Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA DAN TUJUAN NEGARA

APAKAH SALING TERKAIT?






Ferian Anjasmara P.S (13061012)
Rizki Hasti Adi Prastiwi (13061099)
Titus Welerubun (13061111)

AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA



LATAR BELAKANG

Sebagai insan yang berfikir, maka berdasarkan iman, cipta, rasa dan karsanya
seseorang akan memiliki pandangan hidup yang akan menjawab permasalahannya yang
berkaitan dengan hidupnya.
Didalam kehidupan antar kelompok, apabila terjadi suatu penggabungan kelompok,
maka masing-masing anggota kelompok yakin bahwa pandangan hidup kelompoknya
merupakan suatu kebenaran sejauh yang dapat dipikirkan manusia sehinggga timbullah
falsafah hidup berkelompok.
Falsafah hidup suatu bangsa akan menjelmakan suatu tata nilai yang dicita-citakan
bangsa yang bersangkutan, ia akan membentuk keyakinan hidup berkelompok sekaligus
menjadi tolak ukur kesejahteraan hidup berkelompok sesuai yang dicita-citakan bangsa yang
bersangkutan. Sebagai yang dicita-citakan maka ia membentuk ide-ide dasar dari segala hal
aspek kehidupan manusia didalam kelompoknya. Kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide
dasar yang disebut dasar negara.
Salah satu syarat berdirinya suatu Negara adalah mempunyai dasar Negara. Ketika
Jepang mulai terdesak oleh Sekutu, Jepang kemudian membentuk BPUPKI pada tanggal 1
Maret 1945 dengan tujuan agar bangsa Indonesia yakin bahwa Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia. Adapun tugas BPUPKI adalah mempelajari dan menyusun
rencana-rencana pembenagunan politik / pemerintahan Indonesia. Sepanjang hayatnya,
BPUPKI melakukan dua kali sidang. Sidang pertama berlangsung antara tanggal 29 Mei 1
Juni 1945. Yang dibahas dalam sidang pertama adalah mengenai dasar Negara. Pada tanggal
1 Juni 1945 Sukarno untuk pertama kalinya memperkenalkan konsepsi dasar negara
pancasila.
Kelompok kami akan membahas tentang keterkaitan antara pancasila dan tujuan
negara.Semoga karya tulis kami ini dapat berguna bagi para pembaca.





PEMBAHASAN

Menurut kelompok kami , didalam pancasila terdapat pedoman tentang kepercayaan terhadap
Tuhan,sosial kewarganegara atau terhadap sesama,persatuan indonesia yg dimana saling besatu
untuk mewujudkan negara yg maju dan damai,musyawarah antara masyarakat dan parlemen,dan
keadilan bagi seluruh.yang dimana apabila semua isi dari pancasila bisa diwujudkan ,maka tujuan
negara mampu untuk di ciptakan dengan penuh kepercayaan,keadilan,keamanan,permusyawa...
akhirnya tertuju pada keadilan bagi seluruh rakyat.Karna suatu negara yang baik itu bisa dikatakan
apabila masyarakatnya merasa bangga dengan negaranya,masyarakat berjuang untuk meningkatkan
kualitas dan mutu negara.

