Anda di halaman 1dari 25

Akuntansi Keuangan

Kelompok 1
Long Term Asset (Fixed Assets) :
Property, Plant and Equipment
Apakah yang dimaksud aset tetap?
Aset tetap mencakup tanah, penyempurnaan tanah, bangunan, dan
peralatan (mesin, perabot, alat-alat).

Karakteristik utamanya:
Digunakan dalam operasi perusahaan bukan untuk dijual kembali.
Bersifat jangka panjang dan umumnya didepresiasi.
Memiliki substansi fisik.

Dalam bahasa Inggris biasa disebut property, plant, and equipment atau
plant and equipment atau fixed assets
Fixed Cost Asset Land
Mencakup seluruh biaya untuk memperoleh dan menyiapkan tanah sesuai
tujuan penggunaannya.

Biaya tanah biasanya mencakup:
Harga beli;
Biaya penutupan transaksi, misalnya BPHTB, honorarium notaris;
Komisi perantara real estate
Biaya perataan, pengurukan, pengaliran air (drainase), dan pembersihan;
Biaya penghapusan hak tanggunan atas tanah.
Fixed Cost Asset Property
Semua biaya yang terkait langsung dengan pembelian atau
pembangunannya.

Biaya pembelian:
Harga beli, biaya penutupan, dan komisi perantara real estate.
Remodeling dan penggantian atau perbaikan atap, lantai, kabel listrik,
dan pipa saluran air.

Biaya konstruksi:
Harga kontrak ditambah pembayaran-pembayaran untuk honorarium
arsitek, IMB, dan penggalian (ekskavasi).
Fixed Cost Asset Equipment
Semua biaya yang timbul dalam rangka pembelian dan penyiapan
peralatan sesuai tujuan penggunaannya.

Biaya peralatan biasanya mencakup:
Harga beli,
PPN,
Biaya angkut,
Asuransi peralatan selama dalam perjalanan,
biaya perakitan dan instalasi, dan
biaya pelaksanaan uji coba.
Depresiasi
Depresiasi adalah proses pengalokasian biaya aset-aset berwujud menjadi
beban (expense) secara sistematik dan rasional ke perioda-perioda yang
diharapkan mendapatkan manfaat dari penggunaan aset-aset berwujud
tersebut.

Proses alokasi biaya, bukan penilaian aset.
Berlaku untuk penyempurnaan bangunan, dan peralatan, tapi tidak
untuk tanah.
Depresiasi dilakukan karena kemampuan suatu aset untuk menghasilkan
pendapatan akan menurun selama masa manfaat aset.
Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam
depresiasi
Biaya
Masa manfaat
Nilai sisa


Metode - Metode Depresiasi
Dimaksudkan untuk memilih metoda yang paling tepat mengukur
kontribusi aset terhadap pendapatan selama masa manfaatnya.

Contohnya adalah:
Metode garis lurus (Straight Line)
Metode unit aktivitas (Declining Balance)
Metode saldo menurun (Sum of the Years)
Ilustrasi Depresiasi
Pada tanggal 1 Januari 2012, PT. Kelompok Satu membeli satu unit
truk.

Biaya 13,000
Estimasi Nilai Sisa 1,000
Estimasi masa manfaat dalam tahun 5 Tahun
Estimasi masa manfaat dalam kilometer 100,000 Km
Metode Garis Lurus
Biaya depresiasi untuk tiap-tiap tahun jumlahnya sama.
Depreciable cost = kos aset nilai sisanya.
Metoda garis lurus
Tahun
Biaya
Depresiasi
X
Biaya /
Unit
=
Biaya
Depresiasi
Tahunan
Akumulasi
Depresiasi
Nilai Buku
2012 12,000 20% 2,400 2,400 10,600
2013 12,000 20% 2,400 4,800 8,200
2014 12,000 20% 2,400 7,200 5,800
2015 12,000 20% 2,400 9,600 3,400
2016 12,000 20% 2,400 12,000 1,000
Metode Unit Aktivitas
Total unit aktivitas digunakan untuk menghitung biaya depresiasi
per unit.
Biaya depresiasi bervariasi tergantung pada unit aktivitas.
Biaya yang didepresiasi = Biaya nilai residual.
Metode Unit Aktivitas
Tahun
Unit
Aktivitas
X
Biaya /
Unit
=
Biaya
Depresiasi
Tahunan
Akumulasi
Depresiasi
Nilai Buku
2012 15,000 0.12 1,800 1,800 11,200
2013 30,000 0.12 3,600 5,400 7,600
2014 20,000 0.12 2,400 7,800 5,200
2015 25,000 0.12 3,000 10,800 2,200
2016 10,000 0.12 1,200 12,000 1,000
Metode Saldo Menurun
Biaya depresiasi tahunan semakin mengecil dari tahun ke tahun
selama masa manfaat aset.
Tarif saldo menurun = 2 tarif garis lurus.
Tarif saldo menurun diterapkan langsung ke nilai buku.
Metode Saldo Menurun
Tahun
Unit
Aktivitas
X
Biaya /
Unit
=
Biaya
Depresiasi
Tahunan
Akumulasi
Depresiasi
Nilai Buku
2012 13,000 40% 5,200 5,200 7,800
2013 7,800 40% 3,120 8,320 4,680
2014 4,680 40% 1,872 10,192 2,808
2015 2,808 40% 1,123 11,315 1,685
2016 1,685 40% 685 12,000 1,000
Perbandingan 3 Metode
Biaya
Depresiasi
Tahunan
Biaya
Depresiasi
Tahunan
Biaya
Depresiasi
Tahunan
2,400 1,800 5,200
2,400 3,600 3,120
2,400 2,400 1,872
2,400 3,000 1,123
2,400 1,200 685
12,000 12,000 12,000
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
2012 2013 2014 2015 2016
Pengeluaran Selama Masa Manfaat Asset
Perbaikan rutin pengeluaran-pengeluaran untuk mempertahankan aset
agar tetap beroperasi secara efisien serta untuk mempertahankan
kapasitas produktif.
Debit Biaya Reparasi (atau Pemeliharaan)
Juga disebut pengeluaran pendapatan.

Penambahan dan Penyempurnaan Biaya-biaya yang terjadi untuk
meningkatkan efisiensi operasi, meningkatkan kapasitas produktif, atau
memperpanjang masa manfaat aset tetap.
Debit akun aset tetap.
Disebut juga pengeluaran modal.
Disposal Asset Tetap
Disposal aset tetap dilakukan dengan tiga cara :
1. Penghentian penggunaan (retirement),
2. Penjualan,
3. Pertukaran.
Penjualan Asset Tetap
Bandingkan nilai buku aset dengan hasil (proceeds) yang
diterima dari penjualan.

Jika hasil yang diterima lebih besar daripada nilai bukunya,
untung disposal terjadi.

Jika hasil yang diterima lebih kecil daripada nilai bukunya, rugi
disposal terjadi.
Contoh Disposal
Pada tanggal 1 Juli 2011, PT Kelompok Satu menjual peralatan kantornya
seharga Rp16.000 secara tunai.
Peralatan kantor itu pada awalnya diperoleh dengan kos Rp60.000
Hingga 1 Januari 2011, akumulasi depresiasi berjumlah Rp41.000
Depresiasi untuk enam bulan pertama tahun 2011 sebesar Rp8.000
Jurnal untuk mencatat biaya depresiasi hingga tanggal penjualan adalah:

Biaya Depresiasi 8.000
Akumulasi Depresiasi 8.000
Contoh Disposal (sambungan)
Biaya Peralatan kantor 60.000
Akumulasi Depresiasi (41.000 + 8.000) (49.000)
Nilai buku pertanggal disposal 11.000
Hasil Penjualan 16.000
Untung disposal 5.000

Kas 16.000
Akumulasi depresiasi 49.000
Peralatan Kantor 60.000
Untung disposal 5.000
Pertukaran Asset Tetap
Untung atau rugi pertukaran aset tetap pada umumnya
dicatat/diakui.

Alasan diakuinya untung atau rugi karena kebanyakan transaksi
pertukaran memiliki substansi komersial.

Pertukaran dikatakan memiliki substansi komersial jika arus kas
masa depan berubah sebagai akibat dari pertukaran itu.
Contoh Pertukaran Asset
PT Kelompok Satu menukarkan truk tua (harga beli Rp64.000 dikurangi
Rp22.000 akumulasi depresiasi) ditambah dengan pembayaran tunai
Rp17.000 untuk sebuah truk baru. Nilai wajar truk lama Rp26.000.

Biaya Truk Lama 64.000
Akumulasi Depresiasi (22.000)
Nilai Buku 42.000
Nilai Wajar truk lama (26.000)
Rugi Disposal 16.000
Nilai Wajar truk tua 26.000
Kas 17.000
Harga trus baru 43.000
Contoh Pertukaran Asset (sambungan)
Maka jurnal atas transaksi pada slide sebelumnya adalah

Peralatan pengangkut (baru) 43.000
Akumulasi depresiasi 22.000
Rugi disposal 16.000
Peralatan pengangkut (lama) 64.000
Kas 17.000
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai