Anda di halaman 1dari 3

1

SILABUS
WORKSHOP TESIS


DESKRIPSI DAN TUJUAN MATA KULIAH
Workshop Tesis (WT) adalah mata kuliah wajib dengan bobot 1 SKS yang harus ditempuh oleh
mahasiswa dalam rentang waktu penulisan tesis. Mata kuliah ini didesain untuk membantu
mahasiswa tepat waktu dalam menyelesaikan penulisan tesisnya. Mahasiswa dikelompokkan
menurut bidang amatan atau metode/pendekatan penelitian yang digunakan dalam tesis. Sesuai
dengan bobot 1 SKS, mata kuliah ini diselenggarakan dalam 5 (lima) sesi pertemuan yang masing-
masing berdurasi 150 menit dan diampu oleh seorang Dosen Moderator. Dosen Moderator adalah
dosen yang menguasai bidang amatan atau metode/pendekatan penelitian tertentu yang ditunjuk
oleh Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM
FEB UGM) yang sesuai dengan bidang minat atau topik tesis kelompok mahasiswa dimaksud. Satu
kelompok mahasiswa terdiri atas 10 12 orang. Dosen Moderator akan mengevaluasi proposal tesis
dan kemajuan penulisan tesis sesuai dengan aspek yang dinilai pada setiap tahap (sesi) WT. Aspek
yang dievaluasi meliputi substansi (kemampuan analisis dan metode penelitian), komunikasi tertulis
dan komunikasi lisan. Adapun tahapan dalam WT adalah sebagai berikut:

Sesi I (WT I)
WT I dijadwalkan kurang lebih satu bulan setelah pelaksanaan ujian sisipan mata kuliah Business
Research Methods. Pada tahap ini setiap mahasiswa diminta mempresentasikan proposal tesis
dalam waktu 10 menit. Dalam ujian tesis yang sebenarnya, mahasiswa hanya diberi waktu sekitar 15
menit untuk mempresentasikan tesisnya. Sehingga pada tahap ini mahasiswa dikenalkan dengan
atmosfer ujian yang sesungguhnya. Dosen Moderator memberikan evaluasi secara lisan dan tertulis
setelah presentasi proposal oleh mahasiswa. Aspek yang dievaluasi pada sesi ini adalah:
a) Kesesuaian antara judul tesis dan rumusan pertanyaan penelitian (untuk riset empiris) atau
manfaat (expected outcome) penelitian (untuk business plan atau analisis kasus bisnis).
b) Ketepatan konsep/teori/pendekatan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian
atau untuk menghasilkan rekomendasi keputusan/rencana bisnis.
c) Pemahaman mahasiswa terhadap alat analisis yang akan dipergunakan.
d) Keefektifan presentasi.

Sesi II (WT II)
WT II diselenggarakan dalam hari yang sama dengan pelaksanaan WT I. Pada sesi ini Dosen
Moderator menyampaikan hasil evaluasi secara umum dan memberikan masukan/saran perbaikan.
Sesi ini merupakan sesi diskusi interaktif yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menggali ide
baru atau mengembangkan pertanyaan penelitian yang sudah dituangkan dalam proposal tesis,
mendapatkan alternatif konsep/teori/pendekatan yang lebih sesuai untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau solusi atas kasus bisnis, dan memverifikasi ketepatan alat analisis. Aspek yang
dievaluasi pada sesi ini adalah:
a) Tingkat partisipasi dalam diskusi di kelas.
b) Kesiapan mengikuti diskusi di kelas.
c) Tingkat kontribusi dalam diskusi di kelas (memperhatikan presentasi mahasiswa lain dan
memberikan komentar/masukan yang konstruktif).



2

SESI III (WT III)
WT III dijadwalkan kurang lebih satu setengah bulan (6 minggu) sejak WT I. Pada sesi ini mahasiswa
diminta mempresentasikan kemajuan penulisan tesisnya masing-masing dalam waktu 10 menit.
Diharapkan mahasiswa telah menulis hingga Bab III (Metode Penelitian) dan sudah mulai
mengumpulkan data yang diperlukan. Aspek yang dievaluasi pada tahap ini meliputi:
a) Kesesuaian antara data, metode pengumpulan data, dan alat analisis.
b) Presentasi data yang diperoleh.
c) Identifikasi kendala dan rencana penulisan tesis selanjutnya.

SESI IV (WT IV)
Sesi ini diselenggarakan pada hari yang sama dengan pelaksanaan WT III. Sesi ini merupakan sesi
diskusi interaktif yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mendapatkan masukan dari Dosen
Moderator dan mahasiswa peserta WT IV terkait dengan data yang telah dikumpulkan, metode
pengumpulan data, dan alat analisis, serta penyajian (presentasi) data dan bukti-bukti (evidences)
temuan dalam tesis. Aspek yang dievaluasi pada sesi ini adalah:
a) Tingkat partisipasi dalam diskusi di kelas.
b) Kesiapan mengikuti diskusi di kelas.
c) Tingkat kontribusi dalam diskusi di kelas (memperhatikan presentasi mahasiswa lain dan
memberikan komentar/masukan yang konstruktif).

SESI V (WT V)
Sesi ini diselenggarakan sekitar 4-5 minggu setelah WT IV dilaksanakan. Pada tahap ini mahasiswa
diharapkan sedang/sudah menulis Bab IV (Hasil Analisis). Mahasiswa diminta mempresentasikan
draft tesis. Mahasiswa akan mendapatkan masukan/komentar dari Dosen Moderator terkait aspek-
aspek berikut ini:
a) Hasil analisis, evaluasi, dan temuan tesis.
b) Kesesuaian antara hasil analisis dan pertanyaan penelitian atau antara expected outcome
dan rekomendasi/rencana bisnis yang diajukan.
c) Keefektifan presentasi dan penguasaan tesis.

Melalui lima tahap Workshop Tesis tersebut, diharapkan kendala penulisan tesis yang dihadapi oleh
mahasiswa dalam proses pembimbingan ataupun penulisan tesis dapat segera diidentifikasi dan
ditemukan solusinya. Dengan mengikuti semua tahapan tersebut, mahasiswa diharapkan dapat
menyelesaikan penulisan tesisnya secara tepat waktu dan hasilnya lebih berkualitas.

Berikut ini adalah ketentuan umum WT:
1. Mahasiswa tidak dapat dijadwalkan ujian tesis sebelum mendapatkan nilai WT.
2. Mahasiswa yang tesisnya telah disetujui (ACC) untuk diujikan sebelum pelaksanaan WT I
pada semester yang berjalan, maka mahasiswa tersebut tidak wajib mengikuti semua tahap
WT dan otomatis berhak mendapatkan nilai A untuk mata kuliah WT.
3. Mahasiswa yang tidak hadir pada WT I, kemudian tesisnya telah disetujui (ACC) sebelum
pelaksanaan WT II, maka mahasiswa tersebut wajib mengikuti WT II (belum berhak
mendaftar ujian tesis tanpa mengikuti WT II). Nilai akhir WT ditentukan oleh penilaian pada
WT II.
4. Mahasiswa yang tidak hadir pada WT II, kemudian tesisnya telah disetujui (ACC) sebelum
pelaksanaan WT III, maka mahasiswa tersebut wajib mengikuti WT III (belum berhak
mendaftar ujian tesis tanpa mengikuti WT III). Nilai akhir WT ditentukan oleh penilaian pada
WT III.
5. Mahasiswa yang tidak hadir pada WT III, kemudian tesisnya telah disetujui (ACC) sebelum
pelaksanaan WT IV, maka mahasiswa tersebut wajib mengikuti WT IV (belum berhak
3

mendaftar ujian tesis tanpa mengikuti WT IV). Nilai akhir WT ditentukan oleh penilaian pada
WT IV.
6. Mahasiswa yang tidak hadir pada WT IV, kemudian tesisnya telah disetujui (ACC) sebelum
pelaksanaan WT V, maka mahasiswa tersebut wajib mengikuti WT V (belum berhak
mendaftar ujian tesis tanpa mengikuti WT V). Nilai akhir WT ditentukan oleh penilaian pada
WT V.
7. Mahasiswa yang tidak hadir pada beberapa tahap WT dan belum menyelesaikan penulisan
tesis hingga dilaksanakannya WT V pada semester yang berjalan, tidak berhak mendapatkan
nilai WT dan sebagai konsekuensinya mahasiswa wajib mengikuti tahapan WT pada
semester berikutnya dan berlaku kembali ketentuan nomor 1-6 di atas. Namun demikian
apabila tesis mahasiswa telah disetujui (ACC) sebelum pelaksanaan WT 1 pada keikutsertaan
di semester berikutnya dan pada semester sebelumnya tidak mengikuti keseluruhan atau
sebagian tahapan WT, maka mahasiswa akan mendapatkan nilai akhir WT maksimal B.

EVALUASI
Bobot penilaian untuk setiap tahap/sesi WT adalah sebagai berikut:

WT I: 25%
WT II: 15%
WT III: 20%
WT IV: 15%
WT V: 25%

Pada setiap sesi, Dosen Moderator diminta memberikan nilai 0 100, sehingga pada akhir WT V,
nilai yang diperoleh mahasiswa adalah sebagai berikut (kecuali yang diatur dalam ketentuan umum
WT di atas):

<50 Tidak lulus (jika penulisan tesis belum selesai hingga WT V)
50 59 B
60 69 B+
70 79 A-
80 100 A

Mahasiswa berhak mengetahui hasil evaluasi atau komentar atas beberapa aspek yang dinilai pada
setiap sesi WT oleh Dosen Moderator. Hasil evaluasi atau komentar dari Dosen Moderator
merupakan hal yang dapat dipertimbangkan dan dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Tesis.
Jika terjadi perbedaan pendekatan, isu atau hal lain antara Dosen Moderator dengan Dosen
Pembimbing Tesis, maka keputusan akhir atas saran revisi dan segala perbaikan terhadap tesis tetap
ada pada Dosen Pembimbing Tesis. Dosen Pembimbing Tesis memiliki kewenangan sepenuhnya
untuk memutuskan apakah tesis di bawah bimbingannya layak untuk diujikan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai