: dominan manfaat daripada bahaya Penilaian: Tidak ada Peran keinginan pasien: Terbatas ketidank jelasan yang disengaja: Tidak ada Pengecualian: Tidak ada level kebijakan: Rekomendasi
PERNYATAAN 2. FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH: Dokterharus menilai pasien dengan suara serak dari riwayat dan / atau pemeriksaan fisik untuk faktor yang berpengaruh seperti satu atau lebih hal berikut: prosedur pembedahan baru-baru ini yang melibatkan leher atau mempengaruhi nervus laringeal rekuren, intubasi endotrakeal baru-baru ini,pengobatan radiasi pada leher, riwayat penyalahgunaan tembakau, dan pekerjaan sebagai penyanyi atau pemain vokal. Rekomendasi berdasarkan penelitian observasionaldengan dominan manfaat dibanding kerugian.
Teks yang mendukung Istilah " factor yang berpengaruh" seperti yang digunakan dalam rekomendasi inimengacu pada rincian yang ditimbulkan oleh pengambilan riwayat atau pemeriksaan fisik yang memberikan petunjuk untuk mengenai apa mendasari etiologi suara serak (disfonia) yangdapat menyebabkan perubahan dalam tatalaksabna. Riwayat danpemeriksaan fisik pasien dengan suara serak mungkinmemberikan wawasan tentang sifat dari kondisi pasiensebelum awal dilakukan evaluasi-lebih mendalam. Operasi pada vertebra servicalis melalui anteriortelah dikaitkan dengan tingginya insiden masalah suara.Kelumpuhan nervus laringeus rekuren telah dilaporkanberkisar dari 1,27 persen menjadi 2,7 percent. 63-65 penilaian dengan laringoskopi menunjukkan yang bahkan lebih tinggi incidence. 66 anhka kejadian suara serak segera setelah operasi vertebra cervicalis melalui anterior mungkin setinggi 50 percent. 67
22
Operasi tiroid telah dikaitkan dengan gangguan suara.Pasien dengan operasi penyakit tiroid mungkinmemiliki suara serak. Tiroidektomi dapat menyebabkansuara serak akibat kelumpuhan nervus laringeus rekuren sampai dengan 2,1 persen dari patients. 71 Bedah di anteriorleher juga dapat menyebabkan cedera pada nervus laringeal superiordengan menghasilkan perubahan suara, meskipun hal ini jarang terjadi. 72
Pasca Endarterektomi carotis sering dikaitkan dengan gangguan suara 73
dan dapat mengakibatkan kerusakan nervus laringeus berulang sampai dengan 6 persen dari patients. 74, 75 Pembedahan untuk mencapai jalan napas yang mendesak atau laring secara langsungdapat mengubah strukturnya, sehinggan dapat menimbulkan gangguan suara. 76, 77
Prosedur bedah tidak melibatkan leher juga dapatmengakibatkan suara serak (disfonia). Suara serak setelah operasi jantung adalah masalah yang umum, terjadi pada 17 persenmenjadi 31 persen dari patients. Suara serak bisa terjadi akibatperubahan posisi atau manipulasi dari pemasangan endotrakeal tube atau dari prosedur pembedahannya. 78 Cedera nervus laringeal rekuren terjadi pada sekitar 1,4 persen dari pasien bedah jantung. 78 N. laringeus rekuren kiri rusaklebih sering daripada kanan karena meluas ke dadadan melengkung di bawah lengkungan aorta. Kerusakan dapat mengakibatkancedera fisik langsung ke saraf atau hipotermiacardioplegia. 80
Pembedahan untuk kanker esofagus sering mengakibatkan kerusakan nervus laringeal rekuren.Dalam suatu studi, 51 dari 141 pasien yang menjalani esophagectomyuntuk kanker memiliki kelumpuhan saraf laring, dengan 30 daripasien ini memiliki kelumpuhan persisten satu tahun setelah pembedahan. 81 Implantasi stimulator saraf vagal untukkejang dikaitkan dengan suara serak disebanyak 28 persen dari patients. 82 Intubasi endotrakeal berkepanjangan telah dikaitkandengan suara serak. Laringoskopi langsung dari pasien yang diintubasiselama lebih dari empat hari (rata-rata sembilan hari) menunjukkan bahwa94 persen pasien memiliki cedera pada laring. 83 pola cedera terlihat pada pasien dengan intubasi berkepanjangan termasuklaryngeal edema dan ulserasi pada pita suara bagian posterior dan media. Sebanyak 44 persen 23
pasien dengan intubasi berkepanjangan dapat berkembang menjadi granuloma pada plica vokalisdalam waktu empat minggu setelah ekstubasi. Studi lainsetelah kelompok besar pasien selama beberapa tahun ditemukan disfungsi suara kronis pada banyak pasien setelah intubasi berkepanjangan. 85
Intubasi jangka pendek untuk anestesi umum dapat mengakibatkan suara serak dan patologi pita suara di lebih dari 50 persen dari kasus . 86 Sementara gejala yang paling diselesaikan setelah lima hari,Gejala yang berkepanjangan dapat mengakibatkan granuloma pada pita suara. Penggunaan laryngeal mask airway dapat mengurangi keluhan pascaoperasi,namun tidak obyektif mengurangi suara serak. 87 Intubasijngka panjang pada neonatus dapat menyebabkan gangguan suaraterkait dengan arytenoid dan ulserasi komisura posterior dan erosi tulang rawan. 88 Anak dengan riwayatintubasi berkepanjangan mungkin memiliki komplikasi jangka panjang darisuara serak dan disfungsi arytenoid. Gangguan suara yang umum pada orang dewasa yang lebih tua dan signifikanmempengaruhi kualitas hidup.dalam atrofi pita suara menghasilkan (disfonia) adalah gangguan umum pada orang dewasa yang lebih tua dan sering tidak terdiagnosis oleh penyedia perawatan primer. 89, 90 Suara serak akibat gangguan neurologis seperti gangguan pembuluh darah otak danPenyakit Parkinson juga lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut. 91-94 Multiple sclerosis dapat menyebabkan suara serak pada semua umur. 95 Suara serak yang kronis (disfonia) cukup umum dalamanak-anak muda dan memiliki dampak negatif terhadap kualitas hidup. 96 Prevalensiberkisar dari 15 persen menjadi 24 persen dari populasi. 17,97 Dalam satu studi, 77 persen anak-anak memiliki suara ini dapat bertahan sampai remaja jika terapi tidak benar. 98 anomali Craniofacial seperti celah orofacial yang berhubungan dengan suara yang abnormal, 99 sering mengakibatkan gangguan resonansi yang membutuhkan terapi berbeda dibandingkan anak-anak serak dengan anatomi yang normalKetika bayi hadir dengan suara serak, etiologi yang mendasariseperti trauma kelahiran, proses intrakranial sepertiArnold-Chiari malformasi atau massa fossa posterior, atau patologi mediastinumpatologi . 101 Suara serak pada perokok tembakau dikaitkan denganpeningkatan frekuensi polypoid lesi pita suara dan kanker kepaladan 24
leher. 102 hal ini membutuhkan bijaksanapenilaian untuk keganasan sebagai penyebab potensi suara serak.Selain itu, pada pasien yang diobati dengan sinar eksternalradiasi untuk kanker glotis, pengobatan radiasi dikaitkandengan suara serak di sekitar 8 persen dari cases. 103, 104 Pasien yang menggunakan kortikosteroid inhalasi untuk pengobatanasma atau penyakit paru obstruktif kronik dapatdata ke dokter dengan suara serak yang merupakan efek samping dari terapi baik dari iritasi langsung atau dari infeksi jamurdari larynx. 105
Penyanyi atau artis vokal harus diidentifikasi olehdokter ada keluhan serak.Pasien-pasien ini mengalami kerusakan yang signifikan dengan gejalayang mungkin subklinis. Mereka mungkin lebihpada penggunaan suara berlebihan atau memiliki etiologi yang berbeda untukgejala mereka, dan suara serak mungkin memiliki lebih signifikanberdampak pada kualitas hidup mereka atau kemampuan untuk memperoleh pendapatan. Penyanyi juga rentan untuk menderita mikrovaskulerectasias yang mempengaruhi suara dan membutuhkan therapy spesifik. 107 Untuk tingkat yang sedikit lebih rendah, individu di sejumlahpekerjaan lain, seperti guru danpendeta, tergantung pada penggunaan suara. Sebagai contoh, lebih dari 50 persenguru memiliki suara serak, dan Dokterharus menanyakan tentang penggunaan suara individu untukmenentukan sejauh mana kualitas suara yang berubah dapatmempengaruhi pekerjaan individu. Bukti profil Pernyataan 2: Faktor factor termodifikasi kualitas bukti : Grade C, stidi observasional Manfaat: Untuk mengidentifikasi faktor-faktor di awal perjalanan dari manajemenyang dapat mempengaruhi waktu diagnostic, prosedur, pilihan intervensi, atau penyediaan perawatan kerugian: Tidak ada Biaya: Tidak ada penilaian untung-rugi: dominan manfaat penilaian: Pentingnya menggali riwayat dan mengidentifikasi factor modifikasi sebagai komponen penting dari pemberian perawatan yang berkualitas Peran preferensi pasien: Terbatas atau tidak ketidakjelasan yang disengaja: Tidak ada 25
Pengecualian: Tidak ada level kebijakan: Rekomendasi
PERNYATAAN 3A. LARINGOSKOPI DAN SUARA SERAK:Dokter dapat melakukan laringoskopi, atau mungkinmerujuk pasien ke dokter yang dapat memvisualisasikan laring. Pilihanberdasarkan penelitian observasional, pendapat ahli, dan keseimbanganmanfaat dan kerugian. PERNYATAAN 3B. INDIKASI UNTUK LARINGOSKOPI:Dokter harus memvisualisasikan laring pasien,atau merujuk pasien ke dokter yang dapat memvisualisasikanlaring, ketika suara serak gagal untuk diselesaikan maksimali tiga bulan setelah onset, atau terlepas dari durasi jikapenyebab yang mendasari dicurigai serius. Rekomendasiberdasarkan penelitian observasional, pendapat ahli, dan dominan yangmanfaat daripada bahaya.
Teks yang mendukung Tujuan dari laporan ini adalah untuk menyoroti pentingnyaperan memvisualisasikan laring dan pita suara dalam mengelolapasien dengan suara serak, terutama jika suara serak gagal dihilangkan dalam waktu tiga bulan dari onset (Pernyataan 3B). Pasiendengan suara serak persisten mungkin memiliki dasar yang serius(Tabel 7) yang tidak akan didiagnosis kecualilaring sudah tervisualisasi. bagaimanapun, hal ini menyiratkanbahwa semua pasien harus menunggu tiga bulan sebelum laringoskopidilakukan, karena itu , seperti diuraikan di bawah, penilaian awaldari beberapa pasien dengan suara serak mungkin meningkatkan manajemen.Oleh karena itu, dokter dapat melakukan laringoskopi, ataumerujuk ke dokter spesialis untuk laringoskopi, setiap saat (Pernyataan3A) jika dianggap tepat berdasarkan riwayat keluhan pasien dan faktor memodifikasi.
Tabel 7 26
Kondisi yang Termasuk dalam Penyebab Serius Suara Serak Suara serakdengan riwayatpenggunaan tembakauatau alkohol Suara serakseiring dengan penemuanmassa dileher Suara seraksetelah trauma Suara serakterkait denganhemoptysis, disfagia,odynophagia, otalgia, ataujalan nafas terganggu Suara serakdisertaigejala neurologis Suara serakdenganpenurunan berat badanyang tidak dapat dijelaskan Suara serakyangmemburuk Suara serakdalampada orang immunocompromised Suara serakdan aspirasikemungkinan ada benda asing Suara serakpada neonatus suara serakyang tidak membaik setelah operasi(intubasi atau bedah leher)
Laringoskopi dan Suara serak Visualisasi laring merupakan bagian dari evaluasi menyeluruhuntuk gangguan suara. Meskipun tidak semua dokter memiliki keterampilan dan peralatan yang diperlukan untuk memvisualisasikan laring,mereka yang mungkin memeriksa laring seorang pasien menyajikandengan suara serak setiap saat jika dianggap perlu.Meskipun suara serak kebanyakan disebabkan oleh penyakit jinak atau kondisi selflimited, identifikasi awal dari beberapa gangguandapat meningkatkan kemungkinan hasil yang optimal.Ada beberapa kondisi di mana laringoskopi untuk penilaian awal diperlukan untuk diagnosis tepat. Laringoskopi dapat digunakan untuk pasien dengan suara serak setelah operasi atau intubasi untukmengidentifikasi imobilitas lipat vokal, trauma intubasi, atau lainnya untuk mencari sumber penyebab suara serak pascaoperasi. Laringoskopi memberikan Peran penting dalam mengevaluasi patensi laring setelah trauma laring di mana visualisasi jalan napas memungkinkan untuk penilaiandari kebutuhan untuk intervensi bedah. 109, 110 Laringoskopi digunakan secara rutin untuk mendiagnosa kanker laring. Kegunaan laringoskopi untuk menetapkandiagnosis dan manfaat dari deteksi dini telah memimpin system medis 27
Inggris untuk melakukan skrining cepat untuk kanker laring, dilakukan laringoskopi dalam14 hari dari kecurigaan laring cancer. 111 Laringitisjamurdari inhaler dan penyebab lainnya paling didiagnosisdengan laringoskopi dan harus dibedakan dari keganasan. 113 Kelumpuhan pita suara unilateral menyebabkan suara serak desahdan sering disebabkan oleh toraks, tumor rahim, atau otakyang baik kompres atau menyerang saraf vagus atau yangcabangnyamenginervasi laring. Stroke juga dapat menimbulkan suara serak karena kelumpuhan pita sura. Kelumpuhan pita suara dapat diketahui dari pemeriksaan laringoskop Pada pasien dengan defisit saraf kranial atau perubahan neuromuscularlaringoskopi berguna untuk mengidentifikasi penyebab neurologis dari disfungsi suara 115 Lesi jinak pita suara seperti kista, nodul, dan polip yang mudahterdeteksi pada laringoskopi. Visualisasi laring dapatjuga menyediakan bukti yang mendukung dalam diagnosis laryngopharyngealreflux. 116 Suara serak disebabkan oleh neurologis atau penyakit motor neuronseperti penyakit Parkinson, amyotrophic lateral sclerosis,dan disfonia spasmodik mungkin memiliki temuan laryngoscopic sehinggan dokter dapat mengidentifikasi untuk memulai pengelolaan 117
Neonatus dengan suara serak harus menjalani laringoskopiuntuk mengidentifikasi kelumpuhan pita suara, 118 laringeal webs, 119 atau anomaly kongenital lainnya yang mungkin mempengaruhi kemampuan mereka untukmenelan atau bernafas . 120
Suara serak pada anak-anak jarang menjadi tanda serius yang mendasarinyakondisi dan lebih mungkin merupakan lesi jinak dari laring seperti polip , nodul, atau kista. 121 Namun, menentukan apakah papiloma laring yang merupakan etiologi suara serak pada anak sangat pentingmengingat potensi tinggi untuk obstruksi jalan napas dan perubahan menjadi ganas. 122 serak pada anak memiliki gejala lain seperti stridor, obstruksi jalan nafas, atau disfagia mungkin memiliki dasar yang serius seperti malformasi Chiari, 123 hidrosefalus, tumor basis cranii, ataupenekanan leher atau masa mediastinum. Suara serak persisten pada anak-anak mungkin merupakan gejalakelumpuhan pita suara dengan etiologi yang mendasari yang mencakup masa di leher,penyakit jantung bawaan, atau pembedahan kardiotoraks, esofagus, atau leher . 124 28
Indikasi untuk Laringoskopi Laringoskopi diindikasikan untuk penilaian suara serakjika gejala tidak membaik atau terselesaikan dalam waktu tiga bulan,atau setiap saat dokter mencurigai etiologi serius yang mendasarinya. Dalam konteks ini "serius" menggambarkan suatu etiologi yangakan memperpendek umur pasien atau mengurangiprofesional kelayakan atau suara yang terkait dengan kualitas hidup. Jika klinisikhawatir bahwa suara serak mungkin disebabkan oleh kondisi yang serius, cara optimal untuk mengatasi ini perhatian adalah dengan visualisasi dari pita suara dengan laringoskopi.Penyebab utama dari suara serakyang diperoleh masyarakat adalahvirus. Gejala dari laryngitis virus biasanya berlangsung 1 sampai 3minggu. 125, 126 Gejala suara serak bertahan melampaui batas ini ,perlu evaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa tidak ada keganasanatau kondisi sehat yang tidak terjawab dan untuk memungkinkan perlakuan yang akan dimulai berdasarkan patologi jinak tertentujika diindikasikan. Berdasarkan kohort study 127 populasi dansatu besar kasus kontrol study 128 telah menunjukkan bahwa penundaan dalamdiagnosis kanker laring ke tahap yang lebih tinggi dari penyakit akan mengakibatkan diagnosis dan prognosis yang lebih buruk. Dalam studi kohort,menunda lebih lama dari tiga bulan menyebabkan kelangsungan hidup lebih rendah. Manfaat dari laringoskopi juga tergantung pada pasien. Penyanyi, artis, dan pasien yangmata pencaharian tergantung pada suara mereka tidak akan mampu menunggubeberapa minggu untuk suara serak mereka untuk terselesaikan karena mungkin tidak dapat bekerja untuk sementara. Bahkan, sejumlah professional dengan tuntutan vokal yang tinggi dapat mengambil manfaat dari evaluasi langsung. Kelompok kerja menimbang risiko diagnosis yang tertunda terhadap potensi kerugian tiga bulan sebelum dilakukan laringoskopi. Berdasarkanpendapat ahli, pedoman ini dirancang untuk mengatasi keprihatinan kelompok kerja bahwa banyak pasien dengan suara serak persisten saat ini mengalami ketertundaan diagnosisatautidak menjalani laringoskopi sama sekali. Teknik untuk Visualisasi Laring 29
Teknik Laringoskopi yang berbeda tersedia berdasarkan berbagai tingkat risiko. Panel tidakmemiliki rekomendasi mengenai metode yang disukai. Pilihanmetode initergantung pada kebijaksanaan dokter dalam mengevaluasi.Laringoskopi dapat dilakukan dengan cermin transoral atau endoskopi kaku, transnasal dengan serat optik yang fleksibelatau distal-chip laringoskop, dan dengan halogen baikcahaya atau lampu stroboskopik. 129
Permukaandan mobilitas dari pita suara dinilai denganalat. Stroboscopy digunakan untuk memvisualisasikan getaran pita siara, memungkinkan untuk penilaian dari kedua anatomi dan fungsi selama bersuara. 130
Ketika suara gejala serak tidak sesuai dengan pemeriksaan laryngoscopic,stroboscopy harus dipertimbangkan. Penambahan lampu stroboskopik memungkinkan untuk penilaian kelenturan yangdari pita suara, bekas luka pita suara mudah untuk mengidentifikasi. Dalam visualisasi, dewasa dengan pemeriksaan cermin tidak langsungmungkin dibatasi oleh toleransi pasien dan dan tidak adanya dokumentasifoto. Ketidaknyamanan laringoskopi transnasal biasanya diatasi dengan penerapan dekongestan topikaldan / atau anestesi seperti lidokain. Sebuah studi dari 1.208pasien yang dievaluasi dengan laringoskopi serat optik untuk penilaiankelumpuhan lipat vokal setelah tiroidektomi tidak menunjukkan hasil signifikan yang merugikan . 134 Tidak ada laporan lain yang signifikan terhadap risiko laringoskopi serat optik ditemukan dalam rinci pencarian MEDLINE menggunakan kata kunci: laringoskopi, komplikasi,risiko, dan efek samping. Pemeriksaanlaring Transoral dapat didahului oleh lidokain topikal untuk tenggorokandan membawa risiko yang minimal.operasi l aringoskopi membawa risiko yang lebih besar tetapiumumnya memungkinkan untuk kemudahan manipulasi jaringan dan biopsi.Risiko yang terkait dengan laringoskopi langsung dengan anestesi umum,termasuk tekanan jalan napas, trauma gigi, rongga mulut,orofaringeal, dan trauma hipofaring, dysesthesia lidah, dan resiko kardiovaskular. 135-137. Dengan munculnya laryngoscopes fleksibel berdiameter kecila, laringoskopi fleksibel dapat digunakan dalamklinik pada anak, bayi yang baru lahir, tetapi tergantung dari keterampilan para dokter dan kenyamanan anak-anak. Keuntungannya adalah pemeriksaan ini memungkinkan 30
untuk evaluasibaik anatomi dan fungsi laring pada anak dengan suara serak. Laringoskopi Langsung dibawah pembiusan dengan atau tanpamikroskop dapat digunakan untuk memverifikasi temuan serat optik yang fleksibel,mengelola papilloma laring atau lesi pita suara,dan selanjutnya menentukan patologi laring seperti kelainan bawaan laring. Sentuhan selama pembedahan pada sendi cricoarytenoid juga dapat membantu membedakan antara kelumpuhan pita suara dan fiksasi.
Profil bukti untuk pernyataan 3A: Laringoskopi danSuara serak kualitas bukti : Grade C, berdasarkan studi pengamatan Manfaat: Visualisasi laring untuk meningkatkan akurasi diagnostik dan memungkinkan evaluasi secara menyeluruh kerugian: Risiko laringoskopi, ketidaknyamanan pasien Biaya: biaya Prosedural penilaian untung rugi: seimbang antara manfaat dan kerugiannya Penilaian: Laringoskopi adalah alat penting untukmengevaluasi keluhan suara dan dapat dilakukan setiapwaktu pada pasien dengan suara serak Ketidakjelasan yang disengaja: Tidak ada Peran preferensi pasien: Substansial, tingkat perhatian pasien harus dipertimbangkan dalam memutuskan kapan harusmelakukan laringoskopi Pengecualian: Tidak ada Tingkat Kebijakan: pilihan Profilbukti Untuk Pernyataan 3B: Indikasi Untuk Laringoskopi kualitas bukti: Grade C, studi observasitentang riwayat gangguan laring jinak;kelas C untuk studi observasional ditambah pendapat para pakar tentang cara mendefinisikan apa yang merupakan suatu kondisi serius yang mendasari Manfaat: menghindari kekeliruan diagnosis atau tertundanya diagnosis seriuskondisi pasien tanpa tanda-tanda atau gejala-gejala tambahan penyakit yang mendasari, memungkinkan penilaian cepatdari laring saat ada perhatian serius kerugian : Potensi sampai penundaan tiga bulan dalam diagnosis;Prosedur yang berhubungan dengan morbiditas 31
Biaya: biaya Prosedural pertimbangan untung rugi: dominan manfaat daripada kerugian Penilaian: anggota panelmemperdebatkan maksimumdurasi suara serak sebelum evaluasi untuk memilih "pendekatan jaring pengaman" denganwaktu tiga bulan, namun pilihan untuk melanjutkan segera berdasarkan keadaan klinis Ketidakjelasan disengaja: beberapa kondisi sudah jelas serius, namun pada beberapa pasien mengaanggap keluhan itu tidak serius, sehingga hal ini harus sesuai dengan keinginan paien Peran preferensi pasien: Terbatas Pengecualian: Tidak ada Level kebijakan: Rekomendasi
PERNYATAAN 4. PENCITRAAN :Dokter tidak harus menyarankan untuk melakukan pemeriksaan computed tomography (CT) atau magnetic resonanceimaging (MRI) pada pasien dengan keluhan suara serak sebelum memvisualisasikan laring. Rekomendasiterhadap pencitraan berdasarkan studi observasi, tidak ada bukti mengenai manfaat, dan dominan yang kerugian daripada manfaat
Teks yang mendukung . Tujuan dari pernyataan ini bukan untuk mencegah penggunaanpencitraan dalam mendiagnosis suara serak, namunbukan untuk menekankan bahwa itu harus digunakan untuk menilaipatologi tertentu setelah laring telah divisualisasikan.Laringoskopi adalah modalitas diagnostik utama untukmengevaluasi pasien dengan suara serak. Studi pencitraan, termasukCT dan MRI, juga telah digunakan, tetapi tidak perlupada kebanyakan pasien karena suara serak kebanyakan selflimitedatau disebabkan oleh patologi yang dapat diidentifikasi olehlaringoskopi. Nilai prosedur pencitraan sebelum dilakukan laringoskopitidak tercatat, tidak ada artikel yang ditemukan dalam ulasan literatur sistematis mengenaidiagnostik hasil pencitraan sebelum pemeriksaan laring.Sebaliknya, risiko pencitraan baikdidokumentasikan.Risiko akibat radiasi 32
dari CT scan keganasankecil tapi nyata. Lebih dari 62 juta CT scan per tahun diperoleh di Amerika Serikat untuk semua indikasi, termasuk 4juta dilakukan pada anak-anak (evaluasi nasionalx-ray tren). Dalam sebuah studi dari 400.000 pekerja radiasi diindustri nuklir yang terkena dosis rata-rata 20mSVs (dosis organ khas dari CT scan tunggal untukdewasa), sebuah asosiasi yang signifikan dilaporkan antaradosis radiasi dan kematian akibat kanker di kelompok ini.Risiko ini adalah kuantitatif serupa dengan yang dilaporkan untukbom atom korban . 141 Anak-anak memiliki tingkat yang lebih tinggi untuk terjadi keganasan di mana radiasi-dapat menginduksi keganasan. 142, 143 Diperkirakansekitar 0,4 persen dari semua kanker di Amerika Serikat mungkindisebabkan radiasi dari CT . 144, 145
Ada juga risiko yang terkait dengan pewarna kontras IV yang digunakanuntuk meningkatkan hasil diagnostik CT scans. 146 Alergi terhadappewarna kontras yang umum (5% sampai 8% dari populasi) mengancam kehidupan, termasuk anafilaksis,terjadi pada 0,1 persen dari orang yang menerima kontras dengan tingkat kematian satu dari 29.500 orang. 147,148 Sementara MRI tidak memiliki efek radiasi, itu bukan tanpa risiko.Sebuah tinjauan keselamatan risiko dari MRI 149 ada 5 cedera utama: 1) efek proyektil (logam apapun akan tertarik oleh medan magnet), 2) memutar benda logam (klip arteri serebral, implan koklea,atau peluru), 3) pembakaran (bahan konduktif listrik yang kontak dengan kulit pada medan magnet yang dipakai, yaitu, elektroda EKG dll), 4) artefak (Efek frekwensi gelombang dari perangkat itu sendiri menstimulasi kejadian patologi);dan 5) kerusakan alat (alat pacu jantung) . 150 efek kecil dari scanner MRI dapat menyebabkanclaustrophobia dan kecemasan. 151 Beberapa pasien, anak-anak dikhususnya, memerlukan sedasi (dengan risiko yang terkait). kontras gadolinium yang digunakan untuk MRI jarang menyebabkan reaksi anafilaksis, 152.153 tetapi ada bukti terbaru dari toksisitas ginjal dengan gadolinium pada pasien yang sebelumnya menderita penyakit ginjal. 154 Gangguan pendengaran Transient telah dilaporkan, tapi biasanya dihindari dengan memakain proteksi. 155 BiayaMRI, secara signifikan lebih dari CT scan.Meskipun risiko dan biaya yang cukup besar mereka, pencitraan crossectional sedang digunakan dengan meningkatnya frekuensi. 156-158 Setelah laringoskopi, bukti yang mendukung 33
penggunaanpencitraan untuk mengevaluasi lebih lanjut 1) kelumpuhan pita suara atau 2) suatu massa atau lesi dari pita suara atau laring yang menunjukkankeganasan atau obstruksi saluran napas. 159 Jika kelumpuhan pita suara disebabkan karena adanya prosedur pembedahan baru-baru ini maka pencitraan tidak berguna.Jika dokter curiga ada lesi di nervus laryngeal recuren maka merupakan indikasi untuk dilakukan pencitraan. Apabila ditemukan kelumpuhan pita suara yang tidak jelas penyebabnya pada pemeriksaan laringoskopi maka dilakukan pencitraan dasar tengkorak sampai cavum torak/ arcus aorta. Termasuk daerah-daerah anatomi yang dilalui nervusf laringeal rekuren karena lengkungnya disekitar lengkungan aorta di sisi kiri.suatu atu studi menunjukkan bahwaradiografi lengkap dapat meningkatkan diagnosis, 160 tetapi tidak ada konsensus yang menyatakan CT atau MRIlebih baik untuk mengevaluasi nervus laryngeal rekuren. 161 , 162 Lesi di dasar tengkorak dan otak pilihan terbaik dievaluasi dengan menggunakanMRI otak dan batang otak dengan kontras gadolinium.Primer lesi dari laring, faring, subglottis, tiroid,dan setiap kelenjar getah yang bersangkutan juga dapatdievaluasi oleh pencitraan seluruh area. Kontras intravena dapat membantu untuk membedakan lesi vaskular dari patologi CT. Karena dosis besar pengion, radiasi dikirim ke kelenjar tiroid,.Masih ada kontroversi yang signifikan apakah MRI atau CT yang disukai untuk mengevaluasi invasi tulang rawan laring. Sebelum munculnya CT heliks, MRI merupkan metode yang disukai.164 Tingkat infiltrasi sumsum tulangoleh tumor ganas (misalnya, karsinoma nasofaring) dapatdinilai dengan MRI dasar tengkorak. 165 MRI lebih disukai untuk anak-anak dan dapat diperluas untuk mencakup mediastinumuntuk membantu mengevaluasi lesi kongenital dan neoplastik.Bagi pasien yang memiliki kontraindikasi mutlak untukMRI seperti alat pacu jantung, implan koklea, protesis katup jantung, atau klip aneurisma, CT adalah alternatif.Pencitraan adalah alat berharga dalam mendiagnosis penyebab suara serak pada anak-anak. Sebuah rontgen dada polosakan membantu dalam diagnosis dari massa mediastinum atau benda asing di dalam tubuh. CT scan dapat menjelaskan lebih detail jika awalradiografi gagal untuk menunjukkan lesi. Sebuah rontgen jaringan lunakdari leher dapat membantu dalam diagnosis dari 34
infeksi atau proses alergi .166 CT telah menjadi uji pilihanuntuk kista kongenital, webs of laring, neoplasma padat, dantrauma eksternal, karena memberikan resolusi yang memadai tanpa harus pasien tenang. Risiko radiasi harus dipertimbangkan terhadap manfaat.MRI adalah pilihan yang lebih baik untuk pencitraan batang. 166F
Pencitraan FDG-PET digunakan untuk meningkatkan penilaian pasiendengan kanker kepala dan leher. PET scan dapat membantu mengidentifikasimediastinum atau neoplasma paru yang menyebabkan kelumpuhan pita suara 167 PET scan sangat mahal, bagaimanapun, dan mungkinmemberikan hasil positif palsu pada pasien dengan kelumpuhan lipat vokal.aktivitas FGD pada pita suara normal dapat disalahartikansebagai tumor. 168
Profil Bukti Pernyataan 4: Pencitraan kualitas bukti: Grade C, studi observasimengenai efek samping dari CT dan MRI, tidak ada buktiyang mengidentifikasi manfaat terkait pada pasien dengansuara serak sebelum dilakukan laringoskopi Manfaat: Hindari pengujian yang tidak perlu, meminimalkan biaya danefek samping, memaksimalkan hasil diagnostik CT danMRI bila diindikasikan kerugian : Potensi untuk diagnosis tertunda Biaya: Tidak ada pertimbangan untung rugi: dominan manfaat daripada kerugian penilaian : Menghindari pengujian yang tidak perlu Peran preferensi pasien: Terbatas ketidakjelasan disengaja: Tidak ada Pengecualian: Tidak ada Kebijakan tingkat: menolakRekomendasi
PERNYATAAN 5A. OBAT ANTI-REFLUS DAN SUARA SERAK. 35
Dokter seharusnya tidak meresepkan obat anti-refluks untuk pasien dengan suara seraktanpa tanda-tanda atau gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Rekomendasi menolak peresepan berdasarkan percobaan acak dengan studi pembatasan dan pengamatan dengan dominan kerugian dibanding manfaat.
PERNYATAAN 5B. OBAT ANTI-REFLUKS DAN LARINGITIS KRONIS.Dokter dapat meresepkananti-reflux untuk pasien dengan suara serak dengan tanda-tanda laringitis kronis. Pilihan berdasarkan studi pengamatan dengan keterbatasan dan keseimbangan relative antara manfaat dan bahaya.
Teks yang Mendukung Tujuan utama dari pernyataan ini adalah untuk membatasi penggunaan secara luas anti-refluks sebagai terapi empiris untuk suara seraktanpa gejala GERD atau temuan laringitis, mengingat efek samping obat-obatan . Tujuannya adalahuntuk membatasi penggunaan anti-refluks obat dalam mengelola inflamasi laring, ketika peradangan terlihat pada laringoskopi(Misalnya, laryngitis digambarkan dengan eritema, edema,jaringan, kelainan mukosa intraaritenoid, mukosa arytenoid, mukosa laring posterior, dan / atau pita suara). Panel telah membagi pernyataan menjadibagian A, menolak rekomendasi penggunaan anti refluks untuk terapi empirik untuksuara serak, dan bagian B, pilihan untuk menggunakan anti-reflux dalam mengelola laringitis.
Obat Anti-Reflux Obat dan Terapi Empiris untuk Suara serak Manfaat anti-reflux pengobatan untuk suara serak pada pasientanpa gejala refluks esofagus (heartburndan regurgitasi) atau bukti untuk esophagitis tidak jelas. Review sistematis Cochrane dari 302 studi yang memenuhi syarat menilai efektivitas anti-reflux terapi untuk pasiendengan suara serak tidak mengidentifikasi kualitas ujimemenuhi kriteria inklusi. 169 Misalnya, pada nonrandomizedStudi pada mengobati pasien dengan refluks didokumentasikandari 36
refliks isi lambung ke tenggorokan (reflux laryngopharyngeal)dengan dua kali sehari pemberian PPI tidak bisa dimasukkan dalam review karena suara serak hanyasalah satu komponen dari indeks gejala refluks dan bukanterpisah dari gejala nyeri ulu hati .170 Satu plasebo-acak, hasil dari percoaban terkontrol juga tidak dimasukkan karena tidak terpisah suara serak sebagai hasil dari laring. 171
Namun, tingkat respon untuk gejala laring adalah 50 persen pada kelompok PPI dibandingkan dengan 10persen pada kelompok plasebo.Sebuah uji coba secara acak yang diterbitkan setelah Cochrane review anti-reflux untuk suara serak termasuk 145 subyek dengan gejala laryngitis kronis,(tenggorokan tidak nyaman, batuk,globus, sakit tenggorokan, suara serak dan tidak ada atau GERD gejala kardinal) dan bukti laryngoscopic untuk laryngitis (Eritema, edema, dan / atau kelainan permukaan darimukosa interarytenoid, mukosa arytenoid, mukosa laring posterior atau pita suara) . 172 Subjek diberi esomeprazole 40 mg dua kali sehari atau plasebo selama 16 minggu.Tidak ada bukti untuk manfaat laryngopharyngeal refluks yang berhubungan kualitas hidup antarakelompok pada akhir penelitian. Namun, penelitian termasuk pasien dengan salah satu dari banyak kemungkinan gejala laring dan tak terkecuali pasien dengan heartburn tiga ataulebih per hari setiap minggunya. 172 Manfaat anti-reflux untuk mengendalikan gejala GERD didokumentasikan dengan baik. Studi dengan pengontrolan baik menunjukkan bahwa PPI dan H2RA (histamin-2 antagonis reseptor) meningkatkan hasil klinis yang penting pada GERD di kerongkongan dibandingkan plasebo, dengan PPImenunjukkan superior response. 173, 174 Tingkat tanggapan untukGejala esofagus dan penyembuhan esofagitis tinggi (sekitar80% untuk PPI) . 173,174 Pada pasien dengan suara serak dan diagnosis GERD,anti-reflux mungkin untuk mengurangi suara serak.Anti-refluks pengobatan yang diberikan kepada pasien dengan GERD (berdasarkanpada probe pH positif, esofagitis pada endoskopi, atau kehadiran nyeri ulu hati atau regurgitasi) menunjukkan peningkatangejala kronis laringitis , termasuk suara serak, terlebih pada mereka yang tidak GERD. 175 Ada beberapa bukti yang mendukung pengobatan farmakologis GERD tanpa esofagitis didokumentasikan, tetapijumlah yang diperlukan untuk mengobati cenderung lebih tinggi. 173
37
penelitian ini menganggap berkurangnya gejala esophagus dan gejala mucosa sebangai patokan keberhasilan terapi,bukan suara serak. Umumnya aman untuk terapi lebih pendek dari dua bulan, terapi berkepanjangan dengan PPI dan H2RAs selama lebih daritiga bulan telah dikaitkan dengan risiko yang signifikan.H2RAs berhubungan dengan gangguan kognisi pada saat tuaa. 176, 177 penggunaan PPI dapat meningkatkan risiko gastroenteritis bakteri,khususnya campylobacter dan salmonella 178 danmungkin clostridium difficile. 179 Penelitian epidemiologisjuga mengasosiasikan PPI dengan pneumonia didapat. 180.181 Walaupun pasien dengan gangguan suara mungkin berbeda dari yang dalam studi yang disebutkan di atas,terapi dokter perlu mempertimbangkan efek samping.Selain itu, PPI dapat mengganggu kemampuan clopidogrel untukmenghambat aktivitas agregasi platelet, 182 dengan tingkat yang bervariasitergantung pada PPI tertentu. Dosis tinggi seperti terapi dua kali sehari PPI mungkinmembawa risiko yang lebih tinggi dibandingkan terapi sehari sekali, dan orang dewasa tua lebih mungkin dibandingkan orang dewasa muda untuk menjadi membahayakan. 183 Meskipun pneumonia lebih sering terjadi pada anak- anak dalam menggunakan PPI, prevalensi regurgitasi mendalam dangangguan menelan tinggi pada populasi itu, sehinggasulit untuk menarik kesimpulan tentang efek obat. 184 Penggunaan PPI dapat mengganggu homeostasis penyerapan kalsium dantulang. PPI digunakan dikaitkan dengan peningkatanrisiko patah tulang pinggul pada orang tua. 185 penurunan penyerapan vitamin B12 (cobalamin) sehingga terjadi defisiensi B12. 187 penggunaan PPI juga menurunkan penyerapan zat besi dan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. 188 Selain itu, obat penekan asam lambung (baik H2RAsdan PPI) dikaitkan dengan peningkatan risiko pankreatitisdalam studi kasus-terkontrol, tidak dijelaskan risiko sedikit lebih tinggi dari pankreatitis terlihat pada pasien denganGERD. 189 Untuk pasien dengan suara serak dan GERD, uji cobaanti-reflux terapi mungkin dapat dilakukan . Jika suara serak tidak ada perubahan atau jika gejala memburuk, maka terapi farmakologis harus dihentikan dan cari penyebab alternatif suara serak harus dimulai denganlaringoskopi.
38
Pengobatan Anti-Reflux dan tatalaksana Laringitis kronis Laringoskopi sangat membantu dalam menentukan apakah anti-reflux harus dipertimbangkan dalam mengelola pasien dengansuara serak. Peningkatan refluks asan pada faring sering terjadi pada pasien dengan proses granuloma dibandingkan dengan controls. 190 Eritema pada pita suara,mukosa arytenoid, dan komisura posterior telah membaikdengan pengobatan omeprazol pada pasien dengan sakit tenggorokan,suara serak, dan / atau batuk. 191 Meskipun tidak ada perbedaandalam perbaikan suara serak terlihat dalam tigabulan pengguanan plasebo vs esomeprazole, salah satu uji coba ajak menemukan bahwa temuan eritema, edema laring difus, dan hipertrofi komisura posterior menunjukkan peningkatan yang lebih besar pada kelompok pengobatan dibandingkan kelompok placebo. 192 Peningkatan tanda-tanda laryngitis dari plica vocalis (seperti eritema, edema, iregularitas permukaan), mukosa krikoid posterior, dan kompleks arytenoid yang dicatat pada pasien yang gejala laring,termasuk suara serak, merespons empat bulan pengobatan PPI dibandingkan dengan nonresponders. 193
Selain itu,kelainan mukosa interarytenoid dan pita suara adalah prediksi perbaikan dalam gejala laring, termasuk suara serak. 193
Refluks isi lambung ke laringofaring merupakanpertimbangan penting dalam pengelolaan pasien dengan gangguan laring. Refluks isi lambung ke hipofaringtelah dikaitkan dengan stenosis subglottic. 194 Studi menunjukkan bahwa GERD mungkin factor risiko untuk kanker laring, 195 dan bahwa terapi anti- refluxdapat mengurangi risiko kanker laring. 196 Baikpenyembuhan dan kekambuhan polip berkurang setelah operasi pita suara pada pasien yang memakai PPI dibandingkan dengan tidak memakai PPI. 197
Pengobatan PPI dapat meningkatkan lesi laring dan perubahan kualitas suara. Studi observasionaltelah menunjukkan bahwa proses granuloma pada pita suara, yangdapat menyebabkan suara serak, telah diselesaikan atau mundur setelahpengobatan dengan anti-refluks obat dengan atau tanpa terapi suara. 198 Ada keterbatasan dari pemeriksaan endoskopi laring untuk mendiagnosis pasien yang mungkin merespon PPI. adanya temuan abnormal, seperti interarytenoid, 39
telah dicatat pada individu normal. 177 Selain itu, dalam studi relawan sehat yang tidak secara rutin menggunakan anti-refluks obat dan dengan gejala GERD tidak lebih dari tiga kali per bulan, eritemaarytenoid medial, hipertrofi komisura posterior,dan pseudosulcus telah tercatat. 200 Selanjutnya, adeanya temuan spesifik bergantung pada metode laringoskopi(Kaku vs fleksibel) dan keahlian pemeriksa berkisardari moderat samapai ringan tergantung pada temuan spesifik. 200 Dalam studi pasien dengan suara serak dari berbagaidiagnosis, masalah dengan reliabilitas intra-dan antar-pemeriksa untuktemuan edema dan eritema dari lipatan vokal danarytenoids juga telah tercatat. 201
Penelitian lebih lanjut meliputi sensitivitas, spesifisitas,dan temuan pemeriksaan laryngoscopic diperlukanuntuk menentukan tanda-tanda yang berhubungan dengan respon pengobatan terhadap suara serak dan teknikyang terbaik untuk mengidentifikasikannya.
Profil Bukti: Obat Anti-Refluks Dan Suara Serak kualitas bukti : Kelas B, percobaan acak denganketerbatasan menunjukkan kurangnya manfaat terapi anti-refluks bagi pasien dengan gejala laring, termasuk suara serak; studi observasionaldengan hasil yang tidak konsisten atau tidak meyakinkan;meyakinkan bukti mengenai prevalensi suara seraksebagai manifestasi satu-satunya penyakit refluks. Manfaat: terbukti menghindari efek samping dari terapi ;mengurangi biaya, membatasi pengobatan yang tidak perlu kerugian : pemotongan Potensi terapi dari pasienyang mungkin manfaat Biaya: Tidak ada pertimbangan untung rugi: dominan manfaat dari padakerugian Penilaian: pengakuan antar kelompok kerja yang berkontroversi seputar laryngopharyngealrefluks, dan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut sebelum kesimpulan bisa ditarik, keinginan untuk menghindari hal yang merugikan dari terapi anti-reflux ketidakjelasan yang dusengaja: Tidak ada Preferensi pasien: Terbatas 40
Pengecualian: Pasien sebelum atau operasi laring dan pasien yang telah didiagnosis dengan kelainan patologi laring level kebijakan : Menolak Rekomendasi
Bukti Profil 5B Pernyataan: Obat Anti-Refluks Dan Laringitis Kronis kualitas bukti: Grade C, studi observasional dengan keterbatasan menunjukkan adanya manfaat dengan gejala laring, termasuk suara serak, dan studi pengamatani dengan keterbatasan menunjukkan peningkatan tanda-tanda inflamasi laring Manfaat: Peningkatan hasil, mendukung resolusi laryngitis Kerugian : Efek samping yang berkaitan dengan anti-refluks obat Biaya: biaya langsung dari obat Pertimbangan untung rugi: keseimbangan relatif antara manfaat dan kerugian Penilaian: Meskipun topik yang kontroversial,kelompok kerja mengakui peran potensial terapi antirefluxi pada pasien dengan tanda-tanda radang tenggorokan kronisdan mengakui bahwa pasien mungkin berbeda dari yangdengan diagnosis empirik suara serak (disfonia)tanpa pemeriksaan laring Preferensi Pasien: Peran substansial untuk membuat keputusan bersama Ketidakjelasan yang disengaja: Tidak ada Pengecualian: Tidak ada Level Kebijakan: pilihan
PERNYATAAN 6. TERAPI KORTIKOSTEROID:Dokter tidak boleh secara rutin meresepkan kortikosteroid oraluntuk mengobati suara serak. Rekomendasi melawan peresepan berdasarkan percobaan acak menunjukkan kerugian dan tidak adanya uji klinis menunjukkan manfaatlebih dominan disbanding kerugian pada pengguanan kortikosteroid.
Teks yang Mendukung 41
Steroid oral umumnya diresepkan untuk suara serak dan laryngitis akut. Sebuah pencarian sistematis dari MEDLINE,CINAHL, EMBASE, dan Cochrane Library menunjukkan tidak ada Studi yang mendukung penggunaan kortikosteroid sebagai terapi empirik untuk suara serak kecuali dalam keadaan khusus seperti yang akan dibahas di bawah ini.
Tabel 8 Efek Samping Pemakaian Steroid Jangka Pendek Maupun Jangka Panjang Lipodstrofi Hipertensi Penyakit kardiovaskular Penyakit serebrovaskular Osteoporosis Penundaan penyembuhan luka Miopati Katarak Ulkus Peptik Infeksi Gangguan Mood Gangguan mata Gangguan kulit Gangguan menstruasi Avascular nekrosis Pancreatitis Diabetogenesis
Meskipun suara serak yang sering dikaitkan dengan peradangan akutlaring, godaan untuk meresepkan steroid sistemik atauinhalasi untuk suara serak akut atau kronis atau laryngitis harus dihindari karena potensi signifikandan efek samping yang serius. Efek samping dari kortikosteroid dapatterjadi dengan penggunaan jangka pendek atau jangka panjang, meskipun frekuensimeningkat pada terapi dengan jangka waktu yang lebih lama(Tabel 8) 202 Selain itu,ada banyak laporan berimplikasi penggunaan steroid inhalasi sebagai penyebab suara serak. 208-219 Meskipun efek samping, ada beberapa indikasi untuksteroid digunakan dalam penanganan penyakit pasien. Diagnosis spesifik yang akurat harus dicapai, bagaimanapun,sebelum memulai terapi ini. Literatur tidak mendukungsteroid 42
digunakan untuk batuk berulang dengan laringitis pada pasien anak-anakn 220 dan laryngitis alergi . 212 Pasiendengan laringitis kronis dan disfonia mungkin memiliki riwayat alergi . 221 Dalam kasus yang terbatas, steroid sistemik telahdilaporkan dapat memberikan bantuan cepat untuk pasien dengan laryngitis alergi. 212, 221 sementara ini uji coba dengan kualitas tinggu menyarankan peran yang mungkin untuk memilih steroid dalambeberapa populasi pasien. Selain itu, pasien dengan pekerjaan yang menggunakan suara, keseimbangan manfaat dan kerugian mungkinbergeser. Lama pengobatan untuk disfonia terkait alergi dengan steroid belum didefinisikan dengan baik dalam literatur. Pasien pediatric dengan gejala yang berhubungan croup dan lainnyaseperti suara serak memiliki hasil yang lebih baik ketika diobatidengan steroid sistemik .220 Steroid juga harus dipertimbangkanpada pasien dengan gangguan napas untuk mengurangi edemadan peradangan. Sebuah evaluasi yang tepat dari penyebab gangguan napas diperlukansebelum memulai terapi steroid. Steroid juga bermanfaatdalam beberapa gangguan autoimun yang melibatkan laring sepertilupus eritematosus sistemik, sarkoidosis, dan Wegenergranulomatosis. 222, 223
Profil Bukti Pernyataan 6: Terapi Kortikosteroid Kualitas Bukti: Kelas B, percobaan acakmenunjukkan peningkatan kejadian efek samping terkaitdengan penggunaan steroid oral, tidak adanya uji klinis yang menunjukkan manfaat apapun dari pengobatan steroid Manfaat: terbukti menghindari efek samping potensial yang terkait dengan Terapi kerugian: Tidak ada Biaya: Tidak ada perbandingan untung rugi: dominan kerugian disbanding manfaat untuk penggunaan steroid Penilaian: Hindari efek samping dari ketidakefektifan terapi Peran preferensi pasien: Beberapa; ada peran untukberbagi pengambilan keputusan dalam menimbang bahaya steroidterhadap manfaat potensial namun 43
belum terbukti dalam keadaan tertentu(misal, pekerjaan atau kegemaran penggunaan suara dan laryngitis akut) ketidak jelasan disengaja: Penggunaan kata "rutin" pada situasi tertentu, berdasarkan hasil laringoskopi atau kondisi terkait lainnya, yangmungkin membenarkan penggunaan steroid secara individual Pengecualian: Tidak ada level kebijakan : menolak recomendasi
PERNYATAAN 7. TERAPI ANTIMIKROBA : Doktertidak harus secara rutin meresepkan antibiotik untuk mengobatisuara serak. Rekomendasi kuat menolak peresepan antibiotik berdasarkan tinjauan sistematis dan percobaan acak menunjukkanketidakefektifan terapi antibiotik dan dominan kerugian dibandingkan manfaat.
Teks yang Mendukung Suara serak pada kebanyakan pasien disebabkan oleh laringitis akut atauinfeksi virus pernapasan bagian atas, ataupun merupakaninfeksi bakteri. Karena antimikroba hanya efektifuntuk infeksi bakteri, penggunaan rutin dalam mengobatipasien dengan suara serak tidak beralasan.Infeksi saluran pernapasan atas sering menghasilkan gejalasakit tenggorokan dan suara serak, yang dapat mengubah kualitas dan fungsi suara. Infeksi akut pernafasan atas yang disebabkan oleh infeksiparainfluenza, rhinovirus, influenza, dan adenovirus memiliki keterkaitan dengan laryngitis. 224, 225 Selanjutnya, laringitis akut merupakan self- limiting disease. 226 Sebuah tinjauan Cochranememeriksa peran antibiotik dalam laringitis akut pada dewasa ditemukan hanya dua penelitian yang memenuhi kriteria inklusidan tidak ada manfaat baik penisilin atau erythromycin. 227 temuan serupa juga ditemukan pada anak-anak. 228 Potensi bahaya dari antibiotik juga harus diperhatikan.Efek samping yang umum termasuk ruam, perutnyeri, diare, dan muntah, dan lebih sering terjadi pada pasien yang menerima antibiotik dibandingkan dengan placebo. 228, 229 Interaksijuga dapat terjadi antara antibiotik tertentu dengan obat lainnya. 230 Selain konsekuensi negatif dari antibiotic individu, 44
juga ada implikasi sosial yang penting. Over-resep antibiotik dapat berkontribusi terhadap resistensi bakteri terhadap antibiotik. Dibandingkan dengantahun 2001 sampai 2003, methicillin-resistant Staphylococcusaureus telah diisolasi secara akut dan sinusitis maksilaris kronis pada periode 2004-2006, 231 Selanjutnya, biaya pengobatan dengan antibiotik untuk penyakit menular,seperti pneumonia, adalah 33tinggi persen di masyarakat dengan resistensi antibiotik yang tinggi. 232 Terlalu sering menggunakan antibiotik untuk suara serakmemiliki potensi hasil yang negatif baik bagi individu danmasyarakat umum.Meskipun jarang, antibiotik mungkin tepat di pilih pada kasus langka penyebab suara serak. Pasien dengan Laryngeal tuberculosis, transplantasi ginjaldan pada pasien dengan human immunodeficiencyVirus (HIV) telah dilaporkan.233, 234 Infeksi mikobakteri atipikal pada laring juga telahdilaporkan pada pasien dengan steroids inhalsi. 235 efek imunosupresimungkin berpengaruh terhadap laringitis bakteri,tuberkulosis laring juga telah didokumentasikan pada pasientanpa HIV dan actinomycosis laring . 236-238 Massa laring atauulkus sering hadir dalam etiologi infeksi, membutuhkanindeks kecurigaan yang tinggi untuk keganasan. Untuk pasien immunocompromise dengan suara serak, laringoskopi dibenarkandan biopsi untuk diagnosis harus dilakukan. Antibiotik juga dapat diberikan pada pasien infeksi bakteri sekunder. Baru-baru ini, wabah pertussis dalam masyarakat dikaitkan dengan imunitas yang berkurangpada remaja dan orang dewasa telah dilaporkan .239 Di antara orang dewasa dengan pertusis, beberapa gejala telahdilaporkan termasuk suara serak 18 percent. 240 Di antara anak-anak, trakeitis bakteri, sering dari Staphylococcus aureus,mungkin berhubungan dengan pengerasan kulit dan dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan berat dan hadir dengan beberapa gejala sepertibatuk, stridor, peningkatan kerja pernapasan, dan suara serak. 241
Profil bukti Pernyataan 7: Terapi antimikroba Kualitas bukti: Grade A, tinjauan sistematismenunjukkan tidak ada manfaat untuk antibiotik untuk laringitis akut atauinfeksi saluran pernapasan atas, grade A bukti yang menunjukkanpotensi merugikan dari terapi antibiotic Manfaat: Menghindari terapi yang tidak efektif 45
Kerugian: berpotensi gagal untuk mengobati bakteri, jamur, ataumikobakteri penyebab suara serak Biaya: Tidak ada pertimbangan untung-rugi: dominan bahaya disbanding manfaat jika antibiotik yang diresepkan secara rutin Penilaian : Pentingnya membatasi terapi antimikroba untukmengobati infeksi bakteri Peran preferensi pasien: Tidak ada ketidakjelasan Disengaja: Kata "rutin" yang digunakan dalam Pernyataan untuk mencegah terapi empirik belum diakui pada keadaan di mana sesekalipenggunaan antibiotic boleh diberikan. Pengecualian: Pasien dengan suara serak yang disebabkan oleh infeksi bakteri. level Kebijakan: Menolak KuatRekomendasi
PERNYATAAN 8A. PEMERIKSAAN LARINGOSKOPI SEBELUM TERAPI SUARA.: Dokter harus memvisualisasikanlaring sebelum melakukan terapi suara dan mengkomunikasikan hasil ke Ahli patologi suara dan bahasa. Rekomendasi berdasarkan studi pengamatanyang menunjukkan manfaat disbanding kerugian.
PERNYATAAN 8B. ANJURAN UNTUK TERAPI SUARA: Dokter harus menganjurkan terapi suarauntuk pasien yang didiagnosis dengan suara serak (disfonia) yangberhubungan dengan kualitas hidup.Rekomendasi kuatberdasarkan tinjauan sistematis dan percobaan acak dengandominan manfaat disbanding kerugian.
Laringoskopi Sebelum Terapi Suara Terapi suara adalah modalitas pengobatan untukbeberapa gangguan suara, tetapi terapi tidak boleh dimulai sampaidiagnosis dibuat. Kegagalan untuk memvisualisasikan laring dan menetapkandiagnosis dapat menyebabkan terapi yang tidak pantas atauketerlambatan diagnosis yang menyebabkan tidak 46
disetujuinya terapi suara. Selain itu, informasi yang didapat oleh laringoskopidapat membantu dalam merancang rejimen terapi yang optimal.Pedoman berbasis bukti dari Royal College of Speech and Language Therapist mengatakan bahwa pasien harus dievaluasi oleh seorang ahli bedah THT (otolaryngologist) sebelum terapi suara, atau bersamaan ahli suara dan bahasa (SLP), 242 Sementara pedoman tidak secara eksplisitmengacu pada laringoskopi, menyatakan bahwa evaluasi diperlukan untuk mengidentifikasi penyakit, menilai struktur dan penilaian fungsidan laringoskopi adalah alat utama untuk menilai ini. ASHA mengakui pedoman ini dan menentukan kebijakan praktek mereka sendiri bahwaproses klinis untuk evaluasi suara mensyaratkan bahwa "semua pasien /klien dengan gangguan suara diperiksa oleh dokter. sebaiknya sesuai dengan keluhan 243 .Sebuah SLP terlatih dalam pencitraan visual dapat memeriksalaring untuk tujuan mengevaluasi fungsi vokal danmerencanakan program terapi yang sesuai untuk gangguan suara.Dalam beberapa praktek yang merawat pasien dengan gangguan suara,SLP bekerja dengan otolaryngologist untuk melakukan terapi pada pasien dengan gangguan suara dan dapat melakukan pemeriksaan,yang kemudian direview oleh otolaryngologist. 50, 244 Pemeriksaan atau review oleh otolaryngologist akan memastikanyang tidak bisa diobati dengan terapi suara, sepert ikanker laring atau papilloma. Rekomendasi ini konsisten dengan pedoman yang diterbitkandari ASHA. Ada juga panduan yang diterbitkan menguraikanpengetahuan, keterampilan, dan pelatihan yang diperlukan untukpenggunaan videostroboscop oleh SLP. 246 Panel pedomansetuju bahwa kinerja evaluasi stroboskopik olehSLP dengan diagnosis oleh laryngologist mungkin menghemat waktudalam pengaturan tertentu.Ada bukti yang signifikan untuk kegunaan laringoskopi,khusus videostroboscopy, dalam perencanaan terapi suara dan dalam mendokumentasikan efektivitas terapi suaradalam remediasi lesi vocal. 247, 248 .Hasil pemeriksaan laring harus didokumentasikandan dikomunikasikan kepada SLP yang akan melakukan terapi suara sebelum memulai terapi medis atau bedah. Laporan tersebut harus mencakup diagnosis rinci /deskripsi riwayat patologi singkat dari gangguan laring. Gambar visual dari patologi juga dapat membantudalam rencana pengobatan. 248
47
Anjuran untuk Terapi Suara Dokter harus menganjurkan terapi suara dengan membuat pasienmenyadari bahwa ini adalah intervensi yang efektif untuk suara serakdan menyediakan brosur atau sumber informasi lebih lanjut(Lihat Lampiran, "Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Terapi Suara "). Klinisi dapat mendokumentasikan advokasi dalambagan catatan dengan mendokumentasikan diskusi tentang terapi wicara,dengan merekam materi pendidikan dibagikan kepada pasien,dengan merekam bahwa pasien disertakan dengan sebuah situs web,atau dengan mendokumentasikan rujukan ke suatu SLP.Dokter memiliki beberapa pilihan untuk mengelola suara seraktermasuk observasi, terapi medis, terapi bedah,Terapi suara, atau kombinasi dari pendekatan ini. Terapi Suara, disediakan oleh SLP bersertifikat. Terapi suaraefektif untuk suara serak di seluruh jangka hidup dari anak-anak sampai orang tua. 8 ,9,245,249-251 Anak-anak kurang dari dua tahun,tidak mungkin dapat berpartisipasi secara penuh dan efektifdalam berbagai bentuk terapi suara. Pendidikan dan konselingmungkin bermanfaat bagi keluarga.Beberapa pendekatan terapi suara untuk mengobati suara seraktelah diidentifikasi dalam literature. 252-256 Pendekatan bertujuan untuk menghilangkan perilaku yang dianggapberbahaya bagi mekanisme vokal. Pendekatanmenargetkan modifikasi langsung dari fitur menyimpang dari nada ,kenyaringan, dan kualitas suara. Metode pendekatan fisiologis secara holistic mampu melatih dan menyeimbangkansubsistem respirasi, fonasi, dan resonansi. Sebuah tinjauan sistematis oleh Thomasdan Stemple mengungkapkan berbagai tingkat dukungan untuk tigapendekatan. Kemanjuran pendekatan fisiologis telah didukung oleh uji coba terkontrol secara acak dan lainnya.Pendekatan higienitas menunjukkan hasil yang beragam dalam relative pada baik uji coba terkontrol. Selain itu, sebagian besar pengamatan pada penelitian ditemukan mendukung pendekatan gejala. 249
Suara serak mungkin berulang atau situasional. Suara serak berulang mengacu pada suara serak yang intermiten, seperti yang mungkinmenjadi kasus dengan gangguan suara fungsional (ditandai dengankualitas suara yang abnormal 48
yang tidak disebabkan oleh perubahan anatomi laring). Suara serak Situasional mengacu pada suara serak yangterjadi hanya selama situasi tertentu, seperti mengajar ataubernyanyi. Terapi Suara sering menguntungkan bila dikombinasikandengan pendekatan suara serak lainnya, termasuk terapi pra operasidan pasca operasi, atau dalam kombinasi denganperawatan medis tertentu (misalnya, manajemen alergi, terapi asma, terapi anti-refluks) . 9,249 Terapi Suara spesifik untuk mengobati suara serak efektif pada penyakit Parkinson 257 dan disfungsi pita suara /batuk. 258, 259 Terapi suara untuk mengobati disfonia spasmodic akan sangat tepat jika diberi tambahan toksin botulinum. 260 Terapi Suara saja untuk mengobati disfonia spasmodik tetapkontroversial. 261 Perlakuan interdisipliner suara serak juga dapattermasuk kontribusi dari guru menyanyi, pelatih vocal, dan disiplin medis lainnya dalam hubungannya dengan terapi suara yang diberikan oleh SLP. 245
Profil bukti pernyataan 8A: Visualisasi Laring kualitas bukti: Grade C, studi pengamatan manfaat laringoskopi untuk terapi suara Manfaat: menghindari keterlambatan dalam mendiagnosis kondisi laringyang tidak dapat diobati dengan terapi suara, mengoptimalkan terapi suaradengan terapi yang terencana Kerugian: Keterlambatan memulai terapi suara Biaya: Biaya laringoskopi dan kunjungan dokter terkait pertimbangan untung rugi: dominan manfaat daripada kerugian Penilaian: Untuk memastikan tidak ada penundaan dalam mengidentifikasi hal patologis yang tidak dapat diobati dengan terapi suara. SLPs tidak bisamemulai terapi sebelum visualisasi laring olehdokter ketidakjelasan: Tidak ada Peran preferensi pasien: Minimal Pengecualian: Tidak ada Level Kebijakan : Rekomendasi Profil Bukti Pernyataan 8B: Saran Untuk Terapi Suara Kualitas Bukti: Grade A, uji coba acak terkontrol dan tinjauan sistematis 49
Manfaat: Meningkatkan kualitas hidup terkait suara, mencegah kekambuhan; berpotensimencegah kebutuhan untuk terapi invasif Kerugian: Tidak ada Kerugian yang dilaporkan dalam uji coba terkontrol Biaya: biaya perawatan langsung perbandingan untung rugi: dominan manfaat daripada kerugian penilaian: Terapi Suara kurang dimanfaatkan dalam mengelolasuara serak meskipun sangat bermanfaat, sehingga advokasi diperlukan Peran preferensi pasien: Kepatuhan terhadap terapi sangat penting. ketidakjelasan: Menentukan mana pasien akan mendapatkan keuntungandari terapi suara sering ditentukan oleh suaraterapis. Panel memilih untuk menggunakan kriteria berdasarkan gejala untuk menentukan pasien mana yang membutuhkan terapi suara Pengecualian: Tidak ada Level Kebijakan : Rekomendasi Kuat
PERNYATAAN 9. PEMBEDAHAN: Dokter harus menganjurkanuntuk operasi sebagai pilihan terapi pada pasien dengansuara serak yang diduga: keganasan 1) laring, 2)jinak lesi jaringan lunak tenggorokan, atau 3) insufisiensi glotis.Rekomendasi berdasarkan penelitian observasionalmenunjukkan manfaat dari operasidibanding kerugianya.
Teks yang Mendukung Dokter harus menyadari bahwa operasi dapat diindikasikanuntuk kondisi tertentu yang menyebabkan suara serak. Operasi tidak sebagai pengobatan utama untuk sebagian besar pasien serak dana ditargetkan pada patologi tertentu. Kondisi dengan bedah sebagai pilihan dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok besar: 1) didugakeganasan, 2) lesi jaringan jinak lunak, 3) insufisiensi glotis, dan 4) distonia laring. Diduga keganasan. Karakteristik yang mengarah ke kecurigaankeganasan yang dijelaskan di atas (lihat laringoskopi).Suara serak mungkin merupakan tanda menyajikan dalam 50
keganasan dari saluran aerodigestive atas. Keganasan dapat diamati sebagai penyebab suara serak pada 28 persen pasien di atas usia 60 tahun. 91 Biopsi bedah dengan evaluasi histopatologis diperlukanuntuk mengkonfirmasi diagnosis keganasan di lesi saluran napas bagian atas. Lesi dengan pembuluh darah meningkat,ulserasi, atau pertumbuhan exophytic memerlukan biopsi cepat.percobaan terapi konservatif dengan menghindari bahan bahan iritan yang dilakukan sebelum biopsy untuk lesi putih superfisial pada pita suara Lesi jinak jaringan lunak Produksi suara normaltergantung padakeutuhan dan fungsi mukosa dan sub mukosa pita suara. Beberapa lesi jinak mukosa dan submucosa menghasilkancorak getaran yang menyimpang .262 Lesi jinak spesifik dari pita suara meliputivokal "singer" nodul, degenerasi polypoid(Edema Reinke s), hemoragik atau fibrosis polip, ectatic atau dilatasi pembuluh, bekas luka atau vocalis sulcus, kista (inklusi epidermal dan retensi mukosa), dan proses granuloma. Lesi jinak yang lain seprti stenosis laring, mungkin tidakmempengaruhi pita suara secara langsung, tetapi dapat mempengaruhi suara. Sebuah percobaan terapi konservatif biasanya dilakukan sebelum intervensi bedah untuk meminimalkan kebutuhan untuk operasi. Banyak lesi jinak lesi lunakdari pita suara adalah self-tself limiting atau reversible .263 Strategi terapi konservatif ditunjukkan tergantung pada etiologi yang mendasari tetapi mungkin termasuk terapi suara atau berhenti merokok, dan terapi anti-reflux . Dalam sebuah studi retrospektif dari 26 pasien dengan suara serak sekunder terdapat nodul pada plica vocalis, 80 persen pasien mencapainormal atau mendekati suara normal dengan terapi suara terapi .264 Selain itu, kegagalan untuk mengatasi etiologi yang mendasari mungkinmenyebabkan kekambuhan pascaoperasi,terutama granulomas. 265 Operasi disediakan untuk lesi jinak pita suara ketika suara yang memuaskan tidak dapatdicapai dengan terapi konservatif dan suara mungkin bisa dilakuan dengan intervensi bedah .263 . Sebuah tinjauan retrospektif42 pasien dengan lesi jinak lipat vokal menunjukkan peningjatan yang signifikan dalam suara yang berhubungan dengan kualitas hidup dan parameter akustik dengan pembedahan. 266 Beberapa studi terapi bedah pembuluh ectatic, 51
degenerasi polypoid(Edema Reinke s), nodul, dan polip semua menunjukkan keuntungan yang signifikan .267-269 Pembedahan diperlukan dalam pengelolaan papilloma berulang (RRP), neoplasma jinak tapi agresifdari saluran napas bagian atas yang biasanya lebih sering terlihat pada anak-anak.Subtipe human papillomavirus 6 dan 11 adalah yang palingumum sebagi penyebab. Operasi pengangkatan laring dengan instrument standar, microdebrider, atau laser dapat mencegah obstruksi jalan napasdan efektif dalam mengurangi gejalasuara serak, tapi itu tidak mungkin sebagai terapi kuratif karena partikel virusmungkin ada di mucosa yang normal. 270-272
Jenis instrumentasi tampaknya tidak mempengaruhi hasilketika membandingkan laser dengan diseksi beku. 273 Metode bedah yang digunakan tergantung pada pengalaman dan keterampilan operasi dari dokter bedah dalam memperoleh hasil vokal memuaskan dalam pengobatan bedah pada lesi jinak pita suara .266 Sementara perdarahan, jaringan parut, jalan nafas,dan hasil suara yang buruk semua kemungkinan resiko operasi, tidak ada komplikasi serius terkait dengan pembedahan .266, 273
Insufisiensi Glotis . Sebuah suara normal dibuat oleh dua pita suara yang dalam ruang garis tengahlaring (glottis), sehingga menciptakan gelombang suara yang getarannya dianggap sebagai suara. Karena pita suara/glotis mengalami insufisiensi/kelemahan (misalnya, kelumpuhan atau paresis) atau kecacatan jaringan lunak pita suara sehingga sering menghasilkan suara serak, lemah, desah , sedikit atuk dan perlindungan saluran napas berkurang saat menelan. Detailkarakteristik yang mengarah ke dugaan insufisiensi glotisdijelaskan di atas (lihat bagian laringoskopi).Insufisiensi glotis sangat umum pada orang tua. Pengelolaan bedah pada insufisiensi glotis terutamamelalui posisi statis lipatan vokal yang lemah dalam garis tengah glotis (medialization laryngoplasty). medialisasi staticdari pita suara dapat dicapai baik melalui suntikanagen bulking ke dalam pita suara (injection laryngoplasty)atau medialisasi eksternal dengan operasi terbuka (operasi bedah laring), atau kombinasi dari keduanya.Laryngoplasty Injection dapat dilakukan dengan aman di bawah 52
anestesi lokal atau di ruang operasi di dengan anesthesia umum .274 Meskipun tidak ada percobaan acak yang menemukan perbandingan laryngoplasty injeksi dan operasi bedah laring, studi observasional menunjukkan keduanya mampu memberikan perbaikan padasuara. 275 Implan suntik sementara sering digunakanuntuk memberikan rehabilitasi vokal sementara yang memungkinkan untuk pemulihan saraf atau sebelum aatrofi denervasi penuh otot-otot vocal sebelum sebelum medialisasi permanen dilakukan. Dalam uji acakterkontrol pasien dengan insufisiensi glotis membandingkanbovine kolagen dengan gel asam hyaluronic, 42 pasiendengan kadar cukup menunjukkan peningkatan secara signifikan secara subyektif dan obyektif. 276 Tidak ada komplikasi dicatat dalam penelitian ini, namun 26 persen dari pasien, butuhkan injeksi ulang selama 24 bulan. Retrospektif tambahan menunjukkam suntikan sementara menunjukkanspengurangan suara serak secara subjektif dan objektif Selain itu, hanya ada sedikit data bahwa kolagenatau suntikan dermis lyophilized dapat memberikan rehabilitasi vocal pada pasien pediatri. 281 Injeksi laryngoplasty dg implant stabil, implant semi permanen digunakan ketika suara pulih tapi tidak seperti biasanya. 274 uji prospektif antara silicon dan pasta hidroksilapatit menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemuliahn suara terkait kualitas hidup, dari 94 persen menjadi 100 persen tanpa komplikasi yang signifikan setelah enam bulan .282.283 sejak ada alternatif sesuai, yaitu penggunaan politetrafluoroetilena sebagai injeksi , implant permanen tidak dianjurkan karena dianggap benda asing dalam tubuh yang bisa berubah menjadi granuloma yang dapat mengakibatkan kerusakan suaradan saluran napas .284, 285
Laringoplasty Medialisasi eksternaldengan operasi membuka laring, juga dikenal sebagai thyroplasti tipe I, menuunjukkan reduksi suara serak dengan menggunakan berbagai implant yang terbuat dari Silastic, titanium, Gore-tex, dan hydroxlyapatite. 286-288 Ketika dianalisis oleh pelatih terlatih, pendengar buta,suara dari 15 pasien yang menjalani laryngoplasty eksternaltidak bisa dibedakan dari kontrol normal dalam kenyaringandan nada namun memiliki tingkat ketegangan dan hembusan nafas yang lebih tinggi. 289 Dalam sebuah penelitian retrospektif terhadap 117 pasien dengan insufisiensi glotis, pasien yang menerima 53
laryngoplasty eksternalmenunjukkan gejala resolusi yang lebih baik dibandingkan dengan pasien yang hnaya menerima suara terapi . 290 Adduksi Arytenoid merupakan prosedur tambahan yang digunakan untuk memutar arytenoid ke medial pada pasien dengan gap glottis posterior yang lebar. Sebuah meta-analisis dari tiga studi tidak menemukan manfaat yang jelasjika adduksi arytenoid ditambahkan ke laryngoplasty eksternaldibandingkan hanya dengan eksternal laryngoplasty .291 Eksternal laryngoplastytelah berhasil dilakukan pada anak-anak tetapimungkin secara teknis lebih menantang karena banyak variasi dari posisi pita suara pada ank-anak .292 293
Distonia Laring . Bedah pengobatan untuk distonia laring,atau disfonia spasmodik adduktor, yang jarang dilakukankarena toksin botulinum sebagai pengobatan lini pertama untuk gangguan ini. Upaya untukmengontrol gangguan dengan bagian nervus laringeus rekurenmengakibatkan ketidakkonsistenan , peningkatan sementara, dengankekambuhan pada hingga 80 persen dari kasus. 294-297 Studi retrospektif pasien dengan distonia laring diobatidengan pembagian bilateral cabang adduktor dari nervus laryngeal rukuren diikuti oleh reinnervation cervicalis resolusi gejala pada 19 dari 21 pasiendiikuti selama sedikitnya 12 months. 298
Profil Bukti Pernyataan 9: Pembedahan Kulaitas bukti: Kelas B, untuk mendukung operasiuntuk mengurangi suara serak dan meningkatkan kualitas suara dipilih pasien berdasarkan studi observasional sangatmenunjukkan manfaat dari operasi Manfaat: Potensi hasil suara yang baik pada pasien yang telah terpilih kerugian: Tidak ada Biaya: Tidak ada pertimbangan untung rugi: dominan manfaat daripada kerugian Penilaian: pilihan bedah untuk mengobati suara seraktidak selalu dikerjakan , dipilih pasien dengan suara serak yang dapat mengambil manfaat dari yang terbaru, yaitu teknologi yang kurang invasive Peran preferensi pasien: Terbatas 54
Ketidakjelasan: Tidak ada Pengecualian: Tidak ada Level Kebijakan: Rekomendasi
PERNYATAAN 10. TOKSIN BOTULINUM:Dokterharus meresepkan, atau merujuk pasien ke seorang dokteryang bisa meresepkan, suntikan toksin botulinum untukpengobatan suara serak yang disebabkan oleh disfonia spasmodik.Rekomendasi berdasarkan uji acak terkontrol dengan keterbatasan kecil dan dominan manfaat daripada kerugian.
Teks yang Mendukung Disfonia spasmodik (SD) merupakan distonia fokal yang paling seringditandai dengan suara tegang, tercekik. 299 Pasien menunjukkan nada meningkat atau tremor dari otot intralaryngeal yang bertanggung jawab untuk membuka baik kelompok (abductor SD)atau penutupan (SD adduktor) dari pita suara. Injeksi Intramusculartoksin botulinum ke dalam otot yang terkenamenyebabkan transient, kelumpuhan pada otot dengan menghambat pelepasan asetilkolin darisaraf terminal, sehingga mengurangi spasme. 300 SD adalah gangguandari sistem saraf pusat yang tidak dapat disembuhkan dengantoksin botulinum, 301 tapi gejalanya terkontrol dengan baik selama 3 sampai 6 bulan dengan terapi. 302 Pengobatan dapatdilakukan pada pasien yang sadar, pasien rawat jalan dengan ketidaknyamanan minimal. 303 Sementara saat ini tidak disetujui FDA untuk SD, sebagian besar mendukung efektivitas toksin botulinum (terutamabotulinum toksin A) untuk mengobati spasmodik adductor disfonia. Beberapa uji double-blind, acak, placebo-control toksin botulinum untuk spasmodik adduktordisfonia, ditemukan peningkatan suara pada pasien yang diobati dengan injeksi toksin botulinum. 304, 305 Pengobatan toksin botulinum menunjukkan perbaikan disfonia, kesehatan mental, dan fungsi social Sebuah meta-analisis menyimpulkanbahwa toksin botulinum dalam pengobatan disfonia spasmodic menghasilkan "peningkatan moderat secara keseluruhan," Namun, hal itu merupakan mempunyai keterbatasan metodologis dan kurangnyastandardisasi 55
dalam penilaian keberhasilan botulinum toksindan hati-hati ketika membuat kesimpulan tentang manfaat Pengobatan .260 Meskipun ada keterbatasan, antara laryngologists,toksin botulinum dianggap sebagai pengobatan "Pilihan "untuk adduktor SD. 301, 302.307
Toksin botulinum telah digunakan untuk gangguan seperti kontrasi otot yang berlebihan .300 Ada sedikit laporan yang menginformasikan penggunaan toksin botulinum untukspastik dysarthria, nerve-sectio failure, pemisaran komisura anterior, distonia adductor pernapasan, abductor spasmodic disfonia, ventrikel disfonia (juga disebut disfoniaplica ventricularis), dan suara tremor. Suntikan toksin botulinum memiliki catatan keamanan yang baik.Blitzer et al melaporkan 13 tahun pengalaman mereka dalam menangani 901 pasienyang menjalani suntikan sebanyak 6300, efek samping termasuk"Ringan hembusan nafas dan batuk " pada pasien adduktor SD , dan "stridor ringan" pada pasien abduktor SD. 308 efek samping yang paling umum dari injeksi toksin botulinum adalah keluahn nafas dan disfagia, termasuktersedak . 309-313 Disfagia pasca perawatan umum terjadi pada pasien dengan disfagia sebelum injeksi. 314
exertional wheezing, intoleransi aktivotas, dan stridordilaporkan lebih sering pada pasien dengan abductor SD. 308, 315 Efek samping mungkin hasil dari difusi obat dariotot target dengan otot yang berdekatan . 300 Penyesuaian dosis,distribusi, dan waktu suntikan dapat menurunkan frekuensidari efek merugiakn. 313 jarang terjadi perdarahan, dan edema pita hanya telah didokumentasikan pada pasien dengan placebo. Keluhan sensasiterbakar, menggelitik, iritasi pada laring atau tenggorokan, sekret yang kental dan banyak, dan kekeringan juga telah dilaporkan. 317 Efek Sistemik jarang terjadi.
Profil bukti Pernyataan 10: Toksin Botulinum Kualitas bukti: Kelas B, percobaan sedikit terkontrol , studi diagnostik dengan keterbatasan ringan, dan sangatkonsisten . Bukti dari studi observasi Manfaat: Peningkatan kualitas suara kerugian: Resiko aspirasi dan obstruksi jalan napas 56
Biaya: biaya langsung perawatan, waktu cuti, dan biaya tidak langsung jiksa pengobatan diulang perhitungan untung rugi: dominan manfaat daripada kerugian Penilaian: toksin Botulinum yang bermanfaat meskipun akan dilakukan pengobatan berulang mengingatkurangnya intervensi yang efektif lainnya untuk disfonia spasmodic Peran preferensi pasien: Pasien harus nyamanpenggunaan toksin botulinum. Sementara yang bukti kuat yang mendukung penggunaannya, injeksi toksin botulinum menawarkan terapi invasif hanya bantuan sementara pada kondisi yang tidak mengancam jiwa. ketidakjelasan: Tidak ada Pengecualian: Tidak ada Level Kebijakan: Rekomendasi
PERNYATAAN 11. PENCEGAHAN: Dokter dapat mendidik /memberi nasihat pasien dengan suara serak tentang pengendalian / langkah lanhkah pencegahan. Pilihan berdasarkan penelitian observasionaldan percobaan acak kecil berkualitas buruk.
Teks yang Mendukung Risiko suara serak dapat berkurang dengan langkah langkah pencegahan seperti hidrasi, menghindari iritasi, latihan vokal, dan amplifikasi..Ada beberapa bukti bahwa hidrasi yang cukup dapat menurunkanrisiko suara serak. Dalam sebuah penelitian terhadap 422 guru,tidak adanya asupan air dikaitkan dengan 60 persenlebih tinggi risiko suara serak. 319 Temuan objektif dari suara serakdan penebalanpita sura ditemukan pada pasien denganpasca-dialisis dehydration. 320
Sebuah studi observasional pada penyanyi amatirmenunjukkan sedikit kelelahan suara dengan hidrasi pada saat suara diistirahatkan. 321 Upaya untuk bersuara mungkin menurun dengan hidrasi yang adekuat. 57 sedikit data yang menunjukkan bahwa penggunaan amplifikasi suara beratdapat mempertahankan kualitas 57
suara. 322 Sebuah tinjauan Cochrane 2007 mengevaluasi efektivitasintervensi yang dirancang untuk mencegah atau mengurangi gangguan suara. Hanya dua penelitian yang berkualitas yang memadai untuk memenuhikriteria inklusi. Pelatihan suara langsung , pelatihan suara tidak langsung,atau kombinasi dari dua keduanya yang dipelajari pada 55 dosen 324 dan 41 guru TK dan SD .325 Review tidak menemukan bukti yang cukupuntuk mendukung penggunaan pelatihan suara sebagai ukuran pencegahan. Kedua studi acak terkontrol disertakandalam tinjauan memiliki masalah metodologis beberapaberkaitan dengan ukuran sampel, desain, dan ukuran hasil.Meskipun bukti terbatas dalam literatur, panel setujubahwa menghindari asap tembakau (langsung atau tidak langsung )menguntungkan untuk mengurangi risiko suara serak. 326 Ada juga bukti pengamatan dari satustudi dari gejala 10 regu penyelamatbencana World Trade Centertempat yang mempunyai bahan iritasi seperti bahan kimia, partikulat rokok, dan polusi dapat meningkatkan kemungkinan menderita suara serak .327
Profil Bukti Pernyataan 11: Pencegahan Kualitas Bukti: Grade C, berdasarkan bukti-buktibeberapa penelitian observasional dan acak kecil dengan uji coba berkualitas buruk Manfaat: pencegahan suara serak pada orang yang berisiko tinggi kerugian : Tidak ada Biaya: Biaya sesi pelatihan vocal Pertimbangan untung rugi: dominan manfaat daripada kerugian penilaian: Tindakan Pencegahan dapat mencegah terjadinya suara serak Peran preferensi pasien: Pasien tanpa gejalaharus mempertimbangkan manfaat dari tindakan pencegahan berdasarkanrisiko mereka terhadap masalah suara serak ketidakjelasan: Tidak ada Pengecualian: Tidak ada Level Kebijakan: Option
58
PERTIMBANGAN PELAKSANAAN Pedoman lengkap diterbitkan sebagai tambahan untukTHT-Bedah Kepala dan Leher untuk memfasilitasi referensidan distribusi. Pedoman ini akan dipresentasikan kepadaanggota AAO-HNS anggota sebagai seminar kecil di pertemuan tahunanAAO-HNSsetelah publikasi. Brosurdan publikasi oleh AAO- HNS akan diperbarui untuk mencerminkanrekomendasi pedoman. Sebuah versi teks lengkap dari pedoman juga akan dapat diakses gratis di www.entnet.org. Laringoskopi adalah pilihan untuk pasien dengansuara serak, tetapi pedoman juga merekomendasikan agar pasien tidak harus menunggu lebih lama dari tiga bulansebelum laringnya diperiksa. Hal ini juga jelasdirekomendasikan bahwa jika ada kecurigaan etiologi yang serius, maka harus segera dilakukan pemeriksaan laringoskopi. Tabel dalam pedoman membimbing dokter mengenai kapan laringoskopi lebih cepatdibenarkan. Sementara itu, pedoman mengakui bahwa mungkin ada peran signifikan terapi anti-reflux untuk mengobati peradangan laring, penggunaan anti-refluks sebagai terapi empirik untuksuara serak memiliki dukungan minimal. Menghindari penggunaan empiris tarapi anti-reflux merupakan perubahan yang signifikan dalam praktek untuk beberapa dokter. Pemberitahuan tentang keuntungan dan kerugian obat ini tanpa adanya gejala GERD atau tanda-tanda peradangan laring dalam komplikasi pemakaian PPI jamgka lama. Kurangnya pengetahuan tentang terapi suara adalah penghalang bagi pelaksanaan terapi suara. Penghalang ini dapatdiatasi edukasi tentang terapi suara dan indikasinya.
KEBUTUHAN PENELITIAN Dari beberapa literature yang merupakan sumber penetapan atau penarikan pedoman ini , terdapat kesenjangan yang signifikan dalam pengetahuan kita tentangsuara serak dan manajemennya. Komite pedomanmengidentifikasi beberapa daerah di mana penelitian lebih lanjut akanmeningkatkan kemampuan dokter untuk menangani pasien dengan suara seraksecara optimal.Suara serak sudah umum terjadi , namun prevalensisuara serak pada populasi tertentu seperti anak-anak susah dideteksi. Selain itu, prevalensi etiologi spesifiksuara serak juga 59
tidak diketahui. Statistik deskriptifakan membantu membentuk pemikiran pada distribusi sumber daya,tingkat perawatan, dan biaya.Meskipun intuisi yang kuat dari riwayat gangguan suara banyak dalam praktek, namun datakurang. Kelangkaan informasi membuat keputusan terkaitdengan penilaian nilai intervensi sangat sulit.Beberapa entitas yang mungkin manfaat dari studitermasuk laringitis virus, laringitis jamur, laryngitis terkait inhaler, penyalahgunaan suara, refluks, dan jinak lesi (misalnya, nodul,polip, kista, dll). Pemahaman yang lebih baik dari riwayat gangguan dapat diperoleh melalui studi observasional dan akan memiliki implikasi yang jelasuntuk kebutuhan akan tindakan medis,dan intervensi bedah. Studi prospektif tentang penggunaan steroid dan antibiotikuntuk laringitis juga kurang. Mengingat adanya potensi merugikan dari obat-obat ini, prospektif studi yang meneliti adanya manfaat relatif dibandingkan plasebo . Laryngitis Reflux adalah diagnosis yang sangat umum dengan banyakkontroversi. Meskipun ada sejumlah penelitian melihat penggunaan terapi anti-refluks pada laryngitis kronis, sebagian besar memiliki keterbatasan. Klarifikasi lebih lanjut pada pasien dengan suara serak dapat diambil manfaat dari pengobatan refluks yang akan membantumengoptimalkan hasil dan meminimalkan biaya untuk potensial efek . Pencitraan radiografisering dilakukan untuk membantu dalam mendiagnosis mendasaripenyebab suara serak, peran tes ini belumjelas. Kegunaannya sebagai alat skrining dan efektivitas belum jelas. Terapi suara memberikan manfaat jangka pendekuntuk pasien serak, namun efikasi jangka panjang belum dapat ditunjukkan. Kerugian relatif terapi suara belum diteliti (misalnya, kehilangan waktu kerja, kecemasan). Berbagai prosedur dikembangkan untuk mengelolapenyebab suara serak yang sebelumnya dirawat di operasikamar, studi banding tentang keamanan dan kemanjurandari prosedur pembedahan yang dilakukan dengan general anestesi (misalnya, injeksi atau open tiroplasti)
SANGGAHAN 60
Sebagai pengembanganpengetahuan medis dan kemajuan teknologi,indikator klinis dan pedoman dipromosikan sebagai proposal bersyarat dan sementara dari apa yang direkomendasikandalam kondisi tertentu, tetapi hal ini tidak mutlak. Pedomantidak boleh dimaksudkan untukmenjadi standar resmi perawatan. Dokter yang bertanggung jawab, dari semua keadaan yang keluhkan oleh pasien, harus dapat menentukan pengobatan yang tepat. AAO-HNS menekankanbahwa pedoman klinis tidak boleh digunakan untuk memasukkan semua keputusan pengobatan yang tepat atau metode perawatan yang tepat,atau untuk mengesampingkan pilihan pengobatan lain untuk mendapatkan hasil yang sama.
LAMPIRAN Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang SuaraTerapi
Mengapa Terapi suara direkomendasikan untuk suara serak? SuaraTerapi telah dibuktikan efektif untuk suara serak untuk seluruh umur dari anak-anak sampai dewasa A1A2 Terapi suara adalah lini pertama pengobatan untuk lesi pita suara seperti nodul, polip, atau kista. A3, A4 Lesi ini sering terjadi pada orang dengan pekerjaan yang menggunakan suara secara intens,seperti guru, pengacara, atau clergymen. A5 Penyebab lain dari lesi ini adalah penggunaan suara yang berlebihan, sering terlihat pada supporter olahraga , pada anak-anak yang aktif secara sosial, agresif, atau keras;atau orang dewasa yang sering berbicara dengan suara keras. A6-A9 Terapi suara , khususnya Metode Lee Silverman Voice, telah terbukti menjadi yang metode palingefektif untuk volume yang lebih rendah, energi yang lebih rendah,dan suara cepat misal pada pasien dengan Parkinsondisease. A10, A11 Terapi suara telah digunakan untuk mengobati suara serak bersamaandengan terapi medis lainnya seperti suntikan toksin botulinumuntuk disfonia spasmodik dan / atau suara tremor. A12 A13 Terapi telah digunakan secara tunggal dalam pengobatan paralysis pita suara unilateral A14, A15 dan telah digunakan untuk meningkatkan hasil dari prosedur bedah sebagai terapi tambahan 61
A16 Terapi suara merupakan komponen penting darisetiap perawatan bedah komprehensif untuk suara serak. A18
Apa yang terjadi saat terapi suara? Terapi suara adalah sebuah program yang dirancang untuk mengurangi suara serak melalui perubahan yang dipandu dalam perilaku vocal dan perubahan gaya hidup. Terapi Suara terdiri dariberbagai tugas yang dirancang untuk menghilangkan perilaku vokal yang merugikan ,membentuk perilaku vokal sehat, dan membantu dalam penyembuhan pita suara setelah operasi atau cedera. Terapi Suara untuk suara serakumumnya terdiri dari 1 sampai 2 sesi terapi setiap minggu selama 4 sampai8 minggu. A19 Durasi terapi ditentukan oleh keparahan suara serak, terapi medis yang sedang dilakukan, dan yang lebih penting, komitmen pasien .A20
Siapa yang menyediakan terapi suara? Ahli patologi suara dan bahasa yang bersertifikat dan berlisensi adalah penyelenggara layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk memberikan pengobatan yang efektif untuk suara serak. A21
Bagaimana cara menemukan ahli patologi wicara-bahasa yang berkualitas yang memiliki pengalaman dalam suara? ASHA adalah lembaga yang bagusuntuk menemukan ahli patologi wicara-bahasa bersertifikat dengan mengunjungi website ASHA (www.asha.org) atau dengan mengaksesASHA secara online melalui mesin pencari, disebut ProSearch, di: http://www.asha.org / proserv. Anda juga dapat menghubungi Aksi ASHA, Senin sampai Jumat (8:30 am-5: 30 pm), pada:1-800-638-8255, faks: 301-296-8580, TTY (Telephone TeksKomunikasi Device): 301-296-5650, e-mail: actioncenter @asha.org.
Apakah asuransi mencakup terapi suara? 62
Umumnya, Medicare,menurut pedoman untuk cakupan terapi wicara, akan mencakup terapi suara jika disediakan oleh ahli patologi suara dan bahasa bersertifikat dan berlisensi, diperintahkan oleh dokter, dan dianggap tindakan medis yang diperlukan untuk diagnosis. Asuransi untuk terapi wicara tergantung dari penyedia asuransi, tapi biasanya mencakup terapi wicara diatas 18 tahun. Cara terbaik adalah hubungi kantor asuransi kesehatan setempat, karena beda Negara beda programnya . perusahaan asuransi swastasangat bervariasi dan konsumen dipandu untuk menghubungi perusahaan asuransinya untuk menanyakan pedoman khusus untuk kebijakan yang mereka beli.
Apakah terapi bicara dan terapi suara yang sama? Terapi bicara adalah istilah yang mencakup berbagai terapi, termasuk terapi suara terapi. Sebagian besar perusahaan asuransi memakaiterapi suara sebagai terapi wicara, tetapi ini adalah hal yang sama-sama disediakanoleh ahli patologi wicara- bahasa bersertifikat dan berlisensi.