fugsi pancasila sebagai tujuan dan cita cita bangsa indonesia
Fungsi Pancasila sebagai tujuan dan cita cita yang akan dicapai Bangsa Indonesia
Tujuan bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila. Dalam hal ini hendak diwujudkan oleh bangsa Indonesia adalah
masyarakat yang adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila
dalam wadah NKRI yang merdeka, bersatu,berdaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan
bangsa yang aman, tenteram,tertib dan dinamis,serta dalam lingkungan pergaulan dunia
yang merdeka,bersahabat dan tertKemudian daripada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa
Demikianlah sebagian kalimat dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang konon
katanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari konstitusi Republik Indonesia. Dalam
pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila, sekarang mungkin sudah tidak ada) yang Kang
Kombor terima sejak SD, SMP sampai SMA, ada pelajaran mengenai tujuan negara Republik
Indonesia. Tujuan negara Republik Indonesia ada empat, yaitu seperti yang disebutkan pada
alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Keempat tujuan negara itu adalah:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial
ib,dan damaTujuan nasional bangsa Indonesia yang pertama adalah untuk membentuk
suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia. Melindungi segenap bangsa artinya adalah
pemerintah berupaya untuk melindungi seluruh bangsanya, dari segi internal maupun
eksternal. Bisa kita lihat sekarang ini, upaya pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut
adalah dengan membentuk pertahanan negara yang kokoh. Pembentukan ketahanan dan
keamanan Negara ini sudah dimulai sejak Indonesia masih berada di tangan penjajahan.
Namun semakin ke depan, pertahanan tersebut semakin diperkokoh demi memberi rasa
aman kepada rakyat Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri,
serta membentuk keamanan bersama. Tapi, kenyataannya sekarang, masyarakat Indonesia
merasa bahwa pertahanan tersebut kurang bekerja sempurna. Contoh kecil yang dapat kita
lihat adalah polisi yang bisa dengan mudahnya disuap untuk mendapatkan keamanan bagi
satu dua pihak namun sangat merugikan masyarakat luas. Pertahanan bangsa ini tidak
hanya sekedar dalam bentuk anggota militer. Pemerintah Indonesia juga melakukan
perlindungan terhadap kebudayaan masyarakatnya. Hal ini harus dilakukan karena jika
budaya masyarakatnya saja sudah goyah, ketahanan negara pun akan goyah juga. Oleh
sebab itu, masyarakat Indonesia harus memiliki jiwa yang kokoh dimana pancasila dijadikan
sebagai pedoman dalam hidup sehari-hari dan tetap mempertahankan/melestarikan
kebudayaannya.
Tujuan nasional bangsa yang kedua adalah memajukan kesejateraan umum/bersama.
Negara Indonesia menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang bahagia, makmur, adil, dan
sentosa. Tujuan bangsa yang kedua ini bisa dibilang kurang mendapat perhatian dari
pemerintah sendiri. Memang pemerintah banyak membuat kebijakan yang memudahkan
masyarakat Indonesia seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Langsung Tunai
(BLT), subsidi-subsidi bagi rakyat yang miskin, raskin (beras miskin), dan kebijakan lainnya
yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama. Setiap negara pasti menginginkan
rakyatnya sejahtera. Namun, kesejahteraan yang dapat kita lihat di Indonesia sekarang ini
hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Masih banyak masyarakat-masyarakat yang
luput dari perhatian pemerintah. Itulah sebabnya kesejahteraan di Indonesia belum dapat
dikatakan adil merata. Tujuan Indonesia menurut UUD 1945 yang ketiga adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah bangsa akan maju bila didukung oleh rakyatnya
yang memiliki pengetahuan luas, pintar, dan intelek. Banyak juga yang sudah dilakukan
pemerintah guna mencapai tujuan ini, diantaranya adalah pengadaan beasiswa bagi para
pelajar yang berprestasi ataupun yang kurang mampu untuk membayar biaya pendidikan.
Hal ini tentunya diupayakan pemerintah dalam rangka untuk mencapai tujuan nasional
bangsa, memiliki generasi penerus yang cerdas.
Tujuan nasional Indonesia yang terakhir adalah ikut berperan aktif dan ikut serta dalam
melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
kedilan sosial. Itulah sebabnya Indonesia turut bergabung dalam Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB). Di era sekarang ini, tidak ada satu negara pun yang setuju dengan penjajahan.
Masing-masing negara ingin memiliki negara yang merdeka. Oleh sebab itu, seluruh dunia
bergabung dalam PBB untuk menciptakan perdamaian abadi termasuk Indonesia. Itulah
sebabnya Indonesia berupaya mencapai tujuan tersebut demi ketentraman bersama.


HUBUNGAN ANTARA PANCASILA , UUD 1945 , DAN TUJUAN NEGARA
Adapun hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 Dalam mencapai tujuan
Negara, meliputi hubungan secara formal dan secara material.
a. Hubungan Secara Formal, bahwa rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia adalah
seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945; bahwa Pembukaan UUD 1945
berkedudukan dan berfungsi selain sebagai Mukadimah UUD 1945 juga sebagai suatu yang
bereksistensi sendiri karena Pembukaan UUD 1945 yang intinya Pancasila tidak tergantung
pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagai sumbernya; bahwa Pancasila sebagai inti
Pembukaan UUD 1945 dengan demikian mempunyai kedudukan yang kuat, tetap, tidak
dapat diubah dan terlekat pada kelangsungan hidup Negara RI.
b. Hubungan Secara Material, yaitu proses perumusan Pancasila: sidang BPUPKI membahas
dasar filsafat Pancasila, baru kemudian membahas Pembukaan UUD 1945; sidang
berikutnya tersusun Piagam Jakarta sebagai wujud bentuk pertama Pembukaan UUD 1945.
Merujuk kepada sejarah tentang urut-urutan penyusunan antara Pancasila dengan
Pembukaan UUD 1945, penyusun melihat bahwa para pendiri Negara menganggap penting
perumusan dasar Negara untuk dibahas karena memang suatu Negara yang akan dibentuk
harus memiliki dulu dasar ideologi Negara. Pada saat itu sudah ada ideologi komunis dan
liberal. Dan bangsa Indonesia menginginkan dasar Negara sesuai pandangan hidup bangsa
Indonesia sendiri. Dasar Negara tersebut mendapatkan suatu legalitasnya dalam Piagam
Jakarta yang kemudian menjadi Pembukaan UUD 1945. Dengan masuknya rumusan
Pancasila dalam Pembukaan UUD, maka Pancasila menjadi inti dari Pembukaan UUD 1945
dan kedudukan Pembukaan UUD 1945 menjadi kuat, apalagi dari Penjelasan UUD 1945
dikatakan kalau Pembukaan itu memiliki empat pokok pikiran dan ternyata keempat pokok
pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 itu tiada lain adalah Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa
Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara
formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara
(Suhadi, 1998). Cita-cita hukum atau suasana kebatinan tersebut terangkum di dalam empat
pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di mana keempatnya sama
hakikatnya dengan Pancasila. Empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
tersebut lebih lanjut terjelma ke dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945. Barulah
dari pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan
perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan MPR, undang-undang, peraturan
pemerintah dan lain sebagainya. Jadi selain tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
4, Pancasila terangkum dalam empat pokok pikiran Pembukaan UUD 1945.
Jika mencermati Pembukaan UUD 1945, masing-masing alenia mengandung pula
cita-cita luhur dan filosofis yang harus menjiwai keseluruhan sistem berpikir materi Undang-
Undang Dasar. Alenia pertama menegaskan keyakinan bangsa Indonesia bahwa
kemerdekaan adalah hak asasi segala bangsa, dan karena itu segala bentuk penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri
keadilan. Alenia kedua menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia yang panjang
dan penuh penderitaan yang akhirnya berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke depan
pintu gerbang negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Alenia
ketiga menegaskan pengakuan bangsa Indonesia akan ke-Maha Kuasaan Tuhan Yang Maha
Esa, yang memberikan dorongan spiritual kepada segenap bangsa untuk memperjuangkan
perwujudan cita-cita luhurnya sehingga rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Terakhir alenia keempat menggambarkan visi bangsa Indonesia mengenai bangunan
kenegaraan yang hendak dibentuk dan diselenggarakan dalam rangka melembagakan
keseluruhan cita-cita bangsa untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam
wadah Negara Indonesia. Dalam alenia keempat inilah disebutkan tujuan negara dan dasar
negara.
Keseluruhan Pembukaan UUD 1945 yang berisi latar belakang kemerdekaan,
pandangan hidup, tujuan negara, dan dasar negara dalam bentuk pokok-pokok pikiran
sebagaimana telah diuraikan tersebut-lah yang dalam bahasa Soekarno disebut sebagai
Philosofische grondslag atau dasar negara secara umum. Jelas bahwa Pembukaan UUD 1945
sebagai ideologi bangsa tidak hanya berisi Pancasila. Dalam ilmu politik, Pembukaan UUD
1945 tersebut dapat disebut sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Seperti telah disinggung di muka bahwa di samping Undang-Undang dasar, masih
ada hukum dasar yang tidak tertulis yang juga merupakan sumber hukum, yang menurut
penjelasan UUD 1945 merupakan aturan-auran dasar yang timbul dan terpelihara dalam
praktek penyelengaraan negara, meskipun tidak tertulis. Inilah yang dimaksudkan dengan
konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan sebagai pelengkap atau pengisi kekosongan yang
timbul dari praktek kenegaraan, karena aturan tersebut tidak terdapat dalam Undang-
Undang dasar.




KESIMPULAN

Dapat diambil kesimpulan, bahwa Indonesia sedang dalam tahap mencapai tujuan tersebut
satu per satu secara perlahan. Banyak upaya yang telah membuahkan hasil dan tentunya
dirasakan pula oleh masyarakat umum. Namun, upaya tersebut belumlah sempurna. Masih
banyak yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan nasional. Dibutuhkan
keselarasan antara pemerintah dan rakyat guna mencapai tujuan dan cita-cita bersama
tersebut. Pemerintah dan rakyat harus memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong,
bersama-sama membangun negara tercinta kita Republik Indonesia. Karena hanya dengan
kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong bangsa ini akan berhasil sampai pada tujuan
nasionalnya dan dapat mengembalikan jati diri bangsa yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
Pancasila dan amanah yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 merupakan bagian
penting dari strategi pembangunan budaya bangsa dan mengembalikan jati diri bangsa yang
sesungguhnya.
antara Pembukaan UUD 1945, Pancasila, dan tujuan negara, masing-masing mempunyai
hubungan baik itu bersifat timbal balik karena di dalamnya masing-masing mengandung
tujuan yang sama sesuai yang tertuang di pembukaan UUD 1945, yakni :
1. Negara Indonesia adalah berbentuk republic yang berkedaulatan rakyat.
2. Bahwa pembentukan pemerintahan yang memenuhi berbagai persyaratan dan
meliputi segala aspek penyelenggaraan.
3. Rumusan Pancasila sesuai yang tertuang di pembukaan UUD 1945.
4. Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945.
5. Ditetapkannya pembukaan UUD merupakan realisasi tindal lanjut dari proklamasi.
6. Bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia untuk memproklamasikan Negara
Indonesia tertuang di pembukaan UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai