No.

Contoh : 01 Sumber contoh : Tanjung Balai Karimun

Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Kasar/ Split
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
PENELITIAN 1
A. Volume Wadah Liter
B. Berat Wadah Kg
C. Berat Benda Uji + Wadah Kg
D. Berat Benda Uji (C - B) Kg
Berat Volume = D/A Kg/Liter
No. Contoh : 02 Sumber contoh : Moro
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Halus / Pasir
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
PENELITIAN 1
A. Volume Wadah Liter
B. Berat Wadah Kg
C. Berat Benda Uji + Wadah Kg
D. Berat Benda Uji (C - B) Kg
Berat Volume = D/A Kg/Liter 2.25 2.03
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT
PADAT GEMBUR
2.115
8.852 8.197
6.737 6.082
3 3
2.115
2.02 1.76
2.115 2.115
8.175 7.402
6.060 5.287
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT
PADAT GEMBUR
3 3
No. Contoh : 03 Sumber contoh : Moro
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Ag. Halus
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
Berat agregat mula-mula (W1) = Gram
(W2) = Gram
(W3) = Gram
(W4) = W3 - W2 = Gram
(W1-W4)/W1 x 100% = %
No. Contoh : 04 Sumber contoh : Tanjung Balai Karimun
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Kasar/ Split
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
Berat agregat mula-mula (W1) = Gram
(W2) = Gram
(W3) = Gram
(W4) = W3 - W2 = Gram
(W1-W4)/W1 x 100% = % Ag. Lewat saringan No. 200 0.33
1500
Berat talam 192
Berat agregat kering + talam 1687
Berat Agregat kering 1495
PEMERIKSAAN BAHAN LOLOS SARINGAN NO. 16
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN BAHAN LOLOS SARINGAN NO. 200
1000
Berat talam 107
Berat agregat kering + talam 1054
Berat Agregat kering 973
Ag. Lewat saringan No. 200 2.7
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
Min Max Min Max Min Max Min Max
100 100 100 100 100 100 100 100
90 100 90 100 90 100 95 100
60 95 75 100 85 100 95 100
30 70 55 90 75 100 90 100
15 34 35 59 60 79 80 100
5 20 8 30 12 40 15 50
0 10 0 10 0 10 0 15
Daerah 1 : Pasir Kasar
Daerah 2 : Pasir Agak Kasar *) Gradasi Pasir Yang BAIK
Daerah 3 : Pasir Halus
Daerah 4 : Pasir Agak Halus
Ayakan
(mm) Min Max Min Max
40 95 100 100 100
20 30 70 95 100
10 10 35 25 55
4.8 0 5 0 10
40 mm 20 mm
0.3
0.15
Keterangan :
Lubang
Persentase Yang Lewat Ayakan
Besar Butir Maksimum
0.6
Lubang Persentase Yang Lewat Ayakan
Ayakan DAERAH 1 DAERAH 2 DAERAH 3 DAERAH 4
(mm)
10
4.8
2.4
1.2
0
20
40
60
80
100
120
1 10 100
Gradasi Kerikil
0
20
40
60
80
100
120
0.1 1 10
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e

L
e
w
a
t

a
y
a
k
a
n

%

Lubang ayakan (mm)
Gradasi Pasir Daerah 1, 2, 3 & 4
No. Contoh : 05 Sumber contoh : Moro
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Pasir
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
PENELITIAN 1
Nomor Berat Persentase
Tertahan tertahan
(mm) (inch) (gram) %
2.4 2.4 59 6.24
1.1 1.1 166.5 17.61
0.6 0.6 309.5 32.73
0.3 0.3 226 23.90
0.15 0.15 156.5 16.55
PAN 28 2.96
945.5 100
MHB = 276.26 : 100 = 2.7626
No. Contoh : 06 Sumber contoh : Tg. Balai Karimun
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Split
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
PENELITIAN 1
Nomor Berat Persentase
Tertahan tertahan
(mm) (inch) (gram) %
37.5 0 0
3/4 19 3/4 719.5 48.14
5/8 9.52 5/8 766.5 51.29
3/8 4.76 3/8 6 0.40
4 2.6 0.625 0 0.00
16 1.1 0.375 0 0.00
0.6 0 0.00
0.3 0 0.00
0.15 0.5 0.03
Pan 2 0.13
1494.5 100
MHB = 153.40 : 100 = 1.533958
Wadah = Total = 153.40
80.5
97.0
19.51
2.96
0 100
0.17
99.83 0.17
99.83 0.17
100.00 0
0.17
0.13
99.83
99.83
99.87
48.14 51.86
99.43 0.57
99.83 0.17
Ukuran Lubang Persentase berat Persentase berat
Saringan
ayakan yang tertahan yang lolos
(komulatif) (komulatif)
56.6 43.42
60 40.45
Wadah = TOTAL = 276.26
6.2 93.76
23.8 76.15
ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS
Ukuran Lubang Persentase berat Persentase berat
Saringan
ayakan yang tertahan yang lolos
(komulatif) (komulatif)
MODULUS HALUS BUTIR
Saringan
Agg. Halus Agg. Kasar Persen Kumulatif Persen Kumulatif
38 0 0 0 0 0 0
25.4 0 0 0 0 0 0
19 0 719.5 0 0 48.35 48.35
15.8 0 766.5 0 0 51.51 99.87
9.5 0 0 0 0 0.00 99.87
4.75 0 0 0 0 0.00 99.87
2.36 59 0 6.24 6.24 0 99.87
1.18 166.5 0 17.61 23.85 0 99.87
0.6 309.5 0 32.73 56.58 0 99.87
0.3 226 0 23.90 80.49 0 99.87
0.15 156.5 0 16.55 97.04 0 99.87
0.07 28 0 2.96 100.00 0 99.87
sisa 0 2 0.00 100.00 0 100.00
Jumlah 945.5 1488 100 464.20 100 1047.14
Didapat :
MHB Aggregat Halus = 464.20 / 100 = 4.642
MHB Aggregat Kasar = 1047.14 / 100 = 10.471
Perbandingan campuran antara 5 - 6.5
W = [ ( K - C )/ (C - P ) ] * 100%
W = [ ( 6.081- 5 )/ (5 - 4.696 ) ] * 100% = 1528.285
W = [ ( 6.081- 5.5 )/ (5.5 - 4.696 ) ] * 100% = 579.414
W = [ ( 6.081- 5.8 )/ (5.8 - 4.696 ) ] * 100% = 80.542
W = [ ( 6.081- 6 )/ (6 - 4.696 ) ] * 100% = -100.000
W = [ ( 6.081- 6.2 )/ (6.2 - 4.696 ) ] * 100% = -100.000
W = [ ( 6.081- 6.5 )/ (6.5 - 4.696 ) ] * 100% = 213.74668
Saringan
Agg. Halus*
1
Agg. Halus Agg. Kasar
Berat Tertinggal Berat Lolos
Persen Lolos ( % )
( mm )
( gram ) ( gram )
Agg. Halus Agg. Kasar Agg. Halus Agg. Kasar
Berat tertinggal Berat Tertinggal ( % )
( mm ) ( gram )
Agg. Halus Agg. Kasar
0 1 2 3 4 5 6 7 =
5 x P
38 0 0 945.5 1488 100 100 100
25.4 0 0 945.5 1488 100 100 100
19 0 719.5 945.5 768.5 100 51.65 100
15.8 0 766.5 945.5 2 100 51.65 100
9.5 0 0 945.5 2 100 0.13 100
4.75 0 0 945.5 2 100 0.13 100
2.36 59 0 886.5 2 93.76 0.13 93.76
1.18 166.5 0 720 2 76.15 0.13 76.15
0.6 309.5 0 410.5 2 43.42 0.13 43.42
0.3 226 0 184.5 2 19.51 0.13 19.51
0.15 156.5 0 28 2 2.96 0.13 2.96
0.07 28 0 0 2 0.00 0.13 0.00
sisa 0 2 0 476.5 0 0.13 0
Jumlah 945.5 1488
5 5.5 6 6.2 6.5
Agg. Kasar* Agg. Halus Gradasi
2.58 + Agg. Kasar Agregat
Persen Lolos ( % )
Campuran
8 = 9 = 10 =
6 x K 7 + 8 9/3.58
258 358 100
258 358 100
133.25 233.25 65.15
133.25 233.25 65.15
0.35 100.35 28.03
0.35 100.35 28.03
0.35 94.11 26.29
0.35 76.50 21.37
0.35 43.76 12.22
0.35 19.86 5.55
0.35 3.31 0.92
0.35 0.35 0.10
0.35 0.35 0.10
No. Contoh : 07 Sumber contoh : Tg. Balai Ka
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Ag, Kasar
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
= 20 mm
(W1) = 190 gram
(W2) = 1690 gram
(W3) = W2 - W1 = 1500 gram
(W4) = 1678 gram
(W5) = W4 - W1 = 1488 gram
(W3 - W5)/ W3 * 100 = 0.80 %
No. Contoh : 3 Sumber contoh : Moro
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Pasir
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
= Ag. Halus mm
(W1) = 107 gram
(W2) = 1107 gram
(W3) = W2 - W1 = 1000 gram
(W4) = 1079.5 gram
(W5) = W4 - W1 = 972.5 gram
(W3 - W5)/ W3 * 100 = 2.75 % Kadar air agregat
Berat benda uji kering + talam
Berat benda uji kering
Kadar air agregat
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUS
Ukuran Agregat
Berat talam
Berat Talam + benda uji
Berat benda uji
Berat benda uji kering + talam
Berat benda uji kering
Berat benda uji
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT KASAR
Ukuran Agregat
Berat talam
Berat Talam + benda uji
No. Contoh : 7 Sumber contoh : Moro
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : pasir
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
Berat Contoh SSD ( A ) = 360 gram
Berat contoh dalam air ( B ) = 227.5 gram
Berat contoh kering udara ( C ) = 351.5 gram
C
(C - B)
C
(A - B)
A
(A - B)
(A - C)
C
No. Contoh : 8 Sumber contoh : Tg. Balai Ka
Tgl. Terima : 18 April 2010 Jenis Contoh : Ag, Kasar
Pelaksana : PT. CAZ Untuk : Sample
Berat Contoh SSD ( A ) = 1500 gram
Berat contoh dalam air ( B ) = 936 gram
Berat contoh kering udara ( C ) = 1494.5 gram
C
(C - B)
C
(A - B)
A
(A - B)
(A - C)
C
BJ SSD GABUNGAN AGREGAT = 2.681963
AG. HALUS = 0.39 X BJ SSD AG. HALUS
AG. HALUS = 0.39 X 2.72
AG. HALUS = 1.059623
AG. KASAR = 0.61 X BJ SSD AG. KASAR
AG. KASAR = 0.61 X 2.66
AG. KASAR = 1.622
Bulk spesific grafity kondisi SSD = 2.66 gram
Persentase Absorbsi air x 100 % = 0.00 %
Bulk spesific grafity kondisi kering = 2.65 gram
Persentase Absorbsi air x 100 % = 2.42 %
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN SPESIFIC GRAFITY AGREGAT KASAR
Apparent spesific grafity = 2.68 gram
Bulk spesific grafity kondisi kering = 2.65 gram
Bulk spesific grafity kondisi SSD = 2.72 gram
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN SPESIFIC GRAFITY AGREGAT HALUS
Apparent spesific grafity = 2.83 gram
Perencanaan menggunakan Metode SNI K-350
1 26 MPa
2 20 mm
3 -
4 Kuat tekan rata-rata, f'cr = f'c + 8.5 34.5 MPa
5 Jenis Agregat Kasar - - Split
6 Jenis Agregat halus - Alami
7 0.5
8 0.5
9 Nilai Slump 7.5 - 12 cm
10 186.54 liter
11 Kebutuhan Semen Portland 373.07 kg
12 Kebutuhan Semen Portland minimum 325 kg
13 Jumlah Kebutuhan Semen Portland yang dipakai 373.07 kg
14 Penyesuaian jumlah air atau FAS 0.5
15 Daerah gradasi agregat halus 1
16 Persen Agregat halus terhadap campuran 44 %
17 Berat jenis Agregat Campuran 1.865 t/m3
18 Berat jenis Beton 2424.98 kg/m3
19 Kebutuhan Agregat 1865.37 kg/m3
20 Kebutuhan Agregat halus 820.76 kg/m3
21 Kebutuhan Agregat kasar 1044.61 kg/m3
22 3.14
23 2.72
24 2.66
25 1
26 v = prosentase udara dalam beton 2%
27 Modulus halus campuran direncanakan antara 5 - 6,5 5
Ket
Ukuran Aggregat Maksimum
Standar Deviasi ( s )
FAS utk 33,5 Mpa
Persyaratan FAS Maks
Kebutuhan Air
s = Berat jenis semen
ag. H = berat jenis Pasir
ag. K = berat jenis Kerikil
air = Berat jenis air
Kuat tekan, f'c = 254 kg/cm2
No. Data -data yang diperlukan Nilai Satuan
Perbandingan Campuran :
Semen : Pasir : Kerikil : Air = 1 : prop. Agg.H : prop. Agg.K : Air
S + + prop. Agg.K + A.S + 0.01 x v = 1 m
s x air
S + + 5 x 56% x + 0.5 x S + 0.01 x v = 1 m
3.14 x 1
0.3185 S + 0.8088 S + 1.0526 S + 0.5 S + 0.0002 = 1 m
2.6799 S = 1 - 0.0002
S = 0.9998
2.6799
S = 0.3731 t
S = 373.074 kg
Sehingga untuk 1m Beton Segar dibutuhkan,
Semen = 373.07 kg
Air : 373.07 x 0.5 = 186.54 liter
Aggregat Halus : 5 x 373.07x 0.44 = 820.76 kg
Aggregat kasar : 5 x 373.07 x 0.56 = 1044.61 kg
Total = 2424.98 kg
Volume yang diperlukan untuk pembuatan sampel = 0.02631 m3
= 0.15 x 0.15 x 0.15 x 3 = 0.0101 m3
= x r x t x 3
= 3.14 x 0.075 x 0.3 x 3 = 0.0159 m3
Loose Factor = 15 % x 0.026 m3 = 0.0003 m3
Untuk itu diperlukan,
Semen : 327.34 x 0.02626 = 9.816 kg
Air : 163.67 x 0.02626 = 4.908 liter
Aggregat Halus : 765.98 x 0.02626 = 21.596 kg
Aggregat kasar : 1198.07 x 0.02626 = 27.486 kg
5 x 44% x
2.72 x 1 2.66 x 1 1
3 pcs kubus
3 pcs silinder
ag. H x air ag. K x air air
prop. Agg.H
Perencanaan menggunakan Metode SNI K-250
1 25 MPa
2 20 mm
3 -
4 Kuat tekan rata-rata, f'cr = f'c + 8.5 33.5 MPa
5 Jenis Agregat Kasar - - Split
6 Jenis Agregat halus - Alami
7 0.5
8 0.5
9 Nilai Slump 7.5 - 12 cm
10 163.67 liter
11 Kebutuhan Semen Portland 330 kg
12 Kebutuhan Semen Portland minimum 325 kg
13 Jumlah Kebutuhan Semen Portland yang dipakai 327.34 kg
14 Penyesuaian jumlah air atau FAS 0.5
15 Daerah gradasi agregat halus 1
16 Persen Agregat halus terhadap campuran 39 %
17 Berat jenis Agregat Campuran 1.964 t/m3
18 Berat jenis Beton 2455.06 kg/m3
19 Kebutuhan Agregat 1964.05 kg/m3
20 Kebutuhan Agregat halus 765.98 kg/m3
21 Kebutuhan Agregat kasar 1198.07 kg/m3
22 3.14
23 2.72
24 2.66
25 1
26 v = prosentase udara dalam beton 2%
27 Modulus halus campuran direncanakan antara 5 - 6,5 6
Satuan Ket
Kuat tekan, f'c = 254 kg/cm2
Ukuran Aggregat Maksimum
Standar Deviasi ( s )
No. Data -data yang diperlukan Nilai
air = Berat jenis air
FAS utk 33,5 Mpa
Persyaratan FAS Maks
Kebutuhan Air
s = Berat jenis semen
ag. H = berat jenis Pasir
ag. K = berat jenis Kerikil
Perbandingan Campuran :
Semen : Pasir : Kerikil : Air = 1 : prop. Agg.H : prop. Agg.K : Air
S + + prop. Agg.K + A.S + 0.01 x v = 1 m
s x air
S + + 6 x 60% x + 0.5 x S + 0.01 x v = 1 m
3.14 x 1
0.3185 S + 0.8824 S + 1.3534 S + 0.5 S + 0.0002 = 1 m
3.0543 S = 1 - 0.0002
S = 0.9998
3.0543
S = 0.3273 t
S = 327.342 kg
Sehingga untuk 1m Beton Segar dibutuhkan,
Semen = 327.34 kg
Air : 327.34 x 0.5 = 163.67 liter
Aggregat Halus : 6 x 327.34 x 0.39 = 765.98 kg
Aggregat kasar : 6 x 327.34 x 0.61 = 1198.07 kg
Total = 2455.06 kg
Volume yang diperlukan untuk pembuatan sampel = 0.02631 m3
= 0.15 x 0.15 x 0.15 x 3 = 0.0101 m3
= x r x t x 3
= 3.14 x 0.075 x 0.3 x 3 = 0.0159 m3
Loose Factor = 15 % x 0.026 m3 = 0.0003 m3
Untuk itu diperlukan,
Semen : 327.34 x 0.02626 = 8.613 kg
Air : 163.67 x 0.02626 = 4.307 liter
Aggregat Halus : 765.98 x 0.02626 = 20.154 kg
Aggregat kasar : 1198.07 x 0.02626 = 31.524 kg
2.72 x 1 2.66 x 1 1
3 pcs kubus
3 pcs silinder
prop. Agg.H
ag. H x air ag. K x air air
6 x 40% x
Perencanaan menggunakan Metode Road Note No.4
No. Nilai Satuan Ket
1 25 MPa
2 20 mm
3 4.2 Baik
4 1.6 x S 6.888 MPa
5 31.888 MPa 32 Mpa
6 0.35
7 0.55 Sedang
8 2.8
9 3.14
10 2.72
11 2.66
12 1
13 v = prosentase udara dalam beton 2%
14 Modulus halus campuran direncanakan antara 5 - 6,5 6
Perbandingan Campuran :
Semen : Pasir : Kerikil : Air = 1 : prop. Agg.H : prop. Agg.K : Air
S + + prop. Agg.K + A.S + 0.01 x v = 1 m
s x air
S + + 5 x 60% x + 0.35 x S + 0.01 x v = 1 m
3.14 x 1
0.3185 S + 0.7353 S + 1.1278 S + 0.35 S + 0.0002 = 1 m
2.6316 S = 1 - 0.0002
S = 0.9998
2.6316
S = 0.3799 t
S = 379.921 kg
Sehingga untuk 1m Beton Segar dibutuhkan,
Semen = 379.9210 kg
Air : 379.921 x 0.45 = 170.9644 liter
Aggregat Halus : 5 x 379.921 x 0.4 = 759.8419 kg
Aggregat kasar : 5 x 379.921 x 0.6 = 1139.763 kg
Volume yang diperlukan untuk pembuatan sampel = 0.02626 m3
= 0.15 x 0.15 x 0.15 x 3 = 0.0101 m3
= x r x t x 3
2.72 x 1 2.66 x 1 1
3 pcs kubus
3 pcs silinder
air = Berat jenis air
prop. Agg.H
ag. H x air ag. K x air air
5 x 40% x
ag. K = berat jenis Kerikil
Data -data yang diperlukan
f'cr = 254 kg/cm2
Ukuran Aggregat Maksimum
Standar Deviasi
m dari SD 4.2 =
f'cr real
FAS utk 32 Mpa ( tabel 8.3 hal 170 )
Persyaratan FAS Maks ( tabel 8.11 )
Proporsi FAS dengan Aggregat ( A/C )( tabel 8.12 )
s = Berat jenis semen
ag. H = berat jenis Pasir
= 3.14 x 0.075 x 0.3 x 3 = 0.0159 m3
Loose Factor = 10 % x 0.026 m3 = 0.00026 m3
Untuk itu diperlukan,
Semen : 379.921 x 0.02626 = 9.977 kg
Air : 170.9644 x 0.02626 = 4.490 liter
Aggregat Halus : 759.8419 x 0.02626 = 19.953 kg
Aggregat kasar : 1139.763 x 0.02626 = 29.930 kg
No. Contoh : 01 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 4 April 2010 Jenis Contoh : Kasar
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
PENELITIAN 1
A. Volume Wadah Liter
B. Berat Wadah Kg
C. Berat Benda Uji + Wadah Kg
D. Berat Benda Uji (C - B) Kg
Berat Volume = D/A Kg/Liter
PENELITIAN 2
A. Volume Wadah Liter
B. Berat Wadah Kg
C. Berat Benda Uji + Wadah Kg
D. Berat Benda Uji (C - B) Kg
Berat Volume = D/A Kg/Liter
BERAT VOLUME RATA-RATA :
PADAT GEMBUR
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT
GEMBUR
3
2.118
7.149
5.031
1.68
3
2.118
6.997
4.879
1.63
KONDISI GEMBUR =
(D/A)
1
+ (D/A)
2
2
PADAT
3
2.118
7.183
5.065
= 1.68267
= 1.63117
KONDISI PADAT =
(D/A)
1
+ (D/A)
2
2
3
2.118
7.026
4.908
1.69 1.64
No. Contoh : 05 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 5 April 2011 Jenis Contoh : Ag. Halus
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
Berat agregat mula-mula (W1) = Gram
(W2) = Gram
(W3) = Gram
(W4) = W3 - W2 = Gram
(W1-W4)/W1 x 100% = %
No. Contoh : 06 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 5 April 2011 Jenis Contoh : Ag. Kasar
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
Berat agregat mula-mula (W1) = Gram
(W2) = Gram
(W3) = Gram
(W4) = W3 - W2 = Gram
(W1-W4)/W1 x 100% = %
Berat Agregat kering 1488
Ag. Lewat saringan No. 200 0.80
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN BAHAN LOLOS SARINGAN NO. 16
1500
Berat talam 190
Berat agregat kering + talam 1678
972.5
2.75
Berat talam
Berat agregat kering + talam
Berat Agregat kering
Ag. Lewat saringan No. 200
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN BAHAN LOLOS SARINGAN NO. 200
1000
107
1079.5
No. Contoh : 05 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 5 April 2011 Jenis Contoh : Pasir
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
(V1) = 4.8 cm
(V2) = 0.2 cm
V2 / (V1+V2) x 100% = 4.0 %
Tinggi Lumpur
Kadar Lumpur
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN BAHAN LOLOS SARINGAN NO. 200
Tinggi Pasir
No. Contoh : 2 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 4 April 2011 Jenis Contoh : Ag, Kasar
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
= 20 mm
(W1) = 190 gram
(W2) = 1690 gram
(W3) = W2 - W1 = 1500 gram
(W4) = 1678 gram
(W5) = W4 - W1 = 1488 gram
(W3 - W5)/ W3 * 100 = 0.80 %
No. Contoh : 3 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 4 April 2011 Jenis Contoh : Pasir
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
= Ag. Halus mm
(W1) = 107 gram
(W2) = 1107 gram
(W3) = W2 - W1 = 1000 gram
(W4) = 1079.5 gram
(W5) = W4 - W1 = 972.5 gram
(W3 - W5)/ W3 * 100 = 2.75 %
Berat benda uji
Berat benda uji kering + talam
Berat benda uji kering
Kadar air agregat
Kadar air agregat
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUS
Ukuran Agregat
Berat talam
Berat Talam + benda uji
Berat benda uji
Berat benda uji kering + talam
Ukuran Agregat
Berat benda uji kering
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT KASAR
Berat talam
Berat Talam + benda uji
Min Max Min Max Min Max Min Max
100 100 100 100 100 100 100 100
90 100 90 100 90 100 95 100
60 95 75 100 85 100 95 100
30 70 55 90 75 100 90 100
15 34 35 59 60 79 80 100
5 20 8 30 12 40 15 50
0 10 0 10 0 10 0 15
Daerah 1 : Pasir Kasar
Daerah 2 : Pasir Agak Kasar *) Gradasi Pasir Yang BAIK
Daerah 3 : Pasir Halus
Daerah 4 : Pasir Agak Halus
Ayakan
(mm) Min Max Min Max
40 95 100 100 100
20 30 70 95 100
10 10 35 25 55
4.8 0 5 0 10
Lubang
Ayakan
(mm)
10
4.8
2.4
1.2
0.6
0.3
0.15
Keterangan :
DAERAH 1 DAERAH 2 DAERAH 3 DAERAH 4
Persentase Yang Lewat Ayakan
40 mm 20 mm
Besar Butir Maksimum
Persentase Yang Lewat Ayakan
Lubang
0
20
40
60
80
100
120
1 10 100
Gradasi Kerikil
0
20
40
60
80
100
120
0.1 1 10
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e

L
e
w
a
t

a
y
a
k
a
n

%

Lubang ayakan (mm)
Gradasi Pasir Daerah 1, 2, 3 & 4
No. Contoh : 03 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 5 April 2011 Jenis Contoh : Pasir
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
PENELITIAN 1
Nomor Berat Persentase
Tertahan tertahan
(mm) (inch) (gram) %
8 2.36 179 18.41
10 2 72.5 7.46
12 1.7 37 3.80
30 0.6 248.5 25.55
50 0.3 178.5 18.35
100 0.15 219.5 22.57
200 0.076 30 3.08
PAN 7.5 0.77
972.5 100
No. Contoh : 04 Sumber contoh : Bangkinang
Tgl. Terima : 5 April 2011 Jenis Contoh : Krikil
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk : Sample
PENELITIAN 1
Nomor Berat Persentase
Tertahan tertahan
(mm) (inch) (gram) %
3/4 19 3/4 75.5 5.07
5/8 15.8 5/8 112.5 7.56
3/8 9.5 3/8 381 25.59
4 4.75 0.625 541 36.33
16 1.18 0.375 354 23.77
Pan 25 1.68
1489 100 Wadah = Total = 271.22
74.55 25.45
98.32 1.68
100.00 0
5.07 94.93
12.63 87.37
38.21 61.79
Ukuran Lubang Persentase berat Persentase berat
Saringan
ayakan yang tertahan yang lolos
(komulatif) (komulatif)
ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS
Saringan
Ukuran Lubang
ayakan yang tertahan
(komulatif)
Persentase berat
Wadah =
18.4
Total =
25.9
29.7
55.2
73.6
96.1
99.2
100
301.90
Persentase berat
yang lolos
(komulatif)
81.59
74.14
70.33
44.78
26.43
3.86
0.77
0.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
0.01 0.1 1 10
P
e
r
s
e
n
t
a
e

y
a
n
g

l
o
l
o
s

%

Diameter lubang ayakan (mm)
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
1-Jan 10-Jan
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e

y
a
g
n

l
o
l
o
s

%

Diameter lubanga ayakan (mm)
No. Contoh : 6 Sumber contoh
Tgl. Terima : 5 April 2010 Jenis Contoh
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk
Berat Contoh SSD ( A ) = 300
Berat contoh dalam air ( B ) = 185.5
Berat contoh kering udara ( C ) = 297
C
(C - B)
C
(A - B)
A
(A - B)
(A - C)
C
No. Contoh : Sumber contoh
Tgl. Terima : 5 April 2010 Jenis Contoh
Pelaksana : Kelompok 2 ( Asda ) Untuk
Berat Contoh SSD ( A ) = 1488
Berat contoh dalam air ( B ) = 1435
Berat contoh kering udara ( C ) = 1485
C
(C - B)
C
(A - B)
A
(A - B)
(A - C)
C
Bulk spesific grafity kondisi SSD =
Persentase Absorbsi air = x 100 % 0.00
28.08
Bulk spesific grafity kondisi kering =
Persentase Absorbsi air = x 100 % 1.01
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN SPESIFIC GRAFITY AGREGAT KASAR
Apparent spesific grafity = 29.70
28.02
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN SPESIFIC GRAFITY AGREGAT HALUS
Apparent spesific grafity
Bulk spesific grafity kondisi kering
Bulk spesific grafity kondisi SSD
2.66
2.59
2.62
=
=
=
: Bangkinang
: pasir
: Sample w awal 1344.5 gram
gram wadah 201 gram
gram 1143.5
gram
444.5
: Bangkinang
: Kerikil
: Sample
gram WADAH 111 GRAM
gram KERTAS 5
gram 2004.5 1888.5
gram
%
gram
%
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN SPESIFIC GRAFITY AGREGAT KASAR
gram
LABORATORIUM BAHAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN SPESIFIC GRAFITY AGREGAT HALUS
gram
gram
gram
MODULUS HALUS BUTIR
Saringan
Agg. Halus Agg. Kasar Persen Kumulatif Persen Kumulatif
38 0 0 0 0 0 0
25.4 0 0 0 0 0 0
19 0 9.5 0 0 0.64 0.64
15.8 0 51 0 0 3.45 4.09
9.5 0 365 0 0 24.66 28.75
4.75 0 578 0 0 39.05 67.80
2.36 167 0 17.22 17.22 0 67.80
1.18 169.5 0 17.47 34.69 0 67.80
0.6 180 0 18.56 53.25 0 67.80
0.3 170.5 0 17.58 70.82 0 67.80
0.15 234 0 24.12 94.95 0 67.80
0.07 36.5 0 3.76 98.71 0 67.80
sisa 12.5 476.5 1.29 100.00 32 100.00
Jumlah 970 1480 100 469.64 100 608.11
Didapat :
MHB Aggregat Halus = 469.64 / 100 = 4.696
MHB Aggregat Kasar = 608.11 / 100 = 6.081
Perbandingan campuran antara 5 - 6.5
W = [ ( K - C )/ (C - P ) ] * 100%
W = [ ( 6.081- 5 )/ (5 - 4.696 ) ] * 100% = 356.078
W = [ ( 6.081- 5.5 )/ (5.5 - 4.696 ) ] * 100% = 72.309
W = [ ( 6.081- 5.8 )/ (5.8 - 4.696 ) ] * 100% = 4.846
W = [ ( 6.081- 6 )/ (6 - 4.696 ) ] * 100% = -100.000
W = [ ( 6.081- 6.2 )/ (6.2 - 4.696 ) ] * 100% = -100.000
W = [ ( 6.081- 6.5 )/ (6.5 - 4.696 ) ] * 100% = -23.226713
Saringan
Agg. Halus*
1
Berat tertinggal
Agg. Halus Agg. Kasar Agg. Halus Agg. Kasar
( mm ) ( gram )
Persen Lolos ( % )
Agg. Kasar
Berat Tertinggal ( % )
Agg. Halus Agg. Kasar
Agg. Halus
( mm )
( gram )
Berat Lolos
( gram )
Berat Tertinggal
0 1 2 3 4 5 6 7 =
5 x P
38 0 0 966 1480 100 100 100
25.4 0 0 966 1480 100 100 100
19 0 9.5 966 1470.5 100 99.36 100
15.8 0 51 966 1419.5 100 99.36 100
9.5 0 365 966 1054.5 100 71.25 100
4.75 0 578 966 476.5 100 32.20 100
2.36 163 0 803 476.5 83.13 32.20 83.13
1.18 169.5 0 633.5 476.5 65.58 32.20 65.58
0.6 180 0 453.5 476.5 46.95 32.20 46.95
0.3 170.5 0 283 476.5 29.30 32.20 29.30
0.15 234 0 49 476.5 5.07 32.20 5.07
0.07 36.5 0 12.5 476.5 1.29 32.20 1.29
sisa 12.5 476.5 0 476.5 0 32.20 0
Jumlah 966 1480
5 5.5 6 6.2 6.5
Agg. Kasar* Agg. Halus Gradasi
2.58 + Agg. Kasar Agregat
Persen Lolos ( % )
Campuran
8 = 9 = 10 =
6 x K 7 + 8 9/3.58
258 358 100
258 358 100
256.34 356.34 99.54
256.34 356.34 99.54
183.83 283.83 79.28
83.07 183.07 51.14
83.07 166.19 46.42
83.07 148.65 41.52
83.07 130.01 36.32
83.07 112.36 31.39
83.07 88.14 24.62
83.07 84.36 23.56
83.07 83.07 23.20
Perencanaan menggunakan Metode Road Note No.4
No. Nilai Satuan Ket
1 25 MPa
2 20 mm
3 4.2 Baik
4 1.64 x S 6.888 MPa
5 31.888 MPa 32 Mpa
6 0.35
7 0.55 Sedang
8 2.8
9 3.14
10 2.72
11 2.66
12 1
13 v = prosentase udara dalam beton 2%
14 Modulus halus campuran direncanakan antara 5 - 6,5 6
Perbandingan Campuran :
Semen : Pasir : Kerikil : Air = 1 : prop. Agg.H : prop. Agg.K : Air
S + + prop. Agg.K + A.S + 0.01 x v = 1 m
s x air
S + + 6 x 61% x + 0.35 x S + 0.01 x v = 1 m
3.14 x 1
0.3185 S + 0.8509 S + 1.3759 S + 0.35 S + 0.0002 = 1 m
2.8953 S = 1 - 0.0002
S = 0.9998
2.8953
S = 0.3453 t
S = 345.318 kg
prop. Agg.H
ag. H x air ag. K x air air
6 x 39% x
2.75 x 1 2.66 x 1 1
m dari SD 4.2 =
FAS utk 32 Mpa ( tabel 8.3 hal 170 )
Persyaratan FAS Maks ( tabel 8.11 )
Proporsi FAS dengan Aggregat ( A/C )( tabel 8.12 )
s = Berat jenis semen
ag. K = berat jenis Kerikil
air = Berat jenis air
ag. H = berat jenis Pasir
Data -data yang diperlukan
f'cr = 300 kg/cm2
Ukuran Aggregat Maksimum
Standar Deviasi
f'cr real
Sehingga untuk 1m Beton Segar dibutuhkan,
Semen = 345.318 kg
Air : 345.3183 x 0.35 = 120.861 liter
Aggregat Halus : 6 x 345.3183 x 0.39 = 808.045 kg
Aggregat kasar : 6 x 345.3183 x 0.61 = 1263.865 kg
Total = 2538.089 kg
Volume yang diperlukan untuk pembuatan sampel = 0.02626 m3
= 0.15 x 0.15 x 0.15 x 3 = 0.0101 m3
= x r x t x 3
= 3.14 x 0.075 x 0.3 x 3 = 0.0159 m3
Loose Factor = 10 % x 0.026 m3 = 0.00026 m3
Untuk itu diperlukan,
Semen : 344.2126 x 0.02626 = 9.068 kg
Air : 120.4744 x 0.02626 = 3.174 liter
Aggregat Halus : 805.4576 x 0.02626 = 21.219 kg
Aggregat kasar : 1259.818 x 0.02626 = 33.189 kg
Total = 66.650 kg
3 pcs kubus
3 pcs silinder
Perencanaan menggunakan Metode SNI K-350
1 26 MPa
2 20 mm
3 -
4 Kuat tekan rata-rata, f'cr = f'c + 8.5 34.5 MPa
5 Jenis Agregat Kasar - - Alami
6 Jenis Agregat halus - Alami
7 0.5
8 0.5
9 Nilai Slump 7.5 - 12 cm
10 186.54 liter
11 Kebutuhan Semen Portland 373.07 kg
12 Kebutuhan Semen Portland minimum 325 kg
13 Jumlah Kebutuhan Semen Portland yang dipakai 373.07 kg
14 Penyesuaian jumlah air atau FAS 0.5
15 Daerah gradasi agregat halus 1
16 Persen Agregat halus terhadap campuran 44 %
17 Berat jenis Agregat Campuran 1.865 t/m3
18 Berat jenis Beton 2424.98 kg/m3
19 Kebutuhan Agregat 1865.37 kg/m3
20 Kebutuhan Agregat halus 820.76 kg/m3
21 Kebutuhan Agregat kasar 1044.61 kg/m3
22 3.14
23 2.72
24 2.66
25 1
26 v = prosentase udara dalam beton 2%
27 Modulus halus campuran direncanakan antara 5 - 6,5 5
Ket
Ukuran Aggregat Maksimum
Standar Deviasi ( s )
FAS utk 33,5 Mpa
Persyaratan FAS Maks
Kebutuhan Air
s = Berat jenis semen
ag. H = berat jenis Pasir
ag. K = berat jenis Kerikil
air = Berat jenis air
Kuat tekan, f'c = 254 kg/cm2
No. Data -data yang diperlukan Nilai Satuan
Perbandingan Campuran :
Semen : Pasir : Kerikil : Air = 1 : prop. Agg.H : prop. Agg.K : Air
S + + prop. Agg.K + A.S + 0.01 x v = 1 m
s x air
S + + 5 x 56% x + 0.5 x S + 0.01 x v = 1 m
3.14 x 1
0.3185 S + 0.8088 S + 1.0526 S + 0.5 S + 0.0002 = 1 m
2.6799 S = 1 - 0.0002
S = 0.9998
2.6799
S = 0.3731 t
S = 373.074 kg
Sehingga untuk 1m Beton Segar dibutuhkan,
Semen = 373.07 kg
Air : 373.07 x 0.5 = 186.54 liter
Aggregat Halus : 5 x 373.07x 0.44 = 820.76 kg
Aggregat kasar : 5 x 373.07 x 0.56 = 1044.61 kg
Total = 2424.98 kg
Volume yang diperlukan untuk pembuatan sampel = 0.02631 m3
= 0.15 x 0.15 x 0.15 x 3 = 0.0101 m3
= x r x t x 3
= 3.14 x 0.075 x 0.3 x 3 = 0.0159 m3
Loose Factor = 15 % x 0.026 m3 = 0.0003 m3
Untuk itu diperlukan,
Semen : 327.34 x 0.02626 = 9.816 kg
Air : 163.67 x 0.02626 = 4.908 liter
Aggregat Halus : 765.98 x 0.02626 = 21.596 kg
Aggregat kasar : 1198.07 x 0.02626 = 27.486 kg
5 x 44% x
2.72 x 1 2.66 x 1 1
3 pcs kubus
3 pcs silinder
ag. H x air ag. K x air air
prop. Agg.H
Kuat tekan Rencana = kg/cm2
1 Timbang berat sampel sebelum diuji
sampel1 = kg umur 3 hari 250
sampel2 = kg umur 3 hari 275
sampel3 = kg umur 7 hari 300
sampel4 = kg umur 7 hari 325
sampel5 = kg umur 14 hari 350
sampel6 = kg umur 14 hari 400
450
2 Lakukan pengetesan Kuat Tekan Beton 500
sampel1 = KN silinder
sampel2 = KN kubus
sampel3 = KN silinder
sampel4 = KN kubus
sampel5 = KN silinder
sampel6 = KN kubus
3 Kalikan nilai Kuat Tekan yang didapat dengan 102 ( P )
sampel1 = kg silinder
sampel2 = kg kubus
sampel3 = kg silinder
sampel4 = kg kubus
sampel5 = kg silinder
sampel6 = kg kubus
4 Cari luasan alas ( A ) penampang sampel
kubus = 15 x 15 = 225 cm2
silinder = 3.14 x 7,5 = 176.625 cm2
5 Hitung Tegangan( ) dari sampel
= P/A
sampel1 = kg/cm2 silinder
sampel2 = kg/cm2 kubus
sampel3 = kg/cm2 silinder
sampel4 = kg/cm2 kubus
sampel5 = kg/cm2 silinder
sampel6 = kg/cm2 kubus
6 Bandingkan nilai Tegangan yang didapat dengan tegangan kuat tekan rencana pada umur yang sama
apakah kuat rencana? Kalo iya berarti oke.
kalo kecil dari nilai kuat rencana berati gak oke.. Hehe
f'c r
0
100
200
300
400
500
600
K
u
a
t

T
e
k
a
n

B
e
t
o
n

(

k
g
/
c
m
2

)

0 hari 3 hari 7 hari 14 hari 28 hari
0 0.46 0.7 0.85 1
0 115 175 212.5 250
0 126.5 192.5 233.75 275
0 138 210 255 300
0 149.5 227.5 276.25 325
0 161 245 297.5 350
0 184 280 340 400
0 207 315 382.5 450
0 230 350 425 500
Bandingkan nilai Tegangan yang didapat dengan tegangan kuat tekan rencana pada umur yang sama
Kuat tekan Rencana
3 hari 7 hari 14 hari 28 hari
Umur/waktu ( hari )

115 126.5 138 149.5 161 184 207 230
Kuat Tekan Beton ( kg/cm2 )
115 126.5 138 149.5 161 184 207 230
Kuat Tekan Beton ( kg/cm2 )